(PERBAIKAN NILAI)
MK: PERILAKU ORGANISASI
PETUNJUK
a. Gunakan sumber (buku) untuk menjawab pertanyaan2.
b. Ketik pekerjaan saudara pada kertas HIV kwarto A4 dengan jenis huruf TNR, ukuran
huruf 12, jarak spasi 1.5
c. Di halaman depan: ketik UJIAN TENGAH SEMESTER MK PERILAKU ORGANISASI, di
bawahnya: Nama, NIM, Semester/Kelas. Di bawahnya lagi: insert pasfoto anda
berukuran 4 x 6 (tidak boleh diedit)
d. Print (tidak perlu diberi kulit) dan segera serahkan pekerjaan saudara kepada ketua
masing-masing paling lambat hari sabtu (19/10) jam 10.00, agar ketua kelas punya
cukup waktu untuk menjilidnya.
e. Ketua kelas menghimpun semua pekerjaan mahasiswa lalu menjilidnya menjadi
satu, dengan warna kulit luar sebagai berikut: merah untuk kelas D dan biru untuk
kelas F. Pada kulit luar tulis: UJIAN TENGAH SEMESTER MK PERILAKU ORGANISASI
MAHASISWA SEMESTER III/KELAS.....TAHUN....
f. Ketua2 kelas menyerahkan kepada saya hasil pekerjaan pada saat kuliah berikutnya
(senin, 21 Okt 2019)
CATATAN
a. Dilarang copypaste pekerjaan teman (ingat baik2)
b. Untuk ketua2 kelas: mahasiswa yang terlambat menyerahkan pekerjaannya hingga
jumat sore, abaikan saja. Segera jilid sesuai petunjuk no c.
c. Utk seluruh mahasiswa: Ikuti dengan tepat petunjuk a-d dan catatan point a.
4. Seorang manajer dituntut untuk memiliki tiga kemampuan utama, sebutkan dan
jelaskan secara singkat.
1
5. Perhatikan gambar berikut:
8. Sebutkan dan jelaskan secara singkat 8 topik yang dikaji dalam Perilaku Organisasi
menurut Robbin & Judge.
9. Sebutkan dan jelaskan secara singkat ilmu-ilmu perilaku yang berkontribusi terhadap
studi Perilaku Organisasi.
2
10. Gambarkan dan jelaskan secara singkat model perilaku organisasi dengan tiga jenis
variabel dan di level analisis mana saja ketiga variabel itu bekerja?
d. Kohesi kelompok.
12. Tingkat-tingkat keragaman dalam organisasi dibedakan atas dua level, sebutkan dan
jelaskan secara singkat disertai contoh-contoh.
a. Pengertian sikap
b. Komponen- komponen sikap.
14. Terdapat tiga sikap utama yang paling penting dalam perilaku organisasi, sebutkan dan
jelaskan secara singkat.
15. Jelaskan secara singkat berbagai aspek komunikasi yang penting dipahami dalam studi
perilaku organisasi.
Jawaban:
1. Siapakah manajer itu ?
3
Manajer adalah setiap orang yang mempunyai tanggungjawab atas bawahan dan sumber
daya organisasi lainnya.
Manajer yang baik membentuk dan memelihara kerjasama interpersonal dan dan
memfasilitasi pencapaian agenda kerja
Manajer menggunakan bermacam-macam teknologi, manusia, dan keahlian koseptual,
untuk membedakan karakter personal (personal characteristics)
4
3. Henry Mintzberg dalam studinya menyimpulkan bahwa seorang manajer melaksanakan
10 pekerjaan yang dikelompokkan dalam tiga peran utama :
1. Interpersonal Roles (Peran Antarpribadi)
• Sosok atau Figur (Figurehead)
Seorang Manajer memiliki tanggung jawab terhadap legal, sosial, seremonial dan juga
bertindak sebagai simbol perusahaan. Seorang Manajer diharapkan menjadi sumber
inspirasi. Pemimpin diwajibkan melakukan sejumlah tugas rutin dari sebuah lembaga hukum
ataupun lembaga sosial.
• Pemimpin (Leader)
Seorang Manajer bertugas sebagai pemimpin dalam tim, departemen ataupun
organisasinya. Bertanggung jawab mengarahkan, menyeleksi dan melatih karyawanya serta
mengelola kinerja dan memotivasi karyawannya.
• Penghubung (Liaison)
Seorang Manajer harus membangun dan menjaga komunikasi dengan kontak Internal
perusahaan maupun kontak eksternal perusahaan. Mempertahankan koneksi dari jaringan
luar untuk mendapatkan bantuan dan informasi.
