Anda di halaman 1dari 26

Manusia

&
Cinta
Apa Itu Cinta?

⬗ Apa makna cinta yang pernah kalian


dengar? Atau, apa kata orang
tentang cinta?
Menurut kamu, apa itu
cinta?
2
Cinta

⬗ Menurut KBBI:
⬗ suka sekali; sayang benar: orang tuaku cukup – kepada kami semua; -- kepada
sesama makhluk; 2 kasih sekali; terpikat (antara laki-laki dan
perempuan): sebenarnya dia tidak -- kepada lelaki itu, tetapi hanya
menginginkan hartanya; 3 ingin sekali; berharap sekali; rindu: makin ditindas
makin terasa betapa -- nya akan kemerdekaan; 4 kl susah hati (khawatir);
risau: tiada terperikan lagi -- nya ditinggalkan ayahnya itu;
-- bebas hubungan antara pria dan wanita berdasarkan kemesraan, tanpa
ikatan berdasarkan adat atau hukum yang berlaku;
-- monyet (rasa) kasih antara laki-laki dan perempuan ketika masih
kanak-kanak (mudah berubah);

3
Cinta menurut Erich Fromm

⬗ Dalam Bukunya, “Seni Mencinta”


◇ Cinta itu terutama memberi bukan menerima.
◇ Ada 4 unsur dasar cinta:
◇ Pengasuh : ibu pada anak
◇ Tanggung jawab : tindakan sukarela Ibu pada anak
◇ Perhatian : perhatian pada pribadi lain
◇ Pengenalan : keingan untuk mengetahui rahasia
manusia.

4
Pandangan Umum Agama Katolik

⬗ Eros : kasih karena hawa nafsu dan roman picisan belaka


atau karena ingin akan sesuatu.
⬗ Storge : kasih karena hubugan alamiah, kasih sayang
kodrati.
⬗ Filia : kasih antara sahabat, saudara.
⬗ Agape : kasih tak bersyarat (unconditional love)

5
6

Membongkar
Cinta?

7
Cinta menurut
John David
Caputo

9
John D Caputo

⬗ Filsuf Postmodern
⬗ Mantan Bruder FSC (Fratres Scholarum Christianorum-
Bruder de La Salle)
⬗ Menjadi Professor bidang filsafat dan teologi di Villanova
University, Amerika Serikat.
⬗ Katolik Awam

10
11
Sejarah Pemikiran tentang Cinta

⬗ Plato
◇ Eros: daya pendorong manusia untuk mencari kebaikan
karena dia sadar akan kebutuhan. Manusia punya cacat
(kelemahan) sehingga eros mendorong manusia untuk
mencari orang atau objek untuk menutupi kelemahan
itu agar dia menjadi baik. Jadi, Eros hanya muncul
ketika subjek melihat ada yang baik dan berguna dari
objek
◇ Philia: cinta familial dan persahabatan.
12
⬗ Sigmund Freud
◇ Cinta pada dasarnya sangat seksual.
◇ Cinta itu menjadi eksklusif dan memberikan penilaian
yang berlebihan pada objek yang dicintai.
◇ Keduanya muncul sebagai hasil dari ransangan sensual
dari seorang pencinta kepada objek yang dicintai.

13
Caputo dan Merombak Makna Cinta

⬗ Bagi Caputo, selama ini cinta dipahami secara salah


sehingga cinta kehilangan hakikatnya.
⬗ “Pengertian cinta selama ini telah dikotori oleh pemberian
makna yang sesungguhnya berlawanan dari hakekat cinta
itu sendiri.”

14
⬗ Cinta itu merupakan suatu penipu, penyiasat, melayani-
dirinya sendiri, penghianat.
⬗ Cinta itu bisa menjadi suatu cara yang sangat cerdik untuk
menguasai, menghianati, mengelabui dan melukai yang
lain.
⬗ Cinta itu bisa menjadi suatu yang sangat eksklusif, dibatasi
oleh kriteria-kriteria tertentu.
⬗ Karena konsep yang demikian, maka objek yang harus
dicintai hanyalah objek yang baik, indah, dapat
memberikan apa yang diinginkan, dan dapat menutupi
kekurangan pencinta.
15
⬗ Konsep cinta seperti itu hanya membuat wilayahnya
menjadi sangat sempit, seakan-akan tidak ada ruang
bagi objek lain untuk dicintai.
⬗ Cinta yang demikianlah oleh Caputo disebut sebagai cinta
yang hanya berkutat dalam wilayah-wilayah yang mungkin
dan akhirnya dapat dengan gampang dimanipulasi.

“bagaimana agar cinta itu tidak


mudah dimanipulasi?”

16
Makna Cinta menurut Caputo
I. Cinta tanpa tolok ukur
◇ Cinta tanpa tolok ukur ialah suatu cinta yang tidak
memiliki apa pun sebagai tolok ukurnya karena cinta
itulah yang menjadi tolok ukurnya.
◇ Cinta itu sendirilah yang menjadi alasan orang untuk
mencintai. Cinta tidak tergantung pada alasan apa pun
untuk kehadirannya. Konsep eros yang ditawarkan oleh
Plato, tertolak.

17
⬗ Cinta tanpa tolok ukur mengandaikan cinta tanpa batas,
yang melampaui batas-batas yang ditentukan.
◇ Seorang guru tidak benar-benar mencintai muridnya bila ia
berhenti memerhatikan muridnya ketika muridnya tidak
mampu menjadi seperti apa yang dia harapkan, yang dia cita-
citakan.
◇ Mencintai berarti membiarkan mereka menjadi dirinya
sendiri dan bukan seperti yang kita kehendaki yang
kadang kala kita paksakan kepada mereka. Mencintai tanpa
batas berarti mencintai walau orang yang kita cintai itu
menyakiti dan bahkan membenci kita.

