Anda di halaman 1dari 8

1/28/2019

PIL=PILULAE
• Pil adalah suatu sediaan yang berbentuk bulat mengandung satu atau
lebih bahan obat. Berat pil berkisar antar 100 mg sampai 500 mg.

Pil, Granul, Tablet • Pil kecil yang beratnya kira-kira 30 mg disebut granul dan pil besar
yang beratnya lebih dari 500 mg disebut boli.

SYARAT SEDIAAN PIL YANG BAIK MACAM SEDIAAN PIL


 Homogen (ukuran, bentuk, warna, dosis)
 Mempunyai kekenyalan, daya rekat dan kekerasan tertentu
 Mempunyai waktu hancur tertentu

Menurut Farmakope Indonesia; syarat waktu hancur pil:


 Bolus  > 300 mg
 Tidak boleh > 15 menit untuk pil tidak bersalut  Pil  60 – 300 mg
 Tidak boleh > 60 menit untuk pil bersalut gula atau selaput  Granul  1/3 – 1 grain
 Untuk pil salut enterik: Setelah dilakukan pengujian dalam larutan HCl 0,06 N
selama 3 jam, pada pengujian selanjutnya (larutan dapar pH 6,8) waktu hancur pil
tidak boleh > 60 menit
1/28/2019

TUJUAN SEDIAAN PIL KERUGIAN SEDIAAN PIL


Tidak cocok untuk obat yang dikehendaki memberikan aksi yang cepat
Tidak cocok untuk obat yang dalam keadaan larutan pekat dapat
 Mudah digunakan/ditelan mengiritasi lambung
 Menutup rasa obat yang tidak enak Tidak cocok untuk bahan obat padat/serbuk yang voluminous dan bahan
 Relatif > stabil dibanding bentuk sedian serbuk dan solutio obat cair dalam jumlah besar
 Sangat baik untuk sediaan yang penyerapannya dikehendaki Pada penyimpanan lama sering menjadi keras dan tidak memenuhi waktu
lambat hancur
Ada kemungkinan ditumbuhi jamur (dapat diatasi dengan bahan
pengawet)

MACAM-MACAM ZAT YANG PERLU


Bahan Pengikat:
DITAMBAHKAN
• Pengisi: Berfungsi memperbesar masa pil. Dipilih Radix Liquiritiae pada
pil-pil yang jumlah zatnya sedikit, di mana banyaknya zat pengisi dan zat  Succus liquiritiae ( 2g / 60 pil)
pengikat dapat diambil dengan bebas, hendaknya dijaga bahwa jika ada  PGS (500 mg / 60 pil), utk yg voluminous : 1-1,5 g/60 pil
Succus Liquir sebagai zat pengikat , banyaknya Radix sekurang
 Succus dan saccharum album aa (75 g/1000 pil)
kurangnya dua kali sebanyak Succus Liquiritae
 Gliserin cum tragacanth
 Adeps lanae/vaselin album qs untuk Bahan Obat yg bersifat :
Contoh bahan pengisi: Saling bereaksi dengan adanya air
• Radix liquiritae Terurai dengan air
Oksidator
• Saccharum album Garam-garam timbal
• Bolus alba
1/28/2019

Bahan Pembasah Bahan Penabur

• Air
• Aqua gliserinata Talk, untuk :
• Sirupus simplex • Bahan Obat oksidator
• Pil putih
• Madu
• Amilum orizae
• Adeps lanae/ vaselin album • MgCO3
• Radix liquiritiae pulv

Bahan Penyalut Jenis bahan penyalut:


Fungsi bahan penyalut: • Penyalut gula: saccharum album
• Menjaga stabilitas Bahan Obat • Penyalut selaput/film: CMC-Na, Balsamum tolutanum, PEG, Carbowax
• Menutup rasa dan bau Bahan Obat 6000, perak
• Memperbaiki penampilan pil • Penyalut enterik: salol, schellak, cellulose acetat phtalat
• Mencegah pecahnya pil dalam lambung
1/28/2019

2. PEMOTONGAN PIL
TAHAP PERACIKAN PIL
1. PEMBUATAN MASSA PIL  Massa pil  dibentuk silinder yg panjangnya sesuai jumlah yang akan
 Tentukan bobot Bahan Obat untuk 1 pil dibuat sebelumnya pemotong diberi alat penabur dulu
 Tentukan macam dan jumlah bahan tambahan yang dibutuhkan sesuai
dengan jumlah dan sifat Bahan Obat
 Campur Bahan Obat + pengisi + bahan pengikat + bahan pemecah sesuai
aturan
 Tambahkan bahan pembasah sedikit-sedikit ke dalam camp digilas kuat ad
massa pil yg baik (elastis, tidak lengket di mortir, dan tidak pecah digulung

3. PEMBULATAN PIL 4. PENYALUTAN PIL


 Potongan massa pil dipindahkan ke alat pembulat pil yg sudah diberi
bahan penabur, selanjutnya dibulatkan  Lakukan penyalutan sesuai dengan jenis bahan penyalut yang digunakan:

 Masukkan pil ke wadah melalui lubang yang ada dan dihitung


jumlahnya
1/28/2019

TUJUAN PENYALUTAN Syarat-syarat yang harus dipenuhi pil:


a. Bobot pil ideal antara 100, 150 mg, rata-rata 120 mg
Oleh karena sesuatu hal syarat ini seringkali tidak dapat dipenuhi

 Melindungi Bahan Obat dari pengaruh lingkungan (salut b. Syarat dari farmakope yang diberikan pada semua pil yang dipaparkan dalam
farmakope dan yang dapat dianggap berlaku untuk semua pil-pil, yakni pil-pil
selaput) garam-garam ferro disalut tolubalsem setelah dimasukkan ke dalam asam klorida 0,04 N pada 37o dan dikocok-kocok
 Menutupi rasa bahan yang tak enak (salut keras-keras sampai hancur.
gula) kloramfenikol, strychnin
 Memperbaiki penampilan pil (salut selaput) c. Pada waktu penyimpanan bentuknya tidak boleh berubah, tidak begitu keras
sehingga dapat hancur dalam saluran pecernaan, dan pil salut enteric tidak hancur
dalam lambung tetapi hancur dalam usus halus.

PIL YANG MENGANDUNG OBAT BERUPA


Syarat-syarat yang harus dipenuhi pil…
SERBUK ( PADAT )
d. Memenuhi keseragaman bobot. timbang 20 pil satu-persatu, hitung
bobot rata-rata, penyimpangan terbesar terhadap bobot rata-rata • Pil yang mengandung zat berkhasiat yang bersifat oksidator
digunakan Adeps Lanae atau Vaselinum sebagai zat pengikat dan
Bolus Alba 100 mg tiap pil sebagai zat pengisi.
• Pengunaan Adeps atau Vaselinum adalah kira-kira 1/6 berat zat
padatnya. Caranya menambahkan sedikit-demi sedikit digerus dan
ditekan.
e. Memenuhi waktu hancur seperti tertera pada compresi yaitu dalam
air 36o – 38o pil selama 15 menit untuk pil tidak bersalut dan 60 menit
untuk pil yang bersalut.
1/28/2019

PIL YANG MENGANDUNG OBAT BERUPA


PIL DENGAN BAHAN-BAHAN KHUSUS
EKSTRAK KENTAL
• Pil yang mengandung Ferrosi Carbonas dan Ferrosi Iodium:
Ekstrak kental direndam dengan Spiritus dilutus atau cairan lain yang digunakan pil Ferrosi Carbonas setiap pil mengandung 50 mg dan formula
sebagai mengstrum ekstrak dan dicampur dengan Liquiritiae Radix. Apabila jumlahnya untuk pembuatan 300 pil jadi seluruh formula mengandung 15 g
sedikit diperlukan Succus Liquiritiae sebagai tambahan zat pengikat 1 g untuk 30 pil Ferrosi Carbonas. Dibuat dengan mereaksikan Ferrosis Sulfas dengan
Natrii Bicarbonas di atas tangas air. Sebagai pereduksi adalah Mel dan
Apabila jumlah ekstrak kental besar yaitu 1,5 g lebih, kebutuhan Succus Liquiritiae sebagai zat pembasah gliserin dan air sampai berat tertentu. Hal ini
dapat dikurangi, bahkan tidak diperlukan Succus Liquiritiae tapi cukup dibuat dengan dimaksudkan agar reaksi pembentukan Ferrosis Carbonas berjalan
Liquiritiae Radix saja, misalnya Valerianae Extractum dan Secalis Cornuti Extractum sempurna yaitu gas CO2 yang terjadi hilang.
spissum.

Pil-pil yang mengandung garam-garam yang


Pil-pil dengan zat-zat higroskopik:
dapat menyerap air:
• Seperti Natrii Iodium sering terjadi penggumpalan hingga sulit dibuat • Seperti Kalii Bromidum, Kalii Iodidum dan Natrii Salicylas supaya
masa pil yang baik. Untuk mencegahnya maka perlu diberi air digerus halus dan di dalam mortir yang panas. Untuk pil yang
secukupnya biar larutan setelah itu baru dibuat masa pil. mengandung zat yang higroskopis sebagai zat pembasah jangan
menggunakan Aqua Glycerinata.
1/28/2019

Pil-pil yang mengandung senyawa yang sangat Higroskopis: Pil-pil yang mengandung senyawa Codeinum base
dengan garam Ammonium atau Ichtammolum:
Digunakan sebagai larutan seperti Calcii Bromidum, Calcii Chloridum, pecah
Kalii Acetas. Jika didalam resep tertulis garamnya maka yang diambil
sebagai larutannya yang sebanding :
- Solutio Calcii Bromidi mengandung 25% Calcii Bromidum Karena Codeinum base terhitung mudah larut dalam air dan merupakan
- Solutio Calcii Chloridi mengandung 25% Calcii Chloridum base lebih kuat dari garam Ammonium, maka akan bereaksi dan timbul gas
- Solutio Ferri Chloridi mengandung 75% Ferri Chloridum NH3 yang bebas serta membuat pil jadi pecah.
Larutan tersebut setelah ditimbang diuapkan sampai sisa airnya kira-kira
tinggal kurang dari 1 g untuk 30 pil. Harus diingat jangan menguapkan
Larutan Ferri Chloridum karena garam Ferrinya akan terurai.

Pil-pil yang dapat pecah Karena zat-zat yang


terkandung dapat bereaksi hingga menimbulkan gas Pil-pil yang mengandung Diphantoinum Natrium:
yang memecah pil:
Supaya tidak terjadi jangan menggunakan zat pembasah air yaitu dengan
menggunakan zat pengikat yang lain
 Pil yang mengandung Ferrosi Carbonas dengan Acidum Citricum akan Jangan menggunakan Liquiritiae Radix tetapi menggunakan Succus
menimbulkan gas CO2
Liquiritiae 1 bagian dan Amyilum 3 bagian dan sebagai zat pembasah
 Pil yang mengandung Meditrenum akan timbul gas CO2 karena terjadi
digunakan Sirupus Simplex.
reaksi antara Iodochloroxychinolin Sulfonas dengan Natrii Bicarbonas
Hal ini untuk menjaga agar pil segera hancur dalam lambung
 Pil yang mengandung Ferrum Reductum atau pulveratum dengan asam
seperti Acidum Cutricum akan bereaksi dan timbul gas H2 yang akan
memecah pil.
1/28/2019

Pil-pil yang mengandung zat pengikat yang


bereaksi dengan asam : Pil-pil yang mengandung Ekstrak kering :

Seperti Gentianae Extractum, Succus Liquiritiae dan Liquiritiae Extractum. a. Aloe Extractum Aquosum siccum, Rhamni Frangulae Extractum
Bahan tersebut akan bereaksi dengan Ferrum reductum, Ferrum pulveratum Aquosum siccum, Rhamni Phursianae Extractum siccum, Rhei Extractum
yang menimbulkan gas H2 serta menyebabkan pil menjadi menggelembung dan dapat dibuat pil cukup dangan Liquiritiae Radix dan zat pembasah Aqua
pecah. Glyserinata.
Bahan tersebut akan bereaksi pula dengan Natrii Bicarbonas, Ferrosi Carbonas
yang menimbulkan gas CO2 serta menyebabkan pil menjadi menggelembung b. Chinchonae Extractum siccum dan Colae Extractum siccum memerlukan
dan pecah, sehingga Succus Liquiritiae, Liquiritiae Extractum dan Gentianae Succus Liquiritiae sebagai zat pengikat untuk dapat dibuat masa pil.
Extractum harus dinetralkan dulu dengan MgO 50 mg tiap gram Ekstrak dan
Succus. c. Pil dengan ekstrak kering supaya dibuat keras jangan lembek agar tidak
berubah bentuk

Anda mungkin juga menyukai