KELOMPOK 1:
X KEPERAWATAN 2
SMK MUHAMMADIYAH 7 GONDANGLEGI
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
makalah yang berjudul ‘’Falsafah dan Paradigma Keperawatan’’. Atas dukungan
moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
• Ibu Wita Fauziah H., A. Md, Kep selaku guru pembimbing kami, yang memberikan
dorongan, masukan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat
beberapa kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.
Malang 08 November
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
1.4. MANFAAT
Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pemikiran kritis,
belajar mengenai dewasa awal yang dicantumkan, lebih peka terhadap
permasalahan, serta dapat menambah pengetahuan.
II. PEMBAHASAN
1.3. PERKEMBANGAN
A. PERKEMBANGAN FISIK
Kebanyakan orang dewasa awal berada di puncak kesehatan, kekuatan,
energi dan daya tahan, serta di puncak fungsi sensori dan motorik.
Kesehatan pada sebagian orang dipengaruhi oleh faktor perilaku, namun
dapat juga dipengaruhi oleh faktor gen (Papalia, Olds & Feldman, 2007)
Pada masa dewasa awal ini terdapat pula tiga masalah penting yang
berkaitan dengan masalah reproduksi, seperti:
1. Premenstrual syndrome
Gangguan yang menyebabkan ketidak nyamanan fisik dan ketegangan
emosi selama 2 minggu sebelum menstruasi, seperti lelah, sakit kepala
keram, bertambahnya berat badan cemas, dan lain lain,
2. Sexually transmitted disease/penyakit menular sexual
Hal ini bisa disebabkan oleh seks bebas
3. Infertelitas
Ketidak mampuan untuk menghasilkan anak setelah 12 -18 bulan berusaha
melakukan hubungan seksual secara rutin
B. PERKEMBANGAN KOGNITIF
Perkembangan kognitif berhubungan dengan meningkatnya:
1.kemampuan berfikir(thinking)
2.memecahkan masalah(problem solving)
3.mengambil keputusan(decision making)
4.kercedasan(intelligence)
5.bakat(aptitude)
Perkembangan kognitif pada fase usia dewasa awal dikemukakan oleh
schaie (1977) bahwa tahap tahap kognitif piaget menggambarkan
peningkatan efesiensi dalam perolehan informasi yang baru
C. PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS
Perkembangan psikologi Dewasa Awal
Setiap individu berkembang dalam tahap psikososial. Masa dewasa awal
menandai waktu ketika seseorang berusaha untuk membentuk hubungan
intim.
Orang dewasa yang sehat adalah orang yang dapat “mencintai dan bekerja”.
Secara sederhana, tahap perkembangan psikologi dewasa ini ditandai dengan
hubungan dan pekerjaan.
Keintiman dapat diwujudkan melalui persahabatan yang erat, hubungan
romantis, memulai sebuah keluarga, atau ketiganya. Rasa identitas yang
kuat, yang diperoleh pada tahap perkembangan awal, merupakan bagian
integral untuk memasuki hubungan yang intim.
Mereka yang tidak memiliki rasa identitas yang kuat memiliki hubungan
yang kurang memuaskan. Mereka juga cenderung lebih terisolasi secara
emosional, kesepian dan depresi.
Depresi merupakan perhatian utama bagi orang dewasa berusia 20-an hingga
pertengahan tiga puluhan. Kebanyakan orang yang didiagnosis dengan
depresi berat menerima diagnosis dalam tahap kehidupan ini. Depresi terkait
dengan kekerasan, terutama bunuh diri, dan gangguan makan.
Episode depresi ringan atau berat pada tahap perkembangan psikologi
dewasa awal penting untuk diwaspadai. Pada beberapa kasus, ini bisa terjadi
sejak remaja.
D. PERKEMBANGAN SOSIAL
Pada masa dewasa awal/dewasa dini, perkembangan emosi dan sosial sangat
berkaitan dengan adanya perubahan minat. Adapun kondisi-kondisi yang
mempengaruhi perubahan minat pada masa ini adalah perubahan kondisi
kesehatan, perubahan status sosial ekonomi, perubahan dalam pola
kehidupan, perubahan peran seks, perubahan status dari yang belum
menikah ke status menikah. Pemahaman akan makna cinta yang sebenarnya
mempengaruhi bagaimana individu berinteraksi dengan pasangan, anak-
anak, dan lingkungan si sekitarnya yang pada akhirnya mempengaruhi
kebahagiaan individu tersebut.
Untuk perkembangan sosialnya, sebagaimana yang ditekankan oleh Erikson,
masa dewasa sini merupakan masa krisis isolasi (Hurlock, 1991). Hal ini
dikarenakan kegiatan sosial pada masa dewasa dini sering dibatasi karena
berbagai tekanan pekerjaaan dan keluarga. Peran sosial sering terbatas,
sehingga dapat juga mempengaruhi persahabatan, pengelompokan sosial
serta nilai-nilai yang diberikan pada popularitas individu.
E. PERKEMBANGAN SPIRITUAL
Menurut Dadang Hawali ( 1996) terdapat titik temuh antara kesehatan jiwa
dan agama, pada prakteknya ilmu pengetahuan dan agama saling menunjang
seperti yang dikatakan oleh Albert Eistein. Ilmu pengetahuan tanpa agama
bagaikan orang buta tetapi agama tanpa ilmu pengetahuan bagaikan orang
lumpuh merujuk pada penting pengetahuan dan agama untukn jiwa yang
sehat banyak dilakukan penelitian yang mengatakan kelompok yang tidak
terganggu jiwanya adalah yang mempunyai agama yang bagus dan
sebaliknya.
Kesehatan spiritual merupakan keharmonisan antara individu dengan orang
lain, alam dan kehidupan tertinggi kehormatan ini dicapai ketika seseorang
menemukan keseimbangan antara nilai, tujuan dan system keyakinan
mereka dengan hubungan.
Setiap individu mempunyai 3 kebutuhan yang harus dipenuhi untuk
mencapai sehat spiritual yaitu :
Kebutuhan akan arti dan tujuan hidup
Kebutuhan untuk mencintai dan berhubungan
Kebutuhan untuk mendapat pengampunan
III.PENUTUP
1.1. KESIMPULAN
Dewasa awal merupakan masa peralihan individu dari remaja menuju
dewasa yang terjadi pada usia 21 sampai 40 tahun (Hurlock, 2011).
Meningkatnya perkembangan individu akan terus diiringi dengan adanya
tuntutan dan tugas perkembangan yang baru atau biasanya merupakan
lanjutan dari tugas perkembangan sebelumnya.
1.2. SARAN
Sebagai individu yang telah memasuki masa perkembangan dewasa awal
kita seharusnya sudah bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,
lebih bertanggung jawab atas perilaku yang telah diperbuat dan bisa
membangi waktu antara pekerjaan, karier dan keluarga. Dan bisa
menggunakan kemampuan intelektualnya dengan baik dalam kehidupan
sosial atau bermasyarakat.