04 Model Trafik Erlang B
04 Model Trafik Erlang B
Model Erlang B
• Diawali oleh Erlang pada
15 January 2020
tahun 1917
– Mempelajari jaringan telepon
circuit switched –
menentukan berapa banyak
operator utk menjaga bloking
panggilan pada level yg
reasonable Pelopor Teori
Antrian
2
Model Erlang B
15 January 2020
Berkas masuk Berkas keluar
Switching network
s=∞ n=N
3
Asumsi untuk model Erlang B:
15 January 2020
• Kedatangan panggilan acak (random arrival)
• Waktu pendudukan : distribusi eksponensial negative
• Disiplin operasi :
• Sumber trafik tak terbatas (∞)
• Jumlah saluran yang melayani : N , terbatas. Panggilan yang
datang pada waktu semua saluran sibuk, dihilangkan. (block call
cleared = BCC)
• Full availability/berkas sempurna, setiap saluran yang bebas
selalu dapat diduduki oleh panggilan yang datang
• Mean holding time terbatas = h
• Rate rata-rata datangnya panggilan : (konstan)
4
Formula Erlang B
AN
15 January 2020
B(N, A) N N! i
A
i 0 i!
• Dimana :
• B(N,A) = P(N)=Pb = adalah probabilitas bloking atau
probabilitas panggilan ditolak.
• N adalah jumlah saluran
• A adalah trafik yang ditawarkan
5
Contoh :
• Dalam sebuah system terdapat 4 saluran dan trafik yang
15 January 2020
ditawarkan sebesar 2 Erlang.
• Berapa probabilitas bloking ?
6
Contoh
• Dalam sebuah system terdapat 6 saluran dan trafik yang
15 January 2020
ditawarkan sebesar 2 Erlang.
• Berapa probabilitas bloking ?
7
Erlang B Sample Calculation
• A = 3 Erlangs 36
6!
15 January 2020
2 3 4 6
• N = 6 Lines 30 31 3 3 3 35 3
0! 1! 2! 3! 4! 5! 6!
• Pb given by:
729
720
9 27 81 243 729
1 3
2 6 24 120 720
Note:
0! = 1
A0 = 1 1.0125
0.522 or 5.22%
19.4125
8
Rumus Rugi Erlang B
• P(N) biasanya disimbolkan dengan E1,N(A) atau EN(A) atau B
15 January 2020
atau rumus rugi Erlang atau rumus Erlang B.
9
Erlang B Traffic Table
Example: In a BCC system with m=
sources, we can accept a 0.1% chance of
15 January 2020
blocking in the nominal case of 40E offered
traffic. However, in the extreme case of a
20% overload, we can accept a 0.5% chance
of blocking.
How many outgoing trunks do we need?
10
Erlang B Traffic Table
B(n,A)=0.001
15 January 2020
B(n,A)=0.005
Nominal design: 59 trunks
A48 E
Requirement: 64 trunks
n=64
11
Kapasitas (N) vs trafik (A)
15 January 2020
• B= 1 %
12
Quality of service vs Traffic
15 January 2020
• N= 20 13
Quality of service vs kapasitas
15 January 2020
• A = 15 erlang 14
15 January 2020
15
Cara membaca tabel Erlang
• Berapa trafik yang dapat ditawarkan,jika saluran
15 January 2020
yang disediakan N=8 dan probabilitas bloking
0.02 ?
• Dari tabel dapat dicari dengan menarik garis
untuk N=8 dan Pb=0.02, dari tabel didapatkan,
traffik yg ditawarkan sebesar 3.6271 Erlang
16
Cara membaca tabel Erlang
15 January 2020
17
Sifat penting dari rumus rugi Erlang
• Ada dua sifat penting dari rumus rugi Erlang, yaitu efisiensi
15 January 2020
dan kepekaan.
• Efisiensi (A/N)
• Untuk nilai B tertentu, dengan bertambah
besarnya A, akan diperlukan N yang lebih
besar pula. Untuk B tertentu (misalnya 1%),
semakin besar saluran, semakin baik
efisiensinya.
Ini merupakan keuntungan bila bekerja
pada N besar.
18
Sifat penting dari rumus rugi Erlang
• Kepekaan terhadap perubahan trafik
15 January 2020
• Pada berkas saluran yang besar akan lebih
besar pula kepekaannya bila dibandingkan
dengan berkas yang kecil.
Ini merupakan kerugian bila bekerja dengan
N besar.
19
Sifat penting dari rumus rugi Erlang
• Kepekaan
– Seberapa besar pengaruh perubahan A
15 January 2020
terhadap perubahan B untuk N tetap
– Makin besar A, makin besar
kepekaannya (perubahan B-nya)
20
Sifat penting dari rumus rugi Erlang
B = 1%
15 January 2020
N A 1,1A (A naik 1%) Trafik 1,1A dan dengan
N tetap; B berubah
menjadi
15 January 2020
trafik melalui sentral ke jaringan. Berapa jumlah trunk yang
diperlukan jika jumlah pelangan pada sentral lokal tersebut :
• (a)10, (b) 100, (c) 1,000, and (d) 4,000?
• Blocking yang diijinkan 1%. Gunakan tabel untuk
menentukan jumlah trunk yang diperlukan !
27
Rumus Rekursif Erlang B
• Untuk tujuan penghitungan dengan komputer,
15 January 2020
maka rumus Erlang B dibuat rumus rekursif
sebagai berikut :
• A.E ( A)
E N ( A) N 1
N A.E N 1 ( A))
• dengan
• E0 (A)=1
• A= trafik yang ditawarkan kepada trunk
• N = jumlah sirkit / server yang melayani 28
Diagram Alir
• Bila yang dicari adalah B start
15 January 2020
pada A=x dan N=Q, maka Inisialisasi:
diagram alirnya sebagai A= x
berikut: N=1
B=y%
EN(A) = A.E(N-1)
N+A.En-1(A)
Y
N=Q
Berhenti N=N+1 29
Contoh
• Hitung probabilitas bloking dengan menggunakan rumus
15 January 2020
rekursif, jika trafik yang ditawarkan sebesar 2 Erl dan
jumlah saluran N=3.
• Probabilitas bloking dengan menggunakan rumus rekursif erlang
adalah sebagai berikut:
A.E N 1 ( A)
E N ( A)
• N tersebut,
Untuk menghitung probabilitas A.E N 1 (pertama
A)) kali yang dilakukan
adalah menghitung E1(A) dengan nilai masukan E0=1
30
Contoh
• Untuk menghitung probabilitas tersebut, pertama kali yang dilakukan
adalah menghitung E1(A) dengan nilai masukan E0=1
15 January 2020
A.E 0 ( A)
E1 ( A) A.E 2 ( A)
1 A.E 0 ( A) E3 ( A)
3 A.E 2 ( A)
2 .1
2 . 4 / 10
1 2 .1
2
3 2 . 4 / 10
0,67 8 / 10
3 8 / 38 0,21
38 / 10
A.E1 ( A)
E 2 ( A)
2 A.E1 ( A) Jadi probabilitas bloking untuk A=2 E dan N=3
2.2 / 3 saluran adalah Pb= 0,21
2 2.2 / 3
4/3 31
4 / 10 0,4
10 / 3
Diagram Alir
• Bila yang dicari adalah start
jumlah saluran
15 January 2020
• Iterasi berhenti kalau B
yang dihitung E(N)≤B, dan Inisialisasi:
A= x
N yang dicari adalah N N=1
B=y%
EN(A) = A.E(N-1)
N+A.En-1(A)
Y
EN(A)<B?
T
32
Berhenti N=N+1
Contoh :
15 January 2020
diinginkan probabilitas bloking sebesar 2 % dan
intensitas trafik 2 Erl.
• Penyelesaian :
• Untuk menghitung jumlah saluran yang diperlukan
menggunakan cara yang sama dengan menghitung
probabilitas bloking, , pertama kali yang dilakukan
adalah menghitung E1(A) dengan nilai masukan
E0(A)=1 33
Contoh
A.E 0 ( A)
E1 ( A) A.E 2 ( A)
15 January 2020
1 A.E 0 ( A) E3 ( A)
3 A.E 2 ( A)
2 .1 2 . 4 / 10
1 2 .1 3 2 . 4 / 10
2 8 / 10
8 / 38 0,21
0,67 38 / 10
3
A.E3 ( A)
E 2 ( A)
A.E1 ( A) E 4 ( A)
2 A.E1 ( A) 4 A.E3 ( A)
2 .8 / 38
2.2 / 3
4 2 . 8 / 38
2 2.2 / 3
16 / 38
4/3 16 / 168 0.095
4 / 10 0,4 168 / 38 34
10 / 3
Contoh
15 January 2020
A.E4 ( A)
E5 ( A) E 6 ( A)
A.E5 ( A)
5 A.E4 ( A) 6 A.E5 ( A)
2.16 /168
2 . 32 / 872
5 2.16 /168 6 2 . 32 / 872
32 /168
32 / 872 0.037
64 / 872
64 / 5296 0,012
872 /168 5296 / 872
Dari hasil perhitungan, E6(A) = 0,012 < probabilitas yang diinginkan. Maka jumlah saluran
yang dimaksud adalah N= 6.
35
SOAL PR
Untuk memudahkan perhitungan komputer, rumus rugi Erlang
15 January 2020
B dibuat rumus rekursif-nya.
• Dengan rumus tersebut, hitung probabilitas bloking bila
offered traffic 2,5 Erlang dan N=4
• Hitung jumlah saluran N, bila offered traffic = 4 Erlang dan
diinginkan B = 20 %
36
Metode pencarian jalan dalam model
Erlang B (sentral step by step):
15 January 2020
•Ada 2 metode, yaitu :
•Metode homing
•Metode non homing
37
Metode Homing
• Pada metode homing, pemilihan jalan selalu mulai
15 January 2020
dari 1,2,3……dst.
• Ini berarti bahwa setelah selektor dipakai, wiper
selalu dikembalikan ke tempat semula (permulaan
jalan keluar ke 1) dan beban atau muatan trafik pada
jalan-jalan keluar permulaan lebih besar dari pada
jalan-jalan keluar akhir.
38
Metode Homing
15 January 2020
Y1
R1
Y2
A
Y3
R3
YN
RN
39
Perhitungan muatan pada
homing selector.
• Di berkas masuk terdapat trafik A yang
15 January 2020
ditawarkan ke berkas keluar yang terdiri N
saluran. Karena setiap pengetesan jalan keluar
selalu dimulai dari jalan ke 1, kemudian jalan ke
2, dst,
• maka :
• Besarnya R1, R2,R3…RN dapat dihitung dengan rumus
rugi Erlang .
• RN=A.EN(A)
40
Perhitungan muatan pada
homing selector.
• R1=A-Y1, dimana Y1 adalah besarnya trafik yang
15 January 2020
dimuat oleh jalan keluar ke 1
• R2=R1-Y2, dimana Y2 adalah besarnya trafik yang
dimuat oleh jalan keluar ke 2
• R3=R2-Y3, dimana Y3 adalah besarnya trafik yang
dimuat oleh jalan keluar ke 2
• dst
• maka Y1,Y2,Y3…..YN dapat dihitung (jadi muatan tiap
saluran dapat dihitung).
41
Metode non homing
Metode non homing
15 January 2020
• Pada metode non homing pemilihan jalur keluar
tidak selalu dimulai dari jalan keluar ke 1, tetapi
sembarang jalan keluar,tergatung /dimulai dari jalan
keluar yang terakhir dipakai.
• Ini berarti, wiper setelah dipakai (pembubaran) tidak
dikembalikan ke tempat semula/jalan keluar ke 1,
dan muatan trafiknya merata ke seluruh jalan keluar.
42
Metode non homing
15 January 2020
Y1
R1
Y2
A
Y3
R3
YN
RN
43
Perhitungan muatan untuk non
homing selector
• Karena muatan tiap jalan keluar (saluran) rata/sama maka dapat dihitung
15 January 2020
sbb:
Y1=Y2=Y3=Y/N
N
A
• Dimana
• Y (muatan trafik pada berkas keluar) B(N, A) N N! i
• Y= A-RN A
• RN= A. B(N,A)
i 0 i!
44
Contoh :
15 January 2020
untuk sistem non homing. Trafik yang ditawarkan sebesar 2
Erlang dan jumlah saluran sebanyak 3.
• Penyelesaian :
• Y1=Y2=Y3=Y/N= Y/3
• Y = A – R3 A3
• R3= A. B(3,A)
B(3, A) 3 3! i
A
i 0 i!
45