Fathimah, S.Gz.MKM.
Topik Bahasan
Pengertian Ejaan
• Umum : keseluruhan ketentuan yang
mengatur pelambangan bunyi bahasa.
• Khusus : pelambangan bunyi-bunyi
bahasa dengan huruf demi huruf
maupun huruf yang telah disusun
menjadi kata, kelompok kata atau
kalimat.
Ejaan Bahasa Indonesia
Fungsi Ejaan
Tanda titik dipakai pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat
umum. Pada singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih hanya dipakai satu
tanda titik.
• Contoh: dll. (dan lain-lain), dsb. (dan sebagainya), tgl. (tanggal)
• Dalam karya ilmiah seperti skripsi, makalah, laporan, tesis, dan disertasi,
dianjurkan tidak mempergunakan singkatan.
Tanda Titik (.)
Tanda titik dibelakang huruf dalam suatu bagian ikhtisar atau daftar.
contoh:
I. Penyiapan Ulangan Umum.
A. Peraturan.
B. Syarat.
Jika berupa angka, maka urutan angka itu dapat disusun sebagai berikut dan tanda titik
tidak dipakai pada akhir sistem desimal.
Contoh:
• 1.1
• 1.2
• 1.2.1
Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan
waktu.
Contoh: Pukul 7.10.12 (pukul 7 lewat 10 menit 12 detik)
Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan angka ribuan, jutaan, dan seterusnya yang
tidak menunjukkan jumlah.
contoh:
• Nama Akfina terdapat pada halaman 1210 dan dicetak tebal.
• Nomor Giro 033983 telah saya kasih kepada Intan.
Tanda Titik (.)
Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan yang terdiri dari huruf-huruf awal kata atau suku
kata, atau gabungan keduanya, yang terdapat di dalam nama badan pemerintah, lembaga-
lembaga nasional di dalam akronomi yang sudah diterima oleh masyarakat.
contoh: • Sekjen : (Sekretaris Jenderal) • UUD : (Undang-Undang Dasar)
• SMA : (Sekolah Menengah Atas) • WHO : (World Health Organization)
Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran,
timbangan, dan mata uang.
contoh: • Cu (Kuprum) • 52 cm • l (liter) • Rp 350,00
Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan, atau kepala
ilustrasi, tabel dan sebagainya.
contoh: • Latar Belakang Pembentukan • Sistem Acara
Tanda titik tidak dipakai di belakang alamat pengirim dan tanggal surat, atau nama dan
alamat penerima surat.
contoh: • Jalan Kebayoran 32 • Jakarta, 3 Mei 1997
• Yth.Sdri. Fiki
Jalan Istana 30
Surabaya
Tanda Koma ( , )
Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu
pemerincian atau pembilangan.
• Contoh:Saya mencuci baju, celana, dan sepatu.
• Contoh penggunaan yang salah: Saya membeli udang, kepiting dan ikan.
Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara
yang berikutnya, yang didahului oleh kata seperti, tetapi, dan melainkan.
• Contoh:Saya bergabung dengan Matapena, tetapi tidak aktif.
Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila
anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya.
• Contoh: • Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.
Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat
apabila anak kalimat tersebut mengiringi induk kalimat.
• Contoh: Saya tidak akan datang kalau hari hujan.
Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang
terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun
begitu, akan tetapi.
Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan perincian.
Contoh:
Ketua : Muthia sekretaris : Tantri bendahara : Retno
Tanda titik dua dipakai dalam teks drama kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
Contoh:
laras : “Ika, apa yang terjadi di rumahmu?”
Ika : “Kucingku melahirkan.”
Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di antara bab dan ayat
dalam kitab-kitab suci.
Contoh: (i) Tempo, I (1971), 34:7 (ii) QS. 2:3 (albaqoroh ayat 2)
Tanda titik dua tidak dipakai kalau rangkaian atau perincian itu merupakan pelengkap yang
mengakhiri pernyataan.
Contoh: Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.
Tanda Hubung ( - )
Tanda hubung dipakai untuk menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah
oleh pergantian baris.
Contoh: Pirara mengalami banyak peru-
bahan dalam kehidupannya.
- Suku kata yang terdiri atas satu huruf tidak dipenggal supaya tidak terdapat satu
huruf saja pada ujung baris.
Contoh: Menurut hakim masalah i-
tu akan segera diproses.
Tanda hubung dipakai untuk menyambung awalan dengan bagian kata dan
belakangnya, atau akhiran dengan bagian kata di depannya ada pergantian baris.
Contoh: Kini ada cara baru meng-
ukur panas
akhiran -i tidak dipenggal supaya jangan terdapat satu huruf saja pada pangkal
baris.
Contoh: Kita harus mengharga-
i pendapat orang lain.
Tanda Hubung ( - )
Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur-unsur kata ulang.
Contoh: anak-anak, bolak-balik, melambai-lambai
Tanda hubung dipakai untuk menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal.
Contoh: p-e-n-y-a-n-y-i
Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberikan penjelasan khusus di
luar bangun kalimat.
Contoh: Wikipedia Indonesia—saya harapkan—akan menjadi Wikipedia terbesar
Dalam pengetikan karangan ilmiah, tanda pisah dinyatakan dengan 2 tanda hubung tanpa
jarak.
Contoh: Medan—Ibu kota Sumut—terletak di Sumatera
Tanda pisah menegaskan adanya posisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi
lebih tegas.
Contoh:
• Rangkaian penemuan ini—evolusi, teori kenisbian, dan kini juga pembelahan atom—telah
mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.
Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan atau tanggal yang berarti sampai dengan atau di
antara dua nama kota yang berarti 'ke', atau 'sampai'.
Contoh: • 1918—1961 • Cepu—Yogyakarta • 15—24 Desember 1999
Tanda Tanya ( ? )
• Contoh:
• Kapan Aufa pulang?
• Bapak menjemput Zulfa, bukan?
• Contoh:
• Beliau keturunan darah biru (?).
• Berlian seharga 26 juta rupiah (?) hilang.
Tanda Seru (!)
Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok
pembicaraan.
Contoh:
• Keterangan itu (lihat Tabel 5) menunjukkan kemerosotan perekonomian desa Candiharjo.
• Novel Tetralogi Laskar Pelangi menceritakan kisah anak Bangka Belitung (suatu wilayah
yang terdapat di pulau Sumatra)
Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan.
Contoh:
• Kata cocaine diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kokain(a).
• Korban kecelakaan itu berasal dari (kota) Purbalingga.
Tanda Kurung Siku ( [...] )
Untuk dua hal yang hampir serupa bunyinya, dalam hal ini
tanda "/" tidak dibaca.
• Contoh: RT/RW (dibaca: RTRW)
Tanda ulang singkatan hanya digunakan pada tulisan cepat dan notula,
dan tidak dipakai pada teks karangan.
Contoh:
• anak2 tidak berangkat ke sekolah bersama2
Tugas Individu