Anda di halaman 1dari 12

INOVASI GIZI

KABUPATEN
BEKASI

OLEH :

SUCI NATALIA PUTRI, S.Gz


Pertumbuhan yang tidak maksimal dialami oleh
sekitar 8,9 juta anak Indonesia atau 1 dari 3 anak
Indonesia mengalami stunting.

Riskesdas Tahun 2010 mencapai 35,6%, Tahun 2013


prevalensi pendek nasional meningkat 37, 2 %

Pemantauan Status Gizi (PSG) Tahun 2015 (29.0%),


Tahun 2017 meningkat sebesar (29,6 %)

BPB Puskesmas Karang Bahagia 2017 prevalensi


pendek 20,5 %
PERUMUSAN
MASALAH

Bagaimana peranan petugas


gizi dalam penanganan
masalah stunting di wilayah
Puskesmas Karang Bahagia,
Kabupaten Bekasi
TUJUAN
Menurunkan angka stunting balita wilayah
Puskesmas

Meningkatkan kehadiran ibu dan balita ke


posyandu

Mendeteksi dini balita gizi kurang dan stunting

Memberikan penyuluhan mengenai gizi balita

Memberikan PMT Pemulihan pada gizi kurang


KERANGKA PIKIR
PERTUMBUHAN BALITA
DIPANTAU LAYANAN POSYANDU

BAYI MENDAPAT
IMUNISASI DASAR LINTING POSYANDU
LENGKAP - Pemantauan pertumbuhan
Indikator berat badan balita
Keluarga - Penyuluhan gizi balita
BAYI DIBERI ASI
- Pemberian PMT pemulihan
Sehat EKSKLUSIF 6 BULAN
dan PMT penyuluhan

IBU BERSALIN DI
FASILITAS KESEHATAN

PENCEGAHAN
KELUARGA IKUT PENANGANAN
PROGRAM KB STUNTING
INOVASI YANG DILAKUKAN

Merupakan layanan jasa


LINTING bidang kesehatan pada bayi
dan balita yang beresiko
POSYANDU dengan masalah gizi agar
menjadi anak TOKCER ( anak
AKSI PEDULI STUNTING tumbuh optimal berkualitas
BERBASIS POSYANDU dan cerdas )
KEGIATAN YANG DILAKUKAN

Penyuluhan Deteksi dini Pemberian Pelatihan


tentang gizi terhadap gizi PMT pengukuran
balita balita gizi pemulihan status gizi
kurang dan dan kader
stunting penyuluhan posyandu
pada balita
WAKTU PELAKSANAAN
• LINTING POSYANDU dilakukan selama 2 bulan (november dan
desember 2017) berturut turut dan akan diagendakan 3 bulan
berikutnya.
• LINTING POSYANDU dilakukan di desa karang satu yang jumlah
prevalensinya tinggi dengan jumlah posyandu sebanyak 8 pos

DAMPAK KEGIATAN :
 Antusias orangtua meningkat dalam
HAMBATAN KEGIATAN :
mengatasi masalah gizi anak
 Kunjungan balita di posyandu  Masih ada orangtua yang malu datang ke
meningkat dari 72 % menjadi 89,9 % di posyandu karna anaknya kurang gizi
bulan Januari 2018  Masih ada ibu yang beranggapan terjadi
 Pengetahuan ibu tentang makanan kesalahan saat pengukuran di posyandu
bergizi meningkat
• Salah satu indikator keluarga sehat pemantauan
pertumbuhan balita di posyandu
KESIMPULAN • LINTING POSYANDU meningkatkan peran aktif ibu dalam
pemantauan pertumbuhan balita dan menurunkan
prevalensi stunting

SARAN • Dibutuhkan kerjasama dengan pihak swasta dan pihak


lainnya dalam mendukung program LINTING POSYANDU
KEGIATAN LINTING POSYANDU
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai