dosanya, mengakuinya dihadapan Tuhan, mengambil keputusan menerima
RENUNGAN FIRMAN TUHAN Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat Pribadinya. Saat itulah keselamatan
PERANAN ROH KUDUS DALAM KEHIDUPAN ORANG
PERCAYA
Nats Firman Tuhan : Yohanes 16 : 7 – 11
“Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsapkan dunia akan dosa,
kebenaran dan penghakiman, . . .” (Ay. 8)
Pencurahan Roh Kudus di hari Pentakosta bukanlah peristiwa yang
terjadi secara tiba-tiba, atau pun sebuah kebetulan. Peristiwa ini adalah
peristiwa yang memang direncanakan Allah, jauh sebelumnya. Perjanjian
Lama sudah menubuatkannya pada tahun 400 sM tepatnya dalam Yoel
2:28-32. Dan dalam akhir pelayanan-Nya di dunia sebelum Ia disalibkan,
Tuhan Yesus menjanjikan akan datang-Nya Roh Kudus bagi murid-murid-
Nya (Yoh. 16:4-15)
Karena itu, apa yang dijanjikan oleh Tuhan Yesus pada waktu hidup-
Nya itu telah dipenuhi pada hari Pentakosta. Dalam peristiwa pencurahan
Roh Kudus tidak hanya berbicara pada karunia-karunia Roh, tetapi yang
tidak kalah pentingnya adalah peranan Roh Kudus itu sendiri dalam
kehidupan orang percaya.
Melalui ayat-ayat dalam Yohanes ini, kita akan merenungkan
bagaiman peranan Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya.
Apa peranan Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya?
1. Roh Kudus Menginsyafkan Dunia (Yoh. 16:8)
Ketika orang-orang Yahudi menyalibkan Tuhan Yesus, mereka tidak
percaya bahwa mereka sedang berdosa; mereka percaya bahwa mereka
sedang melayani Allah. Akan tetapi ketika Petrus menyinggung tentang
penyaliban dalam khotbahnya, hati mereka terharu, mereka insyaf.
Artinya mereka sadar bahwa mereka berdosa. Dalam kesadaran tersebut
mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul, “ Apakah yang harus kami
perbuat, saudara-saudara” (Kis. 2:37) Apakah yang memberi manusia
kesadaran tentang dosa, yang merendahkan dia dihadapan salib? Itulah
pekerjaan/peranan Roh Kudus. Roh Kudus menginsyafkan dunia tentang
dosa. Tidak ada pertobatan tanpa keinsyafan, dan tidak ada keinsyafan
tanpa peranan Roh Kudus melalui Firman Allah yang diberitakan oleh
kesaksian orang-orang percaya yang setia. Ketika seseorang sadar akan
menjadi miliknya atau lebih tepatnya menjadi milik Allah. Semua itu
terjadi karena peranan Roh Kudus. Roh Kudus memeteraikan,
mengesahkan, meneguhkan, dan menjamin keadaan kekal kita sebagai
anak-Nya.
2. Roh Kudus Menolong dan Menghibur (Yoh. 14:16-17)
Kata ‘penolong’ dalam bahasa aslinya adalah “Parakletos” artinya
adalah “seseorang yang dipaggil untuk berjalan bersama.” Seseorang yang
memberi dorongan dan nasihat. Roh Kudus tidak hanya sebatas
mengisyafkan, seseorang sadar akan keberdosaannya,sehingga membuat
dia bertobat dan diselamatkan. Akan tetapi setelah sesorang diselamatkan
Tuhan tidak akan meninggalkan dan membiarkan yatim piatu (Yoh.14:18)
Roh Kudus akan menyertai orang percaya selama-lamanya dan
penyertaan-Nya tidak dapat dibatasi oleh tempat dan waktu. Dalam
keadaan dan situasi apapun Dia tidak membiarkan kita. Roh Kudus selalu
hadir saat kita dalam kesulitan. Bahkan Dia sanggup memberikan
penghiburan dan kekuatan sehingga orang percaya mampu bertahan dan
akhirnya menjadi umat pemenang. Sebagai orang percaya, janganlah kita
meremehkan peranan Roh Kudus dalam kehidupan kita. Selain
menolong,..Roh Kudus dapat mengubah padang grurun menjadi taman
Tuhan.
3. Roh Kudus Menjadikan Kita Saksi ( Yoh. 15:26-27;Kis. 1:8)
“...kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun..., dan kamu
akan menjadi saksi-Ku...” (Kis. 1:8) Roh Kudus menjadikan kita saksinya
seperti yang terjadi di hari pentakosta, rasul-rasul menjadi saksi Kristus.
Mereka memberitakan Injil dengan berani karena Roh Kudus menyertai
mereka. Sebelum Tuhan Yesus terangkat ke surga, Dia memberi perintah
kepada murid-murid-Nya untuk pergi memberitakan Injil Kerajaan Allah
(Matius 28:19-20). Sebagai orang percaya, kita adalah saksi-Nya. Inilah 3
kebenaran penting yang harus kita pahami dan renungkan pertama dalam
kehidupan kita sebelum mengerti tentang karunia-karunia Roh.
1

RENUNGAN FIRMAN TUHAN
IMAN YANG MAMPU MENEMBUS BATA KEMUSTAHILAN
Nats Firman Tuhan : Matius 15:21-28
“Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsapkan dunia akan dosa,
kebenaran dan penghakiman, . . .” (Ay. 8)
Pencurahan Roh Kudus di hari Pentakosta bukanlah peristiwa yang
terjadi secara tiba-tiba, atau pun sebuah kebetulan. Peristiwa ini adalah
peristiwa yang memang direncanakan Allah, jauh sebelumnya. Perjanjian
Lama sudah menubuatkannya pada tahun 400 sM tepatnya dalam Yoel
2:28-32. Dan dalam akhir pelayanan-Nya di dunia sebelum Ia disalibkan,
Tuhan Yesus menjanjikan akan datang-Nya Roh Kudus bagi murid-murid-
Nya (Yoh. 16:4-15)
Karena itu, apa yang dijanjikan oleh Tuhan Yesus pada waktu hidup-
Nya itu telah dipenuhi pada hari Pentakosta. Dalam peristiwa pencurahan
Roh Kudus tidak hanya berbicara pada karunia-karunia Roh, tetapi yang
tidak kalah pentingnya adalah peranan Roh Kudus itu sendiri dalam
kehidupan orang percaya.
Melalui ayat-ayat dalam Yohanes ini, kita akan merenungkan
bagaiman peranan Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya.
Apa peranan Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya?
4. Roh Kudus Menginsyafkan Dunia (Yoh. 16:8)
Ketika orang-orang Yahudi menyalibkan Tuhan Yesus, mereka tidak
percaya bahwa mereka sedang berdosa; mereka percaya bahwa mereka
sedang melayani Allah. Akan tetapi ketika Petrus menyinggung tentang
penyaliban dalam khotbahnya, hati mereka terharu, mereka insyaf.
Artinya mereka sadar bahwa mereka berdosa. Dalam kesadaran tersebut
mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul, “ Apakah yang harus kami
perbuat, saudara-saudara” (Kis. 2:37) Apakah yang memberi manusia
kesadaran tentang dosa, yang merendahkan dia dihadapan salib? Itulah
pekerjaan/peranan Roh Kudus. Roh Kudus menginsyafkan dunia tentang
dosa. Tidak ada pertobatan tanpa keinsyafan, dan tidak ada keinsyafan
tanpa peranan Roh Kudus melalui Firman Allah yang diberitakan oleh
kesaksian orang-orang percaya yang setia. Ketika seseorang sadar akan
dosanya, mengakuinya dihadapan Tuhan, mengambil keputusan menerima
Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat Pribadinya. Saat itulah keselamatan
menjadi miliknya atau lebih tepatnya menjadi milik Allah. Semua itu
terjadi karena peranan Roh Kudus. Roh Kudus memeteraikan,
mengesahkan, meneguhkan, dan menjamin keadaan kekal kita sebagai
anak-Nya.
5. Roh Kudus Menolong dan Menghibur (Yoh. 14:16-17)
Kata ‘penolong’ dalam bahasa aslinya adalah “Parakletos” artinya
adalah “seseorang yang dipaggil untuk berjalan bersama.” Seseorang yang
memberi dorongan dan nasihat. Roh Kudus tidak hanya sebatas
mengisyafkan, seseorang sadar akan keberdosaannya,sehingga membuat
dia bertobat dan diselamatkan. Akan tetapi setelah sesorang diselamatkan
Tuhan tidak akan meninggalkan dan membiarkan yatim piatu (Yoh.14:18)
Roh Kudus akan menyertai orang percaya selama-lamanya dan
penyertaan-Nya tidak dapat dibatasi oleh tempat dan waktu. Dalam
keadaan dan situasi apapun Dia tidak membiarkan kita. Roh Kudus selalu
hadir saat kita dalam kesulitan. Bahkan Dia sanggup memberikan
penghiburan dan kekuatan sehingga orang percaya mampu bertahan dan
akhirnya menjadi umat pemenang. Sebagai orang percaya, janganlah kita
meremehkan peranan Roh Kudus dalam kehidupan kita. Selain
menolong,..Roh Kudus dapat mengubah padang grurun menjadi taman
Tuhan.
6. Roh Kudus Menjadikan Kita Saksi ( Yoh. 15:26-27;Kis. 1:8)
“...kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun..., dan kamu
akan menjadi saksi-Ku...” (Kis. 1:8) Roh Kudus menjadikan kita saksinya
seperti yang terjadi di hari pentakosta, rasul-rasul menjadi saksi Kristus.
Mereka memberitakan Injil dengan berani karena Roh Kudus menyertai
mereka. Sebelum Tuhan Yesus terangkat ke surga, Dia memberi perintah
kepada murid-murid-Nya untuk pergi memberitakan Injil Kerajaan Allah
(Matius 28:19-20). Sebagai orang percaya, kita adalah saksi-Nya. Inilah 3
kebenaran penting yang harus kita pahami dan renungkan pertama dalam
kehidupan kita sebelum mengerti tentang karunia-karunia Roh.
2