Anda di halaman 1dari 24

DOA BELAJAR

“Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam


sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad
sebagai Nabi dan Rasul, Ya Allah,
tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah
aku kefahaman”
PEMANTAUAN IBU DAN JANIN
DENGAN PARTOGRAF

Esitra Herfanda, M.Keb


Dasar Asuhan Kebidanan Persalinan

Program Studi Kebidanan Jenjang Diploma III


Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
2018
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mampu menjelaskan dan melaksanakan
Dokumentasi Persalinan dengan tepat
Bahan Kajian :
1. Informasi tentang ibu
2. Kondisi janin
3. Kemajuan persalinan
4. Jam dan waktu
5. Kontraksi uterus
6. Obat-obatan dan cairan yang diberikan
7. Kondisi ibu
8. Pencatatan asuhan persalinan
9. Pemantauan pada kala IV dengan partograf
PARTOGRAF
• Partograf adalah alat bantu untuk
memantau kemajuan kala satu persalinan
dan informasi untuk membuat keputusan
klinik (Depkes RI:2008).
Sejarah Partograf
• Kurva servikogram sebagai dasar dalam
pemantauan persalinan yang ditemukan
oleh Friedman th 1954.
• Pembuatan grafik kemajuan persalinan
sederhana dengan memodifikasicara
mengukur pembukaan servik oleh Rosa
dan Ghilaini tahun 1959
• Pada tahun 1967 Friedman mulai
mengembangkan grafik analisa statistik
dari berbagai tipe persalinan 93).
• Adanya tambahan data keadaan Ibu dan
janin oleh Phillpot tahun 1972 dengan
membuat dua garis skrining yaitu garis
waspada (alert line) dan garis tindakan
(action line) yang sejajar dan terpisah empat
jam setelah garis waspada (Varney, dkk, 2006).
• Partograf WHO merupakan hasil
gabungan dari berbagai model partograf
yang ada di dunia. Dimana pada partograf
yang telah dimodifikasi ini, fase laten
dihilangkan dan penggambaran partograf
dimulai dari fase aktif yaitu pada saat
pembukaan serviks 4 cm (Hidayat dan Sujiyatini, 2010).
Tujuan Penggunaan Partograf
1. Mencatat hasil observasi dan kemajuan
persalinan.
2. Mendeteksi apakah proses persalinan
berjalan secara normal.
3. Memantau kesejahteraan Ibu dan janin.
Fungsi Partograf
1. Mencatat kemajuan persalinan.
2. Mencatat kondisi ibu dan janin.
3. Mencatat asuhan yang diberikan selama
proses persalinan dan kelahiran.
4. Mengidentifikasi adanya penyulit
persalinan
5. Menggunakan informasi yang tersedia
untuk membuat keputusan klinik yang
sesuai dan tepat waktu (Hidayat dan Sujiyatini, 2010).
Bagian pada Partograf
1. Pencatatan pada Lembar Depan Partograf
• Informasi tentang Ibu (nama, umur, gravida,
para, abortus (keguguran), nomor catatan
medik, tanggal dan waktu mulai dirawat
(atau jika di rumah, tanggal dan waktu
penolong persalinan mulai merawat ibu),
waktu pecahnya selaput ketuban (Depkes RI, 2008)).
• Kondisi Janin (DJJ) bisa dituliskan dengan lambang titik (●)
• Warna dan adanya air ketuban bisa dituliskan dengan
lambang sbb:
1) U: selaput ketuban utuh (belum pecah)
2) J: selaput ketuban sudah pecah dan air ketuban jernih
3) M: selaput ketuban sudah pecah, air ketuban
bercampur mekonium
4) D: selaput ketuban sudah pecah, air ketuban
bercampur darah
5) K : selaput ketuban sudah pecah dan air ketuban tidak
mengalir lagi (kering)
• Penyusupan tulang kepala janin (Molase)
Lambang yang digunakan sbb:
0 : tulang-tulang kepala janin terpisah
sutura dengan mudah dapat diraba.
1 : tulang-tulang kepala janin saling bersentuhan
2 : tulang-tulang kepala janin saling tumpang tindih
tetapi masih dapat dipisahkan
3 : tulang-tulang kepala janin saling tumpang tindih dan
tidak dapat dipisahkan (WHO, 2002).
