Tablet Kunyah
Tablet Kunyah
PERTUKARAN ION
PEMANIS
• Golongan eksipien paling penting adalah pemanis
• Natrium siklamat dan aspartame dapat digunakan dengan
konsentrasi < 1%
• Pemanis semisintetik lain glisiriza, lebih manis dari gula tapi kurang
manis dibanding sakarin.
• Pemanis yang umum digunakan : mannitol ( rasa manis 70% sama
dengan sukrosa, dengan sensasi dingin, konsentrasi 50% dari bobot
tablet)
• Xylitol untuk sugar free chewable tablet lebih manis dari manitol
PEMANIS
PENAMBAH AROMA
PENAMBAH AROMA
PENAMBAH AROMA
PADUAN PENAMBAH AROMA DAN WARNA
ZAT WARNA
• Tersedia dalam bentuk serbuk, cairan, granul, pasta dan disperse
• Diaplikasikan pada saat proses granulasi
• Konsentrasi yang digunakan 0,01%-0,03% dan ukuran partikel
pewarna biasanya antara 12 dan 200 mesh
ASPEK PENTING PEMBUATAN TABLET
KUNYAH
1. Pencampuran pewarna yang tepat
2. Penjaminan distribusi ukuran partikel yang diperlukan
3. Pertahanan kelembaban yang benar
4. Pencapaian kekerasan yang tepat
EVALUASI KIMIA
• Penetapan kadar zat aktif
• Keseragaman sediaan
• keragaman bobot = tablet yang mengandung zat aktif 50 mg atau lebih,
yang merupakan 50% atau lebih dari bobot satuan sediaan
• Keseragaman kandungan = tablet yang mengandung zat aktif dalam
jumlah kecil ditetapkan dengan persyaratan keseragaman kandungan
• Kapasitas penetralan asam : uji penetapan kapasitas penetralan
asam dilakukan untuk antasida sesuai farmakope indonesia
EVALUASI FISIK TABLET
• Penampilan fisik : pemeriksaan kehalusan, tidak ada retakan,
sumbing dan karakteristik lain yang tidak diinginkan
• Kekerasan : tablet kunyah hendaknya cukup keras agar tahan
terhadap pengemasan dan pengiriman
• Friabilitas : tablet konvensional < 1%, tablet kunyah < 4% masih
diterima
• Disintegrasi : tetap dilakukan untuk mengantisipasi tablet kunyah
yang ditelan langsung oleh pasien
• Disolusi : menurut FI IV tidak dilakukan untuk tablet kunyah
Sekian & Terima Kasih