Anda di halaman 1dari 14

LIMFADENITIS NON TUBERKULOSA DAN LIMFADEN

ITIS TUBERKULOSA
Trinomi Windu Waskita (4151171515)
Ginovia Trimaharani (4151171523)

Perseptor: Lukmana Lokarjana , dr., Sp.B-KBD., FinaCS


Peradangan  hiperplasia
kelenjar getah bening 
Limfadenitis (klinis) teraba benjolan pada
saluran getah bening
• Kelenjar getah bening
membesar dan teraba
DEFINISI lunak dan nyeri. Kadang
kulit diatasnya tampak
merah dan teraba hangat.
Peradangan pada satu
atau beberapa
kelenjar getah bening.
Non TB TB

 Bakteri (Streptococcus
dan Staphylococcus) Mycobacterium tuberculosis
Etiologi
 Virus
 Protozoa
 Riketsia
 Jamur
Patofisiologi

Bakteri,virus,protozoa,
riketsia atau jamur

Telinga Hidung mata


kulit
Klasifikasi

01 Limfadenitis disebabkan oleh virus


02 Limfadenitis disebabkan oleh bakteri
03 Limfadenitis disebabkan oleh mikobakteri
04 Limfadenitis disebabkan oleh jamur
05 Limfadenitis disebabkan oleh protozoa
Manifestasi Klinis

Kelenjar getah bening yang terserang biasanya akan


membesar dan jika diraba terasa lunak dan nyeri
 Demam
 Nyeri tekan : umumnya diakibatkan peradangan
atau proses perdarahan.
Kulit di atasnya terlihat merah dan terasa hangat,
pembengkakan ini akan menyerupai daging tumbuh
atau biasa disebut dengan tumor.
DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan dari :
a.Anamnesis
b.Pemeriksaan fisik
c. Pemeriksaan penunjang

a. Anamnesis
Dari anamnesis dapat diperoleh:
• Lokasi pembesaran kelenjar getah bening
• Gejala-gejala penyerta (symptoms)
• Riwayat penyakit
• Riwayat pekerjaan dan perjalanan
b. Pemeriksaan fisik

 Ukuran : diameter 0,5cm (normal), >1,5 cm (abnormal).


 Nyeri tekan
 Kemerahan
 Hangat pada perabaan
 Konsistensi : keras (keganasan), padat seperti karet (limfoma),
lunak (infeksi), fluktuatif (abses).
 KGB menempel dan bergerak bersamaan bila digerakkan
→ tubelkulosis, sarkoidosis atau keganasan.
PerbedaanlimfadenitisnonTBdanTB

Limfadenitis non TB Limfadenitis TB

Infeksi Infeksi bakteri Abses Limfadenopati M. Tuberculosis


virus
- Bilateral - Nyeri tekan - Kemerahan - Tanda - Minggu –
- Lunak - 1 atau 2 sisi - Suhu lebih peradangan bulan
- Mobile - Fluktuatif ± panas dari tidak ada - Fluktuatif
- Mobile sekitar - KGB keras - Kulit diatasnya
- Fluktuatif - Immobile tipis
- Bisa pecah
- Terbentuk
jembatan” kulit
di atasnya
C. Pemeriksaan Penunjang

1. Hasil Laboratorium (tidak spesifik)


2. Mikrobiologi (spesifik  kultur)
3. Biopsi : untuk memastikan apakah gejala-gejala tersebut m
erujuk pada penyakit limfadenitis maka perlu adanya penga
ngkatan jaringan untuk pemeriksaan di bawah mikroskop
TATALAKSANA
Meliputi terapi medikamentosa , dietetik dan edukasi
a.obat-obatan/medikamentosa
Etiologi Simtomatis Suportif
1. Virus dapat sembuh sendiri Antiinflamsi imunodulator
2. Bakteri: antibiotik oral flucloxacilin Analgetik Vitamin
25mg/kgBB 4x1. cephalexin 25mg/kgBB Antipiretik
3x1 atau eritromisin 15m/kg 3x1
3. TB : Firstline >> rifampisin, INH,
pirazinamid, etambutol dan streptomisin.

Fase intensif (2 bln pertama): RHZ


Fase lanjutan (4 bln atau lebih); RH
b. Diet

c. Edukasi
Prognosis
• Prognosis untuk pemulihan adalah baik jika segera diobati deng
an antibiotik.
• Pemulihan tergantung pada penyebab infeksi.
• Penderita dengan limfadenitis yang tidak diobati dapat mengem
bangkan abses, selulitis, atau keracunan darah (septikemia), yan
g kadang-kadang fatal.

Anda mungkin juga menyukai