Anda di halaman 1dari 1

Isep Ramdan (2019000113)

Subjek : Masalah Terapi Pengobatan (PCNE)


Pasien Ny. N, berumur 58 tahun, dengan berat badan 47 Kg, tinggi 1. Pasien mengalami maslah gastrointestinal (P2.1, P1.3;
badan 160 cm, menderita penyakit diabetes tipe 2 sejak 5 tahun y C1.6, C1.1, C8.2 ; I1.4, I1.3, I4.2 ; A3.1 ; O1.1)
ang lalu. Pada saat kunjungan ke dokter pasien mengeluh sering b penggunaan obat memiliki ESO gangguan gastrointestinal
erkemih, memiliki masalah lambung. Pada saat berjalan kaki pasie (mual). obat kontraindikasi serta adanya indikasi yang
n terasa sakit dan terkadang hilang keseimbangan saat berjalan, d tidak terobati. Selain itu obat glibenclamide berinteraksi
isertai bengkak dan memar. Persendian pada saat berjalan terasa dengan acarbose berpotensi mengakibatkan
nyeri. Memiliki masalah pada pembekuan darah. Pasien juga me hipoglikemic.
2. Pasien mengalami maslah gastrointestinal (P2.1, P1.3;
miliki masalah pada penglihatan. Riwayat pernah operasi glaucom
C1.6, C8.2 ; I1.4, I1.3, I4.2 ; A3.1 ; O1.1) penggunaan obat
a, tapi mengalami kekambuhan.
memiliki ESO gangguan gastrointestinal (mual). obat
Objek: kontraindikasi serta adanya indikasi yang tidak terobati.
Pasien secara rutin mengkonsumsi obat antidiabetes yaitu glibenc Selain itu obat acarbose berinteraksi dengan
lamide 5mg pagi 2 tab malam 1 tablet sebelum makan, dan acarb glibenclamide
ose 100 mg 3 kali sehari 1 tablet pada suapan pertama. 3. Ada indikasi pasien yang tidak terobati (P1.3 ; C1.6, C8.2 ;
I1.4, I1.3 ; A3.1 ; O1.1) pasien mengalami nyeri pada kaki
Pengobatan Pasien :
yang tidak diobati. Riwayat gangguan penglihatan
1. Glibenclamide 5 mg : pagi 2 tab malam 1 tablet sebelum
diakibatkan efek sampig dari tingginya kadar gula darah,
makan. perlunya pemeriksaan dokter dan penanganan keluhan.
2. Acarbose 100 mg : 3 kali sehari 1 talet pada saat suapan Biasanya dilakukan Laser photocoagulation.
pertama.

Anda mungkin juga menyukai