2. Informational Roles (Peran Informasional)
• Pemantau (Monitor)
Menerima berbagai informasi, bertindak sebagai pusat syaraf internal dan eksternal
organisasi. Dalam Peran Pemantau ini, seorang manajer berperan sebagai pencari informasi
yang berkaitan dengan industri dan organisasinya. Seorang Manajer juga memantau tim
yang dipimpinnya baik dari segi produktivitas, kinerja maupun kenyamanan kerja anggota
timnya.
• Penyebar Informasi (Disseminator)
Meneruskan informasi yang di terima dari luar kepada anggota organisasi.
• Juru Bicara (Spokesperson)
Meneruskan informasi kepada orang luar. Seorang Manajer juga berperan sebagai Juru
Bicara yang meneruskan informasi tentang organisasinya dan tujuan organisasinya ke pihak
luar.
3. Decisional Roles (Peran Pengambilan Keputusan)
• Wirausahawan (Entrepreneur)
Mencari peluang dalam organisasi dan lingkungannya serta memprakarsai proyek-proyek
untuk membuat perubahan.
Seorang Manajer harus mampu membuat suatu perubahaan dan mengendalikannya untuk
kemajuan organisasinya. Peran Manajer disini adalah memecahkan masalah dan
menghasilkan ide-ide baru serta menerapkannya dalam organisasi. Manajer harus
merencanakan masa depan organisasinya, membuat proyek-proyek perbaikan dan
peningkatan kualitas dan produktivitas.
• Pemecah masalah (Disturbance Handler)
Bertanggung jawab atas tindakan korektif ketika organisasi mengalami gangguan penting
yang tak terduga.
5
Setiap organisasi pasti menemukan masalah dan hambatan dalam operasionalnya. Ketika
suatu permasalahan atau hambatan terjadi, manajer harus bertanggung jawab untuk
menyelesaikannya. Dan jika terjadi konflik diantara anggota timnya, manajer harus menjadi
penengah dan mencarikan alternatif strategis untuk menyelesaikan konflik tersebut.
• Pembagi Sumber Daya (Resource Allocator)
Seorang Manajer juga berperan sebagai pembagi sumber daya yaitu menentukan dimana
sumber daya tersebut harus dialokasikan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Sumber
daya yang dimaksud disini dapat berupa dana, tenaga kerja, material, mesin dan sumber
daya lainnya. Membuat/menyetujui keputusan" organisasi yg signifikan.
• Negosiator (Negotiator)
Seorang Manajer adalah juga seorang Negosiator, berpartisipasi atau mengambil bagian
dalam melakukan negosiasi dengan pihak luar untuk memperjuangkan kepentingan
organisasinya.
4. Berikut ini adalah pembahasan singkat mengenai 3 Keterampilan Manajemen dasar yang
wajib dimiliki oleh seorang Manajer dalam menjalankan fungsi manajemen menurut
Robert L. Katz.
1. Keterampilan Konseptual (Conceptual Skills)
Keterampilan Konseptual adalah kemampuan manajer untuk melihat keseluruhan organisasi
sebagai suatu entitas yang lengkap. Keterampilan Konseptual ini meliputi pemahaman
tentang kerjasama setiap unit kerja dalam organisasi beserta pemahaman tentang
ketergantungan satu unit kerja dengan unit kerja lainnya, perubahan pada suatu unit kerja
juga akan mempengaruhi unit kerja atau bagian lainnya. Keterampilan ini meliputi
pemahaman tentang hubungan antar institusi, industri dan masyarakat serta pemahaman
tentang pengaruh faktor-faktor politik, sosial dan kondisi ekonomi suatu negara terhadap
organisasinya. Dengan pemahaman-pemahaman tersebut, seorang manajer tingkat tinggi
atau Top Management dapat memahami kondisi bisnis secara keseluruhan dan mengambil
tindakan yang tepat untuk kesuksesan organisasinya.Keterampilan Konseptual ini sangat
penting bagi Manajement Tingkat Tinggi (Top Management) namun kurang penting bagi
manajemen tingkat menengah dan tidak diharuskan untuk manajemen tingkat pertama.
Keterampilan Konseptual ini juga sering disebut dengan Keterampilan Analisis (Analytical
Skill) ataupun Keterampilan Perseptual (Perceptual Skill).
2. Keterampilan Berhubungan dengan Orang lain (Humanity Skills)
Keterampilan berhubungan dengan Orang lain atau Humanity Skill ini adalah kemampuan
manajer untuk berinteraksi secara efektif dengan anggota organisasinya serta membangun
pemahaman dan usaha kooperatif dalam tim yang dipimpinnya. Keterampilan ini akan
memungkinkan para manajer untuk menjadi pemimpin dan memotivasi karyawannya untuk
mendapatkan prestasi kerja yang lebih baik. Selain itu, para Manajer juga harus dapat
memanfaatkan potensi karyawannya secara efektif di perusahaan. Keterampilan
berhubungan dengan orang lain atau Humanity Skill ini penting bagi semua tingkatan
manajemen di suatu organisasi atau perusahaan. Keterampilan ini juga disebut sebagai
Keterampilan Interpersonal (Antarpribadi atau Human Skill (keterampilan kemanusiaan).
3. Keterampilan Teknis (Technical Skills)
6
Keterampilan Teknis ini adalah Kemampuan atau pengetahuan untuk menggunakan teknik
tertentu dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu. Contohnya seperti
kemampuan dan pengetahuan untuk merancang produk, memperbaiki mesin,
mengoperasikan mesin, membuat program komputer, menyiapkan pembukuan dan laporan
keuangan, dan lain sebagainya. Keterampilan Teknik ini merupakan keterampilan yang
penting bagi manajer di tingkat pertama namun kurang penting atau tidak wajib untuk
dimiliki oleh manajemen tingkat atas.
7
b. Variabel-variabel level kelompok:
1. Komunikasi.
2. Konflik.
3. Kekuasaan dan politik.
4. Tim-tim kerja.
5. Struktur kelompok.
6. Pengambilan keputusan kelompok.
7. Kepemimpinan dan kepercayaan.
8. Ada 8 topik yang dikaji dalam Perilaku Organisasi menurut Stephen P. Robbins dan
Timothy A. Judge :
1. Perilaku menyimpang di tempat kerja,
2. Kepuasan kerja,
3. Motivasi,
4. Emosi,
5. Konflik,
6. Negosiasi,
7. Politik di tempat kerja, dan
8. Budaya organisasi.
8
Ilmu psikologi sosial mempelajari perilaku antar pribadi dalam arti berusaha mencari
penjelasan tentang bagaimana dan mengapa para individu berperilaku tertentu dalam
kegiatan kelompoknya. Kontribusi untuk perilaku organisasi yaitu bagaimana menerapkan
perubahan dan bagaimana mengurangi hambatan agar suatu perubahan dapat diterima,
mengukur dan mamahami serta mengubah sikap, pola komunikasi dan cara-cara bagaimana
kegiatan kelompok memenuhi kebutuhan individu.
d. Antropologi
Antropologi mempelajari masyarakat untuk mengetahui seluk beluk manusia dan
aktivitasnya. Hal yang dapat diambil dari antropologi untuk perilaku organisasi seperti
perbedaan-perbedaan fundamental dalam nilai, sikap dan norma tentang perilaku yang
dapat diterima mempengaruhi cara orang bertindak.
• Dalam tingkat kelompok misalnya perbedaan nilai, perbandingan sikap dan analisis lintas
budaya.
• Dalam sistem organisasinya meliputi budaya organisasi dan lingkungan organisasi.
e. Ilmu Politik
Para ilmuwan politik mempelajari perilaku individu dan kelompok dalam suatu lingkungan
politik. Berbagai hal yang dapat diambil dari ilmu politik oleh perilaku organisasi adalah
struktur konflik, alokasi kekuasaan dan bagaimana orang memanipulasi kekuasaan untuk
kepentingan pribadinya.
10. Model perilaku organisasi dengan tiga jenis variabel dan di level analisis mana saja
ketiga variabel itu bekerja?
Variabel Independen Perilaku Organisasi
a. Variabel-variabel level individu:
1. Ciri biografis.
2. Kepribadian dan emosi.
3. Nilai.
4. Sikap.
5. Kemampuan.
6. Persepsi.
7. Motivasi.
8. Pembelajaran Individu.
9. Pengambilan keputusan.
9
c. Variabel-Variabel level sistem organisasi:
1. Struktur dan desain organisasi.
2. Desain kerja dan teknologi.
3. Budaya Organisasi.
4. Kebijakan dan praktek SDM.
Teori Organisasi, Stephen P. Robbins & Pengantar Perilaku Organisasi, Rino A. Nugroho.
11. a. Kinerja tugas (task performance). Kinerja adalah kuantitas atau kualitas sesuatu yang
dihasilkan atau jasa yang diberikan oleh seseorang yang melakukan pekerjaan (Luthans,
2005:165).
b. Perilaku Kewargaan Organisasi (Organizational Citizenship Behavior). Merupakan
perilaku pilihan yang tidak menjadi bagian dari kewajiban kerja formal seorang karyawan,
namun mendukung berfungsinya organisasi tersebut secara efektif. Organizational
Citizenship Behavior (OCB) ini juga sering diartikan sebagai perilaku yang melebihi kewajiban
formal (ekstra role) yang tidak berhubungan dengan kompensasi langsung. Artinya,
seseorang yang memiliki OCB tinggi tidak akan dibayar dalam bentuk uang atau bonus
tertentu, namun OCB lebih kepada perilaku sosial dari masing-masing individu untuk bekerja
melebihi apa yang diharapkan, seperti membantu rekan di saat jam istirahat dengan
sukarela adalah salah satu contohnya. Spector (1997)dalam Robbins (2003:105)
menambahkan kepuasan terhadap kualitas kehidupan kerja sebagai penentu utama dari
perilaku kewarganegaraan yang baik dari seorang karyawan (organizational citizenship
behavior-OCB).
c.Perilaku penarikan (withdrawal behavior). Perilaku penarikan adalah tindakan yang diambil
seseorang ketika mereka secara fisik dan atau psikologis sudah mulai merasakan terlepas
dari organisasi. Bentuk penarikan perilakusecara fisik seperti: absensi, keterlambatan, dan
turnover.
10
13. a. Pengertian sikap.
Sikap adalah reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus
atau objek. Sikap juga merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan juga
merupakan pelaksanaan motif tertentu.
14. Ada 3 sikap utama yang paling penting dalam perilaku organisasi
1. Kepuasan kerja
Kepuasan kerja adalah perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil
dari evaluasi karakteristik-karakteristiknya.
2. Keterlibatan pekerjaan
Keterlibatan pekerjaan adalah tingkat di mana seseorang memihak sebuah pekerjaan,
berpartisipasi secara aktif di dalamnya, dan menganggap kinerja penting sebagai
bentuk penghargaan diri.
3. Komitmen organisasional
Komitmen organisasional adalah tingkat di mana seseorang memihak
sebuah organisasiserta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan
keanggotaan dalam organisasi itu. Tiga dimensi terpisah komitmen organisasional adalah:
• Komitmen Afektif
• Komitemn Berkelanjutan
• Komitmen Normatif
15. Aspek komunikasi yang penting dipahami dalam studi perilaku organisasi.
Komunikasi dalam organisasi dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis yaitu komunikasi
internal dan komunikasi eksternal.
1. Komunikasi internal
Effendy (1981 : 155-167) menyatakan bahwa komunikasi internal dapat dibagi ke dalam dua
dimensi dan dua jenis. Dimensi komunikasi internal yang terdiri dari komunikasi vertikal dan
11
komunikasi horisontal. Adapun jenis komunikasi internal adalah komunikasi persona dan
komunikasi kelompok.
a. Dimensi komunikasi internal
Dimensi komunikasi internal terdiri dari komunikasi vertikal dan komunikasi horisontal.
Komunikasi vertikal adalah komunikasi yang terjadi secara vertikal dari atas ke bawah
(downward communication) dan dari bawah ke atas (upward communication). Dengan kata
lain, komunikasi vertikal adalah komunikasi dua arahyang terjadi antara atasan dan
bawahan dan bersifat formal.Komunikasi horisontal adalah komunikasi yang terjadi antara
sesama anggota organisasi atau komunikasi antar karyawan dan bersifat
informal.Komunikasi diagonal atau komunikasi silang adalah komunikasi yang terjadi antara
pimpinan seksi dengan pegawai seksi lain.
b. Jenis komunikasi internal
Komunikasi internal dapat dibagi ke dalam dua jenis yaitu komunikasi persona dan
komunikasi kelompok.
Komunikasi persona adalah komunikasi yang terjadi antara dua orang dan dapat
berlangsung secara tatap muka maupun melalui media.Komunikasi kelompok adalah
komunikasi yang terjadi antara seseorang dengan sekelompok orang dalam situasi tatap
muka. Komunikasi kelompok dapat dibedakan menjadi komunikasi kelompok kecil (rapat
atau urun rembuk) dan komunikasi kelompok besar (upacara).
2. Komunikasi eksternal
Komunikasi eksternal adalah komunikasi antara pimpinan organisasi dengan khalayak di luar
organisasi. Komunikasi eksternal terdiri dari dua jalur yang berlangsung secara timbal balik
yaitu komunikasi dari organisasi kepada khalayak dan komunikasi dari khalayak kepada
organisasi.Komunikasi dari organisasi kepada khalayak umumnya bersifat informatif dan
dapat berbentuk majalah organisasi, press release, brosur, leaflet, poster, dan lain-
lain.Komunikasi dari khalayak kepada organisasi merupakan umpan balik yang diberikan
khalayak terhadap kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh organisasi.
12
Daftar pustaka
Effendy, Onong Uchana. (1981). Dimensi- Dimensi Komunikasi. Bandung: PT. Rosdakarya.
Luthans, F. 2005. Organizational Behavior. New York: McGraw-hill.
Teori Organisasi, Stephen P. Robbins & Pengantar Perilaku Organisasi, Rino A. Nugroho.
Robbins, Stephen P. 2003. Perilaku Organisasi. Index. Jakarta. Kartono, Kartini
Soekidjo Notoatmodjo. 1993. Pengantar Pendidikan dan Perilaku Kesehatan.
Yogyakarta: Andi Offset.
13