Pembimbing:
Dr. Iche Andriyani Liberty, SKM., M.Kes
dr. Erine Dwinda Indra Putri
dr. Mardalena
1
2
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun oleh
Ni Made Dyah Gayatri, S.Ked. 04084822225074
Herfandi Dimas Anugrah, S.Ked. 04084822225123
Telah diterima sebagai salah satu tugas dalam mengikuti Kepaniteraan Klinik
Senior di Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Komunitas
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya periode 15 Februari 2023 – 16 Maret
2023.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan akhir dengan judul “Diagnosis Komunitas Kelurahan Bagus Kuning
Wilayah Kerja Puskesmas Plaju”. Laporan akhir ini merupakan salah satu
syarat dalam mengikuti kepaniteraan klinik senior di bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat dan Ilmu Kesehatan Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Pimpinan Puskesmas Plaju sekaligus dokter pembimbing
Puskesmas dr. Erine Dwinda Indra Putri, dr. Mardalena beserta staf-staf
Puskesmas Plaju, ibu-ibu kader di Kelurahan Bagus Kuning, teman-teman, dan
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan akhir ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan akhir ini
masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Penulis
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................6
BAB III ANALISIS SITUASI PUSKESMAS......................................................18
BAB IV DIAGNOSTIK KOMUNITAS...............................................................22
ALTERNATIF PEMECAHAN PENYEBAB MASALAH..................................46
RENCANA KEGIATAN......................................................................................48
BAB V PENUTUP................................................................................................52
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................53
5
BAB I
PENDAHULUAN
kerjanya.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja, yaitu kecamatan dan kelurahan. Puskesmas merupakan suatu
kesatuan organisasi yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat
yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya
dalam bentuk kegiatan pokok.
Puskesmas Plaju adalah puskesmas yang berada di tepi jalan raya utama,
dengan batas wilayah Sungai Musi di utara, Kabupaten Banyuasin di selatan,
Kabupaten OKI di timur, dan Kelurahan Seberang Ulu II di barat. Wilayah kerja
Puskesmas Plaju terdiri atas lima kelurahan, antara lain Kelurahan Plaju Ulu,
Kelurahan Plaju Ilir, Kelurahan Talang Bubuk, Kelurahan Bagus Kuning, dan
Kelurahan Komperta. Terdapat 55.567 jiwa penduduk di wilayah Puskesmas Plaju
6
dengan 15.429 kepala keluarga yang terdaftar. Luas wilayah kerja puskesmas
plaju yakni sebesar 126.5 Ha. Masalah kesehatan yang terdapat di masyarakat
kelurahan Bagus Kuning berbagai macam, seperti Hipertensi, Stroke, Diabetes
dan lain-lain.
Laporan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemungkinan masalah yang
ada serta penyebabnya dari berbagai aspek yang terjadi pada masyarakat sekitar di
wilayah kerja Puskesmas Plaju. Laporan ini diharapkan dapat membantu
menemukan intervensi terhadap masalah yang ada sehingga dapat meningkatkan
derajat kesehatan masyaraka di wilayah kerja Puskesmas Plaju Palembang.
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Mengidentifikasi masalah kesehatan yang mendasari wilayah kerja
Puskesmas Plaju untuk kemudian dicarikan alternatif pemecahan masalah.
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi masalah kesehatan terbanyak dan penyebabnya di
wilayah kerja Puskesmas Plaju.
2. Menetapkan prioritas masalah kesehatan.
3. Menentukan alternatif pemecahan masalah dari masalah kesehatan
yang ada.
4. Menyusun rencana penyelenggaraan dan pembiayaan.
1.3. Manfaat
1. Memberikan data mengenai penyebab masalah kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas Plaju.
2. Menjadi tolak ukur tenaga kesehatan dan kader untuk meningkatkan
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Plaju.
3. Menambah pengetahuan dokter muda mengenai cara penegakkan
diagnosis komunitas.
7
Identifikasi masalah
Penetapan prioritas
masalah
Pemilihan alternatif
pemecahan masalah
Pelaksanaan, pengawasan,
monitoring, dan evaluasi
Gambar 1. Konsep H.L Blum yang menjelaskan empat faktor utama yang menentukan derajat
kesehatan masyarakat.3
6
7
perbaikan gizi usia sekolah, kesehatan reproduksi, dan deteksi dini penyakit
tidak menular.
c. Gizi Buruk
Masalah gizi di Indonesia masih sangat kompleks yang tidak hanya masalah
kekurangan gizi. Namun, masalah kelebihan gizi juga menjadi persoalan
yang harus ditangani dengan serius. Kondisi stunting (pendek) sendiri
disebabkan oleh kemiskinan dan pola asuh yang tidak tepat sehingga
mengakibatkan kemampuan kognitif tidak berkembang secara maksimal,
mudah sakit, maupun berdaya saing rendah. Masalah ini paling fatal
menyerang anak-anak,
karena gangguan pertumbuhan yang serius ini bisa merusak masa depan.
Untuk mengatasi masalah stunting, pemerintah mengadakan program
sosialisasi kepada masyarakat agar dididik untuk memahami pentingnya gizi
bagi ibu dan anak. Pemerintah menetapkan fokus pada 1000 hari pertama
kehidupan, terhitung sejak konsepsi hingga anak berusia 2 tahun
d. Penyakit Menular
Masalah penyakit menular juga masih mendominasi kesehatan Indonesia.
Prioritas utama pemerintah adalah membasmi HIV/AIDS, tuberkulosis,
malaria, DBD, influenza, dan flu burung. Indonesia juga masih belum
sepenuhnya mampu mengendalikan penyakit seperti kusta, filariasis, dan
leptospirosis. Strategi pemerintah dalam memberantas masalah ini adalah
dengan meningkatkan vaksin dan imunisasi, seperti polio, campak, difteri,
pertusis, hepatitis B, dan tetanus. Strategi ini terbukti ampuh, karena pada
tahun 2014 Indonesia sudah dinyatakan bebas polio. Untuk mengendalikan
penyakit HIV/AIDS, pemerintah mengadakan sejumlah persiapan yang
mencakup tata laksana penanganan pasien, tenaga kesehatan, pelayanan
kesehatan (khususnya rumah sakit), dan laboratorium kesehatan. Selain itu,
untuk menurunkan tingginya risiko penyakit menular, pemerintah juga
mengembangkan Early Warningand Respons System (EWARS) atau Sistem
Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR). Melalui sistem EWARS ini,
diharapkan ada peningkatan dalam deteksi dini dan respons terhadap
10
a. Tahap Persiapan
Tahap ini bertujuan mempersiapkan staf Puskesmas yang terlibat
dalam proses penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas agar
memperoleh kesamaan pandangan dan pengetahuan untuk melaksanakan
tahap-tahap perencanaan. Pada tahap ini Tim Puskesmas mempelajari hal-
hal berikut ini:
1. Rencana lima tahunan puskesmas
2. Penjabaran tahunan rencana capaian target standar pelayanan
minimal tingkat kabupaten/kota.
3. Target yang disepakati bersama dinas kesehatan Kabupaten/Kota
dan menjadi tanggung jawab puskesmas.
15
b. Analisis Situasi
Tahap ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai k
eadaan dan mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi Puskesma
s, agar dapat merumuskan kebutuhan pelayanan dan pemenuhan harapan
masyarakat yang rasional sesuai dengan keadaan wilayah kerja Puskesm
as. Tahap ini dilakukan dengan cara:
a) Mengumpulkan data kinerja Puskesmas:
Puskesmas mengumpulkan dan mempelajari data kinerja dan
gambaran status kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas d
alam 4 tahun yang dimulai dari tahun N-5 sampai dengan tahun N-2
untuk setiap desa/kelurahan. N menunjukan tahun yang akan disusun
sehingga untuk menyusun perencanaan lima tahunan (sebagai conto
h perencanaan lima tahunan periode tahun 2017-2021), maka data ki
nerja akhir tahun yang dikumpulkan dan dipelajari adalah tahun 201
2, 2013, 2014 dan 2015. Data yang dikumpulkan ditambah hasil eval
uasi tengah periode (midterm evaluation) dari dokumen laporan tahu
n berjalan (N-1). Adapun data kinerja dan status kesehatan masyarak
at diperoleh dari Sistem Informasi Puskesmas
b) Analisis data.
Dalam rangka mendapatkan informasi sebagai landasan penyusu
nan Rencana Lima Tahunan Puskesmas, dilaksanakan analisis data P
uskesmas, berdasarkan hasil analisis perhitungan IKS dan data keseh
atan lain yang telah dikumpulkan.
16
18
19
amil (GSI).
Nama Kelurahan
Deskripsi Bagus Plaju Plaju Kom Talang Jumlah Total
Kuning Ulu Ilir perta Bubuk
Jumlah Penduduk 10872 20751 13498 2790 7656 55567
a. Laki-laki 5341 10977 7051 1523 3785 28677
b. Perempuan 5531 9774 6447 1267 3871 26890
25
g. Pelayanan farmasi
h. Pelayanan laboratorium
i. Perawatan dukungan dan pengobatan HIV
j. Pemeriksaan khusus TB
k. Pelayanan gizi
l. Pelayanan rujukan
m. Pelayanan tindakan
Berdasarkan data PIS-PK didapatkan bahwa keluarga yang telah
memiliki keanggotaan JKN sebesar 99,92%, dengan mayoritas merupakan
penerima bantuan iuran (PBI).
45
23
BB : 53 kg
TB : 158 cm
IMT : 24,3 kg/m2
Golongan darah :A
Tekanan Darah : 140/80 mmHg
- Riwayat genetik
Tn. S tidak tahu mengenai riwayat penyakit pada keluarga
- Pekerjaan
Tn. S sudah tidak bekerja lagi, dulu bekerja sebagai tukang pijat
- Gaya hidup
Saat ini pasien tidak bekerja. Kegiatan sehari-hari nya adalah beristirahat di
rumah. Kegiatan Tn. S yang hanya di rumah membuatnya jarang berolahraga.
Kebiasaan merokok dan minum alkohol disangkal.
- Diet
Tn. S makan secara teratur sebanyak tiga kali sehari. Menu sehari-hari yang
sering dimakannya adalah pindang, tahu, tempe, dan gorengan
- Penyakit yang pernah diderita
Tn. S terdiagnosis hipertensi sejak 10 tahun lalu dan mengonsumsi obat
amlodipine 10 mg. Pasien rutin minum obat dan kontrol ke pelayanan
kesehatan. Pasien juga mengalami osteoporosis pada tulang punggung sejak 6
bulan yang lalu. Pasien juga menderitaTBC sejak 1 bulan yang lalu dan rutin
meminum obat dan kontrol mengambil obat ke Puskesmas Plaju.
2. Ny. A
Status dalam keluarga : Kepala Keluarga (Anak pertama)
Umur : 30 tahun
Pekerjaan : Dosen
Pendidikan terakhir : S2
Agama : Islam
Asal : Palembang
BB : 65 kg
24
TB : 166 cm
IMT : 23,55 kg/m2
Golongan darah :A
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
- Riwayat genetik
Ny. A memiliki ayah yang menderita hipertensi dan ibu yang meninggal
akibat stroke
- Pekerjaan
Ny. A memiliki pekerjaan sebagai dosen yang sehari hari bertugas dengan
aktifitas fisik yang rendah.
- Gaya hidup
Saat ini pasien bekerja. Kegiatan sehari-hari nya adalah beraktifitas di
kampus. Ny. A berolahraga setiap hari Jumat di kegiatan kampus. Kebiasaan
merokok dan minum alkohol disangkal.
- Diet
Ny. A makan secara teratur sebanyak tiga kali sehari. Menu sehari-hari yang
sering dimakannya adalah ayam, nasi dan sayuran.
- Penyakit yang pernah diderita
Riwayat Hipertensi dan Diabetes Mellitus disangkal
3. Tn. D
Status dalam keluarga : Anggota Keluarga (Anak Kedua)
Umur : 26 tahun
Pekerjaan : Penjaga counter handphone
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Asal : Palembang
BB : 70 kg
TB : 175 cm
IMT : 22,85 kg/m2
Golongan darah :B
25
c. Asesmen Lingkungan
Lingkungan rumah Tn. S tampak tidak rapi. Terlihat banyak reruntuhan
puing puing bangunan dihalaman rumah pasien. Rumah Tn. S bersebelahan
langsung dengan tetangga. Rumah Tn. S terdiri dari satu lantai, dinding dan lantai
dilapisi semen dan keramik, dengan atap menggunakan seng.
26
yang dialami keluarga Tn.S. Anak-anak Tn.S pun berisiko mengalami hipertensi
di kemudian hari melihat gaya hidup, pola makan, serta jarangnya melakukan
aktivitas fisik. Intervensi akan dilakukan berdasarkan prioritas masalah yang telah
didapatkan dari hasil asesmen ini.
2. Tn. A
Status dalam keluarga : Ayah (Kepala Keluarga)(Adik Ipar Ny. N)
Umur : 44 tahun
Pekerjaan : Pegawai kantoran
Pendidikan terakhir : S1
Agama : Islam
Asal : Palembang
BB : 70 kg
TB : 166 cm
IMT : 25,4 kg/m2
Golongan darah :A
Tekanan Darah : 130/83 mmHg
- Riwayat genetik
Tn. A memiliki riwayat penyakit hipertensi dan DM pada ayah
- Pekerjaan
Tn. A bekerja sebagai pegawai kantor yang membuatnya jarang untuk
melakukan aktifitas fisik.
- Gaya hidup
31
Kegiatan sehari-hari bekerja. Kantoran dari jam 8 pagi hingga jam 3 sore.
Kegiatan Tn. A yang bekerja di kantor membuatnya jarang berolahraga. Tn.
A merokok 4-6 batang/ hari.
- Diet
Tn. A makan secara teratur sebanyak tiga kali sehari. Menu sehari-hari yang
sering dimakannya adalah nasi, tahu, tempe, dan ayam.
- Penyakit yang pernah diderita
Tn. A tidak memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan kencing manis.
3. Ny. M
Status dalam keluarga : Ibu (Kakak dari Ny. N)
Umur : 46 tahun
Pekerjaan : Guru SMA
Pendidikan terakhir : S1
Agama : Islam
Asal : Palembang
BB : 53 kg
TB : 158 cm
IMT : 24,3 kg/m2
Golongan darah :A
Tekanan Darah : 125/80 mmHg
- Riwayat genetik
Ny. M tidak tahu mengenai riwayat penyakit pada keluarga
- Pekerjaan
Ny. M bekerja sebagai guru SMA yang membuatnya melakukan aktifitas fisik
sedang.
- Gaya hidup
Pasien bekerja sebagai guru SMA dan rutin berolahraga setiap minggu.
Kebiasaan merokok dan minum alkohol disangkal.
- Diet
32
Ny. M makan secara teratur sebanyak tiga kali sehari. Menu sehari-hari yang
sering dimakannya adalah nasi, tahu, tempe, dan ayam.
- Penyakit yang pernah diderita
Ny. M tidak memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan kencing manis.
4. An. S
Status dalam keluarga : Anak Pertama (keponakan dari Ny. N)
Umur : 18 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Asal : Palembang
BB : 65 kg
TB : 158 cm
IMT : 26,03 kg/m2
Golongan darah :A
Tekanan Darah : 125/80 mmHg
- Riwayat genetik
An. S memiliki riwayat penyakit hipertensi pada bibnya dan kakeknya.
Riwayat penyakit skizofrenia pada bibinya dan riwayat penyakit DM pada
kakeknya.
- Pekerjaan
An. S bekerja mahasiswa yang membuatnya jarang melakukan aktifitas fisik.
- Gaya hidup
Pasien bekerja sebagai mahasiswa dan sangat jarang berolahraga. Kebiasaan
merokok dan minum alkohol disangkal.
- Diet
An. S makan secara teratur sebanyak tiga kali sehari diselingi snack sebanyak
2 kali. Menu sehari-hari yang dimakannya adalah nasi, tahu, tempe, dan
ayam. Dan selingan berupa pempek atau manisan.
- Penyakit yang pernah diderita
33
An. S tidak memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan kencing manis. An. S
juga melakukan imunisasi secara lengkap
4. An. D
Status dalam keluarga : Anak Pertama (keponakan dari Ny. N)
Umur : 12 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan terakhir :-
Agama : Islam
Asal : Palembang
BB : 45 kg
TB : 140 cm
IMT : 31,25 kg/m2
Golongan darah :A
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
- Riwayat genetik
An. S memiliki riwayat penyakit hipertensi pada bibnya dan kakeknya.
Riwayat penyakit skizofrenia pada bibinya dan riwayat penyakit DM pada
kakeknya.
- Pekerjaan
An. S seorang yang membuatnya melakukan aktifitas fisik seminggu sekali.
- Gaya hidup
Pasien sangat jarang berolahraga. Kebiasaan merokok dan minum alkohol
disangkal.
- Diet
An. D makan secara teratur sebanyak tiga kali sehari diselingi snack sebanyak
2 kali. Menu sehari-hari yang dimakannya adalah nasi, tahu, tempe, dan
ayam. Dan selingan berupa buah atau manisan atau jajanan.
- Penyakit yang pernah diderita
An. D tidak memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan kencing manis. An. D
juga melakukan imunisasi secara lengkap
c. Asesmen Lingkungan
34
Lingkungan rumah Ny. N tampak bersih dan asri. Terlihat banyak tanaman
bebuahan dihalaman rumah pasien. Di halaman pasien memelihara beberapa
ayam. Rumah Ny. N bersebelahan langsung dengan tetangga. Rumah Ny. N
terdiri dari dua lantai, dinding dan lantai dilapisi semen dan keramik, dengan atap
menggunakan genteng.
35
jendela sehingga kamar tidur terang dan tidak lembab sehingga sirkulasi udara
baik. Daerah dapur terdapat dua buah jendela dan sirkulasi udara baik. Keadaan
kamar mandi lantai kamar mandi terbuat dari bahan keramik sirkulasi udara baik.
Sumber air untuk MCK menggunakan air PDAM sedangkan sumber air minum
menggunakan air mineral. Jamban ada di dalam kamar mandi. Pengelolaan feses
melalui septic tank. Tidak tampak sampah berserakan di beberapa sudut rumah
pasien. Rumah dibersihkan setiap hari.
d. Asesmen Perilaku
- Faktor gaya hidup seperti pola makan yang berlemak, goreng- gorengan,
dan tinggi garam dapat meningkatkan risiko terkena hipertensi.
- Faktor genetik dapat meningkatkan risiko terkena hipertensi.
- Seluruh anggota keluarga mengaku jarang mengonsumsi sayur dan buah.
- Tn. S dan Tn. D memiliki riwayat merokok dan perokok aktif. Kebiasaan
ini dapat menyebabkan anggota keluarga yang lain menjadi perokok pasif.
- Seluruh keluarga mengaku jarang melakukan kegiatan fisik dan
berolahraga
- Seluruh anggota keluarga memiliki JKN
Kegiatan sehari-hari berdagang dari jam 8 pagi hingga jam 3 sore. Kegiatan
Tn. A yang berdagang di rumah membuatnya jarang berolahraga. Tn. A dulu
merokok sekitar merokok 4-6 batang/ hari.
- Diet
Tn. A makan secara teratur sebanyak tiga kali sehari. Menu sehari-hari yang
sering dimakannya adalah nasi, tahu, tempe, dan ayam.
- Penyakit yang pernah diderita
Tn. A memiliki penyakit diabetes melitus sejak 7 tahun yang lalu dan
mengaku keluhan yang sering dialaminya yaitu kaki dan tangan terasa kebas
dan kesemutan. Pasien sering bangun untuk kencing 3x/malam, BAK banyak
kira-kira dua gelas aqua. Tn. A juga mengaku sering merasa haus, pasien
minum kurang lebih 10 gelas air per hari. Tn. A biasa diberikan Metformin
500 mg dan Glimepirid 2 mg namun tidak dikonsumsi secara rutin terkadang
hanya 1 obat. Tn. A juga memiliki penyakit hipertensi sejak 3 tahun yang
lalu dengan keluhan pusing sesekali. Tn. A biasa diberikan obat amlodipin 5
mg.
2. Ny. K
Status dalam keluarga : Ibu (Istri dari Tn. A)
Umur : 66 tahun
Pekerjaan : Pedagang
Pendidikan terakhir : SD
Agama : Islam
Asal : Palembang
BB : 53 kg
TB : 158 cm
IMT : 24,3 kg/m2
Golongan darah :A
Tekanan Darah : 125/80 mmHg
- Riwayat genetik
Ny. K tidak tahu mengenai riwayat penyakit pada keluarga
- Pekerjaan
40
1 Hipertensi 4 5 4 80 I
2 ISPA 2 3 4 24 VI
3 Gastritis 3 3 3 27 V
4 TB Paru 3 4 5 60 III
5 Osteoartritis 2 3 3 18 VII
10 Gangguan Psikotik 2 3 4 24 VI
Keterangan:
a. Urgency: Urgency dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak
masalah tersebut diselesaikan.
b. Seriousness: Seriousness dilihat dari dampak masalah tersebut
terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, dan
membahayakan sistem atau tidak.
