Anda di halaman 1dari 33

RUMAH ATSIRI INDONESIA

ARS. PARIWISATA
2019

Disusun Oleh :

Kintan Nabilla Zain / 21020116120003


Ayu Radinna / 21020116120011
Dhiza Amydestiala / 21020116120022
Hendrawan Adi S / 21020116120044
Rai Wananda / 21020116120041
Biandi Zamariz / 21020116130055
Rumah Atsiri Indonesia adalah Kompleks edu rekreasi dengan fasilitas MICE yang berlokasi di Plumbon, tawangmangu.
Rumah Atsiri merupakan hasil restorasi dari bekas pabrik Citronella Indonesia-Bulgaria tahun 1963 yang kini
bertransformasi menjadi tempat wisata. PT. Rumah Atsiri Indonesia terletak di Jl. Raya Solo – Tawangmangu Km 38,5
Plumbon, Tawangmangu – Karanganyar.

Banyak sekali aktivitas menarik yang di


tawarkan di Rumah Atsiri antara lain tour
Aromatic Garden yaitu melihat koleksi
puluhan jenis tanaman atsiri, jelajah
musium essential oil, menikmati sajian
restoran dengan cita rasa khas atsiri dan
aneka workshop yang akan
menghidupkan jiwa scientist para
pengunjung. Dengan luas 23.660 meter

Tentang persegi dan ketinggian 750 meter dari


atas permukaan laut, Rumah Atsiri
Indonesia merujuk pada konsep wisata
edukasi alam.
Rumah Atsiri Indonesia buka setiap hari Pk 10.00-17.00 WIB. Pengunjung cukup membeli voucher senilai 50.000, dimana voucher
tersebut dapat pengunjung gunakan untuk masuk kedalam Aromatic Garden dan Museum Rumah Atsiri.
• Tempat ini dulunya merupakan pabrik citronella kerja
sama antara pemerintah Indonesia-Bulgaria. Menurut
penuturan Paulus, Soekarno ketika itu, berkeinginan
membuat pabrik citronella (sereh wangi) terbesar di
ASEAN. Tempat ini dikembangkan untuk dunia industri
atsiri di Indonesia yang dikembangkan lewat jalur
edukasi. Dalam masa-masa perkembangannya sejak
sebagai pabrik atsiri hingga sekarang menjadi Rumah
Atsiri, tempat ini mengalami beberapa pemindah
tanganan. • Di era Presiden Soeharto menurut penuturan Paulus,
tempat ini sempat difungsikan sebagai tempat research,
namun karena pabrik ini sejak awalnya memang ditujukan
sebagai sebuah pabrik yang besar, pada akhirnya
pengelolaan sebelum-sebelumnya mengalami kegagalan.
Bahkan sempat pabrik ini dikelola oleh orang yang
kemudian justru menjual barang-barang logam yang ada
di dalam pabrik. Kini hanya tinggal beberapa alat
termasuk mesin pencacah yang bisa dilihat. Karena
terbengkalai dan tidak berjalan sesuai rencana pabrik
minyak atsiri sempat beberapa kali beralih kepemilikan,
hingga akhirnya pada September 2015 kepemilikan beralih
ke PT. Rumah Atsiri Indonesia.
Visi & Misi PT. Rumah Atsiri Indonesia
Visi
Menjadi penggerak dalam pengembangan Minyak Atsiri khususnya
sereh wangi ( Java Citronella ) di tawangmangu dan sekitarnya
melalui pemberdayaan untuk kesejahteraan stakeholder dan
masyarakat pada umumnya.

Misi
1. Mengembangkan pendidikan melalui :
a. Museum Atsiri Indonesia sebagai public awareness dan
public knowledge
b. Kids Lab, Essential Oil Class and Perfumery Class
2. Melakukan Pelatihan mulai dari cara menanam, merawat,
panen, paska panen sampai distilasi tanaman Java Citronella
maupun jenis tanaman lainnya
3. Riset dan Pengembangan : proses refinement, fraksinasi citronella,
dan jenis atsiri lainnya
4. Melakukan Produksi hilirisasi produk-produk Atsiri
5. Pengembangan sektor Pariwisata dengan mendirikan :
a. Hotel dan Restoran
b. MICE
c. Spa & Reflexologi
d. Parfume, Cosmetic and Merchandise Shop
Struktur Organisasi
Lokasi

Rumah Atsiri berlokasi di Jl.


Watusambang, Watusambang,
Plumbon, Tawangmangu,
Kabupaten Karanganyar, Jawa
Tengah-57792. Sekitar 40
Kilometer dari Solo. Luas Area
dari Rumah Atsiri adalah sekitar
2,3 hektar dan berada pada
ketinggian 750 meter dari atas
permukaan laut.
Batas Tapak

Tapak Rumah Atsiri memiliki batas sebagai


berikut :
 Utara : Persawahan
 Timur : Persawahan / Stadion
Plumbon
 Selatan : Jalan Watusambang
/ SDN 03 Plumbon
 Barat : Persawahan /
Permukiman Warga
Sirkulasi
DATA PROYEK
Nama Proyek: Rumah Atsiri Indonesia
Lokasi: Jl. Watusambang, Plumbon, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa
Tengah
Selesai:
Tahap 1: 2018
Tahap 2: 2020
Luas Area: 2,3 hektar
Luas Bangunan:
Tahap 1: 9.745 meter persegi
Tahap 2: 8.910 meter persegi
Jumlah Lantai: 4 lantai
Klien/Pemilik: PT Rumah Atsiri Indonesia
Konsultan Arsitektur: Timtiga + Studio-Kita
Konseptor: Ir Paulus Mintarga
Tim Arsitek: Joko Haryanto (timtiga), Stefany Windira (timtiga), Yesi Verawati
(timtiga). Ivan CH (Studio-Kita) & Erick VH (Studio-Kita)
Konsultan Desain Interior : Timtiga + Studio-Kita
Konsultan Sipil & Struktur: PT Prima Graha Santosa
Konsultan Mekanikal & Elektrikal : timtiga
Konsultan Pencahayaan: timtiga
Konsultan Lanskap: timtiga
Kontraktor Utama: PT Prima Graha Santosa
Foto/Gambar: PT Rumah Atsiri Indonesia
before & after
Dalam pembangunan ulang Rumah Atsiri yang
didesain lewat kolaborasi timtiga dan Studio-Kita, tim
desain melakukan riset awal tentang sejarah
berdirinya, termasuk maksud, tujuan, dan fungsi
bangunan ini kala itu. Sejarah tersebut diolah dan
ditransformasikan pada fungsi baru yang dibutuhkan
oleh pemilik saat ini. Pengembangan baru tersebut
memanfaatkan seoptimal mungkin potensi eksisting
yang ada untuk menampung fasilitas-fasilitas yang
telah direncanakan

PEMANFAATAN POTENSI
EKSISTING

Filosofi desainnya lahir dari benang merah kesejarahan


bangunan eksisting terhadap pengembangannya hingga pada
fungsi barunya. Kendati Rumah Atsiri lama ini tidak masuk dalam
bangunan cagar budaya, namun pengembangan desainnya
tetap menghormati keberadaan wujud aslinya dengan
membuat seminimal mungkin intervensi desain dan perubahan.
Material baru sengaja dibuat kontras untuk menjadi pembeda
zaman pada fisik bangunan. Desain barunya dikreasi seoptimal
mungkin agar tidak menutupi bangunan lamanya dengan
menempatkannya hanya dengan posisi menempel atau
bersinggungan saja.
HARMONY IN DIVERSITY
Tema yang ditonjolkan pada proyek ini
adalah “harmony in diversity”, di mana
bangunan lama tetap menjadi identitas
yang dipertahankan dan dominan. Salah
satu aksen kuat yang menjadi focal point
pada bangunan utama Rumah Atsiri adalah
material kerawang yang mendominasi fasad
bangunan lama. Sementara, material lain
yang sengaja dihadirkan secara kontras
adalah baja, besi, kayu, dan kaca.

Pada proses pengerjaannya, tim desain dan


kontraktor harus bekerja sama untuk
mentransformasikan bangunan lama ke
fungsi baru tanpa membongkar struktur
sebelumnya. Perpaduan dari pemakaian
bahan bangunan dari struktur lama dan baru
yang bersifat penambahan juga diusahakan
untuk tetap terjaga harmoninya. Hal ini juga
menjadi tantangan terbesar, sekaligus
menjadi hal yang sangat menarik pada
proyek ini.
Sebagai bangunan pariwisata edukasi terpadu dengan
tema minyak atsiri (essential oil), proyek ini dibangun dalam
dua tahap pengerjaan. Tahap pertama sudah selesai,
meliputi Rumah Atsiri Science Lab yang terdiri dari Citronella
science lab, ruang laboratorium R&D, ruang workshop, serta
ruang penyulingan (destilasi). Bangunan kedua adalah
sebuah museum yang terdiri dari Taman Koleksi dan
museum itu sendiri. Bangunan ketiga merupakan kawasan
komersial, berupa restoran dan ruang meeting. Bangunan
terakhir di pembangunan tahap pertama adalah Rumah
Atsiri Shop yang memuat fungsi ritel, seperti merchandise
dan perfumery shop.

