Dispensing
Kelompok 2 A :
Davit Muhamad Muslim (20340005)
Endang Sari (20340006)
Lutfi Hadi Surya (20340007)
Oktaviani (20340008)
Khairul Ansor (20340009)
Compounding
Menurut USP edisi ke 34
Penyiapan
Pencampuran
Perakitan
Pengubahan
Pengemasan
Pelabelan
obat, perangkat pengiriman obat, atau peralatan sesuai dengan resep dokter, pesanan obat, atau inisiatif
berdasarkan pada hubungan praktisi-pasien-apoteker-compounder dalam hubungan praktek profesional.
Compounding
Tujuan :
Untuk memenuhi kebutuhan terapeutik pada obat racikan, apoteker harus memahami bahwa obat racikan
digunakan untuk memenuhi kebutuhan khusus dari pasien,di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Pasien alergi karena eksipien yang terdapat dalam produk obat yang diproduksi oleh industri farmasi
2. Peracikan obat untuk pasien pediatri karena industri farmasi tidak menngembangkan sediaan yang di
khususkan untuk anak
3. Meningkatkan kepatuhan pasien untuk mendapatkan efek tambahan yang sinergis
4. Penggunaan orphan drug, yaitu obat yang telah dikembangkan secara khusus untuk mengobati kondisi
medis yang langka
5. Obat-obat yang digunakan untuk keperluan penelitian klinis di rumah sakit
6. Menyesuaikan terapi/personalisasi terapi
7. Obat-obatan yang memiliki masalah stabilitas, dalam hal ini penyiapan obat racikan sangat penting
8. Obat-obatan yang belum dipasarkan, peracik/apoteker dapat meracik obat tersebut jika zat aktif nya
diketahui dan sudah dipasarkan.
Timbangan
Timbangan adalah alat yang dipakai melak
ukan pengukuran massa suatu benda.
Macam
1. Timbangan kasar: daya beban 250 gram hingga 1000 gram, kepekaan 200 mg
2. Timbangan gram halus: daya beban 100 gram hingga 200 gram, kepekaan 50 mg Timbangan
3. Timbangan miligram: daya beban 10 gram hingga 50 gram, kepekaan 5 mg.
Obat
Cara Menimbang
Your Text Here
Langsung dan
Tidak Langsung
Your Text Here Cara langsung :
Berat botol di timbang kosong = 10,1234 g
Berat botol timbang + zat = 10,9034 g
Berat zat = 0,7800 g
Bahan cair dapat ditimbang diatas kaca arloji, cawan penguap atau
langsung dalam botol atau wadah.
Misalnya: ditimbang sejumlah 50 mg maka kesalahan mutlak tidak lebih dari 50µg.
Ketidak pastian pengukuran memenuhi syarat jika pada penimbangan ulang tidak
kurang dari 10 kali, tiga kali nilai simpangan baku dibagi dengan jumlah yang
ditimbang tidak lebih dari 0,001.
Berat minimal boleh ditimbang
Berat Minimal
Boleh di (US Pharmacopeia)
Timbang
uji farmakope membutuhkan timbangan yang bervariasi dalam kapasitas,
sensitivitas, dan reproduktifitas. Kecuali ditentukan lain, jika zat akan "ditimbang
secara akurat" untuk Pengujian, penimbangan harus dilakukan dengan perangkat
penimbangan yang ketidak pastian pengukurannya (kesalahan acak plus
sistematis) tidak melebihi 0,1% dari pembacaan.
Langkah 1.
Tentukan berat ketokonazole melalui perkalian konsentrasi (2%) dengan berat total produk.
2% x 50 g = 1 g ketokonazole
Langkah 2.
Tentukan berat basis yang diperlukan melalui pengurangan berat total dengan berat ketokonazole.
50 g – 1 g = 49 g basis
Perhitungan Compounding
Memperkecil Formula
Berapa bahan yang diperlukan untuk membuat sebanyak 50 mL obat tetes mata natrium sulfasetamid ?
R/ Natrium sulfasetamide 10
Natrium Tiosulfat 0,1
Dinatrium Edetat 0,05
Timerosal 0,01
Air untuk injeksi ad 100 mL
R/ Natrium sulfasetamide 10
Natrium Tiosulfat 0,1
Dinatrium Edetat 0,05
Timerosal 0,01
Air untuk injeksi ad 100 mL
Jadi SL yang harus ditimbang 9 x 50 mg = 450 mg (total campuran 500 mg karena ditambah 50 mg obat).
Bila dalam resep jumlah obat yang harus ditimbang 20 mg, dan berdasarkan data perbandingan pengencer dan
obat dilakukan pengenceran padat dengan 1:10, maka jumlah hasil pengenceran yang harus ditimbang adalah
(20 mg / 50 mg) x 500 mg = 200 mg hasil pengenceran obat yang diambil untuk membuat sediaan.
(25 mg/50 mg) x 10 mL = 5 mL hasil pengenceran obat yang diambil untuk membuat sediaan.
Langkah-Langkah
Compounding
Peracik mengingat langkah-langkah berkut untuk meminimalkan kesalahan
dan memaksimalkan tujuan papenulis resep.
1. Pertimbangkan kecocokan resep yang akan diracik dengan syarat-syarat
keamanan dan tujuan pemakaian
2. Kerjakan perhitungan yang yang penting untuk mendapatkan jumlah
bahan-bahan yang diperlukan
3. Identifikasi alat-alat yang diperlukan
4. Pakai pakaian yang tepat dan cuci tangan
5. Bersihkan daerah peracikan dan alat yang diperlukan
6. Hanya satu resep yang harus diracik pada satu waktu dalam suatu
peracikan yang ditentukan
7. Kumpulkan semua bahan-bahan untuk meracik resep
8. Racik sediaan dengan mengikuti catatan formulasi (formulation record)
Langkah-Langkah
Compounding
Peracik mengingat langkah-langkah berkut untuk meminimalkan kesalahan
dan memaksimalkan tujuan papenulis resep.
9. Nilai variasi berat, kecukupan pencampuran, kejernihan, bau, warna,
konsistensi, dan pH setepatnya.
10. Bubuhi keterangan catatan racikan dan jelaskan rupa sediaan
11. Beri label wadah resep dengan memasukkan item berikut :
a) nama sedaan
b) nomor identifikasi internal
c) initial compounder
d) penyimpanan yang diperlukan, dan pernyataan yang diperlukan
berdasarkan undang-undang.
12. Tandatangani dan beri tanggal resep yang menegaskan bahwa semua
prosedur telah dikerjakan untuk menjamin keseragaman, identitas,
kekuatan, kuantitas, dan kemurnian.
13. Bersihkan semua peralatan dan simpan dengan tepat
Persyaratan Sediaan Racikan
Apabila meracik sediaan ini, peracik menyiapkan 2% sampai 3% jumlah berlebih dari jumlah total.
Dalam meracik sediaan ini diperhatikan:
1. Untuk wadah unit-tunggal, berat dari tiap wadah yang terisi, periksa berat, tidak kurang dari 100%
dan tidak lebih dari 110% dari volume pada label
2. Suspensi air disiapkan dengan menghaluskan campuran serbuk menjadi pasta halus dengan
bahan pembasah yang tepat. Pasta ini diubah menjadi cairan free-flowing dengan menambahkan
pembawa secukupnya. Bagian pembawa dipakai untuk mencuci mortir, atau bejana lain, untuk
mentransfer suspensi secara kuantitatif ke dalam botol yang sudah dikalibrasi. Sediaan dapat
dihomogenkan untuk menjamin kehomogenan sediaan akhir
3. Kurangi ukuran partikel menjadi ukuran terkecil yang layak
4. Larutan tidak mengandung bahan-bahan tidak larut yang tampak
5. Emulsi dan suspensi diberi label “Kocok sebelum dipakai”
Cara compounding
yang baik
Supositoria
Bila meracik sediaan semisolid, peracik menyiapkan jumlah berlebih dari jumlah total sediaan. Dalam
meracik sediaan ini diperhatikan :
1. Tidak memakai bahan-bahan yang pedas, mengiritasi, alergenik terhadap kulit atau tapak
pemakaian lain kecuali kalau perlu untuk pengobatan
2. Pilih dasar atau pembawa yang membolehkan bahan aktif memberikan efek terapetik lokal atau
sistemik
3. Kurangi ukuran partikel menjadi terkecil yang layak
4. Gabungkan bahan aktif dengan bahan-bahan yang ditambahkan untuk mendapatkan cairan yang
uniform atau dispersi padat dalam sediaan
5. Amati keseragaman (uniformityI dispersi dengan menyebarkan lapisan tipis sediaan akhir pada
permukaan datar transparan.
Stabilitas Obat
Stabilitas Kualitas
Dengan berbagai cara obat dapat mengalami penguraian dan akan berakibat pada kualitas, efektifitas,
dan keamanan dari obat tersebut.
Ketika suatu obat (zat berkhasiat) mengalami penguraian maka masalah yang akan muncul adalah:
1. Konsentrasi obat akan berkurang dosis tidak tepat efektifitas obat berkurang
2. Obat terurai menjadi metabolit (produk penguraian) yang toksik keamanan
Stabilitas Obat
Sabilitas merupakan kemampuan suatu produk obat atau kosmetik untuk bertahan dalam batas
spesifikasi yang ditetapkan sepanjang periode penyimpanan dan penggunaan untuk menjamin
identitas, kekuatan, kualitas dan kemurnian prduk tersebut.
Sediaan obat/kosmetika yang stabil adalah suatu sediaan yang masih berada dalam batas yang
dapat diterima selama periode penyimpanan dan penggunaan, dimana sifat dan karakteristiknya
sama dengan yang dimiliki pada saat dibuat.
Dalam berbagai bentuk sediaan reaksi-reaksi ini dapat mengakibatkan rusaknya kandungan zat aktif,
antara lain adalah :
1. Hidrolisis 8. Perubahan nilai pH
2. Dehidrasi 9. Interionik
3. Dekarboksilasi 10. Kestabilan bentuk padat
4. Oksidasi 11. Temperatur
5. Dekomposisi fitokimia
6. Kekuatan ion
7. Epimerisasi
Stabilitas Fisika
Mengevaluasi perubahan sifat fisika dari suatu produk yang tergantung waktu (periode penyimpanan),
contoh dari perubahan fisika antara lain : migrasi (perubahan) warna, perubahan rasa, perubahan bau,
perubahan tekstur atau penampilan.
Evaluasi dari uji stabilitas fisika meliputi : pemeriksaan organoleptik, homogenitas, ph, bobot jenis.
Farmakope telah mengatur ketentuan mengenai kandungan mikroorganisme pada sediaan obat
maupun kosmetik dalam rangka memberikan hasil akhir berupa obat dan kosmetika yang efektif dan
aman untuk digunakan atau dikonsumsi manusia.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme pada sediaan antara lain adalah
kesesuaian pH, suhu, kelembapan, keberadaan air, nutrisi, dan factor cahaya. Mikroorganisme yang
dapat mucul pada sediaan kosmetik dan obat diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Bakteri Gram Positif (Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Enterococcus sp,
Clostridium perfringens, Clostridium tetani)
2. Bakteri Gram Negatif (Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella Enterobacteriae)
3. Fungi (Candida albicans, Candida parapsilosis, Malassezia furfur, Tricophyton spp, Trichoderma,
Aspergillus spp).
Stabilitas Farmakologi
Fase farmasetik :
Fase ini menentukan ketersediaan farmasetik yaitu ketersediaan senyawa aktif untuk dapat diabsorsi
oleh sistem biologis.
Fasa Farmakokinetik
proses absorpsi molekul obat yang mengahasilkan ketersediaan biologis obat, yaitu senyawa aktif
dalam cairan darah (Ph = 7,4) yang akan didistribusikan ke jaringan atau organ tubuh
Fasa Farmakodinmik :
Meliputi proses fasa IV dan fasa V. Fasa IV adalah tahap interaksi molekul senyawa aktif dengan
tempat aksi spesifik atau reseptor pada jaringan target, yang dipengaruhi oleh ikatan kimia yang
terlibat. Fasa V adalah induksi rangsangan, dengan melalui proses biokimia, menyebabkan
terjadinya respons biologis.
Stabilitas Toksikologi
Ukuran yang menujukkan ketahanan suatu senyawa/bahan akan adanya pengaruh kimia, fisika,
mikrobiologi dan farmakologi yang tidak menyebabkan peningkatan toksisitas secara signifikan.