44
Identifikasi Pelayanan
Herediter Lingkungan Perilaku
Masalah Kesehatan
Hipertensi Riwayat Banyak Kurangnya Pelayanan
keluarga restoran yang pengetahuan kesehatan
dengan menyediakan masyarakat yang belum
hipertensi. makanan cepat terhadap dimanfaatkan
saji dan tinggi hipertensi, dan secara
garam. pencegahannya, optimal oleh
45
kebiasaan masyarakat
berolahraga
kurang, pola
makan tidak sehat
dan tinggi garam,
kurangnya
kesadaran untuk
skrining rutin
Salah satu metode yang dapat dipergunakan dalam mencari akar penyebab
masalah yaitu diagram sebab akibat dari Ishikawa (diagram tulang ikan/fish bo
ne). Alat ini merupakan cara terbaik untuk mengidentifikasi kemungkinan peny
ebab secara terfokus sehingga dapat dihindari kemungkinan terlewatnya penye
bab.
4.5 Fishbone Akar Masalah Hipertensi
Method
d Man Kurang patuh untuk
meminum obat sesuai
Kurangnya pengetahuan dengan anjuran dokter
mengenai penyakit
hipertensi
Kurang memiliki
kesadaran untuk kontrol
secara teratur ke fasilitas
Metode penyuluhan Pola hidup tidak sehat
layanan kesehatan
kurang merata (merokok, konsumsi
diterima oleh banyak mengandung
masyarakat garam dan lemak, dan
jarang erolahraga Tingginya angka
hipertensi di wilayah
kerja Puskesmas Plaju
Ekonomi
masyarakat Banyaknya tempat makan
sebagian besar yang menyediakan
Kesulitan ke menengah makanan tinggi garam
layanan kesehatan kebawah, sehingga
karena imobilisasi masyarakat sulit Kurangnya dukungan
akibat komplikasi untuk datang ke keluarga untuk meminum
hipertensi Puskesmas obat secara teratur dan
Material
Money menjauhi faktor risiko
Environment
45
4.6 Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan identifikasi akar masalah, didapatkan beberapa faktor yang mendukung tingginya kejadian hipertensi di wilayah
kerja Puskesmas Plaju. Dari masalah-masalah tersebut terdapat dua macam intervensi yang dapat dilakukan, yaitu intervensi langsung
dan tidak langsung. Intervensi langsung dapat dilakukan dengan cara pengobatan terhadap penyakit tersebut. Sedangkan intervensi
tidak langsung dilakukan dengan cara modifikasi atau intervensi terhadap faktor risiko atau determinan masalah yang ditemukan.
46
2. Pengetahuan 1. Memberikan penyuluhan mengenai Masyarakat, Evaluasi proses
masyarakat tanda dan gejala hipertensi Petugas puskesmas, Pengetahuan tentang faktor risiko, tanda dan gejala,
mengenai tanda 2. Memberikan penyuluhan mengenai Kader pencegahan, serta komplikasi hipertensi meningkat
dan gejala, faktor faktor risiko hipertensi Kesadaran untuk memeriksa kesehatan ke fasilitas
risiko, 3. Memberikan penyuluhan mengenai pelayanan kesehatan bila mengalami tanda dan gejala
komplikasi, dan komplikasi hipertensi hipertensi meningkat
pencegahan 4. Memberikan penyuluhan mengenai Evaluasi dampak
penyakit rendah pencegahan hipertensi Masyarakat memeriksakan diri ke puskesmas jika
terdapat tanda dan gejala hipertensi
Evaluasi hasil
Jumlah penderita hipertensi yang mendapat
pengobatan meningkat
3. Pola hidup tidak 1. Melakukan penyuluhan tentang bahaya Masyarakat, Evaluasi proses
sehat berupa rokok Kader, Kesadaran akan pentingnya gaya hidup, aktivitas fisik
kebiasaan 2. Melakukan penyuluhan tentang pola Tenaga kesehatan, dan diet yang sehat untuk mencegah hipertensi
merokok, pola makan yang baik pada penderita Tokoh masyarakat, Pengetahuan tentang cara melaksanakan gaya hidup,
makan buruk, hipertensi Ketua RT aktivitas fisik dan diet yang sehat untuk penderita
dan kurangnya 3. Mengadakan program olahraga rutin hipertensi
aktvitas fisik setiap minggu Evaluasi dampak
4. Mengedukasi anggota keluarga untuk Masyarakat sudah menganggap gaya hidup, aktivitas
melakukan pemantauan diet harian dan fisik, dan diet yang sehat berperan penting dalam
pengobatan penderita hipertensi mengontrol dan mencegah hipertensi
Masyarakat sudah melaksanakan gaya hidup, aktivitas
fisik, dan diet yang sehat untuk penderita hipertensi
Tersedia tempat untuk melaksanan aktivitas fisik
Evaluasi hasil
Peningkatan gaya hidup sehat di masyarakat
47
4.7 Rencana Kegiatan
No. Kegiatan Tujuan Sasaran Target Kebutuhan Kebutuhan Waktu Rincian Indikator Biaya
Sumber Sumber Daya dan Pelaksanaan Keberhasilan
Daya Alat Tenaga Lokasi
Pelaksanaan
1 Mengadakan - Penerapan pola Warga 90% Speaker, Warga sekitar 1 minggu Pelaksanaan - Penurunan angka Rp400.000
senam sehat hidup sehat dan yang stetoskop, sebagai sekali di senam sehat kejadian
dan memodifikasi tinggal di tensimeter, instrukur tanah yang rutin hipertensi
pemeriksaan gaya hidup wilayah hadiah senam, kader, luas di seminggu - Menurunnya
tekanan darah sebagai cakupan doorprize petugas sekitar sekali diikuti angka kejadian
rutin pencegahan Puskesmas puskesmas kelurahan pemeriksaan terjadinya
hipertensi Plaju gula darah, komplikasi dari
- Deteksi dini dapat atau hipertensi
masyarakat diberikan
yang doorprize
mempunyai pada peserta
risiko penyakit yang aktif
tidak menular
terutama
hipertensi
2 Penyuluhan Meningkatkan Warga 90% Poster, leaflet, Petugas 1 bulan Pemaparan - Meningkatnya Rp
mengenai pengetahuan yang video puskesmas sekali di singkat lalu kunjungan 400.000,00
faktor risiko, mengenai faktor tinggal di presentasi, dan kader posyandu dilengkapi kontrol rutin
tanda dan risiko, tanda dan wilayah hadiah kesehatan dengan pasien Snack
gejala, gejala, cakupan miniquiz puskesmas diskusi dan hipertensi 15.000 x 30
komplikasi, komplikasi, Puskesmas sesi tanya - Menurunnya = 300.000
serta serta pentingnya Plaju jawab, jumlah rujukan
pentingnya minum obat, dilakukan akibat Leaflet
minum obat pola hidup miniquiz komplikasi 3.000 x 30
dan kontrol sehat, dan mengenai hipertensi =
rutin bagi kontrol rutin hipertensi dan Menurun 90.000
penderita bagi penderita diberi hadiah nya
hipertensi hipertensi bagi peserta jumlah Poster
48
serta pola yang dapat penderita 10.000
hidup sehat menjawab hipertensi
3 Pelatihan Kader kesehatan Kader 100% Materi Dokter 2 bulan Mengadakan Kader dapat Rp150.000
kader menjadi lebih kesehatan pelatihan, puskesmas sekali di pelatihan agar menggunakan
kesehatan kompeten, aktif puskesmas LCD, laptop, dan dokter puskesmas kader dapat tensimeter dan
berpartisipasi, dan ruang dari dinas di aula ikut serta dapat memberikan
tidak ketinggalan pertemuan kesehatan puskesmas memberi penyuluhan
informasi sebagai penyuluhan mengenai,
pelatih (langsung hipertensi
maupun
melalui media
sosial) dan
skrining
hipertensi
dengan
kuesioner
4 Kegiatan Menggapai Warga 90% Alat Petugas 1 bulan Melakukan Meningkatnya Rp100.000
home visit masyarakat yang yang transportasi, puskesmas sekali ke kunjungan cakupan
pasien yang berdomisili di tinggal tensimeter, kader rumah rumah untuk pelayanan
berisiko wilayah kerja glukometer kesehatan, pasien di pemeriksaan hipertensi dan
maupun Puskesmas tetapi di wikayah dokter wilayah gula darah, deteksi dini
penderita jaraknya jauh cakupan puskesmas kerja tekanan darah hipertensi
PTM untuk skrining Puskesmas puskesmas dan
terutama maupun Plaju antropometri
hipertensi pengobatan 49 seluruh
anggota
keluarga dan
memberikan
edukasi serta
penatalaksana
an
5 Pemeriksaan - Deteksi penyakit Posyandu 80% Kartu kontrol, Petugas 1 bulan Melakukan Meningkatnya Rp500.000
tekanan darah hipertensi yang Posbindu hadiah, puskesmas sekali pemeriksaan kontrol rutin pasien
rutin di tidak terkontrol tensimeter kader tekanan darah hipertensi terpantau
posyandu dan - Memantau kesehatan, dan rutin
posbindu tekanan darah dokter memberikan Mendeteksi
disertai pasien hipertensi puskesmas edukasi serta masyarakat
dengan kartu - Meningkatkan tatalaksana dengan tekanan
kontrol keinginan darah tinggi
masyarakat
untuk kontrol 50
rutin
6 Demonstrasi Penerapan pola Penderita 60% Bahan Ahli gizi, 3 bulan Memberikan Meningkatnya Rp400.000
memasak makan sehat agar hipertensi makanan, petugas sekali di edukasi dan cakupan
bahan terkendalinya di wilayah peralatan puskesmas salah satu demonstrasi pelayanan
makanan tekanan darah kerja masak rumah warga memasak hipertensi sesuai
untuk penderita hipertensi Puskesmas bahan standar
penderita dan penyakit Plaju makanan yang
hipertensi terkontrol sehat untuk
penderita
hipertensi,
pelatih
mengajari
beberapa
peserta yang
berkumpul
mengenai cara
memasak
bahan
makanan yang
sehat untuk
disebarkan ke
warga lainnya
52
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
1. Prioritas masalah kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Plaju Palembang
adalah hipertensi.
2. Peningkatan angka kesakitan akibat hipertensi dan capaian program yang
rendah dapat disebabkan karena kesadaran masyarakat yang kurang tentang
hipertensi serta gaya hidup yang tidak sehat, rendahnya kesadaran untuk
melakukan pengecekan rutin tekanan darah, serta kepatuhan memakan obat
dan kontrol setiap bulan yang tidak maksimal.
3. Dari hasil analisis masalah, alternatif pemecahan masalah, serta penyusunan,
perancangan, dan penganggaran kesehatan, maka kami memutuskan untuk
mengajukan beberapa kegiatan, yaitu mengadakan kegiatan promosi
kesehatan berupa senam sehat, penyuluhan hipertensi, pelatihan kader,
pelaksanaan pemeriksaan kesehatan rutin dengan kartu kontrol, skrining
melalui home visit, dan kegiatan demo memasak bahan makanan sehat untuk
mencegah hipertensi dan untuk pasien hipertensi.
4. Hasil yang diharapkan adalah peningkatan pengetahuan masyarakat
mengenai hipertensi, meningkatkan kesadaran dan kepatuhan makan obat
secara teratur, serta modifikasi gaya hidup. Program-program kesehatan
yang dicanangkan tersebut diharapkan dapat meningkatkan derajat
kesehatan dan kualitas hidup masyarakat, sehingga dapat menurunkan angka
kejadian hipertensi di masyarakat dan mencegah terjadi komplikasi lanjut.
5.2. Saran
1. Saran bagi masyarakat pada wilayah kerja Puskesmas Plaju adalah program
terkait modifikasi gaya hidup, dengan cara menjalankan PHBS, menghentikan
kebiasaan merokok, mengontrol diet dan aktivitas fisik, serta melakukan
kontrol rutin setiap bulan.
53
DAFTAR PUSTAKA