Nama Kelompok :
Periksalah bahwa neraca diletakkan pada area yang datar dan jarum penunjuk
dapat bergerak bebas.
Letakkan kertas timbang pada cawan timbang, kemudian atur neraca sehingga
pointer index ada pada zero. Apabila tidak disetimbangkan terlebih dahulu setelah
kertas dipasang dapat terjadi kesalahan lebih dari 30% dalam menimbang seberat
200 mg.
Ketika neraca dalam keadaan istirahat, ambillah beban dari kotak anak timbangan
yang diinginkan dengan penjepit dan letakkan pada cawan timbang sebelah kiri.
Segera tutuplah kotak anak timbang setelah pengambilan anak timbangan. Apabila
dibiarkan terbuka, ada kemungkinan bahan tumpah pada kotak anak timbangan
dan menyebabkan kontaminasi anak timbang yang akan mempengaruhi
keakuratan anak timbang.
*Lanjutan
Bahan yang akan ditimbang diletakkan secara perlahan pada cawan timbang
sebelah kanan. Periksa kesetimbangan, pengurangan atau penambahan bahan
obat dilakukan dengan menggunakan spatula atau alat lain sesuai dengan
bahan.
4. Penimbangan bahan
Lepaskan tombol pengunci dalam posisi setengah terkunci
Dengan tombol satuan gram cari berat kasar dari beban
Kalau beban lebih besar dari 10 gram, gunakan tombol puluhan gram
sampai terlihat skala bergerak bebas
Kembalikan tombol pengunci ke posisi terkunci. Setelah berhenti
sejenak, lepaskan tombol pengunci pada posisi bebas penuh
Setelah skala berhenti, pembacaan yang tepat diatur oleh
micrometer
Jumlah gram langsung dibaca disebelah kiri tanda titk dan angka
disebelah kanan, titik dibaca dengan nonius atau dengan cara lain
tergantung jenis timbangan. Ada yang sampai empat angka
dibelakang titik
Cara Penimbangan Bahan-bahan atau Obat
a. Bahan padat seperti serbuk, lilin, dll, ditimbang diatas kertas
perkamen.
b. Bahan setengah padat seperti vaselin, dan adeps lanae,
ditimbang diatas kertas perkamen atau diatas cawan penguap.
c. Bahan cair dapat ditimbang diatas kaca arloji, cawan penguap,
atau langsung dalam botol atau wadah.
d. Bahan cair kental seperti Ekstrak Belladonae dan Ekstrak
Hyosiami ditimbang diatas kertas perkamen, sedangkan ichtyol
ditimbang diatas kertas perkamen yang sebelumnya dibasahi
dengan paraffin cair atau vaselin.
e. Bahan oksidator seperti Kalium Permanganat, iodine, argenti
nitras, ditimbang pada gelas timbang atau pada gelas arloji
yang dapat ditutup.
f. Bahan yang bobotnya kurang dari 50 mg dilakukan
pengenceran.
Persentase Galat
Ketika suatu obat ditimbang dengan berat tertentu, bukan hanya
berat sesungguhnya yang tertimbang, tetapi terdapat juga kelebihan
atau kekurangan berat sesungguhnya, tergantung dari kepekaan
neraca. Apabila kepekaan neraca diketahui maka dapat ditentukan
berapa % kesalahan yang mungkin terjadi.
Contoh :
Pada neraca dengan kepekaan 5 mg dilakukan penimbangan bahan
obat 200 mg , maka berat yang sesungguhnya adalah 195 mg – 205
mg.
5 mg x%
% Kesalahan: =
200 mg 100 %
x = 2,5%
Jadi % kesalahan dapat dinyatakan sebagai berikut :
Kepekaan timbangan
Persentasi kesalahan = 𝑥 100 %
Jumlah yang ditimbang
Deviasi Penimbangan
Rumus diatas dapat digunakan untuk menentukan jumlah yang
terkecil yang boleh ditimbang pada suatu neraca, dengan %
kesalahan yang diperbolehkan.
Contoh :
Suatu neraca memiliki kepekaan = 5 mg. Kesalahan yang
diperbolehkan dari penimbangan suatu bahan = 5 %. Jumlah terkecil
yang diperbolehkan ditimbang pada neraca tersebut = x mg.
5 mg 5%
=
x mg 100 %
x = 100 mg
Sehingga jumlah bahan terkecil yang boleh ditimbang dengan %
kesalahan yang dirumuskan dinyatakan dengan rumus sebagai
berikut:
Jml terkecil yang boleh ditimbang
Kepekaan timbangan
= 𝑥 100
Batas % kesalahan yang diperbolehkan
Beberapa Teknik Pencampuran
Pencampuran cairan homogen (larutan)