PERKEMBANGAN MASA
DEWASA
Menurut Hurlock, masa dewasa awal dimulai pada umur 18 tahun sampai kira – kira umur 40
tahun. Saat perubahan – perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan
reproduktif. Pembagian usia tidak mutlak dan ketat. Pembagian ini hanya menunjukkan umur rata –
rata pria dan wanita mulai menunjukkan perubahan dalam penampilan, minat, sikap, dan perilaku
yang terkena tekanan – tekanan lingkungan tertentu dalam kebudayaan akan menimbulkan masalah
– masalah penyesuaian diri yang harus dihadapi orang dewasa.
“Usia yang tepat saat perubahan – perubahan itu terjadi adalah prosuk dari kepribadian gaya
hidup dan sub – budaya total seorang individu” – Gould
Tidak semuamasalah tahap kedua ini datang dariluar, seperti pilihan pekerjaan
tadi.Kesulitan bisa datang dari dalam,misalnya yang disebabkan oleh instingseksual, atau terlalu
peka, atauperasaan tidak aman. Di dalam lubuk jiwa seseorang, dia mungkin ingintetap menjadi
anak, tetap beradadalam tahap dimana tidak adamasalah nyata dan tidak adatanggung jawab.
Namun tugas dariusia perkembangan tahap kedua iniyang lebih penting adalah
menanganimasalah yang datang dari luar. Orangharus mampu membuat keputusan,mengatasi
hambatan, dan memperolehkepuasan bagi dirinya sendiri dan bagiorang lain.
Pemenuhan Kebutuhan
Apabila orang dewasa perlu pengenalan, pertimbangan prestasi, dan status social agar bahagia,
pasangan harus membantu pasangan lainnya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Keserupaan Nilai
Pasangan yang memiliki nilai serupa lebih mudah melakukan menyesuaikan. Barangkali
kesamaan latar belakang turut berpengaruh pada hal ini.
Konsep Peran
Setiap lawan pasangan mengharapkan pasangan yang lainnya dapat memainkan perannya dalam
berumah tangga. Apabila hal ini tidak terpenuhi, maka akan memicu terjadinya konflik.
Stereotipe Tradisional
Stereotipe tentang “ibu mertua yang representatif” dapat menimbulkan perangkat mental yang
tidak menyenangkan bahkan sebelum pernikahan.
Keluargaisme
Penyesuaian dalam perkawinan akan lebih sulit ketika salah satu pasangan menggunakan lebih
banyak waktunya terhadap keluarganya daripada yang sebenarnya mereka ingin berikan.
Mobilitas Sosial
Orang dewasa awal yang meningkat status sosialnya di atas anggota keluarga atau di atas
keluarga pasangan membuat banyak orang tua dan anggota keluarganya sering bermusuhan
dengan pasangan muda.
Perkembangan dan Performa Fisik fisik kita juga mulai menurun, kesehatan dan
kekuatan otot biasanya mulai memperlihatkan
tanda-tanda penurunan di usia sekitar 30.
Piaget juga berpendapat bahwa penambahan pengetahuan pada orang dewasa secara
khusus terjadi dalam bidang-bidang tertentu.
Beberapa ahli perkembangan berpendapat bahwa banyak individu yang baru akan
mengkonsolidasikan pemikiran operasional formalnya ketika memasuki masa dewasa, di masa
remaja mereka memang mulai mampu menyusun rencana dan hipotesis, namun di masa
dewasa muda,mereka menjadi lebih sistematis dan terampil.
Pada umumnya usia dewasa madya atau usia setengah baya dipandang sebagai usia antara 40
tahun – 60 tahun. Pada akhirnya, masa ini ditandai oleh perubahan fisik dan mental. Pada usia 60
tahun seringkali seseorang mengalami penurunan fisik disertai dengan penurunan daya ingat. Usia
madya merupakan periode yang panjang dalam rentang kehidupan manusia, membuatnya seringkali
dibagi lagi menjadi sub bagian yaitu usia madya dini (40 – 50 tahun) dan usia madya lanjut (50 – 60
tahun).
Menurut Jung, kebanyakan orang tidak siap melangkah menuju usia pertengahan, orang
berada di usia pertengahan dengan menganggap nilai-nilai mudanya masih bisa berlaku
sampai sekarang. Sesuatu yang mustahil karena orang tidak dapat hidup di masa pertengahan
dengan aturan anak-anak, apa yang bagus pada masa anak-anak menjadi buruk pada masa
pertengahan, apa yang dulu dianggap benar kini menjadi penipuan.
Menurut Jung, tahap ini ditandai dengan munculnya kebutuhan nilai spiritual,
kebutuhan yang selalu menjadi bagian dari jiwa, tetapi pada usia muda dikesampingkan karena
pada usia itu orang lebih tertarik dengan nilai materialistik. Pada usia pertengahan orang
sudah berhasil menyesuaikan diri dengan lingkungan, memiliki pekerjaan mantap, kawin,
punya anak, ikut serta dalam kegiatan sosial. Tiba-tiba mereka menemukan dirinya kehilangan
tidak tahu makna dan tujuan hidupnya sendiri. Mereka tidak lagi berminat kepribadiannya
menjadi kosong. Mereka membutuhkan nilai-nilai baru yang dapat memperluas pandangan
hidup yang materialistik.
Usia pertengahan adalah usia realisasi diri. Mereka ingin memahami makna kehidupan
dirinya, ingin memahami kehidupan di dalam diri mereka sendiri.
• Penyesuaian seksual
Kepuasan seksual bagi pria dan wanita bertambah besar, apabila pada saat suami istri
melakukan hubunga seksual dapat diselesaikan dengan sempurna oleh kedua belah pihak.
Tetapi menurut laporan bahwa wanita pada usia madya dapat lebih menikmati coitus tanpa
orgasme daripada yang pernah mereka rasakan selama awal tahun perkiwanan. Di lain
pihak , pria harus dapat menyesuaikan tindakan seksualnya agar puas.
Perubahan otot
Umumnya otot orang berusia madya menjadi sangat lembek dan mengendur di sekitar dagu,
pada lengan atas, dan perut.
Masalah persendian
Beberapa orang berusia madya memiliki permasalah dengan persendian di sekitar tungkai dan
lengan.
Masa dewasa lanjut usia merupakan masa lanjutan atau masa dewasa akhir (60 ke atas). Perlu
memperhatikan khusus bagi orangtuanya yang sudah menginjak lansia dan anaknya yang butuh
dukungan juga untuk menjadi seorang dewasa yang bertanggungjawab. Di samping itu permasalahan
dari diri sendiri dengan perubahan fisik, mulai tanda penuaan yang cukup menyita perhatian. Saat
individu memasuki dewasa akhir, mulai terlihat gejala penurunan fisik dan psikologis, perkembangan
intelektual dalam lambatnya gerak motorik, pencarian makna hidup selanjutnya.
Menurutnya, usia tuamirip dengan usia anak-anak; padakedua tahap itu fungsi jiwa
sebagianbesar bekerja di tidak sadar. Padaanak-anak belum terbentuk pikirandan kesadaran
ego, sedang padaorang tua mereka berangsur-angsurtenggelam dalam taksadar, danakhirnya
hilang-masuk ke dalamnya.Jika pada awal kehidupan orang takuthidup (nanti kerja apa,
rumahnyadimana, dan seterusnya), pada usiatua hampir pasti orang takut mati.Takut mati
mungkin sesuatu yangnormal, namun menurut Jung matiadalah tujuan hidup. Hidup
hanyabenar-benar bermakna kalaukematian dipandang sebagai tujuanhidup.
II. Transisi Keluarga pada Masa Dewasa Akhir
Sebagian besar hubungan lansia dengan anak jauh kurang memuaskan yang disebabkan
oleh berbagai macam hal. Penyebabnya antara lain : kurangnya rasa memiliki kewajiban
terhadap orang tua, jauhnya jarak tempat tinggal antara anak dan orang tua. Lansia tidak akan
merasa terasing jika antara lansia dengan anak memiliki hubungan yang memuaskan sampai
lansia tersebut berusia 50 sampai 55 tahun.
Orang tua usia lanjut yang perkawinannya bahagia dan tertarik pada dirinya sendiri
maka secara emosional lansia tersebut kurang tergantung pada anaknya dan sebaliknya.
Umumnya ketergantungan lansia pada anak dalam hal keuangan. Karena lansia sudah tidak
memiliki kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Anak-anaknya pun tidak
semua dapat menerima permintaan atau tanggung jawab yang harus mereka penuhi.
Perubahan-perubahan tersebut pada umumnya mengarah pada kemunduruan
kesehatan fisik dan psikis yang akhirnya akan berpengaruh juga pada aktivitas ekonomi dan
sosial mereka. Sehingga secara umum akan berpengaruh pada aktivitas kehidupan sehari-hari.
Kapasitas pernafasan pada lansia akan menurun pada usia 20 hingga 80 tahun sekalipun tanpa
penyakit. Paru paru kehilangan elatisitasnya, dada menyusut, dan diafragma melemah.
Perubahan cardiovaskuler
Tidak lama berselang terjadi penurunan jumlah darah yang dipompa oleh jantung dengan
seiringnya pertambahan usia sekalipun pada orang dewasa yang sehat.
Pekerjaan
Searah dengan kemajuan teknologi biasanya orang-orang dewasa lanjut, sesuai
dengan kompetensi yang dimiliki, cenderung bekerja dengan jenis pekerjaan yang belum
mengarah ke orientasi kognitif, seperti generasi sesudahnya. Hal ini mengakibatkan
banyak tenaga dewasa lanjut yang “harus” tersingkir dari dunia kerja karena tidak
mampu lagi bersaing dengan generasi yang berikutnya.
Kesehatan
Tidak bisa dipungkiri bahwa fasilitas kesehatan sekarang ini jauh lebih baik
dibanding masa-masa sebelumnya, padahal dari hasil penelitian kondisi kesehatan
berkorelasi positif dengan kemampuan intelektual individu (Hultsch, Hammer & Small,
1993). Seperti satu hasil penelitian yang menemukan bahwa hipertensi ternyata
berkorelasi dengan berkurangnya performance pada tes WAIS pada individu berusia di
atas 60 tahun (Wilkie & Eisdorfer, 1971). Semakin tua, semakin banyak masalah
kesehatan yang dihadapi (Siegler & Costa, 1985). Jadi beberapa penurunan kemampuan
intelektual yang ditemukan pada orang-orang dewasa lanjut sangat mungkin disebabkan
oleh faktor-faktor yang terkait dengan kesehatan daripada factor usia semata.
DAFTAR PUSTAKA
Haditono, S. Rahayu. (2006). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Hendriana, A.A., Wiwin H. (2015). Regulasi Emosi pada Wanita Dewasa Awal yang Ditolak
Cintanya (Studi Kasus Pada Cinta Tak Terbalas). Jurnal Psikologi Pendidikan dan
Perkembangan, Vol. 4 (1), hal. 57 – 62
Papilia E. Diane, dkk. (2008). Human Development. Jakarta: Prenada Media Group
Weiten, W. (2013). Psychology Themes and Variations. 9th ed. Canada : WadsWorth
Cengage Learning
http://www.psikomedia.com/art/pdf.php?id=1
http://www.tatsachen-ueber-deutschland.de/id/gesellschaft/main-content-08/orang-lanjut-
usia.html