Anda di halaman 1dari 24

Perspektif, Karakteristik,

Implementasi dan Peran Relawan

Disampaikan oleh:
Ismu Buhana, SH
BPBD Kota Batu
Relawan?
Perka BNPB No. 17 Tahun 2011

Relawan adalah seseorang atau sekelompok orang, yang memiliki


kemampuan dan kepedulian dalam bidang sosial dan kemanusiaan,
yang bekerja secara ikhlas untuk kegiatan sosial dan kemanusiaan itu
sendiri

Relawan Penanggulangan Bencana adalah seseorang atau


sekelompok orang, yang memiliki kemampuan dan kepedulian
dalam penanggulangan bencana yang bekerja secara ikhlas untuk
kegiatan penanggulangan bencana
Asas dan Panca Dharma Relawan PB

Asas:
Relawan bekerja berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar1945.

Panca Dharma:
 Mandiri
 Profesional
 Solidaritas
 Sinergi

 Akuntabilitas
Prinsip Kerja Relawan PB
1. Cepat dan tepat
2. Prioritas
3. Koordinasi
4. Berdaya guna dan berhasil guna
5. Transparansi
6. Akuntabilitas
7. Kemitraan
8. Pemberdayaan
9. Non-diskriminasi
10. Tidak menyebarkan agama
11. Kesetaraan gender
12. Menghormati kearifan lokal
Kewajiban Relawan PB
1. Melakukan kegiatan PB.
2. Mentaati peraturan dan prosedur kebencanaan yang berlaku.
3. Menjunjung tinggi azas dan prinsip kerja relawan.
4. Mempunyai bekal pengetahuan dan ketrampilan.
5. Meningkatkan kapasitas dan kemampuan.
6. Menyediakan waktu untuk melaksanakan tugas kemanusiaan.
Hak Relawan PB
1. Mendapatkan pengakuan atas peran dan tugasnya sesuai
ketrampilan dan keahliannya.
2. Mendapat pengetahuan tentang PB.
3. Mengundurkan diri sebagai relawan.
4. Hak sesuai dengan aturan atau ketentuan lembaga yang
menaunginya.
Kecakapan Relawan PB
1. Perencanaan 14. Air Bersih, Sanitasi dan
2. Pendidikan Kesehatan Lingkungan
3. Sistem Informasi Geografis dan 15. Keamanan dan Perlindungan
Pemetaan 16. Gender dan Kelompok Rentan
4. Pelatihan, Geladi dan Simulasi 17. Psikososial/Konseling/Penyembu
Bencana han Trauma
5. Kaji Cepat Bencana 18. Pertukangan dan Perekayasaan
6. Pencarian dan Penyelamatan 19. Pertanian, Peternakan dan
(SAR) dan Evakuasi Penghidupan
7. Transportasi 20. Administrasi
8. Logistik 21. Pengelolaan Keuangan
9. Keamanan Pangan dan Nutrisi 22. Bahasa Asing
10. Dapur Umum 23. Informasi dan Komunikasi
11. Pengelolaan Lokasi Pengungsian 24. Hubungan Media dan Masyarakat
dan Huntara 25. Pemantauan, Evaluasi dan
12. Pengelolaan Posko Pelaporan
Penanggulangan Bencana 26. Promosi dan Mobilisasi Relawan
13. Kesehatan/Medis
Sanksi dan Penghargaan Relawan
Relawan yang melanggar asas, prinsip, panca darma relawan
penanggulangan bencana dan aturan serta norma yang disepakati
bersama dalam penanggulangan bencana dapat dikenakan sanksi:
1. Sanksi diberikan secara bertingkat mulai dari teguran lisan dan teguran
tertulis yang disampaikan oleh atasan langsung relawan bersangkutan,
sampai skorsing dan pemberhentian sebagai anggota relawan
penanggulangan bencana yang dilakukan oleh lembaga pembina.
2. Sanksi hukum dapat diberikan kepada relawan yang melakukan
pelanggaran hukum atau tindak pidana sesuai peraturan perundangan
yang berlaku.

Relawan dan organisasi induk relawan yang telah menunjukkan kinerja


yang baik dalam upaya penanggulangan bencana dapat diberikan
penghargaan.
Persyaratan Relawan PB
Persyaratan Umum
 WNI usia min. 18 tahun.
 Sehat jasmani dan rohani.
 Berdedikasi tinggi dalam kerelawanan.
 Mandiri dan koordinatif.
 Memiliki pengetahuan, keahlian dan ketrampilan tertentu dalam
kebencanaan.
 Tidak dalam masalah pidana dan subversi.
 Punya lembaga induk pembina.
 Telah mengikuti kegiatan pelatihan dasar PB.
Persyaratan Khusus
Persyaratan teknis relawan ditentukan dan diatur oleh masing-masing
pembina teknis.
Skill Yang Harus Dimiliki Relawan PB
Skill yang harus di miliki relawan yaitu standar minimal
kemampuan relawan, bersertifikat dalam hal:
 Self-rescue.
 Medical First Responder (MFR).
 Mengenali Karakteristik bencana.
 Memahami sphere project untuk aplikasi di Indonesia.
 Memahami tahapan koordinasi.
Skill Advance, bersertifikasi dalam salah satu bidang
kedaruratan, misalnya:
 Urban Search And Rescue (USAR).
 Disaster command.
 Menjalankan Incident Command System (ICS).
Pengerahan Relawan PB

Relawan dapat dikerahkan melalui beberapa cara:


 Mandiri/swadaya (melakukan kegiatan kerelawanan secara mandiri,
tetapi tetap patuh pada etika kerelawanan PB )
1. Individu.
2. Kelompok.
 Pemerintah
1. Melalui induk organisasinya.
2. Melalui induk pembinanya.
3. Melalui pembina teknisnya.
Pengerahan Relawan PB Secara
Nasional
Koordinasi Relawan PB

Dalam mengkoordinasikan relawan, hal yang harus dipenuhi adalah: :


 Semua kegiatan PB harus selalu mengacu pada perundangan PB yang
ada.
 Semua pelaku PB harus berkoordinasi dengan pengendali operasi PB
yang telah ditetapkan Pemerintah/BPBD saat itu.
 Pelaksanaan lapangan harus sesuai dengan POLA OPS yang telah
ditentukan On Scene.
Komando Pengerahan Relawan PB

Relawan PB dikendalikan atau dikomando berdasarkan jenisnya, antara


lain adalah:
1. Relawan Umum
• Secara prinsip mengikuti semua ketentuan pemerintah, dimana
pelaksanaannya secara mandiri
• Pelaporan tetap harus dilakukan berkala untuk kontrol deviasi di
lapangan.

2. Penugasan Bawah Kendali Operasi (BKO)


Penugasan Bawah Kendali Operasi (BKO) yang sepenuhnya
dikendalikan pemerintah, meliputi:
• Penempatan dan pergerakan team.
• Pelaporan berkala.
• Evaluasi harian.
• Hal-hal teknis detail.
Mekanisme Pengerahan dan
Tanggung Jawab Relawan PB
Pengerahan:
 Atas permintaan kepada lembaga pembinanya
 Jumlah, skill dan kompetensinya selalu ditentukan
 Jangka waktu pengerahannya tertentu
Tanggungjawab
 Risiko atas keselamatan relawan
 Biaya pengerahan dan operasi
 Dampak akibat perintah operasi
Mekanisme Pembinaan Relawan PB

a. Nasional BNPB menuju ke arah:


 Peningkatan ketrampilan
 Kompetensi
 Kerjasama pendidikan dengan pihak asing/ketiga
 Sosialisasi kepada BPBD dan lemaga-lembaga pembina nasional
b. Daerah:
 Sosialisasi kepada lembaga pembina regional
 Bintek pada potensi daerah
 Peningkatan skill
 Kompetensi
 Regenerasi potensi daerah
Hak dan Kewajiban Induk Organisasi
Relawan PB

a. Kewajiban
 Pembinaan kapasitas dan potensi relawan
 Pembinaan jiwa korps, karakter dan kepemimpinan
 Peningkatan kwalitas kelembagaan pembina
b. Hak
 Mendapatkan fasilitasi peningkatan kompetensi anggotanya dari
pemerintah
 Mendapatkan perlindungan dan hak sama serta perlakuan setara
antar sesama lembaga.
Relawan Khusus
Relawan khusus adalah relawan yang mengkhususkan diri
pada lembaga atau unit kerja tertentu, misalnya pada
lembaga BNPB/BPBD adalah Relawan Komunitas Operator
Radio Bencana, difasilitasi oleh BNPB/BPBD dengan
anggotanya tersebar di seluruh provinsi Republik Indonesia
dan memiliki tugas memberikan data sebagai laporan awal
sesaat terjadi bencana
Peran Relawan Pada Saat Tidak Terjadi
Bencana
1. Pada saat tidak terjadi bencana, relawan dapat berperan dalam
kegiatan:
a. Pengurangan Risiko Bencana atau mitigasi, antara lain melalui:
1) Penyelenggaraan pelatihan-pelatihan bersama masyarakat
2) Penyuluhan kepada masyarakat
3) Penyediaan informasi untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat dalam rangka pengurangan risiko bencana
4) Peningkatan kewaspadaan masyarakat
b. Pelatihan, antara lain pelatihan dasar/lanjutan manajemen,
pelatihan teknis kebencanaan, geladi dan simulasi bencana
2. Pada situasi terdapat potensi bencana, relawan dapat berperan
dalam kegiatan:
a. Kesiapsiagaan, antara lain melalui:
1) Pemantauan perkembangan ancaman dan kerentanan masy
2) Penyuluhan, pelatihan, dan geladi tentang mekanisme
tanggap darurat bencana
3) Penyediaan dan penyiapan barang pasokan pemenuhan
kebutuhan dasar
4) Penyediaan dan penyiapan bahan, barang, dan peralatan
untuk pemenuhan pemulihan prasarana dan sarana
5) Penyiapan lokasi evakuasi
b. Peringatan dini, antara lain melalui pemasangan dan pengujian
sistem peringatan dini di tingkat masyarakat
Peran Relawan Pada Saat Tanggap
Darurat Bencana
Pada saat Tanggap Darurat relawan dapat membantu dalam
kegiatan:
1. Kaji cepat terhadap cakupan wilayah yang terkena, jumlah
korban dan kerusakan, kebutuhan sumber daya,
ketersediaan sumber daya serta prediksi perkembangan
situasi ke depan
2. Pencarian, penyelamatan dan evakuasi warga masyarakat
terkena bencana
3. Penyediaan dapur umum
4. Pemenuhan kebutuhan dasar berupa air bersih, sandang,
pangan, dan layanan kesehatan termasuk kesehatan
lingkungan
5. Penyediaan tempat penampungan/hunian sementara
Peran Relawan Pada Saat Tanggap
Darurat Bencana

6. Perlindungan kepada kelompok rentan dengan


memberikan prioritas pelayanan
7. Perbaikan/pemulihan darurat untuk kelancaran pasokan
kebutuhan dasar kepada korban bencana
8. Penyediaan sistem informasi untuk penangan
kedaruratan
9. Pendampingan psikososial korban bencana
10. Kegiatan lain terkait sosial, budaya dan keagamaan
11. Kegiatan lain terkait kedaruratan.
Peran Relawan Pada Saat Pasca Bencana

Pada situasi pasca-bencana relawan dapat membantu


dalam kegiatan pengumpulan dan pengolahan data
kerusakan dan kerugian dalam sektor perumahan,
infrastruktur, sosial, ekonomi dan lintas sektor.

Relawan juga dapat berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan


rehabilitasi-rekonstruksi fisik dan non-fisik dalam masa
pemulihan dini.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai