Anda di halaman 1dari 43

TEKNIK PEMERIKSAAN

MAMMOGRAFI
TEKNIK PEMERIKSAAN
MAMMOGRAFI
Indah Dwi Widarini, S.ST

Indah Dwi Widarini, S.ST


Mammografi
Mammografi
• • Mammografi
Mammografi adalah
adalah tipe
tipe khusus
khusus pencitraan
pencitraan x-ray
x-ray
yang
yang digunakan
digunakan untuk
untuk membuat
membuat gambar
gambar detail
detail
payudara.
payudara.
• • Mammografi
Mammografi menggunakan
menggunakan x-ray x-ray dosis
dosis rendah
rendah
berkisar
berkisar0,7
0,7mSv,
mSv,kontras
kontrastinggi
tinggidan
dansistem
sistemx-ray
x-rayyang
yang
dirancang
dirancangkhusus
khususuntuk
untukpencitraan
pencitraanpayudara.
payudara.
• • Mammografi
Mammografi saatsaat ini
ini merupakan
merupakan satu-satunya
satu-satunya
pemeriksaan
pemeriksaan yang
yang disetujui
disetujui oleh
oleh FDA
FDA ( ( Food
Food andand
Drug
DrugAdministration
Administration) )Amerika
AmerikaSerikat
Serikatuntuk
untukskrining
skrining
payudara.
payudara.
• • FDA
FDA AS melaporkan bahwa
AS melaporkan bahwamammografi
mammografidapatdapat
menemukan
menemukan 85% 85% hingga 90 %90kanker
hingga % payudara
kanker
pada wanita
payudara padaberusia ˃ 50 th,
wanita berusia ˃ 50dan dapat
th, dan
menemukan benjolan
dapat menemukan hingga hingga
benjolan 2 th 2sblth dapat
sbl
dirasakan.
dapat dirasakan.
JENIS-JENIS
JENIS-JENISPEMERIKSAAN
PEMERIKSAANMAMMOGRAFI
MAMMOGRAFI
1.1. Skrining
SkriningMammografi
Mammografi: :
Adalah
Adalah pemeriksaan
pemeriksaan Ro Ro payudara
payudara pada
pada wanita
wanita
yang
yang asimptomatik
asimptomatik ( ( tidak
tidak memiliki
memiliki keluhan
keluhan atau
atau
gejala
gejalakanker
kankerpayudara)
payudara)
Tujuan
Tujuan: :mendeteksi
mendeteksikanker
kankerketika
ketikamasih
masihterlalu
terlalu
kecil
kecil untuk
untuk dirasakan
dirasakan oleh
oleh seorang
seorang wanita
wanita atau
atau
dokternya.
dokternya.
Rekomendasi:
Rekomendasi:setiap
setiap11th/2
th/2ththbegitu
begitumencapai
mencapai
usia
usia40
40th,
th,dan
dansetiap
setiaptahun
tahunsetelah
setelahmencapai
mencapai5050thth
Jika
Jikawanita
wanitatsb
tsbmemiliki
memilikiriwayat
riwayatkanker
kankerpayudara
payudara
dari
darikeluarga
keluargadianjurkan
dianjurkanmemulai
memulaiskrining
skriningsebelum
sebelum
usia
usia40
40thth
Proyeksi
Proyeksiyang
yangdiambil
diambil: :
1)1) CC
CC( (Cranio-caudal
Cranio-caudal) )
2)2) MLO
MLO( (Medio-lateral
Medio-lateraloblique)
oblique)
2.2. Mammografi
MammografiDiagnostik
Diagnostik
Adalah
Adalahpemeriksaan
pemeriksaanRo Ropayudara
payudarapada
padawanita
wanita
yang
yang memiliki
memiliki keluhan
keluhan payudara
payudara ( ( mis:
mis:
benjolan
benjolan ) ) atau atau memiliki
memiliki kelainan
kelainan yang
yang
ditemukan
ditemukanselamaselamaskrining
skriningmammografi
mammografi
 Tujuan
Tujuan : : menentukan
menentukan dg dg tepat
tepat ukuran
ukuran dan
dan
lokasi
lokasi kelainan
kelainan payudara,
payudara, untuk
untuk
menggambarkan
menggambarkan jaringan jaringan disekitarnya
disekitarnya dan
dan
kelenjar
kelenjargetah
getahbening.
bening.
Proyeksi
Proyeksi: :
1)1) CC CC( (Cranio-caudal
Cranio-caudal) )
2)2) MLO
MLO( (Medio-lateral
Medio-lateraloblique)
oblique)
3)3) ML
ML/ /LM(
LM(Medio-lateral/
Medio-lateral/Latero-medial)
Latero-medial)
Tampilan kranio-kaudal (CC) dan tampilan
Tampilan kranio-kaudal (CC) dan tampilan
mamografi mediolateral oblique (MLO)
mamografi mediolateral oblique (MLO)

Pandangan mamografi medial latero (LM) Pandangan medio lateral (ML)


Pandangan mamografi latero medial (LM) Pandangan medio lateral (ML)
Persiapan
PersiapanPemeriksaan
Pemeriksaan
1.1. Prosedur
Prosedurmammografi
mammografi dg kompresi payudara
menggunakan maka
kompresi
pemeriksaan
payudara maka sebaiknya dilakukan
pemeriksaan 1-2 mggdilakukan
sebaiknya setelah
menstruasi,
1-2 mgg setelahkarena payudarakarena
menstruasi, dapatpayudara
nyeri tekan
dapat
selama periode
nyeri tekan selamamenstruasi.
periode menstruasi.
2.2. Pada
Pada hari
hari pemeriksaan
pemeriksaan , , jangan
jangan memakai
memakai bedak,
bedak,
deodoran,
deodoran,lotion
lotionatau
atauparfum
parfumdidibawah
bawahlengan
lenganatauatau
didipayudara
payudara. .Zat-zat
Zat-zatini
inidapat
dapatmenyebabkan
menyebabkanartefak
artefak
pada
pada mammogram
mammogram sehingga sehingga gambar
gambar sulit
sulit untuk
untuk
ditafsirkan
ditafsirkan ( ( flek
flekaluminium
aluminium dlm dlm bbrp
bbrp bubuk
bubuk dan dan
deodoran
deodoran dpt dpt menyerupai
menyerupai mikrokalsifikasi
mikrokalsifikasi pd pd
gambar
gambarx-ray)
x-ray)
3.3. Kenakan
Kenakanpakaian
pakaian2 potong
2 potong sehingga hanya
sehingga hanya
perlu
perlumelepas
melepasatasan
atasandan
danbra
bra. .
4.4. Perhiasan
Perhiasanygygdikenakan
dikenakan( terutama antinganting
( terutama
dan
dankalung) harus
kalung) dg mudah
harus dg mudah dan cepat
dan cepat
dilepas.
dilepas.
5.5. Lakukan
Lakukandiskusi dg dg
diskusi pasien ttg gejala
pasien dan dan
ttg gejala
masalah
masalahygygdialami berkaitan
dialami berkaitandg : dg
operasi
: operasi
sebelumnya,
sebelumnya,penggunaan
penggunaanhormon,
hormon, keluarga
keluarga
atau
atauriwayat
riwayatkanker
kankerpayudara.
payudara.
Manfaat Kompresi
a. Meratakan payudara sehingga lebih sedikit
jaringan yang tumpang tindih untuk
visualisasi anatomi yang lebih baik dan
potensi kelainan. Misalnya, kompresi yang
tidak memadai dapat menyebabkan
pencitraan mikrokalsifikasi yang buruk,
deposit kalsium kecil yang sering
merupakan tanda awal kanker payudara.
b. Mengurangi bayangan normal yang
tumpang tindih, yang dapat muncul
sebagai daerah yang mencurigakan
Manfaat Kompresi
c. Penggunaan dosis sinar-X yang lebih
rendah karena jumlah jaringan payudara
yang lebih tipis sedang dicitrakan
d. Untuk menghilangkan kekaburan gambar
yang disebabkan oleh gerakan ( fiksasi)
TEKNIK PEMERIKSAANMAMMOGRAFI
TEKNIKPEMERIKSAAN MAMMOGRAFI
2.1. CC
CC( (Cranio-Caudal
Cranio-Caudal) )

 Tube diatur pada sudut 00


Tube diatur pada sudut 00
 Atur
Aturketinggian
ketinggianmeja
mejaobyek
obyek
sesuai
sesuaidg
dgketinggian
ketinggianpayudara
payudara
Pasien.
Pasien.
 Pasang
Pasangmarker
markerCC
CC
TEKNIK PEMERIKSAANMAMMOGRAFI
TEKNIKPEMERIKSAAN MAMMOGRAFI
1.1. CC
CC( (Cranio-Caudal
Cranio-Caudal) )
 Radiografer
Radiografer mengangkat
mengangkatpayudara
payudarakira-kira
kira-kira22cm
cmdan
dan
menyesuaikan
menyesuaikan tingginya
tingginya shg
shg payudara
payudara bisa
bisa maksimal
maksimal
diposisikan
diposisikandimeja
dimejaobyek
obyek
TEKNIK PEMERIKSAANMAMMOGRAFI
TEKNIKPEMERIKSAAN MAMMOGRAFI
• • Radiografer
Dilakukan berdiri
kompresidi sisi
sambil
medial atau dibelakang
memastikan tdk ada lipatan
payudara
di sisi yglateral
akan di dg
foto cara
dan memimta tangan
meletakkan pasien unt
dibahu
mengarahkan kepalanya
untuk meregangkan ke
kulit.
arahnya.
• Pastikan sendi bahu tdk
• Pegang punggung/bahu
menghalangi bidang x-ray.
pasien dan menekannya
• Ketika konpresi cukup ,
lebih dekat ke meja
minta kpd pasien unt tdk
bergerak selama exposi.
Kriteria
Kriteria
• • Seluruh
Seluruhparenkim
parenkim
payudara
payudara terlihat
terlihat
• • Jaringan
Jaringanlemak
lemakygygpaling
paling
dekat
dekatdgdgotot
ototpayudara
payudara
tampak
tampaksebagai
sebagaistrip
stripgelap
gelap
• • DiDibelakang
belakangjaringan
jaringan
lemak
lemakterlihat
terlihatotot
ototdada.
dada.
TEKNIK PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI
2. MLO (Medio-Lateral Oblique)

 Tube diatur pada sudut 45⁰


 - Pasang marker MLO
TEKNIK PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI
1. MLO (Medio-Lateral Oblique)
 Meja obyek harus sejajar dg musculus pectoralis
dan tepi atas meja sejajar dg lipatan axila( ketiak)
TEKNIK PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI
1. MLO (Medio-Lateral Oblique)
Siku pada payudara yg diperiksa di angkat dan
diletakkan disisi atas meja obyek, tangan memegang
gagang mesin
TEKNIK PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI
1. MLO (Medio-Lateral Oblique)
 Tangan pasien pada sisi yg tdk diperiksa memegang
payudara yg tdk diperiksa supaya tdk menghalangi
bidang gambar yg dimaksud.
TEKNIK PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI
1. MLO (Medio-Lateral Oblique)
Pasien diposisikan agak menekuk ke depan, radiografer
akan memegang payudara dari bawah dan medial untuk
diposisikan ke depan di meja obyek, selanjutnya dilakukan
kompresi .
TEKNIK PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI
1. MLO (Medio-Lateral Oblique)
 Kepala ditengadahkan
 Pasang marker sesuai proyeksi
 Instruksi kan kpd pasiaen agar tdk bergerak sebelum
meninggalkannya untuk melakukan exposi.
Kriteria

• Musc.pectoralis digambar
kan miring dari atas dan ter
lihat turun ke tingkat putting
susu. Bentuk otot harus
melengkung atau menonjol
ke luar sbg tanda otot itu
relaks.
• Putting digambarkan dalam
profil
• Lipatan perut kecil harus terlihat sbg tanda
bahwa seluruh payudara di gambarkan
• Tidak terlihat adanya lipatan-lipatan lemak
TEKNIK PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI
3. ML ( Medio-Lateral
• Tube diatur pada sudut 90⁰
• Pasang marker ML
• Atur ketinggian meja obyek
sesuai dg ketinggian payudara
Pasien
• Tampilan medio-lateral (ML)
diambil dari bagian tengah dada
ke arah luar
TEKNIK PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI
3. ML ( Medio-Lateral

• Radiografer akan mengatur


ketinggian lipatan ketiak (ketiak)
dan meminta pasien untuk
meletakkan lengannya di sisi
atas meja objek dan
merentangkannya ke depan dan
berpegangan pada gagang
mesin.
• Radiografer memegang
payudara dari bawah dan
menarik ke luar.
TEKNIK PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI
3. ML ( Medio-Lateral
• Radiografer melakukan kompresi
dengan satu tangan masih
memegang payudara yg
diperiksa , tangan yg lain
memegang bahu pasien.
• Jika payudara yg lain
menghalangi gambar, pasien
diminta untuk memegang nya
dan menariknya ke arah luar.
• Ketika kompresi cukup,
radiografer akan meminta pasien
untuk tetap diam dan segera
melakukan eksposur.
TEKNIK PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI
4. LM ( Latero-Medial)

• Tube diatur pada sudut 90⁰


• Atur ketinggian meja obyek
sesuai dg ketinggian payudara
Pasien, pasang marker LM.
• Mengatur meja obyek dg posisi
batas paling atas setinggi
sternum
TEKNIK PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI
4. LM ( Latero-Medial)
• Radiografer memposisikan pasien
dengan meja objek di antara
payudaranya.
• meminta pasien untuk mengangkat
lengannya dan meletakkan
tangannya pada pegangan sambil
menjaga siku terangkat.
• Memposisikan payudara dg cara
mengangkat dari bawah dan
menariknya keluar.
• Melakukan kompresi dan menekan
pasien ke meja (berhati-hati untuk
memastikan bahwa lengan pasien
tidak terjepit.
TEKNIK PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI
4. LM ( Latero-Medial)

• Ketika kompresi cukup,


radiografer akan meminta pasien
untuk tetap diam dan segera
melakukan eksposur.
Kriteria

• Otot dada terlihat


• Puting harus digambarkan
dalam profil
• Lipatan perut terlihat
dibawah payudara.

References :
How Mammography is Performed : Imaging and
Positioning, “Mammography Aplications” of
Siemens Medical System
VIDEO
PROTEKSI RADIASI DALAM
PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI
• Proteksi Radiasi ( menurut BAPETEN) :
Tindakan yang dilakukan untuk
mengurangi pengaruh radiasi yang merusak
akibat paparan radiasi.

• Tujuan :
1. Mencegah efek non stokastik yang membahayakan
2. Meminimalkan terjadinya efek stokastik hingga ke
tingkat yang cukup rendah yg masih dapat diterima
oleh individu dan lingkungan di sekitarnya.
• Pada pemeriksaan mammografi , dosis radiasi yg
diterima payudara dipengaruhi oleh berbagai
komponen khusus sistem pencitraan. Hal ini
dikarenakan organ yg diperiksa mempunyai
struktur yg khusus berupa jaringan lunak.
• Komponen-komponen itu meliputi :
a. Jenis generator
Mempunyai kapasitas tegangan tabung rendah 25 –
35 kVp dan mAs yg tinggi.
Penggunaan faktor eksposi berupa kV rendah dan
diikuti dg peningkatan mAs , dimaksudkan untuk
mendapatkan kontras tinggi dalam radiograf.
b. kVp yang digunakan
Pilihan kVp dalam pencitraan selalu melibatkan
antara kontras gambar dan dosis pasien. Pada
pemeriksaan mammografi kVp yang dianjurkan
berkisar antara 26 – 30 kVp ( Breast Imaging,
Churchill Livingstone)
c. Bahan anoda tabung x-ray dan filter
Bahan anoda dan filternya menggunakan
Molybdenum(Mo)/Rhodium(Ro) karena Mo/Ro
memiliki karakteristik khusus untuk sinar x kV
rendah.
Filter yg terbuat dari molybdenum berfungsi
menyaring sinar x dg kV yg kecil saja yg bisa
lewat sehingga sinar x yg menuju obyek sesuai dg
apa yg diinginkan operator.
c. Grid
Untuk menyerap radiasi hambur sehingga kontras hasil
akan lebih baik. Terbuat dr lempengan Pb dan
Alumimium. Pada mammografi menggunakan moving
grid.
Prinsip Kerja Mammografi
• Pd saat sinar x telah terbentuk
akan menuju ke metal window
ini terdapat filter yg terbuat dr
molibdenum yg berfungsi
memfilter sinar x dg kV rendah
saja yg bisa lewat.

• Sinar x yg telah difilter menuju


obyek yg telah dikompresi, sinar
x akan diserap dan diteruskan
menuju ke film . Dibawah film
terdapat phototimer detector yg
berfungsi mengatur lamanya
waktu eksposur. Apabila
phototimer telah menerima
cukup kV maka akan
menghentikan proses eksposur.
– Pada pemeriksaan mammografi ada 2 organ yg sangat
sensitif sinar x dan berada di dekat payudara, yaitu
organ tyroid dan mata.
– Penelitian yg sdh dilakukan oleh Jurusan Fisika Fak.
Teknik dan Sains UN Jakarta, didapat hasil bahwa nilai
hasil dosis efektif yg terpapar pd organ mata dan
tyroid baik pd MLO atau CC beragam antara 0,001 mSv
hingga 0,012 mSv.
- Hal tsb jika dibandingkan dg dosis toleransi yg
ditetapka oleh PERKA BAPETEN No.8/2011 msh dlm
batas toleransi aman untuk pasien.
- Dosis ekivalen untuk lensa mata sebesar 15 mSv,
untuk organ tyroid 50 mSv.
Upaya-Upaya Proteksi Radiasi
1. Menggunakan Conus/Kolimator sesuai ukuran
payudara.
2. Untuk mengurangi radiasi hambur pada organ
mata , pada saat eksposur pasien di minta untuk
memalingkan wajah ke arah samping kanan atau
kiri pada proyeksi CC , ML ,LM dan mengangkat
kepala pada proyeksi MLO.
3. Pada proyeksi ML/LM batas atas meja obyek
tidak melebihi batas atas sternum untuk
menghindari organ tyroid.
4. Bekerja dg teliti untuk menghindari pengulangan
foto.
Pedoman Proteksi dan Keselamatan
Radiasi Pesawat Sinar X
Mammografi
a. Perempuan yg berusia diatas 40 th dg
pertimbangan bahwa manfaat yg
diperoleh lebih besar drpd resiko, dan
b. Perempuan yg berusia 40 th dan
memiliki sejarah faktor resiko yg tdk
semestinya, diantaranya memiliki
sejarah karsinoma payudara dalam
keluarga terdekat.
Kesimpulan
Kesimpulan
•• Mammografi
Mammografi merupakan
merupakan satu-satunya
satu-satunya
pemeriksaan
pemeriksaanygygdisetujui
disetujuiFDA
FDAuntuk
untuk scrining
scrining
payudara.
payudara.
•• Manfaat
Manfaat mammografi
mammografi jauh jauh lebih
lebih besar
besar
dibandingkan
dibandingkan resiko
resiko dan
dan ketidaknyamanan
ketidaknyamanan
akibat
akibatkompresi.
kompresi.

Anda mungkin juga menyukai