DUA TAHAP PEMBANGUNAN


Rencananya, kawasan ini juga akan berkembang melalui tahap
kedua dengan penambahan fasilitas bangunan production house,
Roz Tea Café, coffee shop, greenhouse yang diberi nama Rozmarin
Appointment Dining, bangunan spa dan aromaterapi, serta fasilitas
MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition). Jika
bangunan-bangunan tahap pertama sudah selesai dan dibuka
untuk umum, maka tahap kedua baru akan dibuka pada tahun
2021 mendatang.
Bird-eye View
Aksonometri Tata Letak Rumah Atsiri
SUMBER KEGIATAN EKONOMI RUMAH ATSIRI

• Biaya masuk lokasi


• Toko souvenir
Rumah Atsiri tidak menyediakan tiket masuk,
Selain itu pengunjung bisa membeli oleh-oleh di toko
tapi menggantinya dengan voucher yang
souvenir yang menyediakan essential oil buatan
harus dibeli sebesar Rp50 ribu. Kupon ini
Rumah Atsiri Indonesia. Hingga kini, mereka telah
nantinya dapat digunakan pengunjung
menyediakan 21 aroma minyak atsiri yang dapat
untuk berbelanja, baik di toko souvenir,
dibeli. Tak hanya itu, pemberdayaan masyarakat
restoran hingga membayar workshop jika
lokal juga dilakukan dengan bekerja sama dengan
tertarik mengikutinya.
UMKM untuk penjualan makanan ringan.

• Workshop • Restoran
Biaya yang harus dikeluarkan untuk Pengunjung juga bisa menikmati berbagai hidangan
mengikuti workshop adalah Rp100 ribu, baik yang di sediakan di restoran yang terdapat juga di
untuk anak-anak maupun orang dewasa. Rumah Atsiri tersebut.
Kegiatan ini akan memakan durasi 1,5 jam.
Sebelum mengikuti workshop, peserta akan
diajak untuk tur ke taman koleksi dan diberi
pengetahuan terlebih dahulu.
PELIBATAN MASYARAKAT LOKAL

Rumah Atsiri menunjukkan, bagaimana


tempat ini berusaha mempertahankan
bangunan dari sisi heritagenya.
Keberadaanya juga berupaya untuk
selalu bersinergi dengan masyarakat
desa. Sekitar 90 orang masyarakat sekitar
menjadi pegawai di Rumah Atsiri.

Beberapa warga juga diberikan pelatihan


agar bisa membuat produk berkualitas
yang kemudian bisa dijual di toko Rumah
Atsiri seperti munculnya menu keripik
pegagan, seledri dan kenikir yang jadi
oleh-oleh Rumah Atsiri.
Attraction

Rumah Atsiri menjadi satu-satunya tempat


wisata yang memiliki konsep “Wisata
Edukasi” di Tawangmangu. Selain dapat
berwisata para pengunjung di rumah atsiri
juga dapat belajar mengenai Sejarah
Arsitektur, Sejarah tanaman Atsiri, juga yang
paling menarik adalah para pengunjung
dapat melihat museum yang didalamnya
mengulas tentang minyak atsiri, mulai dari
alat-alat yang digunakan, bahan-
bahannya, hingga hasilnya yang disebut
sebagai Minyak Atsiri
Facility
Bangunan dirancang dengan konsep ecological concern,
sehingga nantinya dapat dimanfaatkan seluruh stakeholder
baik dari Indonesia maupun seluruh dunia.

Berikut ini fasilitas lainnya yg ditawarkan oleh wisata Rumah


1 . P e n d i d i k a n / E d u c a t i o n

Atsiri Indonesia berdasarkan kategori kegiatannya:


No Facility Description

MUSEUM
1. Pendidikan / Education
1. Taman Atsiri Tanaman dengan berbagai species tanaman
2. Pelatihan / Workshop
atsiri
3. Riset dan Pengembangan / Research and Development
2. Laboratorium Distilasi & Proses Distilasi & Fraksinasi
4. Produksi / Production (of essential oil related products Fraksinasi
5. Pariwisata 3. Galeri Museum Ruang pamer yang berisi rancangan desain
kuno bangunan Rumah Atsiri, peralatan kuno
dan proses pembuatan
serta sejarah Atsiri di Indonesia dan dunia.
CLASS

1. Kids Lab

2. Essential Oil School Belajar science dan proses pembuatan


(Learning Centre) essential oil mulai dari SD hingga Universitas

3. Perfumery Class Belajar seluk beluk Parfum, Product knowledge


dan proses pembuatannya.
TAMAN ATSIRI

Tour Aromatic Garden


Dengan didampingi pemandu, pengunjung akan
diajak berkeliling menjelajah kawasan Rumah Atsiri.
Pemandu juga akan menjelaskan kepada pengunjung
seputar tanaman atsiri sepanjang rute yang dilalui.
Penjelasan mulai dari nama tanaman, keunikan,
aroma khas, hingga fungsi setiap tanaman tentu akan
menambah wawasan mengenai tanaman atsiri.
Terdapat sekitar 50 spesies tanaman atsiri di sini.
Beberapa yang bisa ditemui antara lain rosmarin, kayu
putih, serai, mint, marigold, mawar, pala, jinten,
lavender, cendana, dan arum dalu.
KIDS LAB & WORKSHOP
Rumah Atsiri Indonesia juga memiliki berbagai macam
kelas yang dapat pengunjung ikuti. Workshop Rumah
Atsiri Indonesia meliputi eksperimen dan aktivitas untuk
anak dan dewasa, memiliki kelas yang beragam mulai
dari membuat bath bomb dan lilin aromatic hingga
membuat minyak aroma sendiri.
2 . P e l a t i h a n / W o r k s h o p

No Facility Description

1. Budidaya Tanaman Atsiri Pelatihan mulai dari cara menanam, merawat,


dan Penyulingan panen dan paska panen sampai distilasi
tanaman Java Citronella maupun jenis Atsiri
lainnya.
2. Industry Workshop Pelatihan pembuatan sabun, cosmetic, aroma
terapi lainnya.

3 . R i s e t d a n P e n g e m b a n g a n /
R e s e a r c h a n d D e v e l o p m e n t

No Facility Description

1. Fraksinasi & Hilirisasi Proses refinement, fraksinasi Citronella dan


jenis Atsiri lainnya.

2. Library Data base Atsiri in Indonesia, bekerjasama


dengan DAI dan universitas di Indonesia

4 . R i s e t d a n P e n g e m b a n g a n /
R e s e a r c h a n d D e v e l o p m e n t

No Facility Description

1. Ruang Proses Proses filling perfume, soap and other


cosmetic, body care and aromatherapy
Amenity 5 . P a r i w i s a t a

Fasilitas Pariwisata ini termasuk dalam Amenity yang merupakan No Facility Description
akomodasi yang mencakup sarana dan prasarana, akomodasi
bangunan yang didirikan secara komersial seperti hotel, 1. Hotel Hotel dengan kapasitas 76 kamar ( 4 orang per
homestay, villa, resort dan lainnya. Dimana dalam kawasan kamar )
wisata Rumah Atsiri Indonesia terdapat fasilitas seperti Hotel, 2. MICE 4 Function rooms – A,B,C,D yaitu Tempat
Fasilitas MICE, dll guna menunjang aktivitas utama pengunjung. seminar, diskusi dan meeting yang dilengkapi
dengan LCD projector, AC, lighting, sound
sytem dan perlengkapan multi media
3. Amphi Theatre Ruang terbuka untuk outdoor event, kapasitas
300 orang
4. Spa and Reflexologi

5. Perfume, Cosmetic and Penjualan berbagai produk dengan content


others merchandize Essential Oil.
6. Cafe Menyediakan berbagai makanan yang sifatnya
“Grab n Go” untuk pengunjung museum dan
essential oil learning school.
7. Restaurant Tempat makan & minum.
Activity

Beragam aktivitas bisa dilakukan pengunjung untuk menikmati atraksi wahana dan fasilitas
yang di sajikan oleh Wisata Rumah Atsiri Indonesia. Setiap atraksi wahana memiliki spotnya
masing2 sehingga pengunjung dapat menikmati pengalaman ruang yang berbeda dengan
kegiatan yang beraneka ragam.

Berikut ini beberapa akivitas yg bisa diakukan pengunjung :

• Jalan – jalan di Taman Atsiri sambil belajar tentang tumbuhan herbal


• Praktik mengikuti workshop yg diadakan
• Mengabadikan momen di disetiap sudut kawasan wisata
• Menikmati hidangan dari sajian resto dan cafe yang ada
• Membeli souvenir seagai buah tangan untuk keluarga/teman dirumah dll sesuai dengan
fasilitas yg disediakan.
Budaya

Keberadaan Rumah Atsiri sebagai kawasan Agrowisata sejalan dengan budaya


masyarakat di Tawangmangu yang mana mata pencaharian terbesar warga
masyarakatnya yakni dengan bertani atau bercocok tanam. Bertani sudah menjadi
tradisi masyrakat tawangmangu, hal ini dapat diamati dengan hamparan pertanian dan
perkebunan yang mempesona. Maka dari itu sesuai dengan visinya mensejahterakan
stakeholder dan masyrakat sekitar, Rumah Atsiri berupaya mengedukasi masyarakat
tentang budaya bertani, juga mempekerjakan masyarakat lokal untuk bekerja disana.
Pelestarian

Upaya Pelestarian pada Rumah Atsiri terdiri dari 3 Konsep, Yaitu:


Konservasi, Preservasi, dan Adaptive Re-Use
• Konservasi
Rumah Atsiri yang awalnya merupakan Pabrik pengolahan Citronella.
Citronella merupakan tanaman herbal yang diolah menjadi berbagai produk
seperti minyak atau sabun. Melalui upaya konservasi, bangunan tua di
Rumah Atsiri tetap di jaga eksistensinya dan juga fungsinya sebagai pusat
pertanian, peneltian dan pengolahan produk tanaman herbal. Secara
arsitektural, pengolahan lanskap juga diharapkan dapat menghidupkan
suasana di kawasan wisata ini

• Preservasi
Upaya Preservasi Rumah Atsiri dilakukan dengan merekonstruksi bangun-
bangunan eksistingnya. Bangunan lama tetap menjadi identitas yang
dipertahankan. Perpaduan dari pemakaian bahan bangunan dari struktur
lama dan baru yang bersifat penambahan juga diusahakan untuk menjaga
keharmonisan arsitekturalnya.

• Adaptive Re-Use
Sebagai menghidupkan kembali kawasan bersejarah, para Stakeholder
menjadikan Pabrik Citronella menjadi tempat wisata yang terdriri dari
berbagai atraksi dan fasilitas wisata yang baru. Disini masyarakat tidak hanya
dapat belajar tentang pertanian herbal, namun juga dapat menikmati
kuliner yang terdapat di restoran.
USULAN PENYEDIAAN BUDIDAYA TANAMAN
HIDROPONIK & AQUAPONIK

Penyediaan budidaya sayuran hidroponik sebagai


upaya memaksimalkan suplay fasilitas restoran pada
khususnya dan penambahan wisata edukasi bagi
pengunjung pada umumnya.

• Menggunakan Prinsip kerja Hidroponik Sistem Deep Flow Technique (DFT).


DFT sistem adalah cara menanam tanaman dengan mensirkulasikan larutan
nutrisi tanaman secara terus-menerus selama 24 jam pada rangkaian aliran
tertutup. Penataan dibuat vertikal agar dapat menghemat penyedian
lahan untuk budidaya tersebut.

• Menggunakan sistem aquaponik yaitu sebuah konsep budidaya yang


menggabungkan akuakultur atau budidaya perikanan dengan hidroponik
atau budidaya pertanian terpadu yang bisa diterapkan pada lahan
terbatas.
Rosemary Greenhouse Rumah Atsiri

Rumah Atsiri Indonesia memiliki sebuah Greenhouse, yang berfungsi sebagai tempat karantina tanaman2
aromatic, Greenhouse ini boleh dimasuki oleh pengunjung untuk berjalan-jalan dan mengabadikan momen.
Green House didesain cukup universal karena terdapat ramp- ramp sehingga memudahkan pengunjung kursi
roda dan lansia untuk bisa menikmati pengalaman ruang di dalam Greenhouse. Terdapat 5 stage dek kayu yg
berfungsi untuk appoinment dinner/romantic dinner.

Di dalam Greenhouse ini hidung pengunjung di manjakan dengan aroma pinus, rosmary dan bila sore/malam
hari akan tercium bunga sedap malam dan harum sehingga cocok untuk appoinment dinner/romantic dinner.

Kekurangan
Belum dimanfaatkan maksimal untuk tanaman, kelompok kami menyarankan untuk ditambahkannya teknik
hidroponik di area2 tertentu dalam Greenhouse ini. Meskipun konsep taman ini adalah Taman Atsiri, tidak ada
salahnya menambahkan sayuran hidroponik untuk mensupply restoran dan cafe yg ada. Selain itu sebagai
alternatif untuk pengunjung yg memang mengkonsumsi makanan vegetarian sehingga bisa dijadikan peluang
untuk membuat menu2 menarik dari hasil sayur hidroponik.
Kokedama

Selain menerapkan teknik bertanam di Kokedama sendiri adalah teknik menanam


sebuah lahan, di Rumah Atsiri juga dengan media tanam lumut. Cara ini merupakan
menerapkan teknik menanam Kokedama. seni tradisional asal Negeri Matahari Terbit,
Di sana juga sering diadakan workshop, Jepang. Kokedama biasa disebut juga dengan
pelatihan untuk pengunjung yg ingin bola lumut Jepang. Tanah yang ditanami benih
mengetahui bagaimana proses lumut lalu dibentuk bulat (biasanya sebesar
pembuatan Kokedama. tempurung kelapa).
Analisis SWOT Rumah Atsiri

Strength Opportunity

• Objek wisata pertama yang edukatif dan interaktif mengenai • Adanya Rumah Atsiri akan membantu
Atsiri yang memadai tempat tersebut mengedukasi
• Mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai sumber daya masyarakat Indonesia
alam di Indonesia yang mempunyai prospek yang besar untuk • Kesempatan untuk pengembangan
kelangsungan Indonesia dan belum banyak diketahui potensi atsiri di Indonesia
• Meningkatkan rasa kebanggaan masyarakat Indonesia akan
produk dan hasil yang di buat dan di proses oleh bangsa
Indonesia

Weakness Threat

• Rumah Atsiri ataupun Atsiri itu sendiri belum banyak • Kurangnya ketertarikan akan tempat-
diketahui orangorang tempat rekreasi
• Belum memiliki Identitas yang cukup kuat • Tidak ada rasa ingin tahu yang lebih
jauh
• Lokasi yang jauh dari kota
Kesimpulan

• Rumah Atsiri berlokasi di Jl. Watusambang, KESIMPULAN


Watusambang, Plumbon, Tawangmangu, Kabupaten
Karanganyar, Jawa Tengah-57792. Sekitar 40 Kilometer dari Solo.
• Rumah Atsiri merupakan hasil restorasi dari bekas pabrik Citronella Indonesia-Bulgaria tahun 1963 yang
kini bertransformasi menjadi tempat wisata.
• Keberadaan Rumah Atsiri sebagai kawasan Agrowisata sejalan dengan budaya masyarakat di
Tawangmangu yang mana mata pencaharian terbesar warga masyarakatnya yakni dengan bertani
atau bercocok tanam.
• Upaya preservasi Rumah Atsiri dilakukan dengan merekonstruksi bangun-bangunan eksistingnya.
• Tema yang ditonjolkan pada kawasan wisata ini adalah “harmony in diversity”, di mana bangunan
lama tetap menjadi identitas yang dipertahankan dan dominan.
• Sumber kegiatan ekonomi Rumah Atsiri diantaranya melalui biaya masuk lokasi wisata, workshop, toko
souvenir, dan restoran.
• Rumah Atsiri berupaya untuk selalu bersinergi dengan masyarakat desa. Sekitar 90 orang masyarakat
sekitar menjadi pegawai di Rumah Atsiri.
• Rumah Atsiri menjadi satu-satunya tempat wisata yang memiliki konsep “Wisata Edukasi” di
Tawangmangu. Sarana edukasi pada kawasan wisata ini terdapat dua bentuk edukasi yaitu bentuk
museum berupa Taman Atsirim, Laboratorium Distilasi & Fraksinasi, Galeri Museum dan dalam bentuk
kelas berupa Kids Lab, Essential Oil School, Perfumery Class
• Kawasan ini menyediakan akomodasi yang mencakup sarana dan prasarana, akomodasi bangunan
yang didirikan secara komersial seperti hotel, homestay, villa, resort dan lainnya. Dimana dalam
kawasan wisata Rumah Atsiri Indonesia terdapat fasilitas seperti Hotel, Fasilitas MICE, dll guna
menunjang aktivitas utama pengunjung.

Anda mungkin juga menyukai