Anda di halaman 1dari 11

PERKEMBANGAN & MASALAH

PSIKOLOGI, SOSIAL PARA


DEWASA
KELOMPOK 7
DEWASA
(Latin : Adultus )

Telah menjadi
dewasa atau dengan
ukuran yang
sempurna dan
tumbuh menjadi
kekuatan

Dikatakan Dewasa

Ketika dapat menerima


kedudukan yang sama dalam
masyarakat atau orang dewasa
lainnya dan mampu
menyelesaikan
pertumbuhannya
MASA
DEWASA

Dewasa Dini (Early Dewasa Madya Dewasa Akhir (Late


Adulthood) (Middle Adulthood) : 45-60
21-35 tahun Adulthood): 35-45 tahun
tahun
MASA DEWASA DINI
Penyesuaian diri terhadap kehidupan dan
harapan sosial baru. penyesuaian diri dalam
kehidupan baru

Pekerja
Orangtua
Suami Istri
Ciri-Ciri Masa Dewasa Dini

Periode kebebasan untuk


menentukan, mengatur pilihan yang
Periode Pengaturan ditetapkan dan kesiapan untuk
menerima tanggung jawab.
Pada periode ini, para dewasa mulai
menentukan dan membentuk
bidang pekerjaan atau karir yang
dapat dipertanggungjawabkan,
mampu memenuhi kebutuhan dan
memberikan kepuasan permanen
Periode Bermasalah
Para dewasa banyak memiliki masalah baru yang rumit
sehingga mereka memerlukan waktu dan energi yang banyak
untuk mengatasinya.

Misalnya, penyesuaian diri terhadap pekerjaan, pendidikan


atau perkawinan. Faktor-faktor penyebab mengapa
penyesuaian diri sulit dilakukan para dewasa dini ialah
kurangnya persiapan dalam menghadapi berbagai masalah,
kegagalan dalam mengauasi keterampilan ganda

Penyebab

1. Kurangnya hubungan interpersonal


2. Keengganan dalam meminta bantuan
3. Menolak kritikan dan merasa mampu dalam mengatasi
masalah.
Masa Ketegangan Emosi
Sebagai Masa Keterasingan Sosial
Bentuk-bentuk ketegangan emosi pada
para dewasa berlangsung hingga usia
30-an ialah kekhawatiran atas Keterasingan masa dewasa
pekerjaan, karir, perkawinan atau diintensifkan dalam semangat
orangtua. Ketidakmampuan dalam bersaing dan kemajuan karir,
mengatasi masalah akan menyebabkan sehingga mereka berkesan kurang
gangguan emosional ramah. Kini keramah-tamahan
digantikan pada persaingan dan
mendapatkan pekerjaan yang
berkualitas.

Efeknya adalah semakin sedikit


waktu untuk bersosialisasi sehingga
menjadi egosentris dan menjadi
kesepian.
Bahaya Fisik Masa Dewasa Dini
Badan yang Kurang Sehat Penampilan Diri yang Kurang Menarik

Kegagalan penyesuaian diri


dalam interelasi sosial yang
sama bahaya nya dengan Penampilan diri yang menarik merupakan modal
badan yang tidak sehat dasar dalam penyesuaian diri, sosial, bisnis dan karir
lain yang sangat dibutuhkan oleh dewasa
perempuan dan laki-laki
Bahaya Psikologis Masa Dewasa Madya
Masa Dewasa
Madya 1.STRESS

Usia madya secara emosi telah stabil, namun


akibat penyesuian diri yang radikal dalam
2. Perasaan Jenuh peran dan kehidupan yang berubah-ubah,
khususnya jika disertai perubahan fisik dapat
Hampir seluruh pria dan wanita mengganggu homeostasis fisik, keteganagan
mengalami kejenuhan antara emosional dan stress
usia 30-an dan 40-an.
Para pria akan jenuh pada
pekerjaan rutin sehari-hari dan
kehidupan bersama keluarga 3. Merasa Kesepian
yang hanya sedikit memberikan
Bagi wanita, perasaan kesepian dianggap pengalaman
hiburan. Bagi wanita,
traumatik dibandingkan dengan pria.
menghabiskan waktu untuk
Rasa sedih banyak terjadi pada wanita yang banyak
mengurus rumah dan
menghabiskan waktunya untuk mengurus pekerjaan rumah
membesarkan anak-anak.
tangga.
Bagi pria pengalaman traumatik rasa kesepian berasal saat
mengundurkan diri atau pensiun lebih awal
Masa Dewasa Akhir
Batasan usia dewasa akhir ialah usia 45-65 tahun dengan perubahan fisik
yang menonjol dibandingkan dengan perubahan psikologis. Bagi pria yang
memasuki periode ini ditandai dengan memasuki fase klimakterium,
sedangkan wanita ditandai dengan fase menopause.

Masalah Psikologis

Ketidak seimbangan emosi :


merasa kesepian, stress,
depresi.
KASUS
Nn. A (28 tahun) datang ke RSJ diantar oleh keluarganya dikarenakan dirumah ia sering menyendiri,
menangis dan histeris tiba-tiba, dan terkadang hanya diam kemudian menjedotkan kepalanya ke
tembok.
Saat diawal pengkajian, Nn. A selalu mengatakan “aku sayang dia, jangan pergi ninggalin aku”. 2
minggu sebelum diantar ke RSJ, keluarga mengatakan bahwa klien seperti orang bingung, sulit tidur,
tidak mau makan, jarang bergaul dengan lingkungan, dan tidak mau mandi. Hal ini terjadi semenjak
ia mendapat kabar bahwa tunangannya memutuskan untuk tidak menikah dengannya dan memilih
wanita yang lebih cantik dan kaya padahal 1 bulan lagi ia dan tunangannya menikah, serta
mengambil paksa cincin yang klien kenakan pada saat tunangan untuk diberikan pada pacar
barunya.
Itulah yang membuat klien merasa malu, sedih, dan sangat syok. NN.A merasa semua yang
dilakukan hanya sia-sia, padahal ia sudah memberikan segalanya bahkan rela mengorbakan dirinya
untuk tunangannya tersebut.
Pada saat diruang perawatan, klien terlihat lebih banyak diam, melamun dan selalu menghiraukan
apapun yang ada di sekelilingnya. Suatu saat pada saat diberikan asuhan keperawatan oleh perawat
yang bertugas ia selalu menceritakan betapa indahnya cincinnya itu padahal cincin itu jelas-jelas
tidak ada di jarinya, dan kemudian klien diam dan melamun kembali.

Anda mungkin juga menyukai