Anda di halaman 1dari 11

Stabilitas Obat

Vitamin C
CREATED BY: KELOMPOK 2
1. Kajian struktur.
2. Kestabilan Vitamin C.
Pokok bahasan 3. Pengaruh ketidakstabilan
vitamin C
4. Upaya yang bisa dilakukan
untuk stabilitas.
Pengertian
Asam askorbat atau vitamin C merupakan vitamin
jenis primat tetapi tidak merupakan vitamin bagi
hewan-hewan dan merupakan suatu reduktor kuat
Vitamin C merupakan vitamin yang paling tidak
stabil. Mudah rusak selama pemrosesan dan
penyimpanan. Laju kerusakan meningkat karena kerja
logam, terutama tembaga dan besi dan kerja enzim.
(Demaan, 1997)
Kajian struktur

Vitamin C

Struktur kimia vitamin C terdiri dari


rantai 6 atom C dan kedudukannya
tidak stabil karena mudah bereaksi
dengan O2 di udara menjadi asam
Reaksi oksidasi terhadap vitamin C
dehidroaskorbat. (Lehninger,1982)
Kestabilan Vitamin C
Vitamin C stabil dalam keadaan kering tetapi dalam
bentuk larutan mudah teroksidasi menjadi asam
dehidroaskorbat oleh pengaruh oksigen,cahaya,dan
pH (paling stabil pada pH 4).
Vitamin C dapat bercampur dengan alkali ,ion logam
berat besi (III) dan tembaga (II).(Wade,2003)
Pengaruh ketidakstabilan
vitamin C
Vitamin C apabila terpapar oleh cahaya, terkena
pemanasan dan dalam suasana alkali dapat teroksidasi
menjadi asam L-Dehidroaskorbat. Selanjutnya asam
L-dehidroksidasi dioksidasi lebih lanjut untuk
terbentuk asam 2,3 diketogulonik, dapat menjadi
asam oksalat dan 1-asam treonik. Bersifat reversible,
sedangkan reaksi-reaksi yang lainnya tidak.
(Thurnmham et al,2000).
REVIEW JURNAL FORMULASI DAN UJI
STABILITAS KIMIA VITAMIN C DALAM
SEDIAAN SEMISOLID BASIS AIR DAN BASIS
SILIKON
PENDAHULUAN
Vitamin C tidak stabil oleh adanya air, udara, dan
cahaya. Dalam penelitian ini diformulasikan sediaan
semi solid tanpa air asam askorbat dan magnesium
askorbil phosfat menggunakan basis silikon yang akan
dibandingkan stabilitasnya dalam sediaan semi solid
basis air krim.
STABILLITY INDICATING
ASSAY
Persentase kadar stabilitas dipercepat setelah
penyimpanan selama 8 minggu pada suhu hangat 20-
40˚C dengan metode KLT densitometri terhadap
sediaan semisolid basis air asam askorbat, magnesium
askorbium phosfat, silikon asam askorbat, silikon
magnesium askorbium phosfat berturut yaitu 0,67%,
2,45%, 3,74%, dan 4,57% dari 5% zat aktif yang
ditambahkan.
Upaya stabilisasi vitamin C
1. Penyimpanan vitamin C pada suhu dingin lebih stabil (Winarno,
2010).
2. Oksidasi vitamin C akan terhambat bila dibiarkan dalam keadaan
asam, atau pada suhu rendah (Winarno, 2010).
3. Semakin tinggi suhu penyimpanan maka semakin tinggi pula
kecepatan reaksi oksidasi asam askorbat (Lee, dkk; 1997).
4. Vitamin C lebih stabil pada sediaan kristal kering (Winarno, 2010).

Anda mungkin juga menyukai