Latar Belakang
Permasalahan pengelolaan kualitas air minum
Kabupaten/Kota : ………………………………………
Provinsi : ………………………………………
1 2 3 4 5 6 7 8
Keterangan : ………………………………………………………………………………….
3) Diisi berdasarkan data IS maupun data hasil uji kualitas air Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota*)……………………………..
4) Diisi bila terdapat keseragaman jenis sarana
5) Diisi dengan jenis parameter sesuai dengan Permenkes Nomor 492 Tahun 2010
7) Diisi sebagai rekapan rekomendasi yang sudah dikeluarkan dari Dinkes Kab/Kota/Puskesmas
8) Diisi PDAM/Badan Pengelola Sarana/Pemilik Sarana ………………………………………………………………………………….
NIP
UJI PETIK KUALITAS AIR MINUM
PADA PENYELENGGARA AIR MINUM
:
………………….…..………………
Kabupaten/Kota .
:
……………………...……………...
Provinsi ..
1 2 3 4 5 6
PDAM
JUMLAH
Keterangan : ………………………………………………………………………………….
*) Laporan hasil uji laboratorium/lapangan tiap parameter dilampirkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota*)……………………………..
………………………………………………………………………………….
NIP
IDENTIFIKASI KUALITAS AIR MINUM
:
………………….…..……………
Kabupaten/Kota ….
:
……………………...……………...
Provinsi ..
1 2 3 4 5 6
JUMLAH
Keterangan : ………………………………………………………………………………….
*) Laporan hasil uji laboratorium/lapangan tiap parameter dilampirkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota*)……………………………..
………………………………………………………………………………….
NIP
PANDUAN LAPORAN
HASIL ANALISIS PENGAWASAN EKSTERNAL
PENYELENGGARA AIR MINUM
BAB I PENDAHULUAN
1 LATAR BELAKANG
2 TUJUAN
1 Pencemaran Air
2 Persyaratan Air Minum
3 Analisis Risiko
4 Manajemen Risiko
Analisis dilakukan berdasarkan hasil uji petik kualitas air minum pada penyelenggara air minum yaitu PDAM, BPSAM, dan Depot air minum, dengan rincian sebagai berikut :
1 Sumber Data
2 Teknik Analisis Data
3 Periode Data
1 KESIMPULAN
2 REKOMENDASI
Tindak lanjut atau perbaikan berdasarkan hasil pendataan inspeksi sanitasi dan/atau hasil uji petik kualitas air minum
STUDY KASUS
Di desa klego terdapat sebuah sistim perpipaan dengan
menggunakan mata air sebagai bahan baku, dari bagan yang
dibuat sanitarian di peroleh informasi jumlah unit sarana
pada masing-masing kelompok diagnosa khusus adalah
sebagai berikut :
1. Bangunan penangkapan air berjumlah 3 buah
2. Bangunan bak pelepas tekanan 3 buah
3. Pengolahan desinfeksi tidak dilakukan
4. Kran umum berjumlah 5
5. SR dan TA tidak ada
(skor untuk obyek yg di observasi menggunakan asumsi)
Tentukanlah skor risiko pencemarannya ??
STUDY KASUS
Di desa kenanga terdapat sebuah sistim perpipaan dengan
menggunakan mata air sebagai bahan baku, dari bagan yang
dibuat sanitarian di peroleh informasi jumlah unit sarana
pada masing-masing kelompok diagnosa khusus adalah
sebagai berikut :
1. Bangunan penangkapan air berjumlah 2 buah
2. Bangunan bak pelepas tekanan 3 buah
3. Pengolahan desinfeksi dan pengkodisian tidak dilakukan
4. Kran umum berjumlah 3
5. Sambungan rumah 21
6. TA tidak ada
Tentukanlah skor risiko pencemarannya ??