Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN PBL 1

FKM UNDIP
MEET OUR TEAM!

Dosen Pebimbing : Ekawati, S.KM., M.Sc MERITA YULIYANI 25000117140148


RANI WIJAYANTI 25000117140142 ALYA BINDA ULINUHA 25000117140149
FARAH AZZAHRA ANGGRAINI 25000117140143 PUTRI YOGI FADHILAH 25000117140150
MILEANA LAUREN 25000117140144 LARISSA AGUSTINA SUKOCO 25000117140151
VIRA INFADILA SEPTIANDITA 25000117140145 RAIHAN MAHESA ARDIANSYAH 25000117140153
YOLANDA 25000117140146 RICO ZAMARA 25000117140154
NUANSA ZENITHIA VALENTIN 25000117140147 ALFANDIRA ROSSA RISTANTYA 25000117140155
11/22/2019 2
KEKURANGAN ENERGI KRONIS
PADA IBU HAMIL DAN MENYUSUI
DI DESA PENGKOL RW 07
KELURAHAN ROWOSARI
KECAMATAN TEMBALANG
KOTA SEMARANG
TAHUN 2019
Latar Belakang
Menurut Profil Kesehatan Dinkes Provinsi Jawa Tengah :

Kota Semarang merupakan kota urutan kedua tertinggi Angka


Kematian Ibu (AKI) di Jawa Tengah.

Penyebab terbesar kematian ibu adalah pendarahan yang dapat


disebabkan oleh Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil dan
menyusui

11/22/2019 4
Latar Belakang
Menurut data Puskesmas Rowosari :

Tahun Ibu Hamil (Ibu) Ibu Hamil Risiko (Ibu)


2016 172 66
2017 55 37

Merujuk pada data sekunder yang didapat dari Puskesmas,


Posyandu, dan Kader Rowosari RW 07 tahun 2019 didapat 5
prioritas masalah salah satunya adalah: Kekurangan Energi
Kronis (KEK) pada ibu hamil dan menyusui.

11/22/2019 5
Latar Belakang
Kekurangan Energi Kronis terjadi karena kurangnya asupan makanan
sehingga tidak terpenuhinya kebutuhan gizi pada ibu hamil yang
berlangsung menahun yang dapat menyebabkan anemia.
Selain berdampak terhadap kesehatan ibu, juga berpengaruh kepada
bayi yang dilahirkan akan berisiko mengalami gizi kurang, gizi buruk
maupun pertumbuhan yang lebih rendah dari standar usianya
(stunting).

11/22/2019 6
TUJUAN
Identifikasi masalah, prioritas masalah, akar
penyebab masalah, prioritas penyebab masalah, dan
alternatif pemecahan masalah kesehatan yang
dihadapi penduduk Kelurahan Rowosari dengan
metode problem solving cycle.

Menentukan masalah Kekurangan Energi Kronis


(KEK) dan menetapkan prioritas masalah di
Kelurahan Rowosari dengan metode fishbone dan
Multiple Criteria Utility Assessment (MCUA).

Memberikan rekomendasi pemecahan masalah KEK


pada Ibu Hamil dan Menyusui di Kelurahan Rowosari

11/22/2019 7
MANFAAT

Bagi Masyarakat Bagi FKM dan Mahasiswa Bagi DinKes dan


Puskesmas Rowosari
Memberikan informasi masalah Implementasi Tri Dharma dan Memberikan informasi mengenai
kesehatan agar dapat meningkatkan informasi bagi FKM agar mahasiswa permasalahan kesehatan yang
kesadaran masyarakat serta bagi dapat melakukan intervensi berupa berguna dalam pengambilan
kecamatan Tembalang agar dapat preventif dan promotif. Mahasiswa keputusan
mengembangkan program dapat mengembangkan soft skill
kesehatan di Kel. Rowosari.

11/22/2019 8
METODE PENELITIAN

Problem
Solving
Cycle Identifikasi Solusi
03

01 02
Identifikasi, analisis, Identifikasi, analisis,
dan prioritas masalah dan prioritas penyebab
11/22/2019 9
Identifikasi Masalah
Mengambil data primer dari kuesioner dan wawancara,
data sekunder dari Puskesmas, Posyandu, dan ibu Kader
di Rowosari RW 07.

Prioritas Masalah
Dalam prioritas masalah digunakan teknik MCUA
(Multiple Criteria Utility Assesment).

Kerangka Akar Penyebab Masalah


Menentukan faktor penyebab masalah dengan
pendekatan teori HL Blum (faktor lingkungan, genetik,
perilaku, dan pelayanan kesehatan).

11/22/2019 10
Identifikasi Penyebab Masalah
Wawancara berupa kuesioner disesuaikan faktor
penyebab masalah kesehatan di Kelurahan Rowosari RW
07 dengan pendekatan teori HL Blum.

Prioritas Penyebab Masalah


Mengidentifikasi urgensi, relevansi, dan skala penyebab
masalah dengan teknik MCUA (Multiple Criteria Utility
Assesment)

Alternatif Penyelesaian Masalah


Menanggulangi masalah perlu alternatif penyelesaian
masalah sesuai prioritas penyebab masalah yang bisa
ditawarkan ke stakeholder/masyarakat setempat.

11/22/2019 11
WAKTU DAN LOKASI

TIME PLACE

• Kegiatan PBL I 2019 • Di RW 07 Kelurahan


dilaksanakan pada tanggal Rowosari, Kecamatan
15 Maret - 5 Mei 2019 Tembalang, Kota Semarang,
Jawa Tengah.
• Data diperoleh dari
Puskesmas Rowosari,
Posyandu Rowosari, dan
kader kesehatan RW 07
Rowosari.
11/22/2019 12
PENGOLAHAN DATA
Proses memperoleh data menjadi ringkas dengan
kegiatan:

Tabulasi
Editing Coding Entry

Pemeriksaan kelengkapan Pemberian kode tiap Pemindahan data dari fisik Penempatan data
kuesioner, pengurutan data termasuk katagori menjadi digital yang diolah disajikan dalam bentuk
dalam mengisi, konsisten yang sama untuk oleh aplikasi yang membantu tabel berisi data untuk
jawaban, dan perbaikan mempermudah pengolahan data dari editing dianalisis dengan
sampai analisis statistik mengelompokkan data
deskriptif secara deskriptif.
11/22/2019 13
ANALISA DATA
Untuk memeriksa, mengubah, dan membuat pemodelan data untuk
menemukan informasi sehingga memberi petunjuk
untuk mengambil keputusan.

Dilakukan secara statistik deskriptif dengan membuat tabel distribusi


frekuensi diperoleh persentase masalah kesehatan dan faktor terkait.

Kemudian identifikasi 5 masalah terbesar dianalisis trend, menentukan


prioritas masalah dan penyebab masalah dengan teknik MCUA.

11/22/2019 14
KONDISI GEOGRAFI

Puskesmas Rowosari

5 Wilayah Kerja Puskesmas Rowosari:


• Kel.Rowosari
• Kel.Meteseh
• Kel. Tembalang
• Kel. Kramas
• Kel. Bulusan
Sarana bantuan pelayanan kesehatan
terdiri dari: 2 RS Bersalin/BKIA, 7
Poliklinik, 1 Puskesmas Induk dan 2
Puskesmas pembantu, 64 Posyandu,
dan 55 pos/klinik KB.

Jumlah cakupan penduduk adalah Sumber : Google Maps “Puskesmas Rowosari“


73.744 jiwa.

11/22/2019
KONDISI GEOGRAFI & DEMOGRAFI
Kelurahan Rowosari
14000

Kelurahan Rowosari terletak di Jalan 12000

Munuksari No. 1, Kel.Rowosari, Kec. 10000


Tembalang, Kota Semarang, yang
8000
terdiri 9 Rukun Warga serta 44
Rumah Tangga. 6000 12287

9095
4000
1894 6197
2000 586
421
386 5
0 70 18 38 30

11/22/2019
KONDISI EKONOMI
Mata Pencaharian
Masyarakat Rowosari

Masyarakat Rowosari sudah memiliki


kemandirian dalam hal sosial
ekonomi untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Sehingga
tidak ada masalah dalam
perekonomian masyarakat Kelurahan 2349
Rowosari.

1373

901
709
504

8
Karyawan Wiraswasta Tani Pertukangan Buruh Tani Pensiunan

11/22/2019
IDENTIFIKASI MASALAH GIZI
KEK pada Ibu Hamil dan Menyusui

Berdasarkan grafik trend di atas, kejadian


KEK pada ibu hamil dan menyusui di
Kelurahan Rowosari tahun 2019
menunjukkan besar kejadian sebanyak
32,14% dalam kondisi yang stagnan.

Anemia pada Ibu Hamil dan Menyusui

Berdasarkan grafik trend di atas, kejadian


anemia pada ibu hamil dan menyusui di
Kelurahan Rowosari pada bulan Februari-
April tahun 2019 sebesar 3,57% dalam
kondisi yang stagnan.
11/22/2019 18
IDENTIFIKASI MASALAH GIZI
Gizi Lebih pada Ibu Hamil dan Menyusui

Berdasarkan grafik trend di atas, kejadian


gizi lebih pada ibu hamil dan menyusui di
Kelurahan Rowosari pada bulan Februari-
April tahun 2019 mengalami kenaikan.

Gizi Kurang Balita

Berdasarkan grafik trend di atas, kejadian


gizi kurang pada balita di Kelurahan
Rowosari pada bulan Februari-April tahun
2019 mengalami kenaikan.

11/22/2019 19
IDENTIFIKASI MASALAH GIZI
Gizi Buruk pada Balita

Berdasarkan grafik trend di atas, kejadian


gizi buruk pada balita Kelurahan Rowosari
pada bulan Februari-April tahun 2019
mengalami penurunan.

Sangat Pendek pada Balita

Berdasarkan grafik trend di atas, kejadian


tinggi badan yang sangat pendek pada balita
di Kelurahan Rowosari pada bulan Februari-
April tahun 2019 mengalami penurunan.

11/22/2019 20
ANALISIS GAP

11/22/2019 21
PRIORITAS MASALAH GIZI

Mengalikan nilai
skor dengan bobot

Masalah Gizi
Menentukan skor untuk
masing-masing kriteria
Metode
masalah MCUA

Menentukan
Pembobotan Kriteria

Menentukan Kriteria

11/22/2019 22
LANDASAN TEORI
Penyebab Kebutuhan Zat
Faktor Lain
Gizi Tidak Terpenuhi

• Kurangnya asupan • Usia ibu kurang • Pengetahuan • Pelayanan Kesehatan


makanan dari 20 tahun • Sikap • Kader Kesehatan
• Menderita sakit atau lebih dari 35 • Praktik
• Tingkat pendidikan taun
yang rendah • Paritas ibu yang
• Pendapatan ekonomi tinggi
yang kurang • Jarak kehamilan
terlalu dekat

11/22/2019 23
FISHBONE DIAGRAM

11/22/2019
DEFINISI OPERASIONAL
USIA IBU HAMIL PENDAPATAN
Terhitung dari lahir sampai saat pengisian
Jumlah uang yang diterima dari aktivitas
kuesioner
maupun pekerjaan setiap bulan
Berisiko (< 20 tahun dan > 34tahun)
Kategori :
Tidak berisiko (21 tahun – 34 tahun)
<Rp 500.000
JARAK KEHAMILAN Rp 500.000- Rp 1.000.000
Rentang waktu antar kehamilan >Rp 1.000.000
Tidak berisiko 2-10 tahun
Berisiko <2 tahun dan >10 tahun

PARITAS
TINGKAT PENDIDIKAN
Jumlah kelahiran
Jenjang pendidikan formal terakhir
Kategori :
Kategori :
Tidak berisiko <4
Pendidikan Dasar
Berisiko ≥4
Pendidikan Menengah
Pendidikan Tinggi

11/22/2019 25
DEFINISI OPERASIONAL
KEJADIAN KEK PENGETAHUAN
Keadaan ibu menderita kekurangan Pemahaman akan informasi kesehatan
makanan yang berlangsung menahun (kronik) mengenai KEK dan gizi ibu hamil
mengakibatkan timbulnya
gangguan kesehatan
Kategori :
LILA < 23,5 = KEK
≥ 23,5 = non KEK

BEBAN KERJA AKSES KADER


Frekuensi aktivitas rata-rata dalam satu hari Kemudahan dalam pemantauan terhadap
Kategori : kondisi ibu hamil mencakup:
3 -5 jam = Ringan Ketersediaan transportasi
> 5 jam = Berat Jarak yang ditempuh
Kemudahan mendapatkan informasi

11/22/2019 26
IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH KEK
Data primer: kuesioner ke seluruh ibu hamil dan menyusui yang berada
di RW 07 Kelurahan Rowosari
Alasan pemilihan sasaran didasarkan pada prioritas masalah yang telah
ditentukan, yaitu Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil dan
menyusui.
Analisis univariat ditentukan berdasarkan: pendidikan terakhir
responden, pekerjaan responden, pengetahuan responden, sikap
responden, praktik responden, lingkungan, demografi, pelayanan
kesehatan, sarana prasarana, dan kader kesehatan

11/22/2019 27
Pendidikan Responden Pengetahuan Responden

Pendidikan Frekuensi (f) Persentase (%) Pengetahuan Frekuensi (f) Persentase (%)
SD 7 25
Buruk 3 10,7
SMP 10 35,7
SMA 8 28,6 Cukup 24 85,7

Perguruan Baik 1 3,6


3 10,7
Tinggi Total 28 100
Total 28 100,0
Pekerjaan Responden Sikap Responden

Pekerjaan Frekuensi (f) Perentase (%) Sikap Jumlah Persentase (%)


Buruk 4 14,3
Swasta 1 3,6
Cukup 11 39,3
IRT 23 82,1
Baik 13 46,4
Lainnya 4 14,3
Total 28 100,0
Total 28 100
11/22/2019 28
Praktik Responden Demografi Responden

Praktik Jumlah Persentase (%) Demografi Jumlah Persentase (%)

Buruk 1 3,6 Buruk 2 7,1


Cukup 24 85,7 Cukup 21 75
Baik 3 10,7 Baik 5 17,9
Total 28 100,0 Total 28 100,0

Lingkungan Responden Pelayanan Kesehatan


Lingkungan Jumlah Persentase (%) Pelayanan
Jumlah Persentase (%)
Buruk 1 3,6 Kesehatan
Cukup 25 89,3 Buruk 1 3,6
Baik 2 7,1 Cukup 22 78,6
Total 28 100,0 Baik 5 17,9
11/22/2019 Total 28 100,0 29
Sarana Prasarana Kader Kesehatan

Sarana Prasarana Jumlah Persentase (%) Kader Kesehatan Jumlah Persentase (%)

Buruk 4 14,3 Buruk 6 21,4


Cukup 8 28,6 Cukup 21 75
Baik 16 57,1 Baik 1 3,6
Total 28 100,0 Total 28 100,0

11/22/2019 30
POPULASI DAN SAMPEL

POPULASI

• RT 1 : 5 orang • RT 5 : 4 orang
• RT 2 : 3 orang • RT 6 : 3 orang Sampling 28
Jenuh populasi SAMPEL
• RT 3 : 4 orang • RT 7 : 1 orang
• RT 4 : 7 orang • RT 8 : 1 orang 28 ORANG

11/22/2019 31
PENENTUAN PRIORITAS PENYEBAB MASALAH
KEK
Dilakukan pembobotan dengan menggunakan metode MCUA (Multiple
Criteria Utility Assessment). Prioritas masalah dengan menggunakan
metode MCUA menggunakan beberapa indikator diantaranya:
• Urgensi (35%)
• Besar Masalah (40%)
• Relevansi (20%)
Penilaian (scoring) diberikan dalam bentuk angka dalam kisaran 1
sampai 5 dengan ketentuan semakin tinggi score yang diberikan maka
semakin tinggi pula perhatian kami terhadap suatu penyebab.

11/22/2019 32
MCUA PRIORITAS PENYEBAB MASALAH KEK

MASALAH KIA
Bobot
Kriteria PENGETAHUAN SIKAP PRAKTIK LINGKUNGAN YANKES SARPRAS KADER
(%)
SKOR SxB SKOR SxB SKOR SxB SKOR SxB SKOR SXB SKOR SxB SKOR SxB
Urgensi 35 3 1,05 4 1,40 2 0,70 2 0,70 2 0,70 4 1,40 5 1,75
Relevansi 20 5 1,00 5 1,00 4 0,80 3 0,60 3 0,60 2 0,40 2 0,40
Besar 45 5 2,25 2 0,90 5 2,25 4 1,80 4 1,80 2 0,90 4 1,80
TOTAL 100 4,30 3,30 3,75 3,10 3,10 2,70 3,95
PRIORITAS I IV III VI V VII II

11/22/2019 33
SARAN ALTERNATIF SOLUSI MASALAH KEK

Alternatif Masalah

Dari data primer (kuesioner dan perhitungan MCUA)


didapatkan prioritas penyebab masalah KEK, yaitu
kurangnya pengetahuan ibu hamil dan menyusui
mengenai KEK dan kebutuhan gizi.
Alternatif penyelesaian yang dapat diterapkan:
a. Membuat website Puskesmas Rowosari.
b. Mengadakan penyuluhan mengenai informasi masa
persalinan hingga menyusui, serta mengenai asupan
makanan yang baik.

Alternatif dibuat berdasarkan hasil wawancara dengan


responden. Sehingga, diketahui bahwa sumber informasi
tentang kesehatan yang dibaca para ibu kurang jelas,
serta keterbatasan para ibu untuk mengikuti penyuluhan.
11/22/2019 34
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan Saran
Berdasarkan tabel MCUA, permasalahan gizi di 1. Pelayanan kesehatan (puskesmas dan
Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, posyandu)
Kota Semarang adalah mencakup 3 indikator. Meningkatkan kesadaran ibu hamil dan
menyusui dengan cara menyarankan untuk
Kemudian didapatkan hasil penentuan prioritas membaca informasi yang terdapat di buku KIA
masalah pada tabel MCUA. pada saat mengunjungi pelayanan kesehatan.
Berdasarkan data primer, perhitungan MCUA 2. Meningkatkan partisipasi aktif masyarakat
dan analisis univariat, prioritas penyebab dari dalam membantu para kader dalam hal
masalah Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada pelaporan secara lisan apabila terdapat ibu
ibu hamil dan menyusui, diperoleh penyebab hamil agar dapat segera dilakukan pencatatan
yang menjadi prioritas yaitu pengetahuan. deteksi dini ibu hamil.
Sehingga dilakukan alternatif pemecahan 3. Mahasiswa FKM melakukan promosi
kesehatan dalam rangka preventif kepada
masalah kekurangan energi kronis pada ibu masyarakat sekitar
hamil dan menyusui di Kelurahan Rowosari.

11/22/2019 35
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai