Anda di halaman 1dari 9

As-Syifaa Vol 08 (02) : Hal.

83-91, Desember 2016


ISSN : 2085-4714

FORMULASI LULUR KRIM YANG MENGANDUNG KOMBINASI YOGHURT DAN


PATI BERAS HITAM (Oryza sativa L.)

Vina Purnamasari M1, Ermina Pakki2, Mirawati1


1
Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia, Makassar
2
Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin, Makassar
Email : vina.dimas29@gmail.com

ABSTRACT

Herbal cream formulation that contain yoghurt and black rice (Oryza sativa L.)
combination investigation has been done, used anionik amin soap (stearic acid and
triethanolamin), nonionik (tween 80), anionik detergent (Sodium lauryl sulfate) as
the emulgator. An investigation purpose was to have a herbal cream formulation
most optimum in stability. Stability evaluation performed before and after accelerated
condition in 5oC and 35oC for 10 cycles. Organoleptis, creaming volume, viskositas,
emulsion type, homogenitas and dispersed globul then observed. The results
showed parameters of organoleptic testing, kriming volume, homogeneity, and the
type of emulsion drops dispersed in the ninth formula obtained no change before and
after strees conditions . But the viscosity measurements showed formulas that use
anionic emulgator such us amin soap (formula I - III) or detergents (Formula VII - IX)
results do not change viscosity (α = 5%) after being kept in conditions that are
imposed. So it can be concluded the formula I - III and VII - IX produces a more
stable Herbal cream physically.

Keywords : Herbal Cream, Yoghurt, Black Rice.

PENDAHULUAN bahan lain yang di izinkan. Salah Satu


Yogurt adalah produk yang kandungan yogurt adalah asam laktat
diperoleh dari susu sapi yang telah di dan biotin.1 Asam laktat memiliki
pasteurisasi, kemudian difermentasi beberapa khasiat seperti aktivitas
dengan bakteri tertentu (bakteri antimikroba, mencerahkan kulit, dan
probiotik Streptococcus thermophilus hidrasi kulit.2
dan bakteri probiotik Lactobacillus Beras hitam memiliki pigmen
bulgaricus), sampai diperoleh antosianin yang berperan sebagai
keasaman, bau dan rasa yang khas, antioksidan. Kandungan antosianin
dengan atau tanpa penambahan

83
Formulasi Lulur Krim Yang Mengandung Kombinasi Yoghurt Dan Pati Beras Hitam (Oryza
sativa L.)

total pada beras hitam berkisar antara homogenitas dan ukuran tetes
159,31 – 359,51 mg/IOO g.3 terdispersi.
Kombinasi antara yogurt dan METODE PENELITIAN
beras hitam sebagai scrub dapat Bahan yang Digunakan
diformulasi dalam bentuk sediaan lulur Bahan-bahan yang digunakan
krim. Sediaan lulur krim dipilih karena adalah air suling, asam stearat,
bentuk sediaan tersebut lebih efektif, gliserin, metil paraben, natrium lauril
praktis, dan penampilannya yang sulfat, pati beras hitam, propil paraben,
menarik sehingga dapat diterima oleh stearil alkohol, tween 80®,
masyarakat. triethanolamin, dan yogurt.
Salah satu faktor yang Alat yang Digunakan
mempengaruhi kestabilan adalah Alat-alat yang digunakan adalah
emulgator.4 Emulgator yang digunakan cawan porselin, alat gelas,
dalam formulasi lulur krim ini konduktometri, lemari pendingin,
merupakan emulgator sintetik yang pengaduk elektrik, penangas air, pipet
terdiri dari golongan anionik sabun volume, thermometer, timbangan
amin, anionik detergen, dan nonionik analitik (AND) dan viskometer
karena dapat membentuk lapisan Brookfield.
monomolekuler yang mampu Rancangan Formula
menstabilkan emulsi dengan Formula lulur krim dirancang
membentuk lapisan tunggal molekul- dengan menggunakan yogurt, asam
molekul atau ion-ion yang teradsorbsi stearat–trietanolamin, gliserin, metil
pada antar muka emulsi minyak dalam paraben dan propil paraben, natrium
air.5 lauril sulfat, pati beras hitam, stearil
Berdasarkan hal tersebut di alkohol, pengental fase minyak, dan
atas, maka telah dilakukan formulasi tween 80®.
lulur krim dari yogurt dan beras hitam Pembuatan Formula
sebagai scrub dengan menggunakan Krim Lulur Dengan Emulgator
variasi emulgator. Tujuan penelitian ini Anionik Sabun Amin
adalah untuk menghasilkan formulasi Ditimbang semua bahan sesuai
lulur krim yang stabil berdasarkan dengan perhitungan, dibuat fase
parameter organoleptis, volume minyak dengan meleburkan asam
kriming, viskositas, tipe aliran emulsi, stearat, propil paraben, dan stearil
alkohol pada suhu 70oC diatas
84
Formulasi Lulur Krim Yang Mengandung Kombinasi Yoghurt Dan Pati Beras Hitam (Oryza
sativa L.)

penangas air sambil diaduk. Dibuat selama 2 menit. Ditambahkan yogurt


fase air dengan melarutkan metil dan diaduk lagi dengan pengaduk
paraben dalam air panas pada suhu elektrik. Ditambahkan pati beras hitam
o
70 C. Ditambahkan gliserin, dan yang telah digerus dan diayak dengan
trietanolamin sambil terus diaduk. ayakan mesh 30/40 lalu diaduk lagi
Selanjutnya dibuat emulsi dengan hingga homogen.
memasukkan fase minyak kedalam Krim Lulur dengan Emulgator
fase air sedikit demi sedikit kemudian Anionik Detergen
diaduk dengan pengaduk elektrik Ditimbang semua bahan sesuai
hingga terbentuk emulsi sambil dengan perhitungan, dibuat fase
dilakukan pengocokan berselang minyak dengan meleburkan propil
selama 2 menit, ditambahkan yogurt paraben, asam stearat dan stearil
dan diaduk lagi dengan pengaduk alkohol pada suhu 70oC diatas
elektrik. Setelah itu ditambahkan pati penangas air sambil diaduk, dibuat
beras hitam yang telah digerus dan fase air dengan melarutkan metil
diayak dengan ayakan mesh 30/40 paraben dalam air panas pada suhu
lalu diaduk lagi hingga homogen. 70oC. Setelah itu ditambahkan gliserin
Krim Lulur Dengan Emulgator dan natrium lauril sulfat. Dibuat emulsi
Nonionik dengan memasukkan fase minyak
Ditimbang semua bahan sesuai kedalam fase air sedikit demi sedikit
dengan perhitungan, dibuat fase kemudian diaduk dengan pengaduk
minyak dengan meleburkan propil elektrik hingga terbentuk emulsi,
paraben, Asam stearat dan stearil sambil dilakukan pengocokan
alkohol pada suhu 70oC diatas berselang selama 2 menit. Selanjutnya
penangas air sambil diaduk, dibuat ditambahkan yogurt dan diaduk lagi
fase air dengan melarutkan metil dengan pengaduk elektrik.
paraben dalam air panas pada suhu Ditambahkan pati beras hitam yang
70oC. Ditambahkan gliserin dan tween telah digerus dan diayak dengan
80®. Setelah itu dibuat emulsi dengan ayakan mesh 30/40 lalu diaduk lagi
memasukkan fase minyak kedalam hingga homogen.
fase air sedikit demi sedikit kemudian Evaluasi Kestabilan Lulur Krim
diaduk dengan pengaduk elektrik Evaluasi kestabilan lulur krim
hingga terbentuk emulsi, sambil dilakukan sebelum dan sesudah
dilakukan pengocokan berselang penyimpanan dipercepat pada suhu
85
Formulasi Lulur Krim Yang Mengandung Kombinasi Yoghurt Dan Pati Beras Hitam (Oryza
sativa L.)

5OC dan 35OC secara bergantian volume kriming yang terbentuk setiap
masing-masing 12 jam selama 10 satu siklus hingga siklus kesepuluh.
siklus. Parameter yang diukur adalah Pengukuran viskositas dan tipe
sebagai berikut: aliran emulsi
Pemeriksaan Organeoleptis Pengukuran dilakukan dengan
Pemeriksaan organeoleptik menggunakan viskometer brokfield
meliputi warna, konsistensi dan bau spindel no.64 dengan kecepatan 50
sediaan lulur krim. per menit (rpm) sedangkan penentuan
Pengujian Homogenitas tipe aliran emulsi dilakukan dengan
Pengujian homogenitas ini mengukur viskositas sediaan pada
dilakukan dengan cara meletakkan berbagai kecepatan yaitu 2, 5, 10, 20,
sedikit krim diantara 2 kaca objek dan 30, 50 dan 100 rpm. Dari data tersebut
diperhatikan adanya partikel-partikel dihitung kecepatan geser dan tekanan
kasar atau ketidakhomogenan secara geser diplotkan membentuk rheogram
visual. untuk mengetahui tipe aliran yang
Pengujian tipe emulsi terbentuk.
Penentuan tipe emulsi dengan Pengamatan tetes terdispersi
menggunakan metode hantaran listrik, Pengamatan dilakukan dengan
yaitu emulsi yang telah dibuat meneteskan emulsi pada objek gelas,
dimasukkan sebanyak 25 ml kedalam ditutup dengan deck glass.
wadah kemudian diuji daya hantarnya Selanjutnya diamati menggunakan
dengan multimeter. Apabila jarum mikroskop dengan pembesaran 40 x
bergerak maka tipe emulsi adalah m/a 10.
dan sebaliknya apabila jarum tidak HASIL PENELITIAN
bergerak maka tipe emulsi yang Adapun hasil penelitian dari
terbentuk adalah a/m. beberapa parameter kestabilan
Penentuan volume kriming formulasi sediaan lulur krim yang
Emulsi sebanyak 50 ml mengandung kombinasi yogurt dan
ditempatkan dalam gelas ukur dan beras hitam dengan emulgator anionik
ditutup kemudian disimpan pada sabun amin, emulgator nonionik, dan
kondisi dipaksakan yaitu suhu 5OC emulgator anionik detergen adalah
O
dan 35 C secara bergantian masing- sebagai berikut :
masing 12 jam. Kemudian diamati

86
Formulasi Lulur Krim Yang Mengandung Kombinasi Yoghurt Dan Pati Beras Hitam (Oryza
sativa L.)

Pemeriksaan Organoleptik
Tabel 1. Pemeriksaan Organoleptis Lulur Krim Sebelum dan Sesudah Kondisi
Dipaksakan

Jenis Pemeriksaan
Sediaan
Bau Warna Konsistensi
Khas Coklat Kental
Formula I
Khas Coklat Kental
Khas Coklat Kental
Formula II
Khas Coklat Kental
Khas Putih Kecoklatan Kental
Formula III
Khas Putih Kecoklatan Kental
Khas Ungu Kental
Formula IV
Khas Ungu Kental
Khas Ungu Kental
Formula V
Khas Ungu Kental
Khas Putih Keunguan Kental
Formula VI
Khas Putih Keunguan Kental
Khas Ungu Kental
Formula VII
Khas Ungu Kental
Khas Ungu Kental
Formula VIII
Khas Ungu Kental
Khas Ungu Kental
Formula IX
Khas Ungu Kental
Keterangan :
Formula I – III : Formula dengan emulgator anionik sabun amin
Formula IV – VI : Formula dengan emulgator nonionik
Formula VII – IX : Formula dengan emulgator anionik detergen

Pengujian homogenitas krim mempunyai tipe emulsi m/a dan


Pengujian homogenitas tidak terjadi perubahan sebelum dan
menunjukkan kesembilan sediaan lulur sesudah kondisi dipaksakan.
krim homogen karena menghasilkan
sediaan yang bercampur dengan baik. Pengamatan Volume Kriming
Hasil pengamatan volume
kriming pada penyimpanan dipercepat
Pengujian Tipe Emulsi selama 10 siklus menunjukkan tidak
Hasil pengujian tipe emulsi dari adanya kriming yang terbentuk pada
kesembilan formula menunjukkan lulur kesembilan formula.

87
Formulasi Lulur Krim Yang Mengandung Kombinasi Yoghurt Dan Pati Beras Hitam (Oryza
sativa L.)

.
Pengukuran Viskositas dan penentuan tipe aliran
Tabel 2. Nilai Viskositas Lulur Krim Sebelum Dan Sesudah Kondisi Dipaksakan

Viskositas (P)
Formula
Sebelum Sesudah
I 72,4 65,7
II 104,4 102,9
III 96,2 99,0
IV 65,8 62,0
V 98,6 91,9
VI 78,5 71,8
VII 60,5 65,1
VIII 54,9 54,93
IX 73,3 75,7

Tabel 3. Nilai Yield Lulur Krim yang mengandung kombinasi yoghurt dan pati beras
hitam sebagai scrub sebelum dan sesudah penyimpanan dipercepat

Nilai Yield
Formula
Sebelum Sesudah
I 32,29 23,23
II 32,38 28,23
III 37,49 31,79
IV 29,44 22,96
V 36,25 30,13
VI 41,45 32,11
VII 23,34 33,38
VIII 21,85 22,10
IX 31,63 32,19

Pengamatan Tetes Terdispersi PEMBAHASAN


Pengamatan tetes terdispersi Formulasi sediaan lulur krim
dilakukan sebelum dan sesudah yang mengandung kombinasi yogurt
kondisi dipaksakan sehingga formula dan pati beras hitam sebagai scrub
VII memiliki kestabilan yang paling dengan menggunakan variasi
optimal. emulgator dan variasi konsentrasi

88
Formulasi Lulur Krim Yang Mengandung Kombinasi Yoghurt Dan Pati Beras Hitam (Oryza
sativa L.)

emulgator dibuat sebanyak sembilan maka dilanjutkan dengan pengujian


formula yakni lulur krim dengan kestabilan dengan mengukur
emulgator anionik yaitu emulgator beberapa parameter fisika baik kondisi
sabun amin menggunakan asam sebelum dan sesudah penyimpanan
stearat dan trietanolamin dengan dipercepat, yaitu pengamatan
konsentrasi 4% : 2% (formula lulur organoleptis, pengujian homogenitas,
krim I), emulgator sabun amin pengujian tipe emulsi, pengukuran
menggunakan asam stearat dan volume kriming, pengukuran
trietanolamin dengan konsentrasi 6% : viskositas, penentuan nilai yield dan
3% (formula lulur krim II), emulgator tipe aliran. Pengujian kestabilan
sabun amin menggunakan asam dilakukan dengan kondisi dipaksakan
stearat dan trietanolamin dengan yaitu penyimpanan pada suhu 5oC dan
konsentrasi 8% : 4% (formula lulur 35oC selama 10 siklus, masing-masing
krim III), lulur krim dengan emulgator siklus berdurasi 12 jam. Tujuan
®
nonionik menggunakan tween 80 dilakukannya kondisi dipaksakan
dengan konsentrasi 3% (formula lulur adalah untuk mempercepat proses
krim IV), emulgator nonionik peruraian dari bahan-bahan dan untuk
menggunakan tween 80® dengan mempersingkat waktu pengujian.
konsentrasi 4% (formula lulur krim V), Kestabilan dari sediaan lulur
emulgator nonionik menggunakan krim dievaluasi dengan menggunakan
®
tween 80 dengan konsentrasi 5% beberapa parameter pengujian yaitu
(formula lulur krim VI), lulur krim sebagai berikut :
menggunakan emulgator anionik yaitu Pengamatan Organoleptik
emulgator detergen menggunakan Pengamatan organoleptik
natrium lauril sulfat dengan bertujuan untuk mengetahui ada
konsentrasi 0,25% (formula lulur krim tidaknya perubahan warna dan bau
VII), emulgator detergen sebelum dan sesudah dilakukan
menggunakan natrium lauril sulfat kondisi dipaksakan. Dari hasil
dengan konsentrasi 0,30% (formula pengujian diperoleh bahwa kesembilan
lulur krim VIII), dan emulgator sediaan lulur krim tersebut stabil
detergen menggunakan natrium lauril secara fisik. Hal ini menunjukkan
sulfat dengan konsentrasi 0,35% bahwa tidak ada interaksi baik antara
(formula lulur krim IX). emulgator, bahan peningkat viskositas
Setelah sediaan tersebut jadi atau bahan tambahan lainnya.
89
Formulasi Lulur Krim Yang Mengandung Kombinasi Yoghurt Dan Pati Beras Hitam (Oryza
sativa L.)

Pengujian Homogenitas karena emulgator yang digunakan


Pada pengujian homogenitas pada masing-masing formula
yang dilakukan dengan meletakkan membentuk lapisan yang liat
sediaan lulur krim diantara 2 kaca disekeliling globul-globul terdispersi
objek diperoleh bahwa kesembilan sehingga dapat disimpulkan bahwa
sediaan lulur krim homogen karena kesembilan formula stabil berdasarkan
menghasilkan sediaan yang parameter ini.
bercampur dengan baik. Berdasarkan Viskositas, Tipe Aliran dan Nilai
parameter ini kesembilan formula Yield
stabil. Viskositas sediaan diukur
Pengujian Tipe Emulsi menggunakan spindle no.64 dengan
Pada pengujian tipe emulsi, uji kecepatan 50 rpm sebanyak tiga kali
dilakukan dengan hantaran listrik. replikasi. Dari hasil pengukuran
Formulasi sediaan lulur krim yang viskositas diperoleh hasil terdapat
mengandung kombinasi yogurt dan perbedaan yang nyata jika
pati beras hitam sebagai scrub terbukti emulgatornya berbeda (analisis
dapat menghantarkan arus listrik. Ini statistik ANOVA taraf kepercayaan
sesuai dengan teori yang menyatakan 5%). Hal ini diakibatkan karena
bahwa fase yang jumlahnya lebih adanya perbedaan variasi emulgator
besar pada umumnya akan menjadi yang digunakan. Sedangkan
fase luar (air). Diketahui bahwa air berdasarkan perbedaan kondisi yaitu
memiliki daya hantar listrik karena viskositas sebelum dan sesudah
adanya ion-ion dalam air, sedangkan kondisi dipaksakan diperoleh hasil
minyak tidak. Emulsi yang terbentuk yang berbeda pada formula IV - VI
merupakan emulsi m/a. Sehingga yaitu yang menggunakan emulgator
dapat disimpulkan bahwa kesembilan nonionik, tetapi pada formula I - III dan
formula stabil pada pengujian tipe VI - IX tidak berbeda nyata. Sehingga
emulsi. dapat disimpulkan formula I - III dan VI
Pengukuran Volume Kriming - IX yang menggunakan emulgator
Pengamatan volume kriming sabun amin dan detergen
sebelum dan sesudah penyimpanan menghasilkan lulur krim yang lebih
dipercepat, pada formula I, II, III, IV, V, stabil.
VI, VII, VIII, dan IX tidak menunjukkan Tipe aliran suatu emulsi
adanya kriming. Hal ini disebabkan ditentukan oleh reogram yang
90
Formulasi Lulur Krim Yang Mengandung Kombinasi Yoghurt Dan Pati Beras Hitam (Oryza
sativa L.)

terbentuk. Reogram kesembilan DAFTAR PUSTAKA


formula menunjukkan aliran plastis. 1. Surajudin, Kusuma FR. Yoghurt
Susu Fermentasi yang
Pengamatan Tetes Terdispersi
Menyehatkan. Jakarta : Agromedia
Berdasarkan teori kualitas suatu Pustaka, 2005.
emulsi didefenisikan bahwa emulsi
2. Jung, Wee Y, et all.,
yang mempunyai tetes terdispersi Biotechnological Production of
Lactic Acid and Its Recent
yang lebih halus dan memiliki ukuran
Applications. Republic of Korea :
partikel yang kecil akan mempunyai Departement of Material Chemical
and Biochemical Engineering,
kualitas yang lebih baik. Maka dapat
Chonnam National University,
disimpulkan bahwa pada pengujian Gwangju, 2006.
pengamatan tetes terdispersi formula
3. Ratnaningsih, Nani. Ringkasan
VII memiliki kestabilan yang paling Potensi Beras Hitam Sebagai
Sumber Antosianin dan Aplikasinya
optimal.
Pada Makanan Tradisional
KESIMPULAN Yogyakarta. Bogor : Balai Besar
Penelitian dan Pengembangan
Berdasarkan hasil penelitian
Bioteknologi Sumberdaya Genetik
dan pembahasan serta pengolahan Pertanian, 2010.
data statistik, maka disimpulkan
4. Jan W, Gooch. Encyclopedic
bahwa kesembilan formula stabil, Dictionary of Polymers 2nd Edition.
USA : Springer, 2010.
namun formula yang menggunakan
emulgator anionik sabun amin (TEA- 5. Gennaro R, Alfonso. Remington’s
Pharmaceutical Sciences 18th
Stearat) dan detergen (natrium lauryl
edition. Marck Publishing
sulfat) memiliki kestabilan yang Company, Easton: Pennsylvania,
1990.
optimal dan sifat farmaseutik yang
lebih baik.

91

Anda mungkin juga menyukai