Anda di halaman 1dari 8

NAMA : MEGA SARI

NIM : 191440120

B. PERSALINAN

1. Konsep dasar persalinan


Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin plasenta, selaput
ketuban) dari uterus ke dunia luar melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan
bantuan atau dengan kekuatan sendiri (Sumarah, 2009) Menurut Depkes RI (2008).
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus
ibu persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup
bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit. Tanda –Tanda permulaan
persalinan yaitu : a. Lightening, Beberapa minggu sebelum persalinan, calon ibu
merasa bahwa keadanyaanya menjadi lebih enteng, ia merasa kurang sesak, tetapi
sebaliknya ia merasa bahwa berjalanan sedikit lebih sukar, dan sering diganggu oleh
perasaan nyeri pada anggota bawah. b. Pollakisuria, Kepala janin sudah mulai masuk
pintu atas panggul. Keadaan ini menyebabkan kandung kencing tertekan sehingga
merangsang ibu untuk sering kencing yang disebut pollakisuria. c. False labor 3 atau 4
minggu sebelum persalinan. Calon ibu diganggu oleh his pendahuluan yang
sebetulnya hanya merupakan peningkatan dari kontraksi braxton hicks. d. Perubahan
serviks Pada akhir bulan Ke-IX hasil pemeriksaan serviks menunjukan bahwa serviks
yang tadinya tertutup, panjang dan kurang lunak namun menjadi : lebih lembut,
beberapa menunjukan telah terjadi pembukaan dan penipisan. e. Energy sport
Beberapa ibu akan mengalami peningkatan energi kira-kira24-28 jam sebelum
persalinan mulai, setelah beberapa hari sebelumnya merasa kelelahan fisik karena
tuanya kehamilan maka ibu akan mendapati satu hari sebelum persalinan dengan
energi yang penuh, f. Gastrointestinal upsests Beberapa ibu mungkin akan mengalami
tanda-tanda seperti diare, obstipasi mual dan muntah karena efek penurunan hormone
terhadap sistem pencernaan (Yanti, 2010).
Fase aktif pada kala I persalinan : a) Frekuensi dan lama kontraksi uterus akan
meningkat secara bertahap (kontraksi dianggap adekuat/memadai jika terjadi tiga kali
atau lebih dlam waktu 10 menit, dan berlangsung selama 40 detik atau lebih), b) Dari
pembukaan 4 cm hingga mencapai pembukaan lengkap atau 10 cm, akan terjadi
dengan kecepatan rata – rata 1 cm per jam (nulipara atau primigravida) atau lebih dari
1 cm hingga 2cm (multipara) c) Terjadi penurunan bagian terbawah janin. Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan yaitu : a. Faktor power, Power adalah
kekuatan yang mendorong janin lahir keluar. Kekuatan yang mendorong janin keluar
dalam persalinan ialah : his, kontraksi otot- otot perut, kontraksi diafragma, dan aksi
dari ligament, dengan kerjasama yang baik dan sempurna. Terbagi menjadi His
(kontraksi uterus), tenaga mengejan, passage.

2. Asuhan keperawatan ibu bersalin kala I


Pengkajian
Kala I
1) Dimulai sejak tanda persalinan yang pertama sampai dengan pembukaan lengkap,
terjadi pendataran dan pembukaan serviks dengan lama : primi (12 jam), multi (12
jam)
2) Fase Laten pembukaan 0-3 cm lama : primi (8-10 jam), multi (3-5 jam)
3) Fase aktif :
(a) Akselerasi : 3-4 cm/2 jam
(b) Dilatasi : 4-9 cm/ 2 jam
(c) Deselerasi : 9-10 cm/ 2 jam
4) Riwayat tanda-tanda persalinan, kontraksi, pecahnya ketuban, status emosi.
5) Pemeriksaan fisik : dilatasi serviks : 1-3 cm, kontraksi : 5-30 menit
selama 10-30 detik, secret : merah muda sampai dengan coklat, selaput ketuban +/-
denyut jantung janin terdengar jelas di umbilicus, skala bishop’s (dilatasi, pendataran
serviks, hodge, konsistensi serviks dan posisi serviks.)
6) Hal-hal yang harus dihindari pada Kala I :
(a) Enema
(b) Mencukur rambut pubis
(c) Ketetrisasi kandung kemih
(d) Tidak memberikan makanan dan minuman
(e) Memisahkan ibu dengan orang terdekat dan memberi dukungan
(f) Posisi telentang
(g) Mendorong abdomen
(h) Mengedan sebelum pembukaan lengkap
Intervensi
1) Kecemasan
(a) Kaji penyebab dan tingkat kecemasan ibu
(b) Orientasikan ibu terhadap lingkungan
(c) Monitor tanda-tanda vital
(d) Demonstrasikan metode relaksasi dan teknik pengaturan nafas
(e) Libatkan support sistem dalam membantu ibu mengatasi nyeri persalinan.

2) Kurangnya pengetahuan
(a) Kaji tingkat pengetahuan
(b) Beri informasi tentang proses persalinan dan pertolongan yang akan dilakukan
(c) Demonstrasikan teknik pengaturan nafas
(d) Informed concent

3) Potensi kurangnya volume cairan


(a) Monitor suhu setiap 4 jam
(b) Monitor intake output
(c) Berikan cairan peroral
(d) Cairan intravena
(e) Bila perlu (kolaborative)

4) Infektif coping
(a) Kaji sosial ekonomi, pengalaman, dan kebiasaan koping
(b) ANC dan respon terhadap rasa sakit
(c) Support sistem yang ada

5) Potensial injury
(a) Observasy keadaan vagina
(b) Lakukan teknik alat septic setiap tindakan
(c) Kaji sekresi vagina
(d) Monitor karakter amnion
(e) Lakukan enema
(f) Monitor tanda-tanda vital
(g) Berikan oxygen sesuai program
6) Potensial injury pada fetal
(a) Palpasi leopod fetal posisi dan presentasi
(b) Monitor denyut jantung janin
(c) Kaji perineum : laserasi / rupture
(d) Perinel care
(e) Monitor prolaps tali pusat

7) Tanda-tanda bahaya prolaps tali pusat


(a) Presentasi belum masuk pintu atas panggul
(b) Fetal distress
(c) Tali pusat menumbung

8) Ketuban pecah
(a) Kaji adanya pendarahan, bau cairan, pengeluaran mekonium
(b) Kaji perubahan denyut jantung janin
(c) Kaji tanda-tanda fetal distress
(d) Kaji adanya premature kontraksi

Evaluasi
1. Evaluasi merupakan langkah akhir dari proses manajemen kebidanan.
2. Tindakan pengukuran antara rencana dan keberhasilan.
3. Tujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan tindakan kebidanan yang
dilakukan.
4. Isi dari evaluasi
S : Subyektif Data
Mengganbarkan pendokumentasian dan pengumpulan data melalui anamnesa pasien.
O : Obyektif Data
Menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik, laboratorium, test
diagnose yang dirumuskan dalam data fokus untuk mendukung assesment.
A : Assesement.
Menggambarkan hasil analisa dan interpretasi DS dan DO dalam situasi identifikasi :
- Diagnosa/masalah
- Antisipasi diagnosa lain/masalah potensial.
P : Planning
Menggambarkan pendokumentasian perencanaan, tindakan, evaluasi, berdasarkan
assesment (Depkes RI, 1995 : 7-11)

3. ASKEP : Pengkajian, perencanaan, evaluasi

PENGKAJIAN
Pengumpulan data (data subjektif) identitas / biodata, Ny DN umur 25 tahun
Pendidikan SMU Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, alamat Kalasey I Lingkungan IV,
Nama Suami Tn. SP umur 29 tahun pendidikan SMU, pekerjaan Wiraswasta.
Anamnesa tanggal 12 Juni 2013, Pukul 01.00 wita, alasan utama masuk kamar
bersalin nyeri perut bagian bawah menjalar sampai ke bagian belakang, disertai
pengeluaran lender bercampur darah dari vagina. Riwayat keluhan utama Ibu merasa
mules sejak jam 06.00 wita tanggal 11 Juni 2013, rasa sakit sedang, belum keluar air
ketuban.Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu Ibu mengatakan ini
merupakan kehamilan yang pertama dan ibu tidak pernah mengalami abortus.
Riwayat kehamilan sekarang Hari pertama haid terakhir 05-09-2012, Taksiran
persalinan 12-06-2013, ANC 4x di Puskesmas Bahu dan USG 2x di RS. Pancaran
Kasih, Keluhan keluhan Trimester I mual, muntah, Trimester II pusing, Trimester III
sering kencing, Imunisasi TT1 11-03-2013, TT2 16-04-2013. Pergerakan janin
pertama kali dirasakan oleh ibu pada usia kehamilan 5 bulan (20 minggu), Pergerakan
janin dalam 24 jam terakhir :dirasakan kuat oleh ibu (>20x dalam sehari), Aktivitas
sehari-hari Istirahat siang tidur siang pukul 13.00-14.00 (± 1 jam),malam tidur malam
pukul 21.00 (± 8-9 jam), Pekerjaan ibu rutin mengerjakan pekerjaan rumah tangga,
pola Seksualitas 3x seminggu (umur kehamilan dibawah 4 bulan), Pola Nutrisi makan
dan minum terakhir pukul 10.00 wita, nasi, ikan, sayur, porsi sedang dihabiskan dan
minum air putih. Pola eliminasi (BAK) sering BAK sedikit-sedikit. BAB 1x Pagi
Pukul 00.30 wita, Riwayat penyakit sistemik yang pernah di derita :ibu mengatakan
tidak pernah menderita penyakit sistemik seperti penyakit jantung, ginjal, asma, TBC
paru, hepatitis, dan hipertensi.Riwayat penyakit keluarga dan keturunan ibu
mengatakan tidak pernah menderita penyakit keluarga dan keturunan
seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes mellitus dan gemelli. Riwayat sosial
apakah kehamilan ini diinginkan menurut ibu kehamilan ini sangat di inginkan. Jenis
kelamin yang diharapkan Laki-laki. Status perkawinan Sah, menikah 1 kali, lamanya
1
tahun, ibu menikah umur 24 tahun dan suami umur 28 tahun. Pengambil keputusan
suami dan istri, jumlah keluarga yang tinggal serumah 3 orang (ibu, kakak, dan
keponakan). Psikologi ibu merasa gelisah dan cemas menanti proses persalinannya.

Pemeriksaan Fisik (Data Objektif)


Keadaan umum baik Kesadaran compos mentis, Ibu gelisah dan cemas
menanti proses persalinannya. Tanda-tanda vital, tekanan darah 100/70 mmHg, nadi
80x/menit, pernafasan 24x/menit, suhu badan 36,5°C, tinggi badan 157 cm, BB
sebelum hamil 65 Kg, BB sekarang 76 Kg, Kenaikan 11 Kg, lingkar lengan atas 29
cm. Pemeriksaan Head to toe kepala rambut, distribusi banyak, penyebarannya
merata, muka ekspresi wajah meringis, dan tidak ada chloasma gravidarum. Mata
conjungtiva tidak pucat, sklera mata tidak kuning. Hidung simetris kiri/kanan, tidak
ada sekret, telinga : simetris kiri/kanan, pendengaran baik, tidak ada sekret. Mulut
bibir tidak kering dan tidak pecah-pecah, lidah bersih, gigi tidak ada caries. Leher
tidak ada pembengkakan kelenjar thyroid, dada : simetris kanan dan kiri. Mammae
ukuran simetris kanan dan kiri, tidak ada pembesaran limfe (ketiak) kebersihan
mammae baik, tidak ada benjolan, areola coklat kehitaman, putting susu menonjol,
sudah ada pengeluaran kolostrum.Ekstremitas atas tidak ada oedema pada jari-jari
tangan, dan kuku tidak berwarna biru.Ekstremitas bawah tungkai Simetris oedema
tibia dan kaki tidak ada, varices tungkai tidak ada. Pemeriksaan khusus obstetri,
Abdomen Inspeksi bekas luka operasi tidak ada, Arah pembesaran memanjang, Linea
Alba/Nigra tidak ada/ada, Striae Albican/Livide : tidak ada/ada. Palpasi Leopold I
TFU (30 cm), teraba bagian besar, bulat, lunak, dan kurang melenting (bokong),
Leopold II Tahanan terbesar berada di sebelah kanan (punggung kanan) dan bagian-
bagian kecil teraba di sebelah kiri. Punctum maksimum berada di sebelah kanan di
bawah pusat. Leopold III Teraba bagian besar, bulat, keras dan melenting (kepala),
kepala sudah masuk pintu atas panggul, Leopold IV Kepala sudah masuk PAP (3/5)
(divergen), Tafsiran berat badan janin (TFU - 11 × 155) (30 - 11 × 155) = 2945 gram.
Kontraksi uterus (Pukul 01.05 wita), His 1x dalam 10 menit lamanya 10 detik.
Auskultasi DJJ positif, teratur,Frekwensi 140x/menit, Perkusi refleks Patella :
kanan/kiri positif/positif. Anogenital Inspeksi, Vulva tidak ada varices dan tidak ada
oedema, Vagina licin dan tidak ada benjolan Luka tidak ada, Nyeri tidak ada,
pengeluaran pervaginam : lendir campur darah,

INTERVENSI

Observasi setiap 4 jam keadaan umum, tandatanda vital, pembukaan serviks, dan
penurunan kepala, serta observasi setiap 1/2 jam kontraksi uterus, DJJ dan cairan
ketuban.Anjurkan ibu untuk jalan-jalan. Anjurkan ibu untuk makan dan minum bila tidak ada
his. Ajari ibu Teknik relaksasi. Persiapan untuk pertolongan persalinan Penolong, Pasien,
Alat-alat dan Ruangan, dan jelaskan pada ibu tentang Teknik mengejan.

EVALUASI

Tanggal : 12 Juni 2013, Pukul : 23.20 wita Ibu dan keluarga tahu dan mengerti tentang hasil
pemeriksaan, ibu bersedia untuk jalan-jalan. Ibu sudah makan ½ piring dan sudah minum air
putih, ibu mengerti dan mau melakukan teknik relaksasi jika perut terasa mules. Telah
dilakukan pemantauan Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, tekanan Darah
120/70 mmHg, nadi 84x/m, respirasi 24x/m, Suhu badan 36,5°C. Pemeriksaan dalam vulva
tidak ada varices dan tidak oedema, Vagina licin dan tidak ada benjolan, Portio tipis,
Pembukaan Serviks 10 cm, Penurunan kepala 0/5. Selaput ketuban Pukul 23.00 wita ketuban
pecah spontan, warnanya putih keruh, baunya khas, jumlahnya ± 150 cc. Presentasi kepala,
pengeluaran urine 50 cc, iIbu merasa puas atas penjelasan yang diberikan,ibu dapat
beradaptasi dengan nyeri yang dirasakan.

Daftar pustaka

Eka Puspitasari Amd.Keb dan Kurnia Dwi Rimandini S.ST. 2014. Asuhan Kebidanan
Persalinan (Intranatal Care). Jakarta: CV. Trans Info Media
Elisa, Endah, S. N., & Yuniarti, S. (2016). Hubunga Paritas Dengan Terjadinya Robekan
Perineum Spontan Pada Persalinan Normal. Jurnal Bidan "Midwife Journal" , 2, 26-27.

Heriani. (2016). Kecemasan Dalam Menjelang Persalinan Ditinjau Dari Paritas, Usia, Dan
Tingkat Pendidikan. Jurnal Ilmu Kesehatan Aisyah , 1, 5.

Anda mungkin juga menyukai