Anda di halaman 1dari 13

Keperawatan Menjelang

Ajal dan Paliatif


Kelompok 3
Dwi Riska Tadore 1901032
Krusmantiani 1901098
Virgin Tumadang 1901105
Trisya Sasube 1901109
Mochtar F. Tontuli 1901110
Novindha F.Ramba 1901113
Tidak ada harapan lagi,
adanya ancaman / sesuatu
yang menuntut perubahan
gaya hidup yang sudah
menjadi kebiasaan, sesuatu
yang membuat seseorang
memiliki lebih sedikit pilihan
dalam hidupnya.
Berita buruk : Penyakit Terminal

Diagnosis penyakit kronis (contoh : diabetes melitus).

Cacat atau hilangnya suatu fungsi (contoh : impotensi, hemiplegia, kebutaan, dll).

Adanya kebutuhan perawatan atau pengobatan yang memberatkan / menyakitkan / mahal.

Berita Buruk : Informasi Hasil Pemeriksaan


Hasil USG pada seorang wanita hamil yang memverifikasi kematian janin.

Hasil MRI pada seorang wanita paruh baya yang menegaskan diagnosis Multiple Sclerosis.

Diagnosis yang datang pada waktu yang tidak tepat, misalnya : Seseorang terdiagnosis
menderita Unstable Angina yang memerlukan tindakan angioplasty pada minggu pernikahan
putrinya.

Suatu diagnosis yang menyebabkan seseorang menjadi tidak sesuai dengan bidang kerja atau
pendidikannya. Misalnya : Diagnosis buta warna pada calon mahasiswa keperawatan; atau
tremor kasar pada seorang perawat ahli bedah kardiovaskular, dan lain lain.
Mengapa pentingnya untuk mengungkapkan
informasi / berita buruk pada klien ??

Memang ingin
Hilang rasa mengetahui apa
percaya pada yang sedang
perawat terjadi pada
dirinya.

Ingin mengetahui
kemungkinan apa
Otonomi seorang
saja yang bisa
klien
terjadi pada
dirinya
Cara menghadapi dan
Cara yang tepat
menangani emosi klien

Metode komunikasi
Waktu yang tepat
yang tepat

Kesulitan-kesulitan dalam menyampaikan berita


buruk
Teknik menyampaikan berita buruk
Membangun hubungan saling percaya & caring
dengan klien & keluarga melalui penggunaan
komunikasi terapeutik

Gunakan komunikasi terbuka & jujur, tunjukkan


rasa empati.

Dengarkan dengan baik, tetap berpikiran terbuka,


amati respon verbal & non verbal klien, keluarga.

Saat berkomunikasi mungkin saja klien akan


menghindari topik pembicaraan, diam atau
menolak untuk berbicara.
Langkah – langkah
menyampaikan berita buruk.
1. Persiapan

Pahami anda sendiri sebagai perawat dan siapkan


diri anda dengan berbagai macam informasi dan
catatan perawat serta catatan medis tentang klien.

Yang paling baik dalam menyampaikan berita


buruk adalah dengan bertemu dengan orang yang
kita tuju secara langsung.

Mencari tempat yang tenang, meminimalkan


distraksi dan memberikan waktu yang cukup
dalam menyampaikan berita.
2. Membuat
Hubungan

Percakapan awal

Perkenalkan diri anda dan orang – orang


yang bersama – sama dengan anda

Kaji status resipien (orang yang anda tuju


kabar buruk )

Tanyakan kabar atau kenyamanan dan


kebutuhannya. Anda perlu mengkaji
tentang pemahaman resipien terhadap
situasi.
2. Berbagi berita

Bicara pelan, gunakan kalimat yang jelas dan menggunakan kalimat


yang ambigu, atau mempunyai arti ganda.

Berikan peringatan awal. Anda bisa mengatakan, “saya takut saya


mempunyai kabar yang kurang bagus bagi anda….

Sampaikan berita yang akan disampaikan. Kalimat hendaknya


singkat dan hanya beberapa kaliamat pendek saja. “hasil biopsy
sepertinya tidak seperti yang kita harapkan, hal tersebut kanker “
2. Akibat dari berita

Tunggu reaksi dengan Lihat dan dengarkan Ikuti dan perhatikan


tenang. Siapkan diri tanda – tanda, resipien selanjutnya.
anda dengan hal – respon perawat yang Beberapa resipien
hal yang tidak anda di inginkan oleh dapat menerima
perkirakan. Resipien resipien. Tanda informasi baru dari
mungkin menerima tersebut bisa berupa pada yang lainnya,
dengan berbagai jalan pertanyaan atau validasi reaksi
yang tidak di tanda agar perawat resipien. Kabar buruk
perkirakan. menunjukkan respon terkadung berarti
empati. bahwa dunia baru
saja terbalik.
2. Transisi untuk follow up

• Jadwalkan pertemuan untuk memfollow up

• Jelaskan posisi anda dalam proses

• Seperti halnya perawat memulai, maka andapun juga akan mengakhiri.

• Berikan perhatian dan hormati perasaan dan kebutuhan diri perawat.


Isi

Support

Fasilitasi

Cara Penyampaian

Anda mungkin juga menyukai