Anda di halaman 1dari 14

ANALISA SENSITIFITAS

(SENSITIVITY ANALYSIS)
1. CYNTIA MARTHA ULFA (1510922094)
2. ALDE NOVA FAJRI (1510921043)
3. SALSABILA RAMADHANTI (1610921078)
4. DIVA SYANDRIAJI (1610922028)
Dalam melakukan suatu proses kelayakan finansial,
terutama pada keputusan investasi atau kelayakan
investasi (Business & Investment Feasibility) tentunya
dibutuhkan asumsi-asumsi yang dapat ditoleransi pada
situasi tersebut. Terkadang, ada beberapa asumsi yang
dibuat agar tetap relevan dengan kondisi tersebut.
Bagaimana jika seandainya
ada perubahan asumsi atau
nilai asumsi pada keputusan
asumsi?
Untuk itulah, diperlukan suatu
pengujian atau test kepekaan.
Pada dasarnya, analisa kepekaan atau Sensitivity
Analysis adalah suatu pengujian terhadap suatu
keputusan dengan menggunakan data berbagai
asumsi seperti : Akurasi data yang digunakan,
faktor discount rate yang digunakan,
asumsi inflation rate dst.
 Selain itu Analisis sensitivitas juga merupakan analisis yang dilakukan untuk
mengetahui akibat dari perubahan parameter-parameter produksi
terhadap perubahan kinerja sistem produksi dalam menghasilkan
keuntungan.
 Dengan melakukan analisis sensitivitas maka akibat yang mungkin terjadi
dari perubahan-perubahan tersebut dapat diketahui dan diantisipasi
sebelumnya.
APA ALASAN
DILAKUKANNYA ANALISIS
SENSITIFITAS?
Alasan dilakukannya analisis sensitivitas adalah untuk
mengantisipasi adanya perubahan-perubahan berikut:
1. Adanya cost overrun, yaitu kenaikan biaya-biaya,
seperti biaya konstruksi, biaya bahan-baku, produksi, dsb.
2.Penurunan produktivitas
3.Mundurnya jadwal pelaksanaan proyek
Setelah melakukan analisis dapat diketahui
seberapa jauh dampak perubahan tersebut
terhadap kelayakan proyek: pada tingkat mana
proyek masih layak dilaksanakan.
Analisis sensitivitas dilakukan dengan
menghitung IRR, NPV, B/C ratio, dan payback
period pada beberapa skenario perubahan
yang mungkin terjadi.
Apa saja manfaat yang
diperoleh dari Sensitivity
Analysis
 Untuk memperbaiki cara pelaksanaan proyek yang sedang dilaksanakan,
misal melalui aplikasi metode baru yang lebih hemat dan lebih baik.
 Untuk memperbaiki disain dan perencanaan proyek investasi, sehingga
dapat meningkatkan NPV ( Net Present Value)
 Untuk mengurangi resiko kerugian yang mungkin
terjadi, dengan menunjukkan beberapa tindakan pencegahan yang
bisa diambil.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai