Anda di halaman 1dari 7

Halaman 77 Keadaan yang dimaksud ada prosedur dan alat pemadam kebakaran di kamar Mengapa?

Memeriksa fasilitas keadaan darurat di kamar yang dipilih

List rutin prosedur dan alat pemadam kebakaran di kamarkamar hotel

Apa?

Ketiga subordinat skill berhubungan dengan alasan mengapa tamu hotel harus memeriksa jalan keluar keadaan darurat untuk kamar yang dipilih dan apa yang harusnya mereka ingin lihat, seperti yang ditunjukkan pada ilustrasi berikut. Keadaan yang diperlukan dari jalan keluar darurat Mengapa?

Memeriksa jalan keluar darurat kamar

List jalan keluar darurat utama yang direkomendasikan

Apa?

Analisis lengkap untuk keterampilan tindakan pencegahan kebakaran tampak dalam gambar 4.6. Diagram menunjukkan bahwa sebagian besar subordinat skill berkedudukan secara horizontal. Kotak informasi dan pertanyaan untuk menunjukkan tiap langkah pada prosedur dihubungkan pada kotak yang tepat dengan menggunakan symbol :

Setelah melengkapi analisis skill 2 dan 3, kita akan menyadari untuk memeriksa tiap set subordinat skill untuk menentukan seperti apa mereka dihubungkan dengan sasaran sikap awal. Jika penyokong yang ditunjukkan pada tugas sama spesifiknya, dapatkah disimpulkan bahwa mereka mendemonstrasikan sikap secara maksimal pada keamanan personal mereka ketika menginap di hotel? Jika jawabannya ya, jadi kita tidak menyimpang dari tujuan awal kita.

Mengidentifikasi Keterampilan Masukan (Entry Skill) Mempertimbangkan Analisis instruksional psikomotor meletakkan bola golf yang diilustrasikan pada gambar 4.6. Mengidentifikasi dengan tepat Entry skill tergantung pada tingkat skill pebelajar terakhir. Kita mungkin tidak akan banyak mengidentifikasi Entry skill dari pemain golf amatir di akhir pekan yang menikmati permainan golf tanpa pengetahuan dan skill diluar bagaimana mendapatkan angka dan memperkirakan dengan sukses dalam memasukkan bola

dalam gelas. Untuk pemain golf terampil berpengalaman, bagaimanapun juga, kita mungkin akan menempatkan entry skill di bawah garis subordinat skill untuk langkah 1 (subsklill 1.1 sampai 1.7) dan sebagian besar step 1. Cara untuk mengetahui secara pasti adalah dengan mengobservasi sampel pebelajar dari grup target memasukkan bola sesungguhnya. Sekarang, tinjau analisis nstruksional sikap dari keamanan personal di hotel yang termuat dalam gambar 4.7. Dimana kamu akan menempatkan garis skill masukan ? Kita beramsumsi bahwa semua langkah pada prosedur , dan informasi wajib untuk tiap langkah, akan dibutuhkan ; oleh karena itu, tidak ada garis skill masukan untuk dimasukan pada diagram

Halaman 78 Mengenali dan mengikuti Prosedur Kedaruratan dan keamanan ketika menginap di hotel Mengenali dan mengikuti Prosedur Kedaruratan dan keamanan ketika menginap di hotel

Mengenali dan mengikuti Tindakan pencegahan untuk kebakaran hotel 1 Keadaan bahaya kebakaran bagi tamu hotel 1.1 A

Mengenali dan mengikuti Indakan pencegahan untuk keselamatan personal ketika di kamar 2 Tujuan prosedur penyelam atan di kamar 1.2 A

Mengenali dan mengikuti Tindakan pencegahan untuk kemanan barangbarang berharga 3 Yang diperlukan di jalan keluar darurat 1.3 A

Saat check-in, menanyakan tentang tindakan pencegahan, peraturan, dan prosedur keselamatan hotel 1.1