18
⬗ Bila cinta kita hanya kepada orang yang berbuat baik kepada kita, itu
sama artinya dengan orang yang sedang menanamkan modal dalam
mencintai. Kita memberi jika dan hanya jika yang lain juga mau
memberi.
⬗ Cinta yang demikian menurut Caputo adalah cinta yang sangat
dangkal yang tidak punya arti, yang sifatnya hanya sementara.
⬗ Cinta seperti itu hanya bertahan bila masih dalam keadaan tertentu
situasi tertentu dan akan hilang ketika melewati batas-batas yang
sering kita tentukan sendiri.
⬗ Cinta dalam keluarga berarti ketika seorang istri tidak menjadikan
harta menjadi tolok ukur cintanya tetapi menjadikan cinta itu sebagai
tolok ukur.
19
II. Cinta sebagai Pemberian Diri secara Total
◇ Pemberian diri sepenuhnya berarti suatu aktivitas
memberikan diri secara utuh tanpa mengharapkan
apapun imbalan dari aktivitas itu.
◇ Bila aktifitas cinta hanya memberi dengan batas-batas
yang ditentukan sendiri, cinta akan menjadi satu cara
yang sangat cerdik untuk mengambil, suatu kelicikan
untuk mengelabui, suatu tipu daya untuk menguasai
yang lain.

20
III. Cinta sebagai “Komitmen pada Apa pun yang Terjadi
di Masa Depan”
Mencintai yang lain secara utuh bukanlah soal tawar-menawar
pada apa yang terjadi. Cinta itu harus punya komitmen
yang tak bersyarat yang siap menerima dan menghadapi
apa pun yang akan dialami.
(Jika seorang istri menceraikan suaminya karena gagal dalam profesinya dan gajinya
tidak mencapai standar yang diimpikan sebelum nikah dulu, jika ia mengeluh bahwa
suaminya tidak berusaha mati-matian demi “tawar-menawar” tertentu, sudah pasti itu
bukan komitmen yang tak bersyarat, sebentuk janji sampai-kematian-memisahkan-
kita yang dikatakan dalam cinta dan janji pernikahan).

21
⬗ Ketika cinta merupakan suatu komitmen pada apa yang
terjadi di masa depan, maka tidak akan ada yang namanya
investasi demi masa depan.
⬗ Lovers are people who exceed their duty, who look around
for ways to do more than is required of them” (para
pencinta adalah orang yang melampaui kewajiban mereka,
yang mencari cara lain untu melakukan sesuatu yang
melebihi apa yang diharapkan dari mereka).

22
⬗ Orang yang demikian tidak akan bahagia bila hanya melakukan
tanggung jawab mereka setengah-setengah atau minimalis.
⬗ Berusaha memberikan yang terbaik menjadi tujuan hidup mereka.
⬗ Hanya dengan demikianlah cinta tidak lagi hanya sebatas
kesepatakan nikah (dalam perkawinan), tidak hanya sebatas kontrak
kerja (dalam dunia kerja) melainkan melebihi apa yang disepakati.
⬗ Bahkan ketika cinta itu menjadi komitmen, para pencinta akan
“berani mengambil posisi yang salah dan siap menanggung segala
kesalahan demi memertahankan cinta mereka”.

23
IV. Cinta dan Wilayah Ketidakmungkinan
Pandangan Caputo tentang cinta yang termuat dalam beberapa kalimat
di atas dapat dirangkum dalam satu kalimat yaitu bahwa cinta adalah
soal pemberian diri tanpa syarat, komitmen pada apapun yang
terjadi di masa depan dan merupakan tolok ukur bagi cinta itu
sendiri.
Pemberian diri masih sering dipenuhi dengan harapan agar mendapat kembali
balasan atas pemberian itu. Cinta masih diukur dengan syarat-syarat,
kesepakatan atau kontrak yang bisa dipenuhi, tetapi cinta itu akan hilang ketika
semuanya tidak terpenuhi. Maka menurut Caputo, cinta yang masih sebatas
pemberian atau penyerahan diri yang hanya bergerak di wilayah yang mungkin,
wajar, dan biasa merupakan cinta yang belum mencapai kepenuhannya.

24
⬗ Cinta sejati tidak akan mungkin dalam wilayah yang mungkin.
Seorang pencinta tidak akan memeroleh cinta sejati kalau ia
hanya mampu mencintai orang yang berbuat baik terhadap dia.
⬗ Bagaima mana memeroleh cinta sejati itu?
⬗ Menurut Caputo, dia harus melampaui wilayah yang mungkin itu
dan memasuki wilayah ketidakmungkinan (the impossible)
karena cinta sejati senantiasa menuntut sesuatu yang secara logis
tidak mungkin.
⬗ Maka, teori dasar Caputo soal cinta adalah bahwa
ketidakmungkinan menjadi wilayah yang paling mungkin bagi
cinta dan di sanalah wilayah cinta sejati itu.
25
⬗ Dalam wilayah mungkin, mencintai itu hanya sebatas mencintai
orang yang berbuat baik kepada kita, yang memuji kita, yang
seagama dengan kita, yang sependapat dengan kita dan lain-
lain. Ini semua bisa terjadi dalam keseharian kita dan kita tidak
perlu bersusah payah untuk itu.
⬗ Tetapi, ketika kita berada dalam ranah ketidakmungkinan itu,
kita “harus berani melangkah lebih jauh pada paradoks-
paradoks yang ekstrem: mengasihi seseorang yang tidak layak
dikasihi, mengasihi mereka yang tidak mengasihi kita,
mengasihi musuh-musuh kita.”

26

Anda mungkin juga menyukai