perbedaan antara cinta dan nafsu?" "Bagaimana membedakan antara cinta dan nafsu?" Bahkan kadang kita temukan pertanyaan : "Cinta dan nafsu itu sama nggak sih?" Cinta dan nafsu sangat tipis perbedaannya, mungkin itu yang membuat orang sering terkecoh, tidak bisa membedakan mana nafsu, mana cinta. Sebagai wanita, kita memang sangat perlu mengetahui apa sebenarnya cinta dan apa sebenarnya nafsu.
Apakah kita pernah merasakan hal berikut ini?
1. Apabila merasa ada yang kita suka dari
seseorang, seperti enak diajak ngobrol dan ramah.
2. Selalu kangen karena sikap dan kata- katanya.
3. Jika sedang bersamanya, ingin membuatnya
senang dan betah Bersama kita.
4. Sering teringat dan terbayang tingkah dan raut
wajahnya.
5. Jealous/cemburu berat apabila melihat atau
mendengar berita kalau dia akrab dengan orang lain.
6. Sering memperhatikan dia dari kejauhan?
Jika kita merasakan beberapa hal tersebut, bisa jadi
kita sedang merasa suka karena cinta. Nah kalau kita merasakan hal ini, artinya kita sedang merasakan suka karena nafsu. Cinta memang tak lepas dari nafsu. Kadang mungkin Anda sering bertanya, apakah cinta saya adalah cinta sejati atau hanya cinta berdasarkan nafsu belaka? Cinta yang tulus dan nafsu yang membara itu mungkin kalau dipisahkan ibarat hanya dibedakan oleh selembar kertas tisu yang tipis sekali.
Banyak anak muda pada zaman sekarang ini keliru
memaknai cinta. Mereka hanya mengetahui cinta itu sebuah perasaan ketertarikan pada lawan jenis. Menyayangi, mengagumi bahkan ingin memiliki seseorang yang berharga dalam hidupnya. Pemaknaan seperti ini adalah berdasar dan berlandaskan nafsu. Biasanya cinta yang dimaknai seperti ini adalah cinta yang datang sebelum pernikahan. Sesungguhnya rasa cinta adalah perasaan yang timbul tanpa adanya alasan. Jadi, tidak ada salahnya jika seseorang memiliki perasaan pada lawan jenisnya, yang salah ialah seseorang itu mengambil jalan yang salah seperti halnya pacaran yang jelas sudah dilarang oleh agama.
Lantas apakah Islam menganjurkan umatnya untuk
berpacaran? Sebagaimana diketahui, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya 'Tidak boleh antara laki-laki dan wanita berduaan kecuali disertai oleh muhrimnya, dan seorang wanita tidak boleh bepergian kecuali ditemani oleh mahramnya. ' (HR. Muslim). Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karna akan menjadi awal kerusakan. Mengikuti hawa nafsu menjadikan manusia lalai. Hal ini dijelaskan dalam Qs Al Kahf ayat 28, “Janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari ingat kepada Allah serta menuruti hawa nafsunya. Mengikuti hawa nafsu akan menghalangi seseorang untuk berbuat adil bahkan menjadi awal kerusakan,” jelasnya.1
Mengikuti hawa nafsu merupakan sumber kekafiran
dan kebinasaan. Dijelaskan dalam Qs Thoha ayat 16, ”maka janganlah engkau dipalingkan dari (urusan kiamat) oleh orang yang tidak beriman kepada-Nya dan oleh orang yang mengikuti pada hawa nafsunya sehingga menyebabkan engkau binasa,” tandasnya.2
Oleh karena itu, jagalah cintamu jangan mudah
terpancing dengan mulut manisnya karena Allah tak pernah ingkar janji. Kalau terus menjaga diri, kita akan mendapat pendamping yang lurus hati. Dengan cinta imani kau akan membawa sang kekasih ke surga abadi. Sedangkan cinta syahwati akan membawamu dengannya dalam penyesalan abadi.