0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan8 halaman
Dokumen ini membahas tentang ekstraksi simplisia nabati daun salam (Syzigium polyanthum) dengan metode maserasi dingin menggunakan etanol 95% sebagai pelarut. Dilakukan pembuatan serbuk simplisia daun salam yang dihaluskan dan disaring, kemudian diekstraksi dengan maserasi selama 6 jam dan diistirahatkan 18 jam, diulangi 2 kali. Ekstrak kental yang dihasilkan kemudian diuapkan dengan rotary evaporator untuk menghilangkan pelar
Dokumen ini membahas tentang ekstraksi simplisia nabati daun salam (Syzigium polyanthum) dengan metode maserasi dingin menggunakan etanol 95% sebagai pelarut. Dilakukan pembuatan serbuk simplisia daun salam yang dihaluskan dan disaring, kemudian diekstraksi dengan maserasi selama 6 jam dan diistirahatkan 18 jam, diulangi 2 kali. Ekstrak kental yang dihasilkan kemudian diuapkan dengan rotary evaporator untuk menghilangkan pelar
Dokumen ini membahas tentang ekstraksi simplisia nabati daun salam (Syzigium polyanthum) dengan metode maserasi dingin menggunakan etanol 95% sebagai pelarut. Dilakukan pembuatan serbuk simplisia daun salam yang dihaluskan dan disaring, kemudian diekstraksi dengan maserasi selama 6 jam dan diistirahatkan 18 jam, diulangi 2 kali. Ekstrak kental yang dihasilkan kemudian diuapkan dengan rotary evaporator untuk menghilangkan pelar
DAUN SALAM ( SYZIGIUM POLYANTHUM ) Disusun oleh: Mariana Dwi Anggraeni 1120160039 Siti Nur Fadhilah 1120160051 ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang pembuatan dan karakterisasi
ekstrak kering daun salam leaves (Syzigium polyanthum (Wight) Walp.). Ekstrak kering dibuat dengan penambahan laktosa berbagai perbandingan, pengeringan dengan laktosa ½x berat ekstrak kental (F1), pengeringan dengan laktosa 1x berat ekstrak kental (F2), pengeringan laktosa 1½x berat ekstrak kental (F3) dan pengeringan laktosa 2x berat ekstrak kental (F4). Dari keempat perbandingan diatas ternyata ekstrak kering yang dibuat dengan F4 memiliki karakter yang paling baik. Identitas dari ekstrak tersebut adalah extractum Syzigium polyanthum (Wight) Walp. Siccum. Ekstrak berbentuk serbuk kering, berwarna hijau pucat, berbau khas daun salam dengan rasa yang kelat. Kadar senyawa larut air sebesar 80,4343% ± 3,5790%, sementara senyawa larut etanol sebesar 26,3056% ± 3,1693%, kadar flavonoidnya sebesar 0,4198% ± 0,2767%. • Jenis Simplisia : Daun Salam (Syzigium Polyanthum ) • Jenis Eksatrak : Ekstrak Kental • Jenis Metode : Metode Dingin (Maserasi) Metode Penelitian • Alat dan Bahan - Beaker glass - Gelas ukur - Maserator (botol gelap) - Kertas saring - Ayakan 60 - Blender - R.E - Neraca Analitik - Etanol 95 % - Daun Salam • Pembuatan serbuk simplisia Simplisia kering daun salam ↓ Haluskan dengan blender ↓ Ayak dengan ayakan nomor 60 • Pembuatan ekstrak kental Serbuk simplisia ditimbang sebanyak 200 gram ↓ Masukkan ke maserator + 2 liter etanol 95 % ↓ Rendam selama 6 jam (diaduk sesekali) ↓ Diamkan selama 18 jam ↓ Disaring Ulangi sebanyak 2 kali pengulangan dengan jenis dan jumlah pelarut yang sama ↓ Maserat dikumpulkan ↓ Uapkan dengan RE pada suhu dibawah ± 50 oC ↓ EKSTRAK KENTAL SEKIAN DAN TERIMAKASIH