George R Terry
Pengarahan adalah membuat semua anggota kelompok, agar mau
bekrjasama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai
tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha pengorganisasian.
Koonz dan O’Donnel
Pengarahan adalah hubungan antara aspek-aspek individual yang
ditimbulkan oleh adanya peraturan terhadap bawahan-bawahan untuk
dapat dipahami dan pembagian pekerjaan yang efektif untuk tujuan
perusahaan yang nyata.
Pengarahan juga sering disebut dengan
fungsi actuating (menggerakkan) atau fungsi directing. Artinya:
manajer diposisi tinggi menggerakkan pihak yang berada di posisi tepat
dibawahnya.
Jadi tidak hanya main asal tunjuk dan asal suruh saja.
4. Menyediakan Stabilitasi (privides stability)
Perusahaan akan senang jika bekerja dalam kondisi yang stabil. Siapapun suka dengan kondisi yang stabil.
Tidak sering terjadi perubahan. Tidak sering terjadi gejolak.Yang bisa merugikan. Dan memerlukan
banyak penyesuaian.
Potensi konflik pasti ada.
Stabiltias perusahaan harus diciptakan. Kondisi internal perusahaan harus stabil. Agar semua bagian bisa
berfungsi dengan sebagaimana mestinya. Fungsi pengarahan bisa dimaksimalkan untuk masalah ini.
Ini yang harus dimiliki manajer: komunikasi yang efektif, persuasif, supervisi yang tegas dan motifiasi.
Komunikasi yang efektif diperlukan: agar orang mengerti tugas dan tanggungjawabnya. Mengerti apa yang
harus dilakukan. Dan paham apa efek negatifnya.
Komunikasi yang persuasif diperlukan: agar orang yang tidak setuju menjadi setuju.Yang menolak menjadi
menerima.
Supervisi yang tegas diperlukan: agar orang mematuhi perintahnya, menjalankan perintah dengan
semestinya, tidak berani melakukan penyimpangan.
Motivasi diperlukan: Agar yang malas menjadi semangat, yang semangat jadi lebih semangat, yang
produktif menjadi lebih produktif.
Apabila semua itu bisa berjalan. Tidak ada alasan untuk internal perusahaan menjadi tidak stabil.
5. Penggunaan Sumber Daya dengan efisien
Fungsi pengarahan jelas akan mengarah kepada ini: efisiensi
perusahaan.
Pengarahan akan memagari hal hal yang tidak jelas.Yang tidak jelas
tentu tidak akan dijalankan.Yang tidak efisien ditinggalkan.
Ilmu itu cukup penting. Jika dikaitkan dengan fungsi pengarahan. Karena ini: didalam
manajemen terdiri dari banyak orang. Banyak pihak. Banyak kepala. Banyak ide. Dan
banyak masalah.
Setiap anggota individu dalam manajemen: tidak sama. Tingkah lakunya berbeda.
Ada yang rajin. Ada yang malas. Ada yang penjilat. Ada yang pencitraan. Ada yang
agresif. Ada yang gila kuasa. Ada yang sungguh sungguh. Macam - macam tingkahnya.
Pengarahan tidak akan sukses jika tidak melihat bagaimana tingkah laku anggota
individu dalam organisasi. Ini penting. Pendekatan setiap individu: berbeda.
Pendekatan tiap kelompok kerja: berbeda. Cara mengarahkannya: berbeda.
Pengarahan tugasnya: menyatukan yang berbeda beda itu untuk kompak. Melakukan
hal yang sama. Secara bersama.Yang sesuai dengan tujuan organisasi.
2. Hubungan Manusia
Hubungan manusia disini adalah hubungan antar individu dengan individu. Atau individu dengan kelompok. Dalam
wadah organisasi.
Setiap anggota organisasi pasti akan berhubungan. Satu sama lain. Dengan membawa urusan masing masing.
Karena setiap individu tidak sama. Kepentingnya juga tidak sama. Tingkah lakunya tidak sama. Maka potensi konflik
akan ada. Oleh siapa saja. Bisa individu, bisa kelompok.
Fungsi pengarahan bisa digunakan untuk ini. Menyelaraskan hubungan manusia ini. Instruksinya digunakan untuk
menyatukan. Mempersempit ruang konflik. Menjembatani antar individu dan kelompok.
3. Kepemimpinan
Ini penting. Bahkan sangat penting. Untuk dipelajari oleh manajemen. Khususnya manajemen puncak. Atau pihak yang
punya bawahan. Sukses tidaknya pengarahan: terserah pemimpinnya. Terserah kepemimpinnya.
Pemimpin adalah orangnya. Kepemimpinan: gaya memimpinnya. Gaya mengarahkannya, gaya koordinasinya, gaya
membina anak buahnya. Agar mereka mau melakukan apa yang diinginaknnya.
Harus tahu: kapan tegas, kapan santun. Harus mengerti: kapan instruksi, kapan motivasi.
f. Delegated Function
Atasan. Diamanapun itu. Siapapun itu. Punya keterbatasan. Dalam
bekerja memimpin bawahannya. Fungsi ini membuat pengarahan menjadi
mudah. Mendelegasikan kewenangannya kepada orang lain.Yang
dipercaya.Yang memiliki kualitas.Yang mampu membantunya mengurus
pekerjaan yang kompleks.