Anda di halaman 1dari 8

FAKTOR MANUSIA DALAM K3 ( DINAMIKA KELOMPOK )

Nama Kelompok :

Elma anisa
Mahet
Pujiani triastut
Sit hana herlina
Tri Janul Laitausuffa
Definisi
Dinamika kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih
individu yang memiliki hubungan psikologi secara jelas antara anggota satu
dengan yang lain yang dapat berlangsung dalam situasi yang dialami secara
bersama. Dinamika kelompok juga dapat didefinisikan sebagai konsep yang
menggambarkan proses kelompok yang selalu bergerak, berkembang dan dapat
menyesuaikan diri dengan keadaan yang selalu berubah-ubah.
Dinamika kelompok mempunyai beberapa
tujuan, antara lain:

Membangkitkan kepekaan diri seorang anggota kelompok terhadap


anggota kelompok lain, sehingga dapat menimbulkan rasa saling
menghargai
Menimbulkan rasa solidaritas anggota sehingga dapat saling
menghormat dan saling menghargai pendapat orang lain
Menciptakan komunikasi yang terbuka terhadap sesama anggota
kelompok
Menimbulkan adanya i’tkad yang baik diantara sesama anggota
kelompok.
Fungsi Dinamika Kelompok

Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup.


(Bagaimanapun manusia tdak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain).
Memudahkan segala pekerjaan. (Banyak pekerjaan yang tdak dapat dilaksanakan tanpa
bantuan orang lain)
Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban
pekerjaan yang terlalu besar sehingga seleseai lebih cepat, efektf dan efesian. (pekerjaan besar
dibagi-bagi sesuai bagian kelompoknya masing-masing / sesuai keahlian)
Menciptakan iklim demokrats dalam kehidupan masyarakat
(setap individu bisa memberikan masukan dan berinteraksi dan memiliki peran yang sama
dalam masyarakat)
Jenis – jenis dinamika kelompok
1. Kelompok Primer
Merupakan kelompok yang didalamnya terjadi interaksi sosial yang anggotanya saling mengenal dekat dan berhubungan
erat dalam kehidupan.
2. Kelompok Sekunder
Jika interaksi sosial terjadi secara tdak langsung, berjauhan, dan sifatnya kurang kekeluargaan.Hubungan yang terjadi
biasanya bersifat lebih objektf. Misalnya: partai politk.
3. Kelompok Formal
Pada kelompok ini ditandai dengan adanya peraturan atau Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) yang ada.
Anggotanya diangkat oleh organisasi. Contoh dari kelompok ini adalah semua perkumpulan yang memiliki AD/ART.
4.Kelompok Informal
Merupakan suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan seseorang.
Keanggotan kelompok biasanya tdak teratur dan keanggotaan ditentukan oleh daya tarik bersama dari individu dan
kelompok Kelompok ini terjadi pembagian tugas yang jelas tapi bersifat informal dan hanya berdasarkan kekeluargaan dan
simpat. Misalnya: kelompok arisan.
Tuckman dan Jensen,
membagi perkembangan
kelompok dalam 6 fase :
Kesimpulan
Pentngnya dinamika kelompok dikarenakan individu tdak mungkin hidup sendiri di dalam masyarakat,
individu tdak dapat bekerja sendiri dalam memenuhi kehidupan. Dalam masyarakat yang besar, perlu adanya
pembagian kerja agar pekerjaan dapat terlaksana dengan baik .
Proses dinamika kelompok mulai dari ndividu sebagai pribadi yang masuk kedalam kelompok dengan latar
belakang yang berbeda-beda, belum mengenal antar individu yang ada dalam kelompok “Ice breaking”
Sehingga mereka saling mengenal, berdiskusi, mengert dan bisa saling berinteraksi dengan baik antara satu
dengan yang lainnya “Storming”
Storming akan membawa perubahan pada sikap dan perilaku individu, pada proses ini individu mengalami
“forming”
Dalam setap kelompok harus ada aturan main yang disepakat bersama oleh semua anggota kelompok dan
pengatur perilaku semua anggota kelompok, proses ini disebut “norming”
Berdasarkan aturan inilah individu dan kelompok melakukan berbagai kegiatan, proses ini disebut
“performing”.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai