Anda di halaman 1dari 7

Tas’ir dan ihtikar

Faridatul Fitriyah, M.Sy


TAS’IR
tas’ir adalah penetapan harga tertentu yang
dilakukan oleh pemerintah.
َّ ‫سو ُل‬
ِ‫َّللا‬ ُ ‫س ِع ْر لَنَا فَقَا َل َر‬ ِ ‫َّللاِ غ َََل‬
َ َ‫الس ْع ُر ف‬ َّ ‫سو َل‬ ُ ‫اس يَا َر‬ ُ َّ‫الن‬...
‫الر ِاز ُق‬
َّ ‫ط‬ ُ ‫ض ْالبَا ِس‬ ُ ‫س ِع ُر ْالقَا ِب‬ َ ‫َّللاَ ُه َو ْال ُم‬َّ ‫سلَّ َم ِإ َّن‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َّللا‬ َ
‫ظلَ َم ٍة ِفي دَ ٍم‬ ْ ‫طا ِلبُ ِني ِب َم‬
َ ُ‫س أ َ َحدٌ ِم ْن ُك ْم ي‬ َ َ ‫ي‬
ْ َ ‫ل‬‫و‬ َ َّ
‫َّللا‬ ‫ى‬ َ ‫ق‬ ْ
‫ل‬ َ ‫أ‬ ْ
‫ن‬ َ ‫أ‬ ‫و‬ ‫ج‬
ُ ‫ر‬ْ َ ‫َو ِإ ِني ََل‬
.‫َو ََل َما ٍل‬
“...dari Anas, orang-orang berkata; wahai Rasulullah, harga telah
melonjak, maka tetapkanlah harga untuk kami! Maka beliau
bersabda: "Sesungguhnya Allahlah yang menentukan harga, yang
mengekang dan yang menghamparkan, serta memberi rizqi. Dan
sungguh aku berharap bertemu dengan Allah dalam keadaan tidak
ada seorang pun dari kalian yang menuntutku karena suatu
kezhaliman dalam hal darah, dan harta.“ (H.R. Abu Daud)
› Nabi menganjurkan kepada umatnya untuk memanfaatkan mekanisme
pasar dalam penyelesaian masalah ekonomi dan menghindari sistem
penetapan harga (tas’ir) oleh otoritas negara.
› Islam menganjurkan agar harga diserahkan pada mekanisme pasar
sesuai kekuatan permintaan dan penawaran.
› Pemerintah tidak boleh memihak pembeli dengan mematok harga yang
lebih rendah atau memihak penjual dengan mematok harga yang lebih
tinggi.
› Pendapat yang paling kuat, jumhur ulama sepakat tentang haramnya
tas’ir secara mutlak, hal ini karena dalil yang mengharamkan tas’ir
bersifat mutlak, atau tanpa disertai dengan taqyid tertentu.
› Pendapat kalangan ulama Hanafiyah dan sebagian besar ulama Hanabila abad
pertengahan, Ibn Taimiyah dan Ibn Qayyim al-Jauziyah mengharamkan
penetapan harga yang bersifat dzalim, dan membolehkan bahkan mewajibkan
penetapan harga yang bersifat adil. Pendapat yang memperbolehkan tindakan
tas’ir memberikan batasan berupa syarat sebagai berikut:
a. Komoditi tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat;
b. Adanya kesewenang-wenangan dari penjual dalam menetapkan harga (adanya praktik
monopoli atau permainan harga);
c. Pemerintah harus melakukan studi kelayakan pasar;
d. Penetapan harga tersebut mengacu pada prinsip keadilan bagi semua piihak (melindungi
penjual dalam profit margin sekaligus melindungi pembeli dalam hal purchasing power);
e. Adanya pengawasan secara terus menerus untuk menghindari penimbunan;
f. Pemerintah itu adalah pemerintah yang adil.
› Ibnu taimiyah: tas’ir harus dilakukan jika diketahui ada tindakan ihtikar.
› Pendapat lain menyatakan penetapan harga boleh dilakukan untuk produk-
produk BUMN yang dikuasai oleh negara seperti BBM, listrik, air dsb.
› Beberapa macam intervensi yang bisa dilakukan oleh pemerintah yaitu:
menetapkan harga minimal dan harga maksimal, membatasi jumlah barang yang
diimpor atau di ekspor, nemberikan subsidi untuk barang-barang tertentu.
IHTIKAR
› Ihtikar adalah membeli sesuatu dan menahannya agar
menjadi langka disekitar manusia sehingga harganya naik
yang menyebabkan kemudharatan kepada manusia.
› Ihtikar merupakan perbuatan haram, adapun kriteria
ihtikar adalah sebagai berikut:
– Barang yang ditimbun adalah kelebihan dari kebutuhannya,
berikut tanggungan untuk persediaan setahun penuh.
– Orang tersebut menunggu saat memuncaknya harga barang
agar dapat menjualnya dengan harga yang lebih tinggi karena
orang lain sangat membutuhkan barang tersebut.
– Penimbunan dilakukan terhadap barang yang sangat dibutuhkan
masyarakat.
› Jenis barang ihtikar:
– Imam syafi’i: barang kebutuhan pokok
– Imam ad-Duraini: makanan, pakaian, manfaat dan jasa.
– Imam malik: seluruh jenis barang
– Imam ahmad: makanan
› Kriteria umum Islami yang dapat memberi pengaruh
dalam menentukan batas keuntungan yang
diinginkan oleh pedagang yaitu:
a.Kelayakan dalam menetapkan laba
b.Keseimbangan antara tingkat kesulitan dan
keuntungan
c.Masa perputaran modal
d.Biaya dalam memperoleh barang
e.Unsur-unsur pendukung seperti resiko

Anda mungkin juga menyukai