Anda di halaman 1dari 7

Di susun oleh : Ahmad Fathir (710017157)

KEADAAN ALIRAN Imam Akhmad (710017057) Dicki Irawan (710017179)


Wahyudin papalia (710017077) Satrio Suryo L.R (710017180)

UDARA DI DALAM Fillyawan Joshua (710017108) Hariyanto


Rowinshen Liwanto(710017118) Ainul Saputra
(710017192)
(710017203)
LUBANG BUKAAN Alif Fajar Aprilianto(710017152)
Jasuma Eka Putra (710017154)
M. Afrianto (710017156)
Dalam Sistem Aliran Fluida Akan Selalu Ditemui
Keadaaan Aliran : Laminar, Intermediet, Turbulen.
Kriteria yang dipakai untuk menentukan NRe = (r D V )/( m ) = ( D V ) / (u)
keadaan aliran adalah bilangan reynold Dimana:
(nre). Bilangan reynold untuk aliran
r = rapat massa fluida (lb.det2/ft4 atau kg/m3)
laminer adalah ≤ 2000, dan untuk turbulent
di atas 4000. u = viskositas kinematik (ft2/detik atau m3/detik)

m = viskositas absolut (=ru ; lb detik/ft2 atau ra.detik)

D = diameter saluran fluida (ft atau m)


Untuk udara pada temperatur normal
V = kecepatan aliran fluida (ft/detik)
u = 1.6 x 10-4 ft2/detik
atau 14.8 x 10-6 m2/detik. Untuk udara pada temperatur normal u = 1.6 x 10-
4 ft2/detik

Maka:
atau 14.8 x 10-6 m2/detik.
NRe = 6.250 DV atau Maka: NRe = 6.250 DV atau NRe = 67.280 DV untuk SI
NRe = 67.280 DV untuk SI
Dengan menganggap bahwa batas bawah aliran turbulen
dinyatakan dengan n re = 4000, maka kecepatan kritis dari
suatu dimensi saluran fluida dapat ditentukan dengan :

Vc = (60 NRe)/6.250 D
= (60)(4000)/ (6.250 D)
= 38.4 / D (fpm)
atau dikira-kira adalah VC ≈ 40 / D
Aliran turbulen hampir selalu terjadi pada lubang tambang bawah tanah
Aliran Turbulen

Aliran turbulen hampir selalu terjadi


pada lubang bukaan tambang bawah
tanah. Pipa saluran udara dengan
diameter lebih kecil 1 ft jarang
dipakai di tambang, oleh karena itu Kecepatan maksimum terjadi pada pusat lubang,
kecepatan di atas 40 fpm selalu tetapi bilangan Reynoldnya berbeda-beda. Yang
menghasilkan aliran turbulent. paling penting untuk ventilasi adalah kecepatan
Distribusi kecepatan dan bilangan rata-rata, karena itu pengukuran kecepatan pada
Reynold didalam suatu saluran bulat garis sumbu saja tidak cukup. Karena bilangan
ditunjukkan pada gambar berikut. Reynold di dalam suatu sistem ventilasi tambang
biasanya lebih besar dari pada 10.000, kecepatan
rata-rata seringnya dapat dinyatakan sebagai
berikut : V = 0.8 Vmax.
Contoh Soal :
Diketahui kadar gas metan (CH4) dalam aliran b) Gas emisi spesifik dalam produksi batubara kotor :
udara kotor (return airway) adalah 0,1% jumlah
3
3,153 x 106 m3/tahun
aliran volume udara kotor (Q)=60.000 m /menit.
Produksi tambang adalah 375.000 ton/tahun. = ------------------------------ = 8,408 m3/ton
Ditanya hitung gas emisi spesifik dalam produksi 375.000 m3/tahun
batubara bersih, apabila diketahui faktor reduksi
c) Gas emisi spesifik dalam produksi batubara bersih :
faktor reduksi batubara kotor ke batubara bersih
dalam lapisan batubara sebesar 75% dan hitunglah 8,408 m3/ton
jumlah emisi spesifik pada batubara kotor ?
= --------------------- = 11,21 m3/ton
Jawab :
75 %
a) Banyaknya Gas Metan = Q x kadar CH4
= (6.000 m3/menit x 60 menit/jam x 24 jam/hari
x 36 hari/tahun) x 0,1 %
= 3.153.600 m3/tahun
Contoh Soal

Diketahui debit udara yang mengalir melalui suatu saluran ventilasi adalah 1,2
m3/detik. Berapa meter kubik udara yang mengalir di saluran ventilasi tersebut dalam
waktu 5 menit?
Jawab:

Debit = 1,2 m3/detik


Waktu aliran = 5 menit = 5 x 60 detik = 300 detik
Volume aliran = debit x waktu aliran = 1,2 x 300 = 360
Jadi air yang mengalir dalam waktu 5 menit adalah 360 m3
SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai