Anda di halaman 1dari 28

PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN FAKTOR

RESIKONYA

By : dr. N.P Ripna Oktaviani, S.Ked

Puskesmas Watubangga
November 2019
PENDAHULUAN

Indonesia saat ini berada dalam masa transisi


epidemiologi, dimana dalam upaya pembangunan di bidang
kesehatan menghadapi beban ganda penyakit.
1. Banyak penyakit infeksi/penyakit menular (malaria,
demam berdarah dengue, leptospirosis,tuberkulosis, diare,
dan lainlain) yang harus ditangani.
2. Dan seiring berjalannya waktu meningkatnya penyakit
tidak menular (PTM) juga harus segera membutuhkan
perhatian. 10 tahun terakhir masalah PTM belum menjadi
perhatian banyak pihak termasuk pemerintah.
NEXT…

Pada umumnya pola penyakit terdiri dari dua kelompok :


1. Penyakit menular
2. Penyakit tidak menular
Namun secara umum di pahami. Bahwa, penyakit yang tidak
disebabkan oleh mikroorganisme adalah penyakit tidak menular, sedangkan
penyakit penyebabnya adalah miroba (misalnya virus dan parasit) adalah
penyakit menular.
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
1. Kematian akibat penyakit tidak menular meningkat
2. Tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan perilaku hidup
(pola makan dengan gizi yang tidak seimbang, kurang aktifitas fisik, merokok
dll)
PENYEBAB KEMATIAN DI DUNIA DAN
ASIA TENGGARA
FAKTOR RESIKO PTM PENDUDUK
INDONESIA
NO FAKTOR RESIKO %
1. Obesitas pada Laki – Laki ≥ 18 Tahun 19.7

2. Obesitas pada Perempuan ≥ 18 Tahun 32.9

RISKESDAS 2013 3. Obesitas Sentral 26.6

4. Konsumsi Tembakau Usia ≥ 15 36.3


Tahun
5. Kurangnya Konsumsi Buah dan Sayur 93.5
RESIKO TERJADINYA PTM
RESIKO PASTI/YANG TIDAK
DAPAT DI UBAH:
1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. Keturunan dll

RESIKO PRILAKU

RESIKO LINGKUNGAN :
globalisasi , sosio-ekonomi,
budaya, moderenisasi, polusi
dll
DIAGRAM PANAH PENYEBAB PTM
PENYAKIT APA SAJA YANG MASUK DALAM
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)

• HIPERTENSI
• PENYAKIT JANTUNG KORONER
• STROKE
• DIABETES MELITUS
• KANKER
• PENYAKIT AKIBAT CIDERA
HIPERTENSI

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah


secara menetap ≥ 140/90 mmHg.
Seringkali hipertensi terjadi tanpa gejala, sehingga penderita tidak
merasa sakit.
GEJALA DAN TANDA:

1. Sakit kepala 7. Pandangan menjadi kabur


2. Kelelahan 8. Mata berkunang-kunang
3. Mual dan muntah 9. Mudah marah
4. Sesak napas 10. Telinga berdengung
5. Napas pendek (terengah-engah) 11. Sulit tidur
6. Gelisah 12. Rasa berat di tengkuk
PENANGANAN

PERTOLONGAN PERTAMA
• Secepatnya bawa ke puskesmas / RS terdekat

PENCEGAHAN
• Tidak merokok
• Olahraga / aktifitas fisik teratur
• Pola makan sehat seimbang : rendah garam dan lemak,
tinggi serat
• Pemeriksaan kesehatan rutin
PENYAKIT JANTUNG KORONER
Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang terjadi akibat
penyempitan pembuluh darah koroner dan dapat menyebabkan serangan jantung.

GEJALA DAN TANDA :


 Rasa tertekan seperti ditimpa beban berat , rasa sakit, terjepit, atau terbakar di dada
 Nyeri ini menjalar ke seluruh dada, bahu kiri, lengan kiri, punggung (di antara
kedua belikat), leher dan rahang bawah, terkadang di ulu hati sehingga dianggap
sakit maag
 Dirasakan seperti tercekik atau rasa sesak
 Lamanya 20 menit bahkan lebih.
 Disertai keringat dingin, rasa lemah, berdebar
 Terkadang sampai pingsan
PENANGANAN

PERTOLONGAN PERTAMA
• Panggil dokter atau segera dirujuk

PENCEGAHAN
• Tidak merokok
• Olahraga / aktifitas fisik teratur
• Pola makan sehat seimbang : rendah garam dan lemak, tinggi serat
• Pemeriksaan kesehatan rutin
STROKE

Stroke merupakan keadaan gawat darurat, disebabkan kurangnya aliran darah


yang mengalir ke otak, terkadang menyebabkan perdarahan di otak.

GEJALA DAN TANDA “SEGERA” yaitu:


• SEnyum yang tidak simetris
• GErak anggota tubuh yang melemah atau tidak dapat digerakkan secara tiba-tiba
• SuaRA yang pelo, parau, atau menghilang
PENANGANAN

PERTOLONGAN PERTAMA
• Secepatnya bawa ke puskesmas / RS terdekat

PENCEGAHAN
• Tidak merokok
• Olahraga / aktifitas fisik teratur
• Pola makan sehat seimbang
• Pemeriksaan kesehatan rutin
KANKER

KANKER PAYUDARA
Tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa mulai
tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat
payudara.
FAKTOR RESIKO
 Haid pertama pada usia < 12 tahun
 Berhenti haid (menopause) pada usia > 50 tahun
 Kehamilan pertama pada usia > 35 tahun
 Riwayat keluarga pernah menderita kanker payudara
 Tidak mempunyai anak
 Tidak menyusui
 Riwayat tumor jinak sebelumnya
 Berat badan berlebih
 Kebiasaan makan tinggi lemak dan kurang serat
 Perokok aktif dan pasif
 Konsumsi alkohol
 Pemakaian obat hormonal dalam waktu lama
PENCEGAHAN
PENYAKIT AKIBAT CIDERA
PENCEGAHAN
KESIMPULAN

 Peningkatan penyakit tidak menular memerlukan perhatian serius oleh


semua pihak baik pemangku kebijakan maupun masyarakat.
 Peningkatan PTM dapat ditekan melalui pengendalian factor risiko
yaitu pengurangan konsumsi rokok, alcohol, gula dan garam,
peningkatan konsumsi buah dan sayur, meningkatkan aktifitas fisik
melalui olah raga, mencegah kegemukan, pengendalian stress dengan
kegiatan rekreasi serta melakukan pemeriksaan tekanan darah, kadar
gula darah secara teratur.
 Upaya pencegahan PTM dapat dilakukan oleh masyarakat secara
mandiri melalui kegiatan Posbindu.
 Perilaku CERDIK
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai