Anda di halaman 1dari 19

TABLET KUNYAH

TEKNOLOGI SEDIAAN SOLID


PRODI D3 FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IKIFA
DEFINISI
• Tablet kunyah : tablet yang digunakan dengan cara dikunyah
terlebih dahulu
• Kunyah obat kemudian ditelan
• Minum air putih untuk memastikan obat tertelan sempurna
• Umumnya tidak mengandung disintegrant sehingga pasien
diberikan informasi untuk mengunyah tabket hingga hancur dan
tidak boleh di telan
Sediaan tablet kunyah
• Antasida
• Antibiotik (eritromicyn)
• Antiinfeksi ( didanosin, albendazole)
• Antikonvulsan ( karbamazepin)
• Vasodilator (ISDN)
• Analgesik ( asetaminofen)
• Vitamin
• Kombinasi obat flu alergi
CHEWABLE TABLET
• Tablet didesain untuk dihancurkan secara cepat dalam rongga
mulut dengan di kunyah
• Tablet tidak memiliki kemampuan disintegrasi cepat Ketika di
kunyah, memiliki rasa dan warna tertentu
• Contoh : tablet untuk anak , multivitamin, antasida, antibiotic
• Karakteristik :
• Memiliki rasa enak dan tidak meninggalkan rasa pahit
• Memiliki bentuk yang halus setelah hancur
KEUNTUNGAN KERUGIAN
• Bioavaibilitas lebih baik • Zat aktif yang rasanya pahit dan
dibandingkan dengan sediaan dosis tinggi akan sulit untuk
tablet konvensional dibuat tablet kunyah
• Kenyamanan saat
mengkonsumsi (tidak perlu air)
• Dosis tepat dibandingkan
dengan sediaan liquid
• Meningkatkan kepatuhan
pasien, terutama anak-anak
• Stabilitas lebih baik
ASPEK YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PEMBUATAN
TABLET KUNYAH
TEKNIK FORMULASI PENUTUPAN RASA
PAHIT
PENYALUTAN SALUT SUSPENSI
MIKROENKAPSULASI DISPERSI PADAT
GRANULASI BASAH UDARA

PENGGUNAAN ASAM METODE SEMPROT


KOMPLEKS
KOMPLEKS INKLUSI AMINO DAN BEKU DAN SEMPROT
MOLEKULER
HIDROLISAT PROTEIN SALUR

PERTUKARAN ION
PEMANIS
• Golongan eksipien paling penting adalah pemanis
• Natrium siklamat dan aspartame dapat digunakan dengan
konsentrasi < 1%
• Pemanis semisintetik lain glisiriza, lebih manis dari gula tapi kurang
manis dibanding sakarin.
• Pemanis yang umum digunakan : mannitol ( rasa manis 70% sama
dengan sukrosa, dengan sensasi dingin, konsentrasi 50% dari bobot
tablet)
• Xylitol untuk sugar free chewable tablet  lebih manis dari manitol
PEMANIS
PENAMBAH AROMA
PENAMBAH AROMA
PENAMBAH AROMA
PADUAN PENAMBAH AROMA DAN WARNA
ZAT WARNA
• Tersedia dalam bentuk serbuk, cairan, granul, pasta dan disperse
• Diaplikasikan pada saat proses granulasi
• Konsentrasi yang digunakan 0,01%-0,03% dan ukuran partikel
pewarna biasanya antara 12 dan 200 mesh
ASPEK PENTING PEMBUATAN TABLET
KUNYAH
1. Pencampuran pewarna yang tepat
2. Penjaminan distribusi ukuran partikel yang diperlukan
3. Pertahanan kelembaban yang benar
4. Pencapaian kekerasan yang tepat
EVALUASI KIMIA
• Penetapan kadar zat aktif
• Keseragaman sediaan
• keragaman bobot = tablet yang mengandung zat aktif 50 mg atau lebih,
yang merupakan 50% atau lebih dari bobot satuan sediaan
• Keseragaman kandungan = tablet yang mengandung zat aktif dalam
jumlah kecil ditetapkan dengan persyaratan keseragaman kandungan
• Kapasitas penetralan asam : uji penetapan kapasitas penetralan
asam dilakukan untuk antasida sesuai farmakope indonesia
EVALUASI FISIK TABLET
• Penampilan fisik : pemeriksaan kehalusan, tidak ada retakan,
sumbing dan karakteristik lain yang tidak diinginkan
• Kekerasan : tablet kunyah hendaknya cukup keras agar tahan
terhadap pengemasan dan pengiriman
• Friabilitas : tablet konvensional < 1%, tablet kunyah < 4% masih
diterima
• Disintegrasi : tetap dilakukan untuk mengantisipasi tablet kunyah
yang ditelan langsung oleh pasien
• Disolusi : menurut FI IV tidak dilakukan untuk tablet kunyah
Sekian & Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai