Anda di halaman 1dari 15

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

PADA PASIEN YANG MARAH,


KOMPLAIN, DAN REWEL

Ns.I Ratnah, S.Kep,M.Kep

Tanggal 12 Juni 2020


OUTLINE

Difinisi,
Difinisi,Penyebab
Penyebabdan
danSikap
Sikap
menghadapi pasien dgn
menghadapi pasien dgn
II Marah-Marah,Komplen
Marah-Marah,Komplendan dan
Rewel
Rewel
Cara
CaraPerawat
PerawatMenangani
Menangani
II Pasien
Pasien
Dampak
DampakPerawat
PerawatMelakukan
Melakukan
III Komunikasi
Komunikasi Terapeutik
Terapeutik
I. DEFINISI

Marah sebagai suatu emosi yang


mempunyai ciri aktivitas sistem syaraf
simpatik yang tinggi dan adanya
perasaan tidak suka.

Komplain adalah bentuk ekpresi


negatif yang dihasilkan dari
ketidaksesuaian antara kenyataan dan
keinginan pasien.
3
Lanjutan…

Rewel
adalah tindakan atau ekspresi saat
mereka ingin menyampaikan apa yang
mereka inginkan, dengan menyampaikan
dengan banyak bicara atau dengan sering
dan terkadang mengganggu orang lain.

4
Penyebab Marah, Komplain, Dan Rewel

1. Faktor Fisik
a. Kelelahan yang berlebihan
b. Adanya zat-zat tertentu yang
menyebabkan marah, seperti
kuranganya zat asam di otak
c. Hormon kelamin, seperti pada waktu
wanita menstruasi.
d. Umur
5
2. Faktor Psikis

a. Rendah hati
b. Sombong
c. Egoistis

3. Tingkat Pengetahuan/ Pendidikan

6
Sikap dan cara menghadapi pasien

1.Didengarkan
Biarkan pasien melepas kemarahannya,
cari fakta inti permasalahan, jangan
lupa bahwa pada tahap ini berurusan
dengan perasaan dan emosi, bukan
sesuatu rasional. Emosi selalu menutupi
maksud pasien yang sesungguhnya

7
Lanjutan
•Dengarkan dengan empati, bayangkan kita
berada dalam posisi pasien yang lelah,
gelisah, sakit, khawatir akan penyakitnya
•Ulangi setiap fakta yang dikemukakan
pasien , sebagai tandak kita benar-benar
mendengarkan mereka

2. Berusaha sependapat dengan Pasien


Buka berarti kita selalu membenarkan
pasien, namun sebagai salah satu takik
meredakan marahnya pasien, kita mencari
poin-poin dalam pernyataan pasien yang
bisa kita set atau sebagai data pasien. 8
3. Tahap Tenang dan Kuasai diri
• Ingatlah karakteristik pasien di rumah
sakit adalah mereka yang sedang cemas,
gelisah, dan khawatir akan kondisi diri
dan keluarganya, sehingga sangat bisa
dimengerti bahwa dalam kondisi seperti
itu seseorang cenderung bertindak
emosional

9
Lanjutan
•Berhati-hati dengan nada suara,
harus tetap rendah, positif dan
menenangkan. Jangan terbawa oleh
nada suara pasien yang cendrung
tinggi dan cepat.

10
Lanjutan..

• Sampaikan informasi dengan sopan dan


pelan-pelan
• Tetap gunakan kata-kata hormat
seperti silahkan, terimakasih atas
masukkannya, dan sebut nama pasien

11
II. CARA PERAWAT MENANGANI PASIEN
DENGAN KELUHAN YANG BENAR
•Tatap mata pasien dan dengarkan
dengan baik Tatap mata sangat penting
agar pasien merasa diperhatikan selama
bicara
• Selalu beri tanggapan Tanggapan tidak

harus banyak. Cukup sesekali menjawab


agar pasien dapat meneruskan
menceritakan gejala penyakit dan keluh
kesahnya.
12
Lanjutan

•Perlu kesabaran untuk keluluhan


pelayanan,jika pasien mengeluhkan
pelayanan yang diberikan dengan
melakukan komplain, anda harus
menghadapinya dengan sabar.

13
III. DAMPAK MELAKUKAN KOMUNIKASI
TERAPEUTIK

• Perawat yang dapat melakukan


komunikasi terapeutik dapat menjalin
hubungan rasa percaya dengan klien
• Mencegah terjadinya masalah legal
• Meminimalkan stres pasien
• Membantu meringankan berat
perasaan dan pikiran pasien
• Mempercepat kesembuhan pasien.
14

Anda mungkin juga menyukai