KEPERAWATAN
SISTEM PERNAFASAN
• PROBLEM
• ETIOLOGI
• SIGN / SYMPTOM
KATEGORI DIAGNOSA KEP.
1. DS : Identifikasi
masalah
DO :
(LIAT NANDA : prioritas
BATASAN
KARAKTERISTIK)
2.
3.
NANDA
• TENTUKAN Dx
• DAFTAR ISI : CARI KODE & PAGE
• BUKA PAGE : BATASAN
KARAKTERISTIK & FAKTOR YG
BERHUBUNGAN
• BUKA NOC
NOC
• BUKA BAGIAN 4 (TAUTAN NOC & NANDA
Int.)
• CARI Dx YG TADI KITA TENTUKAN DI NANDA
• CARI PAGE ...
• STANDAR OUTCOME
• JIKA KURANG BISA DGN OUTCOME
TAMBAHAN, FAKTOR YG BERHUBUNGAN
DENGAN ATAU PENCEGAH
NOC
• BUKA BAGIAN 3 : MENCARI KARAKTERISTIK
• BUKA PAGE SESUAI FAKTOR
• BATASAN KARAKTERISTIK AMBIL SESUAI Dx
NIC
• BUKA BAGIAN 6 : INTERVENSI DIHUB.
NANDA
• BUKA HAL. SESUAI Dx
• PILIHAN INTERVENSI YG AKAN KITA AMBIL
NIC
• BUKA BAGIAN 3 :
• CARI INTERVENSI SESUAI KARAKTERISTIK
• PILIH INTERVENSI SESUAI KEBUTUHAN
SDKI
• SIMPLE
• SDH ADA DS & DO
ASKEP SISTEM
PERNAFASAN
KELUHAN UTAMA
SESAK NAFAS
DIAGNOSA KEPERAWATAN
SISTEM PERNAFASAN
Definisi :
Kondisi ketidakmampuan
membersihan atau ada obstuksi di
jalan Nafas yg mengakibatkan jalan
nafas tidak paten (Lancar)
1. BERSIHAN JLN NAFAS TDK EFEKTIF
DATA : MAYOR
1. Tidak mampu batuk
2. Mampu batuk tp tdk efektif (tidak
mampu mengeluarkan dahak),
sputum di jalan nafas
3. Suara nafas tambahan : Ronchi,
Wizhing,
4. Meconium dijln nafas
1. BERSIHAN JLN NAFAS TDK EFEKTIF
DATA : MINOR (Pendukung)
1. Sulit Bicara
2. Ortopneu (sesak saat telentang)
3. Gelisah
4. Cianosis
5. Frekuensi Nafas
6. Pola Nafas abnormal
2. POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF
Definisi :
Pola inspirasi – Ekspirasi tdk mampu
memberikan ventilasi adekuat :
Sesak Nafas
2. POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF
DATA : MAYOR
1. Dispnea
2. Penggunaan Otot Bantu Nafas :
nafas cuping hidung, retrasi dada
3. Fase Ekspirasi menurun
4. Pola nafas tidak normal :
hiperventilasi, kusmaul
2. POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF
Definisi :
Kondisi Kelebihan/ kekurangan
oksigenasi & / eliminasi CO2 pd
membran alveolus & kapiler.
Abnormal Difusi pernafasan
3. GANGGUAN PERTUKARAN GAS
DATA : MAYOR
1. Dispnea
2. Hiperkarbia : PCO2 > 45 mghg
3. Hipoksemia : Kekurangan O2 darah
4. Takikardia : peningkatan frekuensi jantung
diatas normal
5. CO2 Abnormal
6. Ph darah arteri abnormal
7. Bunyi nafas tambahan
3. GANGGUAN PERTUKARAN GAS
DATA : MINOR (Pendukung)
1. Pusing
2. Penglihantan kabur
3. Cianosis
4. Diaforesis
5. Gelisah
6. Pernafasan Cuping Hidung
4. GANGGUAN VENTILASI SPONTAN
Definisi :
Penurunan cadangan energi yg
mengakibatkan individu tdk mampu
bernafas secara adekuat
4. GANGGUAN VENTILASI SPONTAN
DATA : MAYOR
1. Dispnea
2. Vol. Tidal Paru menurun
3. PCO2 Meningkat
4. PO2 Menurun
5. SaO2 Menurun
6. Penggunaan Otot Bantu nafas
7. (Ph Darah Normal)
4. POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF
DATA : MINOR
1. Gelisah
2. Takikardi : Peningkatan frekuensi
jantung
• Ketidakpatenan jalan nafas : Obstuksi Jalan
nafas, produksi sputum berlebihan yg tdk bisa
1 dikeluarkan
1. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : 2. Sistem Kardiovaskuler
lemah, sianosis rama Jantunng : regular
Kesadaran : CM Nyeri Dada : tidak ada
TD : 90/60 mmHg peningkatan frekuensi
ND : 100 x/mnt jantung/takikardia
RR : 22 x/mnt berat.
TB : 170 cm Bunyi jantung redup
BB : 50 kg
B. Pemeriksaan Fisik
3. Sistem Pernafasan
• Pola Napas : tidak teratur 4. Sistem
• Jenis : Dispnea Muskuloskeletal dan
• Batuk (+) Intergumen
• Suara Nafas tambahan :
Ronchi, Wheezing ( akibat
– Kelemahan
obstruksi bronkus) umum/kehilangan
• Haemaptoe massa otot.
• Sputum (+) – Edema.
• Sianosis
– Akral hangat
• Terdapat penggunaan otot
bantu pernapasan
• Barrel chest
B. Pemeriksaan Fisik
6. Sistem Pencernaan
5. Sistem Genetourinaria a. Mual/muntah.
a. Urine output : b. Nafsu makan
700cc/hr buruk/anoreksia
b. BAK : 4x/hari c. Ketidakmampuan untuk
c. Warna : kuning makan
d. Penurunan berat badan
8. Sistem Pengindraan
7. Sistem a. Panciuman terganggu akibat
Neurosensori : adanya secret
Gelisah, b. Pada system pengindraan
insomnia yang lainya tidak ada
gangguan
ANALISA DATA
Masalah
Data Fokus Etiologi keperawatan
09.30 mengawasi tanda vital dan irama jantung dan Awasi GDA
Intervensi ;
1. Untuk meminimalkan nyeri tulang
Balikkan pasien dengan hati-hati dan beri sokongan
Hindari menarik ekstremitas
Berikan matras yang lembut
ubah posisi tiap 2 jam
2. Untuk meminimalkan nyeri dada pleuritik
Instruksikan pasien untuk menahan dada dengan kedua
tangan atau bantal saat batuk
Anjurkan pasien untuk berhenti merokok
Berikan humidifier udara sesuai dengan order
Kolaborasi pemberian antitusif
3. Pantau :
Tekanan darah, nadi, pernafasan setiap 4 jam
Intensitas nyeri
Tingkat kesadaran
Intervensi :
1. Evaluasi respon pasien terhadap ADL
2. Beri bantuan dalam pelaksanaan ADL
3. Berikan periode istirahat tanpa gangguan diantara aktivitas
4. Berikan lingkungan yang hangat, tenang, bebas dari nyeri
saat istirahat
Diagnosa lain yang dapat timbul pada pasien dengan Carsinoma paru :
1) Kaji status nutrisi pasien dari penerimaan, catat turgor kulit, berat badan dan
derajat kekurangannya berat badan dan pilihan intervensi yang tepat
2) Pastikan pada diet biasa pasien yang disukai atau tidak disukai.
3) Berikan perawatan rnulut
4) Dorong makan sedikit dan sering dengan makanan tinggi protein.
5) Kolaborasi, rujuk ke ahli gizi untuk menentukan komposisi diet.
Pencegahan Penularan
• Identifikasi. Klien dengan manifestasi klinis
harus diisolasi hingga hasil kultur diterima.
Ruang isolasi bertekanan negatif. Lampu
ultraviolet perlu digunakan.
• Alat pelindung diri bagi semua yang
memasuki ruang isolasi. Particulate
repirator.
• Monitor status TB tenaga kesehatan. Uji
kulit tiap tahun.
• Vaksinasi BCG
• Komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)
tentang penyakit tuberkulosisi pada
masyarakat.
TERIMA KASIH