Anda di halaman 1dari 10

Roh Kudus dalam Pewahyuan

Inspirasi, Pelayanan Roh Kudus


(PL)
Latar Belakang
Alkitab jelas menunjukkan bahwa tidak semua pekerjaan Roh
Kudus itu merupakan bagian dari karya penyelamatan. Roh Kudus
bukan saja berkarya dalam karya penyelamatan tetapi, juga dalam
karya penciptaan. Roh Kudus dalam pewahyuan dan
pelayananNya jelas dalam menuntun umat manusia dalam
menjalani kehidupannya menuju kehidupan akhir zaman. Oleh
karena itu, dalam tulisan ini akan dibahas mengenai: Roh Kudus
dalam pewahyuan serta pelayananNya.
Roh Kudus dalam pewahyuan
Pewahyuan yang benar hanya datang dari Allah karena Roh
Kudus. Semua orang membutuhkan pewahyuan dan pengertian
oleh Roh Kudus. Pewahyuan adalah kasih karunia Tuhan.
Pewahyuan juga dapat diartikan sebagai sebuah peristiwa
supranatural dimana Allah berkenan menyingkapkan diri-Nya.
Sehingga, dari pewahyuan itu Allah dapat dikenal dan juga
dipahami kehendak-Nya kepada orang-orang yang dipilih secara
khusus. Dalam kedaulatan-Nya itulah Ia menyingkapkan diri-Nya
(murni dari keinginan Allah atau intervensi dari Allah) dan bukan
karena permintaan atau permohonan umat manusia. Roh Kudus
adalah Pelaku dalam pewahyuan dan penulisan firman Allah
kepada manusia pada masa Perjanjian Lama, dengan jelas sekali
diajarkan dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Petrus
memberikan pernyataan yang paling jelas mengenai soal ini
dalam 2 Ptr. 1:21. Ayat-ayat yang khusus dalam Perjanjian Lama
seperti 2 Sam. 23:2 dan Mi. 3:8 menyatakan bahwa para nabi
berbicara dengan memakai Roh Kudus
Pewahyuan dalam pengertian yang lain disebut
sebagai ilham 2 Timotius 3 : 16 “segala tulisan yang
diilhamkan Allah…” Jadi banyak orang bisa membaca
alkitab, tetapi jika tidak diilhamkan/ diwahyukan
Allah, maka mereka tidak dapat memperoleh apa-
apa. Jadi, jika segala sesuatu TIDAK DIILHAMKAN
maka tidak hidup dan berkuasa, sehingga tidak bisa
mengajar, tidak dapat menyatakan kesalahan, tidak
dapat memberi tuntunan, sekalipun alkitab ini
bermafaat untuk mengajar dan menuntun hidup
kita. Tanpa pewahyuan dari Roh Kudus, alkitab ini
tidak berarti apa-apa. Seseorang bisa membaca
alkitab hanya untuk dimengerti dengan pikirannya,
tanpa ilham dan pewahyuan dari Roh kudus alkitab
tidak dapat menjamah dan mengubahkan hatinya.
Pelayanan Roh Kudus (PL)
1. Roh kudus bekerja dalam Penciptaan
Terdapat 7 ayat yang berbicara mengenai peran Roh Kudus dan pekerjaanNya di dalam hal
penciptaan. Yakni kejadian 1:2; Ayub 26:13, 27:3; 33:4; mazmur 33:6; 104:30 dan Yesaya 40:7. Roh
kudus ikut serta didalam segala penciptaan.

2. Pekerjaan roh kudus dalam hubungannya dengan manusia.Pelayanan Roh kudus kepada
manusia pada masa PL itu berbeda dengan Pelayanan-Nya setelah hari Pentakosta. Didalam
Yohanes 15:26; 16:7-8 Tuhan Yesus telah mengatakan secara berulang-ulang lewat percakapannya
dengan murid-murid-Nya mengenai kedatangan Roh Kudus yang sebelumnya sudah pernah ada.
Hal demikian menyatakan bahwa Roh Kudus telah bekerja dimasa itu, dan bahwa Pekerjaan-Nya
tidak lagi sama setelah hari Pentakosta. Ketika Tuhan Yesus berkata akan sebuah perbedaan itu
secara ringkas.Dia mengatakan bahwa Roh Kudus "menyertai ( paraa- dalam bentuk masa kini)
kamu dan akan diam didalam (en-- didalam bentuk masa yang akan datang) kamu" ( Yohanes
14:17) Hal ini memberikan sebuah penjelasan mengenai perbedaan antara Pelayanan Roh Kudus
dimasa Tuhan Yesus menyampaikan seluruh perkataan tersebut dan Pelayanan Roh Kudus pada
masa yang akan datang setelah hari Pentakosta.
3. Roh kudus yang menuntun seorang pada kehidupan yang benarDaud telah
menegaskan hal demikian yang terdapat didalam beberapa mazmurnya
(mazmur 51: 12-15 dan 143:10). Setiap Umat Allah yang memilih jalannya
sendiri dan mengabaikan akan perintah Allah, mereka telah menolak untuk
mengikuti jalan Roh.
4. Roh Kudus membekali mereka bagi tugas khusus. Contoh terkemuka dalam
Perjanjian Lama adalah Yusuf yang menerima Roh Kudus untuk
memungkinkan dia berfungsi secara efektif dalam pemerintahan Firaun (Kej
41:38). Dengan kata lain, dalam PL, Roh Kudus datang atas dan menguasakan
hanya sedikit orang pilihan untuk pelayanan khusus bagi Allah. Roh Tuhan
menghinggapi banyak hakim, seperti Otniel (Hak 3:9-10), Gideon (Hak 6:34),
Yefta (Hak 11:29) dan Simson (Hak 14:5-6; Hak 15:14-16); contoh-contoh ini
menyatakan prinsip abadi Allah bahwa ketika Dia memilih untuk memakai
seorang secara luarbiasa, Roh Tuhan turun di atas mereka.
Ada tiga hal yang tampaknya menjelaskan pelayanan Roh
Kudus kepada manusia di masa Perjanjian Lama.

1. Ia berada di dalam diri orang-orang tertentu.


Firaun mengetahui bahwa Roh Kudus berada di dalam diri Yusuf (Kej.
41:38). Mungkin Firaun tidak mengetahui hal tersebut adalah Roh Kudus,
tetapi kemnudian pewahyuan tampaknya menjadikan hal tersebut jelas.
Roh Kudus berada di dalam diri Yosua, inilah yang menyebabkan Allah
memilih dirinya (Bil. 27:18).

2. Roh Kudus menghinggapi atau berkuasa atas orang-orang ter tentu.


Kata depan yang digunakan untuk menjelaskan hal tersebut adalah al. Ada
sejumlah orang yang mengalami pelayanan Roh Kudus seperti ini (Bil.
24:2; Hak. 3:10; 6:34; 11:29; 13:25; 1 Sam. 10:10; 16:13; 2 Taw. 15:1).
Semua ini dialami oleh hakim-hakim, Saul, Nabi Bileam, dan Azarya.

3. Roh Kudus memenuhi Bezaleel (Kel. 31:3; 35:31). Hal ini tampaknya
merupakan suatu kemampuan khusus yang diberikan untuk memimpin
para ahli bangunan ketika mereka mengerjakan Tabernakel.
Ruang Lingkup Pekerjaan Roh Kudus

1.Terbatas dalam hubungannya dengan umat manusia.

2.Terbatas dalam hubungannya dengan berbagai macam


pelayanan.

3.Terbatas dalam hubungannya dengan kekekalan.


KESIMPUL
AN
Pewahyuan yang benar hanya datang dari Allah karena Roh Kudus.
Semua orang membutuhkan pewahyuan dan pengertian oleh Roh Kudus.
Pewahyuan adalah kasih karunia Tuhan. Roh Kudus adalah Pelaku dalam
pewahyuan dan penulisan firman Allah kepada manusia. Perjalanan
kerohanian orang percaya sejatinya tidak pernah lepas dari tuntunan dan
penyertaan Tuhan melalui Karya Roh Kudus yang dijanjikan Yesus. Roh
Kudus menjadi penuntun dan juga sumber hikmat bagi hal-hal yang akan
datang yang sangat dibutuhkan untuk menilai zaman sesuai dengan
perkataan Yesus. Maka kebenaran yang dinyatakan Yesus yang melibatkan
Roh Kudus dalam menuntun dan memimpin pada seluruh kebenaran
menggugah jiwa orang percaya untuk terus radikal menjadi pelaku firman
Tuhan di setiap langkah perjalanan iman orang percaya. Sehingga setiap
orang percaya dapat bertumbuh dan menjadi bagian gereja yang berdampak
bagi penginjilan, terlebih secara pribadi meyakinkan orang percaya tidak
lagi kuatir terhadap setiap siasat penyesatan jika mengizinkan Roh Kudus
menuntun hidup dan mau melakukan segala Firman Allah dalam menjalani
kehidupan hari demi hari.
THANK
S!
Tuhan Yesus Memberkati

Anda mungkin juga menyukai