Anda di halaman 1dari 8

DIGITAL PHOTOGRAPHY

Etika
pada Fotografi
R. BERTO WEDHATAMA
Etika dalam fotografi mencakup 4 pokok bahasan:

AREA PUBLIK C O N SE N T TABLEAU & C O P YRI GHT


SNAP & R I G HT T O
areal dengan ijin untuk
COPY
akses terhadap memotret dan menyeting
lingkungan, mempublikasikan sebuah peristiwa hak cipta sebuah
tempat manusia ya dari orang atau karya foto dan
berinteraksi dan yang akan difoto mengabadikan hak untuk
mengikuti norna dan fotonya akan sebuah peristiwa menduplikasi &
setempat. disiarkan.. yang terjadi menyiarkan
secara alami. karya foto.
Area Publik
CONTOH PEMOTRETAN CONTOH YANG TIDAK BOLEH
DI AREA PUBLIK
Mall, Kantor pemerintah/ swasta,
Liputan media, prewedding, streetphoto. museum, bandara, Pelabuhan, Markas
TNI/ Polri.
CONTOH YANG BOLEH Pada beberapa lokasi meski termasuk areal
publik namun tetap butuh ijin oleh pengelola
Bundaran HI, Monas, Gelora Bung Karno.
setempat untuk daat memotet misalnya :
ETIKA FOTOGRAFI DI AREA tempat ibadah, dalam gerbong kereta atau
sarana transportasi lain, pasar, sekolah.
PUBLIK
riset dulu aturan di lokasi dan ijinlah
dengan pengelola setempat.
Consent
BUTUH SURAT IJIN UNTUK ETIKA FOTOGRAFI PADA
MEMOTRET DAN MENYIARKAN POKOK BAHASAN CONSENT
FOTO
empathy pada model, perhatian pada
Model atau Property Release. Model anak dibawah umur dan kenyamanan
untuk manusia dan property untuk publik pada saat penambilan foto.
bangunan atau properti yang hendak
terlihat dalam foto.
UNTUK KEPENTINGAN PERS
LOOPHOLE PADA CONSENT
korban kecelakaan, bencana atau perang
paparazi, meski tidak dapat ijin dari artis demi alasan kemanusiaan meski tanpa
yg di foto namun karna memotret di area ada ijin dapat dibulikasikan dengan
publik secara hukum tidak ada yang beberapa catatan misalnya tidak
dilanggar. menampilkan wajah, darah, dll.
Tableau & Snap
TABLEAU ARTINYA DISETTING TABLEU BOLEH DAN TIDAK
DULU
Tableau boleh dilakukan untuk
setting bisa dilakukan sebelum atau keperluan iklan, public relation, public
sesudah motret. fotografer mengarahkan social, awareness, fashion, dll tapi tidak
subyek sebelum difoto atau untuk kebutuhan jurnalitik dan forensik.
menggabungkan dua foto jadi
satu menggunakan software pengolah UNTUK KEPENTINGAN
foto. JURNALISTIK ATAU FORENSIK

SNAP/CANDID Hasil foto, tidak boleh diedit secara


ekstrim, misalnya apa yg sudah ada
mengambil foto subyek dan obyek tanpa dihilangkan atau ditambah yang semula
ada arahan atau setting dari fotografer. tidak ada.
Copyright & Right to copy
COPY RIGHT RIGHT TO COPY
dimiliki hak untuk menduplikasi foto dan menjual
oleh fotografer, walau motretnya tidak foto.
pakai kamera milik dia.

BAGAIMANA DENGAN FOTO RIGHT TO COPY BISA DIMILIKI


YANG DITARUH DI SOSIAL SECARA BERSAMA.
MEDIA? SEPERTI INSTAGRAM,
antar model foto dan fotografer atau
FACEBOOK, DLL? client dan fotografer. jika client
keberatan fotografer menampilkan
Selalu minta izin, atau mengkutip sumber
fotonya untuk diperlihatkan ke orang lain,
asli, dan siap untuk menurunkan foto,
maka client harus mengeluarkan
jikalau sumbernya keberatan.
“image release” dan fotografer boleh
meminta kompensasi lebih.
selesa
i

Anda mungkin juga menyukai