Figure 4.7

Daftar rutin tindakan pencegaha n kebakaran hotel 1.1 B

Periksa alat dan prosedur pemadam kebakaran di kamar yang dipilih

Periksa jalan keluar darurat terdekat dari kamar

1.2

Daftar rutin prosedur penyelama tan kebakaran kamar hotel 1.2 B

1.3

Daftar jalan keluar darurat utama yang direkomen dasikan 1.3 B

Analisis Subordinat Keterampilan Komponen pilihan dari suatu Sasaran Instrusional Sikap

Hierarki analisis dari Suatu Keterampilan Intelektual Sasaran instruksional menunjukkan efektifitas keterampilan kepemimpinan diskusi kelompok. Pendekatan hirarkial dipilih untuk melanjutkan analisis instruksional pada step 6 dari analisis sasaran yang terlihat pada gambar 3.7 (hal. 53). Tiga diskusi pokok pemimpin teridentifikasi dari perilaku membantu mengatur interaksi kerjasama grupmelahirkan perilaku kerjasama anggota, perilaku mengindari ledakan emosi, dan mengurangi tekanan grup sebelum pertemuan. Ada tiga tindakan yang diilustrasikan dan dirangkaiakan pada diagram berikut. Sejak tidak ada hubungan hirarkhial, terdapat beberapa garis lintang pada bagaimana mereka terangkai. Lahirnya perilaku kerjasama ada di daftar pertama karena merupakan hal yang paling jelas terlihat dan positif diantara tiga perilaku. Menghindari ledakan emosi ada didaftar kedua karena melengkapi perilaku positif, dan mengurangi tekanan grup di daftar terakhir. Pada keterampilan superordinat, keterampilan 6, pebelajar akan mengintegrasikan kegunaan dari ketiga keterampilan subordinat untuk mengatur interkasi kerjasama grup. 5 Mengatur interaksi kerjasama grup 6

melahirkan perilaku kerjasama anggota

Perilaku menghindari ledakan emosi

Mengurangi tekanan grup

Kita dapat melanjutkan analisis hirarkial dengan mengidentifikasi keterampilan subordinat dari setiap keterampilan manajemen, memfokuskan satu tugas pada satu waktu. Dimulai dari yang pertama, ditujukan pada pemimpin untuk melahirkan perilaku kerjasama, mereka membutuhkan strategi pengenalan untuk melahirkan perilaku kerjasama dan tindakan perkenalan anggota grup. Lebih spesifik lagi, mereka perlu menyebutkan strategi untuk memperkenalkan interaksi kerjasama dan menyebutkan tindakan anggota yang memfasilitasi interaksi kerjasama. Karena tugas terakhir adalah informasi verbal, mereka terhubung pada masing-masing tugas klasifikasi menggunakan informasi verbal berupa symbol, seperti diagram berikut : Menumbuhkan perilaku kerjasama anggota

Menyebutkan kegiatan anggota yang memfasilitasi interaksi kerjasama

Mengklasifikasi kegiatan anggota grup sebagai kerjasama

Mengklasifikasi strategi untuk menumbuhkan kerjasama

Menyebutkan strategi untuk menumbuhkan kerjasama

Sekarang mari kita memperhatikan pada tugas kedua pada diagram : perilaku menghindari ledakan emosi antara anggota grup diskusi. Untuk mendemonstrasikan keterampilan ini, pemimpin perlu mengklasifikasi strategi untuk menghindari ledakan emosi maupun kegiatan anggota grup yang menghindari ledakan emosi. Tiap perilaku mempunyai komponen informasi verbal yang terdiri dari menyebutkan menyebutkan strategi dan kegiatan anggota yang menghindari ledakan emosi, seperti diagram ilustrasi berikut :

Sekarang kita siap untuk yang ketiga yaitu mengurangi tekanan grup. Seperti tugas pertama dan kedua, pemimpin perlu mengklasifikasi kegiatan pemimpin untuk mengurangi tekanan grup dan tanda-tanda tekanan grup. Ada dua tugas sebagai bantuan oleh informasi verbal berhubungan dengan tugas untuk menyebutkan strategi dan menyebutkan tanda-tanda, seperti diagaram berikut :

Rancangan lengkap analisis hingga kini termasuk pada Gambar 4.8 mendemonstrasikan hubungan diantara subtugas hirraki. Pertama, perhatikan bahwa tujuh langkah yang dijelaskan pada ikhtisar dan langkah tiap langkah rangkaian dari sasaran instruksional yang tertulis di bagian atas diagram. Kedua, perhatikan substruktur hirarki dibawah step 6, yang mengidentifikasi keterampilan subordinat hirarki hanya untuk step 6. Ketiga, perhatikan bahwa tiga grup langkah manajemen disusun secara horizontal (subordinat skill 6.5, 6.10, dan 6.15), yang mana secara tidak langsung menyatakan bahwa tidak ada hubungan hirarkial. Untuk melengkapi analisis instruksional untuk sasaran instruksional, anda perlu mengidentifikasi

informasi yang akan dimasukkan pada sisa tugas informasi verbal dan keterampilan subordinat untuk langkah pokok pengidentifikasian lain pada sasaran instruksional. Seperti yang bisa anda lihat pada contoh, analisis keterampilan intelektual dapat menjadi sangat rumit.

Analisis Klaster untuk Keterampilan Subordinat Informasi Verbal Keterampilan Subordinat. Sebutkan kegiatan anggota yang memfasilitasi interaksi kerjasama dan sebutkan kegiatan anggota yang menghalangi atau menghambat interaksi kerjasama. Walaupun beberapa sasaran instruksional merupakan tugas informasi verbal, lebih sering kita perlu menunjukkan analisis keterampilan subordinat informasi verbal yang berkaitan erat dengan hirarki keterampilan intelektual. Tabel 4.1 pada halaman 82 berisi analisis klaster untuk dua tugas keterampilan subordinat informasi verbal dalam mengatur kerjasama grup diskusi analisis yang digambarkan pada gambar 4.8. Informasi verbal untuk keterampilan sub 6.1, sebutkan kegiatan anggota yang memfasilitasi interaksi kerjasama, dan subketerampilan 6.6, sebutkan kegiatan anggota yang menghalangi atau menghambat interaksi kerjasama. Tugas 6.1 berisi satu informasi klaster : satu aksi spontan ketika memperkenalkan dan bereaksi untuk ide baru. Tugas 6.6 berisi dua klaster informasi : spontanitas, aksi tanpa rencana dan terncana, aksi dengan tujuan tertentu. Masing-masing dari ketiga klaster memiliki kolom sendiri pada tabel 4.1

Identifikasi keterampilan Masukan Selanjutnya pertimbangkan analisis hirarki instruksional pada pemimpin diskusi grup pada gambar 4.8. Tugas yang mana yang kamu percaya seharusnya diberi label sebagai keterampilan masukan untuk pemimpin pengamat kriminalitas lingkungan ? Untuk grup yang sangat heterogen, kita memberi label dua keterampilan sebagai keterampilan masukan pada gambar 4.9 pada halaman 83. Seandainya populasi target adalah lulusan perguruan tinggi yang memiliki pelatihan sebelummnya pada keterampilan diskusi grup dan beberapa tahun pengalaman menduduki berbagai jabatan di kantor dan di komunitas. Untuk grup ini, semua keterampilan dibawah 6.5, 6.10, dan 6.15 mungkin akan diklasifikasikan sebagai keterampilan masukan. Instruksi untuk grup ini harus fokus mempraktekan tiga keterampilan kepemimpinan pada grup yang interaktif dengan feedback yang rinci pada verbal dan nonverbal manajemen sebelum pertemuan. Pembaca tertarik pada kurikulum sekolah contohnya mempelajari analisis keterampilan subordinat dan mengidentifikasi skill masukan yang terdapat si lampiran C.

