I GUSTI AGUNG GIRI UTAMI (201801106) IBRAHIM KADIR (201801107)
PUTRI AMALIA M DAHLAN (201801125) NILUH GABRIELA (201801119) NUR FADILLAH M.DIRAN (201801121) FADIL HIDAYAT (201801101) INDAH SUWANDEWI (201801109) PARDIANSYAH (201801124) IMROATUR ROSIDAH (201801108) SEPTIANA (201801134) MOH. RIZKY (201801113) PENGERTIAN KOMUNIKASI BENCANA Komunikasi merupakan sebagai proses penyampaian informasi, gagasan dari seorang komunikator kepada komunikan untuk mengubah perilaku individu. Dalam UU no 24 tahun 2007 bencana didefinisikan sebagai peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehiduapan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan atau nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. komunikasi bencana adalah proses komunikasi yang dilakukan baik pada pra bencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana dengan tujuan untuk meminimalisir korban jiwa dan menyelamatkan harta benda. KOMPONEN KOMPONEN KOMUNIKASI BENCANA
Komunikator Pesan Media Komunikan Efek FUNGSI KOMUNIKASI DALAM MANAJEMEN BENCANA
Menurut Susanto Komunikasi sosial berfungsi sebagai
dasar tindakan atau kegiatan komunikasi yang menjadi alat untuk mengatur atau mengendalikan anggota komunitas dan anggota ini mengetahui apa yang diharapkan oleh pihak lain terhadap dirinya dalam hidup bermasyarakat. 10 Wilbur Scharm mendeksripsikan empat fungsi komunikasi sosial:
1. Komunikasi 2. Komunikasi 3. Komunikasi 4.Komunikasi
sebagai radar sebagai sebagai sarana sebagai sarana sosial manajemen sosialisasi hiburan PENANGGULANGAN BENCANA
Dalam Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana, dikemukakan bencana adalah rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat, yang disebabkan baik oleh faktor alam atau faktor non alammaupun faktor manusia, sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.Manajemen bencana sesuai dengan UU Nomor 24 tahun 2007 memiliki tiga tahapan utama sebagai berikut : a. Pra bencana b. Saat bencana c. Pasca bencana LANDASAN UTAMA MEMBANGUN KOMUNIKASI BENCANA YANG EFEKTIF
Menurut Haddow dan Haddow (2008: 2), terdapat lima landasan utama untuk membangun komunikasi bencana yang efektif, yaitu:
1. Costumer Focus, yaitu pemahaman Situasional Awareness, yaitu
mengenai informasiinformasi yang pengkomunikasian efektif yang didasarkan nantinya akan dibutuhkan oleh yang pada diseminasi informasi yang telah berkaitan, dalam hal ini masyarakat terkumpul melalui analisis yang matang. terdampak dan juga relawan. Transparansi dipercaya menjadi kunci untuk Mekanisme komunikasi harus memunjang keefektifan komunikasi ini. dibangun guna menjamin ketepatan Pendekatan soft power adalah pemberian dan akurasi informasi yang penyuluhan dan edukasi informasi disampaikan. mengenaibencana kepada masyarakat untuk 2. Leadership Commitment, yaitu mempersiapkan kesiagaan pada bencana. komitmen dari seseorang yang Pendekatan hard power adalah upaya berperan dalam proses tanggap menghindari bencana melalui darurat untuk melakukan pembangunan fisik seperti pembangunan komunikasi secara efektif dan terlibat sarana komunikasi, pembangunan tanggul, aktif dalam proses komunikasi. pengerukan sungai, mendirikan bangunan tahan gempa, dan lain sebagainya. THANK YOU