Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK LAKI-LAKI ( 3 ) :

Abdurahman Azan Ali (071001900002)


Abiyyu Adinegoro (071001900003)
Bayu Pamungkas (071001900016)
Dahwan Sihrot (071001900019)
KOMUNITAS WAKAF UANG
LATAR BELAKANG
1 Harga barang terus naik
2 Daya beli masyarakat sangat lemah

3 Hutang luar negeri sangat membahayakan

4 Kesenjangan ekonomi sangat lebar

5 Nilai import sangat tinggi

6 Nilai eksport sangat rendah

7 Banyak perusahaan gulung tikar

8 Pengangguran semakin banyak


• SOLUSI
• Terpuruknya perekonomian Indonesia adalah dengan jihad ekonomi. Salah satunya sol
usi penting yang harus diperhatikan pemerintahan dalam merecovery ekonomi Indone
sia adalah penerapan ekonomi syari’ah. Ekonomi syari’ah memiliki komitmen yang kuat
pada pengentasan kemiskinan, penegakan keadilan pertumbuhan ekonomi, penghapu
san riba, dan pelarangan spekulasi mata uang sehingga menciptakan stabilitas perekon
omian.

• Ekonomi syari’ah yang menekankan keadilan, mengajarkan konsep yang unggul dalam
menghadapi gejolak moneter dibanding sistem konvensional
Jenis-Jenis Jihad

1
JIHAD QITAL
Syeit khattab berkata “ma’na qital
dalam islam adalah: memerangi musuh dala
m rangka menjaga kebebasan penyebaran
da’wah, dan melakukan rukun islam, denga
2 JIHAD POLITIK
Walaupun, Jihad politik tidak te
rcamtum dalam Al-quran. Tapi ini sang
at penting dengan bertujuan mewujud
kan system hukum islami dan qurani de
n tetap menjaga etika-etika dalam peperan ngan memimkul amanah
gan”.

3 JIHAD PENDIDIKAN
Jihad dalam pendidikan yang meliputi
tujuan, pendidik, peserta didik, alat pendidika
n, lingkungan dan materi/bahan.
4 JIHAD EKONOMI
Jihad dalam ekonomi adalah upaya
sungguh-sungguh dengan berbagai cara su
paya ekonomin umat bangkit
JIHAD EKONOMI
Jihad ekonomi adalah menegakkan syariat dalam ekonomi untuk kemaslahatan dengan upaya
bersungguh-sungguh dengan berbagai cara supaya ekonomi umat bangkit. Dasar atau landasan upaya
untuk melakukan jihad dalam ekonomi yaitu dalam surah Al-Hasyr ayat 7

َ‫سبِي ِل َك ْي ََل يَ ُكون‬ ‫ين َواب ِْن ال ه‬


ِ ‫سا ِك‬ َ ‫سو ِل َو ِلذِي ا ْلقُ ْربَ ٰى َو ْاليَتَا َم ٰى َو ْال َم‬ ‫سو ِل ِه ِم ْن أَ ْه ِل ْالقُ َر ٰى فَ ِلله ِه َو ِل ه‬
ُ ‫لر‬ ُ ‫علَ ٰى َر‬َ ُ‫َّللا‬ ‫م ََا أَفَا َء ه‬
ِ ‫يدِي ُد ْال ِعقَا‬
‫ب‬ َ ‫ع ْنهُ فَا ْنتَ ُهوا ۚ َواتهقُوا ه‬
َ ‫َّللا نِإ َِ هن ه‬
َ ‫َّللا‬ َ ‫سو ُل فَ ُخذُوهُ َو َما نَ َها ُك ْم‬ ِ َ‫دُولَةً بَيْنَ ْاْل َ ْغنِي‬
‫اء ِم ْن ُك ْم ۚ َو َما آتَا ُك ُم ه‬
ُ ‫الر‬
Artinya:
Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta benda) yang berasal
dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-
orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-
orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang
dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat
keras hukumannya.
TEROBOSAN DALAM PERDAGANGAN
Gerai 212 mart
MUI menggagas
pembentukan koperasi 212
yang berawal dari aksi 212
pada Desember 2016.

Hanya menjual barang-


barang yang halal.

Setiap waktu salat,212


mart menutup gerainya
selama 15 menit.
Sb Mart

Mempunyai misi mengembangkan potensi dan


kemampuan ekonomi masyarakat sekitar
dengan memudahkan masyarakat sekitar untuk
menjual produk2 nya.
TIP TOP SWALAYAN

Tip Top adalah jaringan toko swalayan islam yang menerapkan cara-cara yang sesuai ajaran
Islam dalam kegiatan perdagangannya.
Bentuk-bentuk dalam jihad ekonomi
• Perdagangan
Ajaran Islam secara tegas telah menghalalkan aktivitas jual-beli atau perdagangan dan
mengharamkan riba. ''... padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba,'' (
QS; Al-Baqarah ayat 275). Bahkan, sebelum diangkat Allh SWT menjadi Rasul, Nabi Muhammad
SAW adalah seorang pedagang yang jujur . Kepiawaiannya dalam berdagang ditambah dengan k
euletan dan kejujurannya menjadikan Muhammad seorang pedagang sukses.
• Perbankan
Perbankan syari’ah atau perbankan Islam adalah suatu sistem perbankan yang
pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam (syariah). Pembentukan sistem ini berdasar
kan adanya larangan dalam agama Islam untuk meminjamkan atau memungut pinjama
n dengan mengenakan bunga pinjaman (riba), serta larangan untuk berinvestasi pada
usaha-usaha berkategori terlarang (haram).
• Asuransi
Dalam pandangan Islam, asuransi dipandang bukan sebagai sebuah jual beli yang dihal
alkan. Asuransi sudah jelas tidak memiliki wujud. Sehingga asuransi sering dianggap mengandun
g riba yang diharamkan dalam Islam.
Namun demikian, pendapat lain menyebutkan bahwa asuransi memiliki manfaat untuk saling m
elindungi dan tolong menolong antar sesama umat manusia. Yang bisa saja mengalami musibah
yang tidak terduga.

• Obligasi
Obligasi merupakan suatu hutang jagka panjang yang diterbitkan dengan nilai nominal
. Obligasi (bond) merupakan sertifikat yang memberikan bunga tetap, diterbitkan oleh perusaha
an pemerintah atau swasta dan kalangan bisnis dengan janji untuk membayar sejumlah uang ke
pada investor yang telah ditetapkan pada waktu tertentu dan merupakan suatu cara yang biasa
dipergunakan untuk menambah modal.
• (zakat, infaq, shadaqoh, dan wakaf)
Zakat, infaq, shadaqah, wakaf adalah ibadah yang memiliki dua dimensi, yaitu merupa
kan ibadah sebagai bentuk ketaatan kepada Allah (vertikal) dan sebagai kewajiban berhubungan
baik terhadap sesama manusia (horizontal). Zakat, infaq, shadaqah, wakaf merupakan salah satu
ciri dari sistem ekonomi Islam, karena implementasi azas keadilan dalam sistem ekonomi Islam.
Kwu sebagai solusi
SISIHKAN
UNTUK
MODAL

JANGAN
MENABUNG
BOROS

HINDARI
SEDEKAH
HUTANG
“simpanlah sebagian dari harta kamu untuk
kebaikan masa depan kamu,karna itu lebih baik
bagimu”
H.R Bukhari
“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan(harta),mereka
tidak berlebihan,dan tidak (pula)kikir,dan adalah pembelanjaan itu
ditengah-tengah antara yang demikian”
Q.S Al Furqan : 67
“Bersedekahlah kalian karena sesungguhnya
sedekah dapat menambah harta yang banyak. Niscaya
Allah menyayangi kalian”
H.R Al Wasail
“Barangsiapa hutang uang kepada orang lain dan berniat akan
mengembalikannya,maka Allah akan luluskan niatnya itu, tetapi
barangsiapa mengambilnya dengan niat akan membinasakan(tidak
membayar),maka Allah akan merusakkan dia”
HR Bukhari

Anda mungkin juga menyukai