Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGUE HEMORHAGIK FEVER


Ns. Kiki Hardiansyah Safitri, S.Kep

1/20/2020 1
Pendahuluan
Dengue Haemorragic Faver (DHF) atau Demam Berdarah
Dengue (DBD).

Adalah suatu penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh
virus dengue yang termasuk golongan Arthtropod Boon
Virus Grup B yang ditularkan oleh nyamuk aedes
aegypti.

“THE SECONDARY INFECTION”
DHF terjadi jika seseorang telah mendapat infeksi virus
dengue pertama  mendapat infeksi berulang dengan
tipe virus berlainan dalam jangka waktu tertentu.
1/20/2020 2
Data Angka Kejadian di Indonesia
• Sebelumnya
• Tahun 2005 Jumlah Kab/Kota yang terjangkit
DBD/DHF (330 /75%)
• Tahun 2004 angka kejadian 0,43 %
• Tahun 2005 angka kejadian 0,34 %
• Thun 2007 angka kejadian ?

1/20/2020 3
DHF
• Tanda Utama
Panas (utama) disertai Pendarahan

Penyebab
Virus Dengue

Penularan
Gigitan Nyamuk Aedes Agypti yang hidup
didalam dan sekitar rumah
1/20/2020 @kishafite 4
Patofisiologi

1/20/2020 5
Derajat DHF
Ada 4 bagian yaitu :
1. Derajat Ringan : Demam mendadak 2 - 7 hari dengan
gejala klinis lain dan manifestasi perdarahan jaringan,
Test Torniquet (+).
2. Derajat Sedang : Lebih berat dari golongan 1, gejala
perdarahan kulit, manifestasi perdarahan lain
(perdarahan gusi, epitaksis, hematemisis, melena).
3. Derajat Berat: Pasien mengalami renjatan dengan
kegagalan sirkulasi, nadi cepat dan lemah, tekanan
darah menurun, gelisah, kulit dingin.
4. Derajat sangat berat: Gejala tersebut diatas ditambah
renjatan yang dalam dengan tekanan darah tidak
teratur,nadi tidak teraba.

1/20/2020 6
CaRa Penularan
• Ditularkan oleh nyamuk ades agypti
• Nyamuk ini mendapatkan virus dengue
sewaktu mengigit atau menghisap darah
orang yang
 Sakit DHF
Tidak Sakit DHF tapi dalam darah
mengandung virus dengue

1/20/2020 DHF_Sunardi 7
• Virus dengue yang dihisap akan berkembang
biak dan menyebar ke seluruh tubuh nyamuk
termasuk ke kelenjar air
• Bila nyamuk tersebut menghisap/ mengigit
orang lain. Virus akan dipindahkan bersma air
liur nyamuk.

1/20/2020 DHF_Sunardi 8
Bila orang yang tertular itu
• Tidak mempunyai kekebalan (umunya anak-
anak)  virus itu akan menyerang trombosit
(sel pembeku darah) & merusak dinding
pembuluh darah kecil (kapiler)  terjadi n
pendarahan & kekurangan cair yang ada
didalam pembuluh darah
• Bila orang mempunyai zat anti kekebalan 
virus tidak berdaya  orang tidak sakit

1/20/2020 DHF_Sunardi 9
Manifestasi Klinis
1. Demam mendadak disertai gejala klinik yang
tidak spesifik : anoreksia, nyeri punggung, nyeri
perut (karena pembesaran hati), nyeri sendi,
nyeri kepala. Demam terjadi 2 - 7 hari.
2. Manifestasi perdarahan muncul pada hari ke 2
atau ke 3.
- Uji torniqet (+).
- Petechie.
- Epitaksis, perdarahan gusi.
- Hematomisis, melena.
3. Hepatomegali.
1/20/2020 10
Trombocytopeni  nilai trombosit < 100.000/mm
5. Kenaikan nilai hematrokit 20%.
6. Manifestasi lain : nyeri epigastrium dan muntah.
7. Renjatan  berat (DSS).
- nadi lemah dan cepat.
- TD menurun.
- Kulit teraba dingin dan lembab ujung hidung, jari
tangan dan kaki
- Gelisah  kesadaran menurun.
- Sianosis disekitar mulut.
- Oliguri sampai anuri.

1/20/2020 11
Komplikasi yang sering terjadi

 Ensepalopati.
• Demam tinggi.
• Gangguan kesadaran disertai atau tanpa
kejang.
• Disorientasi  Prognosanya buruk.
 Renjatan / Syok Hipovolemik

1/20/2020 12
Pencegahan DHF
1. Secara Kimia
a. Fogging / pengasapan – malathion
 efektif pada jam aktif nyamuk, tidak ada
angin kuat, serentak / masal/ kompak

----- fogging hanya membunuh nyamuk dewasa


dan tidak menyelesaikan masalah DHF

1/20/2020 @kishafite 13
b. Obat bakar nyamuk bakar/semprot atau repelent
 menyelesaikan masalah pada nyamuk dewasa

c. abatisasi/penaburan bubuk abate (1x3 bulan)


Menyerang pada fase Larvasidasi
Menaburkan bubuk abate 1 G (100 I + 10 gr abate)
Menaburkan bubuk altosit 1,3 G (100 I + 2,5 gr altosit)
Menaburkan bubuk sumilarv 0,5 G (100 I + 0,25 gr
sumilarv)

1/20/2020 @kishafite 14
2. Secara Mekanik
PSN DHF
Gerakan 3 M Plus B
Menguras
Menutup Plus Bersihkan
Mengubur vas bunga, wadah minum burung pasang
kelambu, pasang kasa pada ventilasi, jangan
banyak gantungan baju, jangan mebiarkan ada
air yang tergenang

1/20/2020 @kishafite 15
3. Biologis
• Predator : air kolam diisi ikan pemakan jentik
memelihara ikan yang kurang relatif kuat dan
tahan, misalnya ikan mujair, kepala
timah/pantau
• Insektisida Hayati (ekstrak tumbuh –
tumbuhan)
• Memanfatkan Tanaman pengusir nyamuk 
dalam keadaan hidup bisa ,mengusir nyamuk :
geraniuk, serai, alavender.

16
1/20/2020
Asuhan keperawatan
1. Riwayat penyakit,
2. Pemeriksaan fisik.
- Tingkat kesadaran.
- TTV : suhu, nadi, RR, Td.
- Tes rumple leede.
- Palpasi nyeri tekan dan pembesaran hepar.
- Perdarahan : kulit, gusi, hematemisis, melena.
3. Pemeriksaan Penunjang :
- Laboratorium : Hb, Ht, Leukosit, trombosit.
- Foto Thorax.
4. Faktor psikososial dan perkembangan.
5. Tingkat pengetahuan klien dan keluarga.

1/20/2020 17
Lingkup Masalah Keperawatan
1. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh.
2. Gangguan rasa nyaman : nyeri.
3. Keterbatasan aktifitas.
4. Kecemasan anak dan orang tua.
5. Self care deficit.
6. Potensial terjadi syok

Jika terjadi syok :


1. Gangguan pemenuhan kebutuhan O2
2. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
1/20/2020 18
Rencana Keperawatan
Dx: Gangguan keseimbangan cairan tubuh: kurang dari kebutuhan
b.d peningkatan permeabilitas dinding pembuluh darah yang
mengakibatkan keluarnya plasma dari pembuluh darah.

Tujuan: Gangguan keseimbangan cairan dapat diatasi

Kriteria evaluasi:
• Turgor baik, rasa haus hilang, Tronbosit Normal(200.000 –
300.000/mm)
• TD 100/70 – 140/90 mmHg, Nadi 60 – 100x/Mt, Respirasi 16-24
x/mt, Produksi urine 30-50 cc/jam

1/20/2020 19
Intervensi Keperawatan.
• Pada pasien tampak perdarahan/tanpa syok.
• Penggantian cairan  beri pasien minum sebanyak 1 ½ - 2 liter/24 jam.
• Indikasi pemasangan infus :
• Jika pasien muntah terus menerus.
• Hematokrit terus meningkat.
• Observasi tanda-tanda perdarahan dan tanda-tanda syok.
• Observasi tanda-tanda vital setiap jam.
• Kompres dingin sesuai suhu tubuh.
• Catat intake dan out-put.
• Periksa Hb, Ht, L, Tromb setiap 4 - 6 jam.

Pada Pasien dengan syok.


• Infus Rl/kg BB/jam.
• Pemberian O2 2liter/menit.
• Observasi tanda-tanda vital tiap lima belas menit.
Jika syok belum teratas  Rawat diruang ICU
1/20/2020 20
PENGENDALIAN LINGKUNGAN
 Upaya pemberantasan demam berdarah.
Pemberantasan nyamuk aedesaegypti dilaksanakan
terhadap nyamuk dewasa atau jentiknya.

Cara Pemberantasan.
Nyamuk  dengan insektisida (fogging)

Jentik  Dengan PSN (pemberantasan sarang nyamuk)
 Kimia  abatisasi larvasida.
 Biologi : Memelihara ikan pemakan jentik.
 Fisik 3M : Menguras, Menutup dan Mengubur

1/20/2020 21
1/20/2020 DHF_Sunardi 22

Anda mungkin juga menyukai