• Pembukaan Serviks
Penilaian pembukaan serviks dilakukan
melalui pemeriksaan dalam yang dilakukan
setiap 4 jam. Cantumkan tanda “X” di garis
waktu yang sesuai dengan besarnya
pembukaan serviks.
• Penurunan Kepala
Lambang yang digunakan “O” yang ditulis
pada garis waktu yang sesuai. Sebagai
contoh, jika hasil pemeriksaan palpasi
kepala di simfisis pubis adalah 3/5, maka
tuliskan tanda “O” di garis angka tiga.
Hubungkan tanda “O” dari setiap
pemeriksaan dengan garis tidak putus (Depkes RI,
2008).
• Garis Waspada dan Garis Bertindak
Garis waspada dimulai pada pembukaan
serviks 4 cm dan berakhir pada pembukaan
lengkap.
Garis bertindak tertera sejajar di sebelah
kanan (berjarak 4 jam) garis waspada. Jika
pembukaan serviks telah melewati dan
berada di sebelah kanan garis bertindak,
maka hal ini menunjukkan perlu dilakukan
tindakan untuk menyelesaikan
• Jam dan Waktu
Waktu Mulainya Fase Aktif Persalinan Di
bagian bawah partograf (pembukaan serviks
dan penurunan bagian terbawah janin)
tertera kotak-kotak yang diberi angka 1
sampai 16. Setiap kotak menyatakan satu
jam sejak dimulainya fase aktif persalinan
(Depkes RI, 2008).
• Kontraksi Uterus Di bawah lajur waktu
partograf, terdapat lima kotak dengan
tulisan “kontraksi per 10 menit” di sebelah
luar kolom kiri. Setiap kotak menyatakan
satu kontraksi. Nyatakan jumlah kontraksi
yang terjadi dalam waktu 10 menit dengan
cara mengisi kotak kontraksi yang
tersedia.
• kontraksi. Nyatakan lamanya kontraksi dengan:
• a. beri titik-titik di kotak yang sesuai untuk
menyatakan kontraksi yang lamanya kurang dari
20 detik.
• b. beri garis-garis di kotak yang sesuai untuk
menyatakan kontraksi yang lamanya 20 sampai
40 detik.
• c. isi penuh kotak yang sesuai untuk
menyatakan kontraksi yang lamanya lebih dari
40 detik (WHO, 1993).
• Obat-obatan dan Cairan yang Diberikan
Misalnya : Oksitosin (drip) atau obat-
obatan oral ataupun IV lainnya.
• Kondisi Ibu : Nadi (setiap 30 menit dan beri tanda
(●)), Tekanan Darah dan Suhu Tubuh (setiap 4
jam dan beri tanda panah ( ↕) pada partograf,
Serta Nilai dan catat temperatur tubuh ibu (setiap
2 jam) dan Volume Urin, Protein atau Aseton
setiap dua jam (setiap kali ibu berkemih).
2. Pencatatan pada Lembar Belakang
Partograf Halaman belakang partograf
merupakan bagian untuk mencatat hal-hal
yang terjadi selama proses persalinan dan
kelahiran bayi, serta tindakan-tindakan yang
dilakukan sejak kala satu hingga kala empat
dan bayi baru lahir. pengisian data di lembar
belakang partograf baru dilengkapi setelah
seluruh proses persalinan selesai.
a. Data Dasar atau Informasi Umum berupa tanggal,
nama bidan, tempat persalinan, alamat tempat
persalinan, catatan dan alasan merujuk, tempat rujukan
dan pendamping pada saat merujuk.
b. Kemajuan Persalinan : Kala Satu s.d Kala Empat.
c. Bayi Baru Lahir : Informasi yang perlu diperoleh dari
bagian bayi baru lahir adalah berat dan panjang badan,
jenis kelamin, penilaian bayi baru lahir, pemberian ASI,
masalah lain dan hasilnya (Depkes RI, 2008).
DOA SESUDAH BELAJAR

‫يم‬
ِ ‫ح‬ ‫ن ه‬
ِ ‫الر‬ َ ‫ح‬
ِ ‫م‬ ِ ‫م ه‬
‫َّللا ه‬
ْ ‫الر‬ ْ ِ‫ب‬
ِ ‫س‬

ً ‫طال‬
ِ ‫ل بَا‬
َ ‫ط‬ ْ ‫اعه ُ َوأَ ِرنَا‬
ِ ‫البَا‬ َ َ‫ار ُز ْق َنا اتِـب‬
ْ ‫قا َو‬ ًّ ‫ح‬ ‫ح ه‬
َ ‫ق‬ ْ ‫م أَ ِرنَا‬
َ ‫ال‬ ‫اَلله ُه ه‬
‫ه‬ ْ ‫ار ُز ْق َنا‬
ُ َ‫اجتِ َناب‬ ْ ‫َو‬

Ya Alloh Tunjukkanlah kepada kami kebenaran


sehinggga kami dapat mengikutinya Dan
tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga kami
dapat menjauhinya
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai