Anda di halaman 1dari 8

DAMPAK FRAUD ACCOUNTING

BAGI STAKEHOLDER

Disusun Oleh:
Desi Agustin
Dwi Setyaningrum
Meldy Handayani
Nurlita
FRAUD ACCOUNTING

“ tindakan kecurangan yang disengaja yang merupakan suatu


perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh pihak didalam
maupun luar organisasi, dengan maksud untuk mendapatkan

keuntungan pribadi atau kelompok yang secara langsung merugi
kan orang lain.
JENIS FRAUD ACCOUNTING
Berdasarkan Tindakan Kecurangan:

• penggelapan aktiva ( misapporopriation )


penyalahgunaan aset perusahaan secara sengaja untuk kepentingan pribadi, biasanya sering dilakukan
oleh pegawai (employee), seperti penggelapan kas, penggunaan fasilitas untuk kepentingan pribadi.
• kecurangan pelaporan keuangan ( fraudulen financial reporting )
Kecurangan terhadap laporan keuangan yang membuat laporan keuangan menjadi tidak seperti yang
seharusnya yang disengaja dengan maksud menipu para pengguna laporan, biasanya sering
dilakukan oleh manajemen tingkat atas.
• Korupsi
Adalah salah satu bentuk kecurangan dengan menyalahgunakan kewenangan jabatan atau kekuasaan
untuk kepentingan pribadi.

Berdasarkan Pelaku Kecurangan

• Kecurangan pegawai (employee fraud), adalah kecurangan yang dilakukan oleh pegawai dalam
suatu organisasi kerja.
• Kecurangan manajemen (management fraud), adalah kecurangan yang dilakukan oleh pihak ma
najemen dengan menggunakan laporan keuangan atau transaksi keuangan sebagai sarana fraud,
biasanya dilakukan untuk mencurangi pemegang kepentingan (stakeholders) yang terkait organisa
sinya.
Faktor Pendorong Terjadinya Fraud
3 Faktor pendorong tejadinya Fraud sering juga disebut dengan segitiga fraud (Triangle Fraud)

1. Kesempatan (Opportunity), biasanya muncul sebagai akibat lemahnya pengendalian internal di


organisasi tersebut
2. Tekanan (pressure), pressure dapat timbul karena masalah keuangan pribadi, sifat-sifat buruk
seperti berjudi, narkoba, berhutang berlebihan dan tenggat waktu serta target kerja yang tidak realistis
3. Rationalization (Rasionalisasi), terjadi karena seseorang mencari pembenaran atas aktifitasnya
yang mengandung Fraud. Pada umumnya para pelaku meyakini atau merasa bahwa tindakannya
bukan merupakan suatu kecurangan tetapi adalah suatu yang memang merupakan haknya.
CARA MENGATASI FRAUD
Mengacu pada Albrecht, Albrecht, Albrecht, dan Zimbelman (2009:109), salah satu cara yang dapat
dilakukan perusahaan untuk mencegah fraud yaitu dengan mengurangi peluang terjadinya fraud
dengan memperhatikan hal–hal berikut ini:

a. Memiliki Sistem Pengendalian Yang Baik


1. Lingkungan pengendalian,
Merupakan lingkungan kerja yang diciptakan atau dibentuk oleh perusahaan bagi para karyawan.
Unsur – unsur lingkungan pengendalian meliputi hal–hal berikut:
- Peran dan contoh manajemen
- Komunikasi manajemen
- Perekrutan yang tepat
- Struktur organisasi yang jelas
- Internal audit perusahaan yang efektif
2. Arus komunikasi dan informasi yang baik (sistem akuntansi)
sistem akuntansi yang baik dan benar dapat menyediakan jejak audit yang dapat membantu fraud
ditemukan dan mempersulit penyembunyian.
3. Aktivitas atau prosedur pengendalian
Agar perilaku karyawan sesuai dengan apa yang diinginkan dan membantu perusahaan dalam
mencapai tujuannya, tentu diperlukan lima prosedur pengendalian yang utama: Pemisahan tugas
atau pengawasan ganda, Sistem otorisasi, Pengecekan independen, Pengamanan fisik, Dokumen dan
pencatatan.
CARA MENGATASI FRAUD

b. Menghambat terjadinya kolusi


c. Mengawasi karyawan dan menyediakan saluran telekomunikasi untuk pelaporan fraud
d. Menciptakan gambaran hukuman yang akan diterima bila melakukan fraud
e. Melaksanakan pemeriksaan secara proaktif.
DAMPAK FRAUD BAGI STAKEHOLDER
A. Dampak terhadap karyawan
- ketika perusahaan tersebut diketahui melakukan fraud accountimg dan mengalami kebangkrutan
maka banyak karyawan yang akan kehilangan pekerjaannya
- hilangnya moral pegawai jujur dan reputasi organisasi

B. Dampak terhadap masyarakat/lingkungan


- terdapat potensi dampak lingkungan akibat tindakan kecurangan (misal, polusi udara, polusi air,
resiko kesehatan dan keselamatan masyarakat).

C. Dampak terhadap pemerintah


- kurangnya kepercayaan pada sistem pemerintahan
- hilangnya proses dan prosedur yg diperlukan untuk menjalankan bisnis dengan semestinya
- mempengaruhi perekonomian indonesia di mata perekonomian dunia yg mempunyai persepsi n
egatif akibat fraud accounting

D. Dampak terhadap investor


- mengalami kerugian atas saham yg di investasikan pada perusahaan tersebut
- berkurangnya kepercayaan investor, sehingga mempengaruhi investasi dalam negri dan luar
negeri karena adanya fraud accounting tersebut

Anda mungkin juga menyukai