Anda di halaman 1dari 34

TEKNIK-TEKNIK DALAM

COMPOUNDING

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1

Dicky M Zain 17344001


Loli Herlinawati 17344002
Zulrahmatulhuda 17344003
Heni Resmiati 17344004
Rena Permatasari 17344005
Novi eka 17344006
DEFINISI COMPOUNDING
• Menurut (USP 2004) Compounding merupakan
proses melibatkan pembuatan (preparation),
pencampuran (mixing), pemasangan
(asembling), pembungkusan (packaging), dan
pemberian label (labelling) dari obat atau alat
sesuai dengan resep dokter yang berlisensi atas
inisiatif yang didasarkan atas hubungan
dokter/pasien/farmasis/compounder dalam
praktek profesional.
Definisi dispending
• Dispensing adalah aktifitas yang terjadi
dalam waktu antara preskripsi diterima dari
pasien sampai obat diserahkan. Apoteker
bertanggung jawab untuk melakukan
dispensing dengan teliti agar pengobatan
berjalan seperti yang dimaksud oleh dokter.
TEKNIK COMPOUNDING
• pencampuran bubuk/sebuk dalam pembuatan granul dan
tablet
• pencampuran kering (dry mixing) dalam proses kompresi
langsung sediaan tablet dan kapsul.
• pencampuran bubuk/serbuk dalam pembuatan sediaan
kosmetik seperti bedak
• pembuatan serbuk yang larut dalam larutan untuk
pengisian dalam kapsul lunak dan sirup
• pencampuran dua cairan yang tidak saling larut, seperti
sediaan emulsi.
TANGGUNG JAWAB PERACIK
• Kebersihan personel
• Perlengkapan perlindungan personel
• Peralatan dan area kerja yang bersih
• Area kerja
• Persiapan label
• Prosedur penimbangan dan pengukuran
PROSES MERACIK (COMPOUNDING
PROCESS)
• Pertimbangkan kecocokan resep yang akan diracik
dengan syarat-syarat keamanan dan tujuan pemakaian.
• Kerjakan perhitungan yang yang penting untuk
mendapatkan jumlah bahan-bahan yang diperlukan.
• Identifikasi alat-alat yang diperlukan
• Pakai pakaian yang tepat dan cuci tangan
• Bersihkan daerah peracikan dan alat yang diperlukan
• Hanya satu resep yang harus diracik pada satu waktu
dalam suatu peracikan yang ditentukan.
• Kumpulkan semua bahan-bahan untuk meracik resep
Lanjutan..

• Racik sediaan dengan mengikuti catatan formulasi (formulation record) Proses


meracik (lanjutan).
• Nilai variasi berat, kecukupan pencampuran, kejernihan, bau, warna, konsistensi,
dan pH setepatnya.
• Bubuhi keterangan catatan racikan dan jelaskan rupa sediaan
• Beri label wadah resep dengan memasukkan item berikut: a) nama sedaan, b)
nomor identifikasi internal, c) initial compounder, d) penyimpanan yang diperlukan,
dan pernyataan yang diperlukan berdasarkan undang-undang.
• Tandatangani dan beri tanggal resep yang menegaskan bahwa semua prosedur
telah dikerjakan untuk menjamin keseragaman, identitas, kekuatan, kuantitas, dan
kemurnian.
• Bersihkan semua peralatan dan simpan dengan tepat
Faktor yang Mempengaruhi Stabilitas
• pH
• Suhu
• Pelarut
• Oksigen
• Cahaya
• Karbondioksida
• Kelembaban
• Ukuran partikel
ALAT-ALAT UNTUK PERACIKAN
OBAT
Meniskus
Jenis – jenis Timbangan:
Menimbang dapat digunakan dengan 2 timbangan yaitu timbangan manual dan timbangan
digital. Timbangan manual dibagi menjadi 2, yaitu timbangan kasar dan timbangan gram halus.

Timbangan gram Timbangan


Timbangan kasar
halus elektrik/digital
Cara Penimbangan Bahan-bahan atau
Obat
• Bahan padat seperti serbuk, dll, ditimbang diatas kertas perkamen.
• Bahan setengah padat seperti vaselin, dan adeps lanae, ditimbang diatas kertas
perkamen atau diatas cawan penguap.
• Bahan cair dapat ditimbang diatas kaca arloji, cawan penguap, atau langsung
dalam botol atau wadah.
• Bahan cair kental seperti ekstrak Belladonae, ekstrak Hyosiami, dan ichtyol
ditimbang diatas kertas perkamen yang sebelumnya dibasahi dengan paraffin cair
atau vaselin.
• Bahan oksidator seperti kalium permanganat, iodine, argenti nitras, ditimbang
pada gelas timbang atau pada gelas arloji yang dapat ditutup.
• Bahan yang bobotnya kurang dari 50 mg dilakukan pengenceran.
Memperkecil partikel dengan
mencampur
• Mortir dan stamper berfungsi untuk memperkecil ukuran
partikel, mencampur serbuk, mencampur serbuk dan
cairan, dan membuat emulsi.
• Untuk memperkecil ukuran partikel, gunakan mortir
dengan bagian dasar yang rata dan stamper yang
memiliki permukaan ujung yang datar.
• Untuk mencampur serbuk, gunakan mortir dengan ukuran
yang lebih besar dibandingkan jumlah bahan.
PULVIS (serbuk)

Pulvis (serbuk) adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang
dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar.
Serbuk oral dapat diserahkan dalam bentuk terbagi (pulveres) atau tidak
terbagi (pulvis).
Kelebihan dan Kelemahan Sediaan Serbuk

a. Kelebihan
- Obat lebih stabil dibandingkan dengan sediaan cair terutama obat yang rentan rusak
oleh air
- Jika dibandingkan sediaan padat lainnya, serbuk lebih cepat diabsorpsi
- Dapat membantu untuk anak-anak dan orang dewasa yang sukar menelan tablet atau
kapsul
- Dibuat untuk zat aktif yang memiliki volume yang sangat besar.
- Dokter lebih leluasa dalam memilih dosis yang sesuai dengan keadaan si penderita

b. Kelemahan :
- Mudah lembab selama penyimpanan
- Rasa yang tidak tertutupi mengakibatkan rasa yang tidak enak
Cara mencampur serbuk
Dalam mencampur serbuk hendaklah dilakukan secara cermat dan jaga
agar jangan ada bagian yang menempel pada dinding mortir. Terutama
untuk serbuk yang berkhasiat keras dan dalam jumlah kecil. Hal hal
yang perlu diperhatikan dalam membuat serbuk :
- Obat yang berbentuk kristal / bongkahan besar hendaknya digerus
halus dulu.
- Obat yang berkhasiat keras dan jumlahnya sedikit dicampur dengan
zat penambah (konstituen) dalam mortir.
- Obat yang berlainan warna diaduk bersamaan agar tampak bahwa
serbuk sudah merata.
- Obat yang jumlahnya sedikit dimasukkan tertebih dahulu. Obat yang
volumenya kecil dimasukkan tertebih dahulu
Beberapa Teknik Pencampuran
• Pencampuran cairan homogen (larutan)
• Pencampuran cairan heterogen (emulsi)
• Pencampuran bahan padat dengan cairan
• Mencampur bahan padat dengan bahan
padat
• Mencampur bahan setengah padat
Penyaringan
• Penyaringan kasar
• Sediaan bahan dalam bentuk yang sangat halus
masih bisa ditoleransi (larutan untuk kulit atau
larutan desinfektan yang tidak digunakan untuk
bagian dalam tubuh).
• Sistem heterogen (emulsi dan suspensi)
• Sediaan yang kental.
Penyaringan halus
• Untuk larutan oral dan membrane mukosa atau
kulit yang terluka, larutan dengan derajat
kejernihan yang tinggi mutlak diperlukan. Untuk
hal tersebut, penyaringan dilakukan dengan
menggunakan kertas saring atau penyaring
sintered glass.
• Kertas Saring.
• Penyaring sintered glass
Perhitungan dosis
• Rumus Young (untuk anak <8 tahun)
DM =
• Rumus Dilling(untuk anak ≥8 tahun)
DM =

• Rumus Fried (untuk bayi)


DM =
Perhitungan dosis berdasarkan berat
badan
Perhitungan dosis dengan BSA
• Perhitungan berdasarkan luas permukaan tubuh paling
akurat karena mempertimbangkan tinggi dan bobot
pasien dengan menggunakan rumus BSA
Perhitungan Etanol
• Yaitu mengubah atau mengencerkan kadar etanol yang
lebih tinggi menjadi kadar yang lebih rendah.
• Perlu diketahui bahwa apabila kita mencampur 2 larutan
yang berbeda berat jenisnya (termasuk etanol/spiritus )
akan terjadi penyusutan volume yang disebut dengan
kontraksi.
• Spiritus atau etanol adalah campuran alkohol absolut
dengan air. Umumnya dinyatakan dalam persen b/b atau
v/v, sehingga :
lanjutan
• 100 gram etanol 0 % b/b artinya larutan mengandung
• alkohol absolute 0 % x 100 gram = 0 gram
• air 100 gram – 0 gram = 100 gram
• 200 cc etanol 70 % v/v artinya larutan mengandung
• alkohol absolute = 70 % x 200 cc = 140 cc
• Volume air = 200 cc – 140 cc = 60 cc
• 200 cc etanol 70 % b/b, jumlah alkohol absolute tidak
bisa langsung dihitung. Disini harus kita sejeniskan
terlebih dahulu.
Untuk mengetahuinya dapat dipergunakan tabel pada
Farmakope edisi IV.
Etanol 70 % b/b = etanol 76,91 % v/v = BJ 0,8658
Volume larutan = 200 cc
Alkohol absolut =76,91 % x 200 cc = 153,82 cc
Berat larutan = 0,8658 x 200 cc = 173,16 gram
Alkohol absolut =70 % x 173,16 g = 121,21 gram
Berat air = 173,16 g – 121,21 g = 51,95 gram
Contoh perhitunga resep
• R/ Codein HCl 8 mg
m.f.p.dtd. No XII
S3dd1

• Pro : Maria Eva (6 tahun)

Pertanyaan :
Berapakah berat codein yang perlu ditimbang ?

Diketahui :
DM Sekali codein 60mg
DM sehari codein 300mg
Perhitungan dosis
• Usia : 6 tahun (<8 tahun) maka digunakan rumus :
• DM sekali pakai = (codein HCl)

= x 60 mg = 20 mg

• DM sehari = x 300 mg = 100 mg


Jadi:
8𝑚𝑔
• DM sekali pakai: x 100% = 40%
20𝑚𝑔
• DM sehari: 3𝑥8𝑚𝑔
x 100% = 24%
100𝑚𝑔
Perhitungan Pemicikan
• Jika codein HCl yang tersedia adalah tablet, dimana
kandungan pertablet yang tersedia adalah 10 mg, 15 mg
dan 20 mg.
• Dalam perhitungan ini digunakan kandungan pertablet
codein HCL adalah 10 mg.
• Codein HCl = = 9,6 tablet ∞ 10 tablet
• Maka diambil 10 tablet, dari 10 tablet tersebut kemudian
diambil 1 tablet untuk dibuat pengenceran.
Pemicikan tablet codein

• Codein tablet = 0,6 tab


• SL + Carmin = 499,4 mg
• Codein yang diambil = x 499,4 mg =
299,64mg atau 300 mg.
• Penimbangan
• Codein = 9 tablet
• Pengenceran codein = 300 mg
Pembutan
• Diambil 9 tablet codein kemudian digerus di dalam mortir
sampai homogen
• Dibuat pengenceran codein dengan cara :
• 1 tablet codein digerus dengan SL dan carmin sampai
homogen kemudian ditimbang 300 mg hasil pengenceran
dan dimasukkan ke dalam mortir yang berisi 9 tab codein
yang sudah digerus. Sedangkan sisa pengenceran untuk
golongan narkotik dan psikotropik tidak boleh disimpan
atau dibuang melainkan dimusnahkan dengan
menggunakan berita acara.
• Digerus sampai homogen dan dibagi menjadi 12
Menghitung pada penimbangan
karena faktor berat jenis
• seorang farmasis menerima resep 120
ml hydrochlorine acid (HCl) 3% (w/v).
Berat jenis dari konsentrasi HCl (37%
w/v) adalah 1.18 g/ml. Berapa milliliter
konsentrasi HCl yang diperlukan ?
Cara Meghitungnya
• Tahap 1 Hitung berat yang diperlukan dari 3% HCl:
3% (w/v) = 0,03 g/ml
0,03 g/ml x 120 ml = 3,6 g/ml
• Tahap 2 Hitung volume yang diperlukan dari 3% HCl:
3,6 g= 3,05 ml
1.18 g/ml
• Tahap 3 Hitung volume yang diperlukan dari 37% w/v
HCl:
3,05 ml = 8,24 g dari 37% HCl
0,37 g/ml
Thankyou..


Anda mungkin juga menyukai