RANGKUMAN Dalam rangka memulai analisis keterampilan subordinat, perlu kita perjelas deskripsi tugas pokok pebelajar agar dapat menyelesaikan sasaran instruksional. Asal mula dari langkah utama dideskriipsikan pada bab 3. Untuk melakukan Analisis keterampilan subordinat, anda perlu menganalisis tiap-tiap langkah utama sasaran. Jika langkahnya adalah informasi verbal, analisis klaster harus diselesaikan. Analisis hirarkhial seharusnya digunakan untuk keterampilan intelektual dan psikomotor. Terkadang rangkaian langkah prosedural dimasukkan pada analisis hirarkhial. Analisis sasaran dari suatu identifikasi sikap perilaku adalah untuk memperlihatkan jika seseorang berpegang pada perilaku. Sebelum tahap analisis keterampilan subordinat , tiap-tiap perilaku perlu dilakukan analisis. Perilaku ini dapat berupa keterampilan intelektual, keterampilan psikomotor, atau keduanya. Informasi verbal diperlukan untuk menunjukkan salah satu keterampilan intelektual atau psikomotor dapat ditempatkan pada rangka kerja untuk mendukung hubungan langkah hirarkhi. Informasi ini mungkin termasuk apa yang diharapakan dan mengapa fakta-fakta perilaku perlu ditunjukkan. Untuk masing-masing keterampilan yang teridentifikasi sebelum analisis keterampilan subordinat, prosesnya diulang. Yaitu tiap-tiap keterampilan subordinat yang teridentifikasi di analisis untuk mengidentifikasi masing-masing keterampilan subordinatnya. Proses langkah ini digunakan sampai Anda yakin bahwa tidak ada lagi keterampilan subordinat yang tertinggal untuk diidentifikasi. Pada poin ini, perancang identifikasi keterampilan masukan akan dibutuhkan pebelajar dengan menggambar garis bertitik dibawah keterampilan yang dipelajari dan diatas yang tidak akan dipelajari. Keterampilan yang teridentifikasi pada analisis yang tidak akan dipelajari disebut sebagai keterampilan masukan (entry skill). Produk akhir dari analisis keterampilan subordinat adalah rancangan kerja dari keterampilan subordinat yang dibutuhkan untuk menunjukkan tiap-tiap langkah utama dari sasaran instruksional. Keseluruhan analisis instruksional termasuk sasaran instruksional, langkah utama yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran, keterampilan subordinat dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap langkah utama, dan keterampilan masukan. Rancangan kerja keterampilan ini merupakan pondasi untuk semua aktivitas desain instruksional. Hal ini penting untuk mengevaluasi analisis tugas pembelajaran sebelum melanjutkan ke tahap aktivitas desain selanjutnya, karena banyak sisa jam kerja yang harus dipenuhi. Kualitas analisa akan secara langsung mempengaruhi kelancaran dari keberhasilan melaksanakan aktivitas desain dan kualitas instruksi pada akhirnya. Kriteria spesifik digunakan dalam menggevaluasi analisis termasuk apakah semua tugas yang relevan teridentifikasi, tugas yang berlebih dihilangkan, dan hubungan antar tugas terancang dengan jelas melalui konfigurasi tugas pada grafik dan penempatan garis Untuk menghubungkan tugas-tugas. Pelaksanaan secara akurat, kejelasan analisis tipe tugas dibutuhkan beberapa pengulangan kata-kata dan bahasa yang baku.

Gambar 4.10 meringkaskan konsep utama dari dua bab terakhir. Sasarannya adalah menerjamahkan kedalam diagram langkah dan sub langkah melalui proses analisis sasaran. Langkah itu, pada gilirannya, digunakan untuk mendapatkan keterampilan subordinat dan keterampilan masukan untuk sasaran. Proses Secara keseluruhan adalah menunjuk sebagai analisis instruksional. Analisis instruksional yang teliti dapat menjadi kompleks dan memakan waktu. Pada proyek ID yang besar dimana ada tekanan untuk melengkapi materi kurikulum baru atau mendapatkan produk untuk pasar, perancang terkadang akan menggunakan teknik pembuatan bentuk asli secara cepat untuk mempercepat keseluruhan proses ID. Ringkasan untuk teknik ini ada di Bab 9.

Anda mungkin juga menyukai