Anda di halaman 1dari 21

Sediaan Pil

Tim Dosen
 Pil berasal dari bahasa latin “pila” : bola

 Pil adalah suatu sediaan berupa masa bulat


mengandung satu atau lebih bahan padat dimaksudkan
untuk digunakan sebagai obat dalam
Definisi  Beratnya antara 60 mg sampai 300 mg, kecuali yang
tersalut.

 Pil diberikan dengan cara diletakkan diatas lidah


ataupun ditelan dengan bantuan air minum.
 Homogen (ukuran, bentuk, warna, dosis)
 Mempunyai kekenyalan, daya rekat dan kekerasan
tertentu
 Memiliki keseragaman bobot, dari 20 pil tidak lebih
dari 2 pil yg bobotnya menyimpang
 Kadar air tidak lebih dari 10%
Syarat Pil  Bahan pengawet tidak lebih dari 0,1%
 Selain itu pil harus plastis agar mudah untuk dicetak.
 Tetapi hal yang paling penting diperhatikan adalah
massa pil haruslah dapat hancur dan melarut dalam
saluran pencernaan.
 Mudah digunakan/ditelan karena bentuknya kecil
 Menutup rasa obat yang tidak enak
 Relatif > stabil dibanding bentuk sediaan serbuk dan
larutan
Keuntungan  Sangat baik untuk sediaan yang penyerapannya
dikehendaki lambat
Pil
 Sediaan pil tidak cocok bila dikehendaki aksi yang
cepat dari obat

 Bila formulasi pil menghasilkan pil yang keras maka,


akan terlewatkan di saluran pencernaan dan keluar
Kerugian Pil dengan feces kembali.

 Obat yang bersifat mengiritasi tidak dapat dibuat


dalam bentuk pil
 Pil (60 – 300 mg)
 Pil yang sangat kecil dikenal dengan nama Granula,
(30mg) jka tidak dinyatakan lain, granula
mengandung zat aktif 1mg
 Pil yang paling besar, dimana biasanya digunakan
Ukuran Pil untuk pengobatan hewan disebut Boli. (> 300 mg)
a. Bahan Obat : padat (kinin sulfat), setengah padat
(ekstrak beladon), cair (Tinctur. Opii)

b. Bahan tambahan :
- pengisi
Komposisi Pil - pengikat
- pembasah
- penabur
- pemecah
- penyalut
 Fungsi pengisi untuk memperbesar masa pil
 Jenis :
- radix liquiritiae
- saccharum album
Pengisi Pil - bolus alba
- Tragakan, pati
Jumlah pemakaian :
a. Jika zat aktif terlalu kecil, radix yang digunakan 2x succus
b. Jumlahnya sangat besar : pulvis pro pilulae (radix dan
succus sama banyak)
c. Golongan oksidator atau senyawa garam timbal (Pb) :
bolus alba 100 mg/pil
 Succus liquiritiae ( 2g / 60 pil)
 PGS (500 mg / 60 pil), untuk yang voluminous : 1-1,5
g/60 pil
 Succus dan saccharum album aa (75 g/1000 pil)
berfungsi sebagai pengisi dan pengikat
 Adeps lanae/vaselin album qs untuk BO yg bersifat :
Pengikat Pil  - Saling bereaksi dengan adanya air
- Terurai dg air
- Oksidator
- Garam-garam timbal
 Air
 Aqua gliserinata
 Sirupus simplex
Pembasah  Madu
 Adeps lanae/ vaselin album
 Gliserol
 Adanya bahan pengikat membuat pil sukar larut/pecah
di lambung Sehingga dibutuhkan bahan pemecah
Penghancur Natrium bikarbonat
 Fungsi : agar tidak lengket pada alat dan satu sama
lain dalam kemasan
 Jenis :
a. Talk
Penabur b. Amilum orizae
c. MgCO3
d. Radix liquiritae pulvis
Fungsi :
- Menjaga stabilitas bahan obat
- Menutup rasa dan bau bahan obat
Penyalut - Memperbaiki penampilan pil
- Mencegah pecahnya pil dalam lambung
Jenis Penyalut :
1. Penyalut gula : saccharum album
2. Penyalut selaput/film : CMC-Na, Balsamum
tolutanum, PEG, Carbowax 6000, perak
3. Penyalut enterik : salol, schellak, cellulose acetat
phtalat
 Pembuatan masa pil
 Pemotongan pil
Tahap  Pembulatan dan penaburan pil
Pembuatan  Penyalutan
 Tentukan bobot bahan obat untuk 1 pil
 Tentukan macam dan jumlah bahan tambahan yang
dibutuhkan sesuai dengan jumlah dan sifat bahan
obat
 Campur bahan obat + pengisi + bahan pengikat +
Pembuatan bahan pemecah sesuai aturan
Masa Pil  Tambahkan bahan pembasah sedikit-sedikit kedalam
campuran diaduk kuat
 Massa pil yang baik (elastis, tidak lengket di mortir,
dan tidak pecah digulung)
 Massa pil yang diperoleh dibentuk silinder yang
panjangnya sesuai jumlah yang akan dibuat
 Sebelumnya pemotong diberi alat penabur dulu
 Potong pil sesuai jumlah pil yang akan dibuat
Pemotongan
Masa Pil
 Potongan massa pil dipindahkan ke alat pembulat pil
yang sudah diberi bahan penabur, selanjutnya
dibulatkan
Pembulatan Pil  Masukkan pil ke dalam wadah melalui lubang yang
ada dan dihitung jumlahnya
 Lakukan penyalutan sesuai dengan jenis bahan
Penyalutan Pil penyalut yang digunakan

Anda mungkin juga menyukai