Anda di halaman 1dari 4

Nama : Maulida Hasni Istifadah

NIM : 1301422083

Rombel: C

Perkembangan Dewasa Awal, Madya, dan Akhir

A. Dewasa Awal

Hurlock (1986) mengatakan bahwa dewasa awal dimulai pada usia 18 tahun sampai kira-
kira usia 40 tahun. Masa dewasa awal adalah masa beralihnya pandangan egosentris menjadi
sikap yang empati. Dewasa awal merupakan masa permulaan dimana seseorang mulai
menjalin hubungansecara intim dengan lawan jemisya. Beberapa karakteristik dewasa awal
dan pada salah satu initinya dikatakan bahwa dewasa awal merupakan suatu masa
penyesuaiandiri dengan cara hidup baru dan memanfaatkan kebebasan yang diperolehnya.

Jeffrey Arnett (2006) menyimpulkan bahwa lima ciri utama mencirikan masa dewasa
yang baru muncul:

1. Identity exploration, terutama dalam cinta dan pekerjaan. Munculnya masa dewasa
adalah masa di mana perubahan kunci dalam identitas terjadi bagi banyak individu
2. Instability,perubahan tempat tinggal mencapai puncaknya selama masa dewasa awal,
masa di mana ketidakstabilan juga umum terjadi dalam cinta, pekerjaan, dan
Pendidikan
3. Self-focused, menurut Arnett (2006, p. 10), orang dewasa yang baru muncul “fokus
pada diri sendiri dalam arti bahwa mereka memiliki sedikit kewajiban sosial, sedikit
tugas dan komitmen kepada orang lain, yang membuat mereka memiliki banyak
otonomi dalam menjalankan kehidupan mereka sendiri.”
4. Feeling in-between, banyak orang dewasa yang baru tidak menganggap diri mereka
remaja atau dewasa penuh.
5. The age of possibilities, saat ketika individu memiliki kesempatan untuk mengubah
hidup mereka.

Ciri-ciri kematangan dewasa awal menurut pendapat ahli :


1. Berorientasi pada tugas, bukan pada diri atau ego; minat orang matang berorientasi
pada tugas-tugas yang dikerjakannya, dan tidak condong pada perasaanperasaan diri
sendiri atau untuk kepentingan pribadi.
2. Tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaan-kebiasaan kerja yang efisien; seseorang yang
matang melihat tujuantujuan yang ingin dicapainya secara jelas dan tujuantujuan itu
dapat didefinisikan secara cermat dan tahu mana yang pantas dan tidak serta bekerja
secara terbimbing menuju arahnya.
3. Mengendalikan perasaan pribadi; seseorang yang matang dapat menyetir perasaan-
perasaan sendiri dan tidak dikuasai oleh perasaan-perasaannya dalam mengerjakan
sesuatu atau berhadapan dengan orang lain. Dia tidak mementingkan dirinya sendiri,
tetapi mempertimbangkan pula perasaan orang lain.
4. Keobjektifan; orang matang memiliki sikap objektif yaitu berusaha mencapai
keputusan dalam keadaan yang bersesuaian dengan kenyataan.
5. Menerima kritik dan saran; oarang matang memiliki kemauan yang realistis, paham
bahwa dirinya tidak selalu benar, sehingga terbuka terhadap kritik dan saran orang
lain demi peningkatan dirinya.

Perkembangan fisik di masa dewasa awal berada di puncak kesehatan, kekuatan, energi
dan daya tahan, serta di puncak fungsi sensori dan motorik. Kesehatan pada sebagian orang
dipengaruhi oleh faktor perilaku, namun dapat juga dipengaruhi oleh faktor gen. Kesehatan
yang dipengaruhi oleh faktor periaku seperti aktivitas fisik, perilaku merokok, penggunaan
alkohol dan obat obatan terlarang, diet atau mengontrol berat badan akan berpengaruh besar
terhadap kesehatan sekarang dan masa yang akan datang. Kesehatan yang dipengaruhi oleh
faktor gen seperti psoriarsis, diabetes, anemia sicklecell ( sel darah merah yang berbentuk
bulan sabit), dll.

B. Dewasa Madya

Menurut Erikson, (dalam Santrock, 2002) pada masa usia madya orang akan menjadi
lebih sukses atau sebaliknya mereka berhenti (tetap) tidak mengerjakan sesuatu apapun lagi.
Masa dewasa madya ini berlangsung dari umur 40 sampai 60 tahun. Ciri-ciri yang
menyangkut pribadi dan sosial antara lain: masa dewasa madya merupakan masa transisi,
dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan perilaku masa dewasanya dan
memasuki suatu periode dalam kehidupannya dengan ciri-ciri jasmani dan perilaku yang
baru. Perhatian terhadap agama lebih besar dibandingkan dengan masa sebelumnya, dan
kadang-kadang minat dan perhartiannya terhadap agama ini dilandasi kebutuhan pribadi dan
sosial usia madya.

Karakteristik usia madya :

1. Usia madya merupakan periode yang sangat di takuti


2. Usia madya merupakan masa transisi
3. Usia madya adalah masa stress
4. Usia madya adalah usia yang berbahaya
5. Usia madya adala masa berprestasi
6. Usia madya adalah masa evaluasi
7. Usia madya merupakan masa jenuh.

Tanda tanda perubahan fisik di usia madya :

1. Berat badan bertambah atau menurun


2. Rambut berkurang dan beruban
3. Perubahan pada kulit
4. Tubuh menjadi gemuk
5. Perubahan otot
6. Masalah persendian
7. Perubahan pada gigi
8. Perubahan pada penglihatan dan pendengaran
9. System kardiovaskular, dll.

C. Dewasa Akhir

Menurut Hurlock (2002), tahap terakhir dalam perkembangan ini dibagi menjadi usia
lanjut dini yang berkisar antara usia 60 – 70 tahun dan usia lanjut yang dimulai pada usia 70
tahun hingga akhir kehidupan seseorang. Orangtua muda atau usia tua (usia 65 hingga 74
tahun) dan orangtua yang tua atau usia tua akhir (75 tahun atau lebih) dan orang tua lanjut (85
tahun atau lebih) dari orang-orang dewasa lanjut yang lebih muda.

Ciri ciri memasuki dewasa akhir :


1. Adanya periode penurunan atau kemunduran yang disebabkan oleh factor fisik dan
psikologis
2. Perbedaan individu dalam efek penuaan
3. Ada stereotip-stereotip mengenai usia lanjut yang menggambarkan masa tua tidaklah
menyenangkan
4. Sikap sosial terhadap usia lanjut
5. Penyesuaiian diri yang buruk

Perkembangan fisik merupakan menurunnya dan memburuknya fungsi dan keadaan fisik
pada lansia, perubahan fisik ini perubahan yang bisa dilihat, dan dirasakan. Banyak
perubahan fungsi organ yang semakin menurun dalam masa dewasa akhir ini, seperti
menurunnya beberapa sistem saraf, kemampuan berfikir otak atau daya ingat, pengelihatan,
pendengaran, peraba, dll.

Anda mungkin juga menyukai