Anda di halaman 1dari 21

STRATIFIKASI SOSIAL

PENGERTIAN
Menurut Pitirin A. Sorokin
Stratifikasi sosial adalah perbedaan
penduduk atau masyarakat ke dalam
kelas-kelas secara bertingkat (hirarkis)
Misalnya :
Adanya kelas-kelas tinggi dan rendah
Dasar dan Inti Pelapisan masyarakat
adalah :

Tidak adanya keseimbangan dalam


pembagian hak dan kewajiban,
kewajiban dan tanggung jawab nilai-
nilai sosial dan pengaruhnya diantara
anggota-anggota masyarakat.
Bentuk-Bentuk Lapisan masyarakat
berbeda-beda dan banyak sekali,
sekalipun dalam masyarakat kapitalis,
demokratis, komunistis, dan lain
sebagainya
Lapisan Masyarakat mulai ada sejak
manusia mengenal adanya
kehidupan bersama di dalam suatu
organisasi sosial. Misalnya perbedaan
sex, budak dan bukan budak,
pembagian kerja, dan perbedaan
berdasar kekayaan.
Semakin rumit dan semakin maju
teknologi suatu masyarakat,
perbedaan kedudukan dan peranan
juga bersifat kompleks, karena
banyaknya orang dan aneka warna
ukuran yang dapat diterapkan
terhadapnya.
Secara prinsipil bentuk-bentuk
konkrik lapisan masyarakat dapat
diklasifikasikan ke dalam 3 macam
kelas :
1. Berdasar Ekonomis
2. Berdasar Politis
3. Berdasar Jabatan-jabatan Tertentu
dalam masyarakat.
Lapisan Masyarakat terbentuk
tergantung sistem nilai yang berlaku
serta berkembang dalam masyarakat
bersangkutan
UNSUR-UNSUR LAPISAN MASYARAKAT
1. KEDUDUKAN (Status)
-Kedudukan diartikan sebagai tempat
atau posisi seseorang dalam suatu
kelompok sosial.
-Kedudukan sosial adalah tempat
seseorang secara umum dalam
masyarakatnya sehubungan dengan
orang-orang lain, dalam arti lingkungan
pergaulannya, prestisenya dan hak-hak
serta kewajiban-kewajibannya.
-Masyarakat pada umumnya
mengembangkan dua macam kedudukan
yaitu :
a. Ascribed-Status
Kedudukan seseorang dalam
masyarakat tanpa memperhatikan
perbedaan-perbedaan rohaniah dan
kemampuan. Kedudukan tersebut
diperoleh karena kelahiran, misalnya
kedudukan anaka seorang bangsawan
adalah bangsawan pula.
b. Achieved-Status
Kedudukan yang dicapai oleh
seseorang dengan usaha-usaha yang
disengaja. Kedudukan ini tidak
diperoleh atas dasar kelahiran, akan
tetapi bersifat terbuka bagi siapa
saja, tergantung dari kemampuan
masing-masing dalam mengejar serta
mencapai tujuan-tujuannya.
2. PERANAN (Role)
-Peranan merupakan aspek
dinamis dari kedudukan.
-Apabila seseorang melaksanakan
hak dan kewajiban sesuai dengan
kedudukannya, maka dia
menjalankan suatu peranan.
-Tak ada peranan tanpa
kedudukan, atau sebaliknya.
TERJADINYA LAPISAN
MASYARAKAT
1. Lapisan Masyarakat Yang terjadi
dengan sendirinya
Misalnya kepandaian, tingkat umur
(yunior-senior), Sifat keaslian
keanggotaan kerabat (kepala suku /
masyarakat), dan mungkin juga
harta dalam batas-batas tertentu.
Alasan-alasan yang dipakai
berlainan bagi tiap-tiap masyarakat.
Masyarakat yang hidupnya dari
berburu hewan, maka alasan utama
adalah kepandaian berburu.
Masyarakat yang bercocok tanam,
maka alasan utama dalah pembuka
tanah yang dianggap orang-orang
yang menduduki lapisan tinggi.
2. Lapisan Masyarakat yang dengan
sengaja disusun untuk mengejar
tujuan bersama
Misalnya pembentukan organisasi
-organisasi formal, yang berkaitan
dengan pembagian kekuasaan dan
wewenang. Seperti pemerintahan,
perusahaan, partai politik,
angkatan bersenjata, atau
perkumpulan-perkumpulan.
SIFAT SISTEM LAPISAN MASYARAKAT
1. DAPAT BERSIFAT TERTUTUP
Membatasi kemungkinan
pindahnya seseorang dari suatu
lapisan ke lapisan yang lain, baik
ke atas maupun ke bawah, dan
satu-satunya jalan untuk menjadi
anggota lapisan adalah kelahiran.
2. DAPAT BERSIFAT TERBUKA
Setiap anggota masyarakat
mempunyai kesempatan untuk
berusaha dengan kecakapan
sendiri untuk naik lapisan atau
kalau tidak beruntung akan jatuh
lapisan.
DASAR ATAU UKURAN YANG DIPAKAI DALAM
PEMBENTUKAN STRATIFIKASI SOSIAL
1. UKURAN KEKAYAAN : Siapa yang
memiliki kekayaan paling banyak,
termasuk dalam lapisan teratas.
Kekayaan tersebut misalnya dapat
dilihat pada bentuk rumah, mobil
pribadi,cara-caranya enggunakan
pakaian serta bahan pakaian yang
dipakai, kebiasaan berbelanja
barang-barang mahal, dsb.
2. UKURAN KEKUASAAN
Siapa yang memiliki kekuasaan atau
wewenang terbesar, menempati
lapisan atas.
3. UKURAN KEHORMATAN
Terlepas dari kekayaan dan
kekuasaan, tetapi orang yang paling
disegani dan dihormati mendapat
tempat yang teratas. Bisa dijumpai
pada masyarakat tradisional,
utamanya yang berjasa.
4. UKURAN ILMU PENGETAHUAN
Ilmu Pengetahuan sebagai ukuran,
akan tetapi ukuran tersebut
kadang-kadang menyebabkan
terjadinya akibat-akibat yang
negatif. Karena ternyata bahwa
bukan mutu ilmu pengetahuan
yang dijadikan ukuran, akan tetapi
gelar kesarjanaannya, sehingga
memacu segala macam usaha
untuk mendapatkan gelar.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai