Anda di halaman 1dari 13

PERILAKU ORGANISASI

DOSEN : SAIFUL ANWAR S.E., M.M

KELOMPOK 4 :
 AHMAD RIDWAN (19530090)
 AMELIA PUTRI ARIS ANDI (19530130)
 ELSA HERPIDA(19530322)
 M. FEBRI YOGI IRAWAN (20530281)
 MARIDHA SEFIAN JELINI (19530145)
 TEGU KURNIAWAN (19530086)
 WIRDA RAHMA JUNI ( 19530043)
 YUNIKA SARI (19530157)
PENGERTIAN ORGANISASI

Pengertian organisasi dapat dibedakan menjadi dua kelompok , yaitu


dalam arti statis dan dalam arti dinamis. Dalam pandangan statis, organisasi
dipandang sebagai wadah atau sebagai alat (tool), sebagai jaringan dari
hubungan kerja yang bersifat formal, dan dipandang sebagai saluran hirarki
kedudukan yang ada dan  menggambarkan secara jelas tentang garis
wewenang. Jadi arti statis adalah Wadah kegiatan administrasi dengan
gambaran yang jelas tentang hirarki kedudukan atau wewenang dari suatu
kelompok.
Sedangkan dalam pandangan dinamis organisasi dianggap sebagai sesuatu
yang selalu bergerak mengadakan pembagian tugas sesuai dengan sistem yang
telah ditentukan dan sesuai pola organisasi tersebut, memandang organisasi itu
dari segi isinya, yaitu sekelompok orang yang melakukan kerja sama untuk
mencapai tujuan bersama, dan organisasi itu akan mati, hal ini merupakan
tantangan yang harus diatasi.
BERDASARKAN TANDA-TANDA YANG DAPAT DIUKUR,
ORGANISASI MENGALAMI MASALAH BILA:

1. Tingkat penderita sakit yang tinggi


2. Pengaturan waktu yang buruj dan tinggkat absensi yang tinggi
3. Pergantian karyawan tinggi
4. Tidak bersedia menerima tanggung jawab.
5. Tidak bersedia menerima perubahan
6. Standar kualitas yang buruk
7. Produktivitas rendah
8. Anggaran pelatihan yang rendah
9. Banyak komunikasi kebawah
10. Tujuan yang ditetapkan bertingkat rendah dan tidak menantang.
11. Banyak tingkat keahlian tunggal/para pekerja dengan pengalaman tunggal.
PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI

Robbins (2005) mengemukakan bahwa perilaku organisasi


adalah cara berfikir yang meneliti dampak perilaku dari individu,
kelompok, dan struktur organisasi yang bertujuan untuk meraih
pengetahuan dalam mengembangkan efektifitas organisasi.
Perilaku organisasi juga dikenal sebagai studi tentang
organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang telaah akademik
khusus yang mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan
metode-metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik,
antropologi dan psikologi. Disiplin-disiplin lain yang terkait
dengan studi ini adalah studi tentang Sumber daya manusia dan
psikologi industri serta perilaku organisasi
TUJUAN PERILAKU ORGANISASI

Menurut Robbins (2002)[11] tujuan perilaku organisasi pada dasarnya ada tiga, yaitu
menjelaskan, meramalkan dan mengendalikan perilaku manusia.

1. Menjelaskan berarti kajian perilaku organisasi berupaya mengetahui factor-


faktor penyebab perilaku seseorang atau kelompok. Penjelasan fenomena dalam
manajemen merupakan hal yang penting karena membantu para manajer atau
pemimpin tim dalam melakukan sasaran kelompok tim.

2. Meramalkan berarti perilaku organisasi membantu memprediksi kejadian


organisasi pada masa mendatang. Pengetahuan terhadap factor-faktor penyebab
munculnya perilaku individu atau kelompok membantu manajer meramalkan
akibat-akibat dari suatu program atau kebijakan organisasi.

3. Mengendalikan berarti bahwa perilaku organisasi menawarkan berbagai strategi


dalam mengarahkan perilaku individu atau kelompok. Berbagai strategi
kepemimpinan, motivasi dan pengembangan tim kerja yang efektif merupakan
contoh-contoh dalam mengarahkan perilaku individu atau kelompok.
SEJARAH PERILAKU ORGANISASI

1. Masa Praktik Awal.


Ada tiga nama penting pada praktik awal perilaku organisasi yang sangat
berpengaruh besar menentukan arah dan batasan dari perilaku organisasi,
yaitu: Adam Smith, Charles Babbage, dan Robert Owe.

a.  Adam Smith (1776)

Adam Smith telah memberikan kontribusi yang sangat penting dengan doktrin


ekonominya, yaitu spesialis bidang kerja atau pembagian tugas dengan
berbagai argumentasi yang sangat dalam. Adam Smith memberikan contoh
pembagian tugas dengan speliasasi bidang kerja tertentu dalam pabrik
pembuatan peniti.
b. Charles Babbage

Charles Babbage (1832) dari Inggris yang telah mengembangkan sistem


pembagian tugas yang telah diartikulasikan pertama kali oleh Adam
Smith.Babbage menambahkan beberapa keuntungan dengan sistem pembagian
tugas, yang telah dikemukkan oleh Adam Smith. Selain keterampilan, menghemat
waktu yang terkadang sering disia-siakan terbuang ketika penggantian tugas satu
ke tugas yang lain.

c. Robert Owen (1825)

Robert Owen adalah orang penting dan berjasa dalam sejarah perilaku organisasi
karena ia adalah seorang insdustrialis pertama yang mengingatkan bagaimana
sistem pabrik yang sedang tumbuh dan berkembang telah merendahkan para
pekerja. Ia menolak praktik-praktik kekerasan yang ia lihat di pabrik-pabrik,
seperti anak yang bekerja di bawah umur.
PERILAKU ORGANISASI MODERN

Era moderen ditandai dengan hadirnya konsep manajemen kualitas total(total quality


management—TQM) di abad ke-20 yang diperkenalkan oleh beberapa guru manajemen,
yang paling terkenal di antaranya W. Edwards Deming (1900–1993) and Joseph Juran
(lahir 1904).

Deming, orang Amerika dianggap sebagai Bapak Kontrol Kualitas di


Jepang. Deming berpendapat bahwa kebanyakan permasalahan dalam kualitas bukan
berasal dari kesalahan pekerja, melainkan sistemnya. Ia menekankan pentingnya
meningatkan kualitas dengan mengajukan teori lima langkah reaksi berantai. Ia
berpendapat bila kualitas dapat ditingkatkan, (1) biaya akan berkurang karena
berkurangnya biaya perbaikan, sedikitnya kesalahan, minimnya penundaan, dan
pemanfaatan yang lebih baik atas waktu dan material; (2) produktivitas meningkat; (3)
pangsa pasar meningkat karena peningkatan kualitas dan penurunan harga; (4)
profitabilitas perusahaan peningkat sehingga dapat bertahan dalam bisnis; (5) jumlah
pekerjaan meningkat. Deming mengembangkan 14 poin rencana untuk meringkas
pengajarannya tentang peningkatan kualitas.
FUNGSI DAN PERAN
MANAJER
Fungsi manajer
Menurut Henry Fayol manajer menjalankan semua funsdi manajemen yaitu, merencanakan,
mengorganisasikan, mengkoordinasikan dan mengendalikan (merencanakan,
mengorganisasikan, kepemimpinan dan mengendalikan).
a. Fungsi perencanaan
Fungsi perencanaan meliputi menyusun rencana kegiatan organisasi meliputi rencana
jangka penjang, jangka menengah dan jangka pendek.
b. Fungsi pengorganisasian
Fungsi pengorganisasian meliputi tugas-tugas yang harus dilakukan, siapa-siapa yang
melakukan, bagaimana tugastugas itu dikelompokan, siapa yang melapor pada siapa, dimana
keputusan harus diambil.
c. Fungsi kepemimpinan
Yaitu berfungsi mengarahkan, memotivasi, memilih saluran komunikasi efektif atau
memcahkan konflik antar anggota.
d. Fungsi pengendalian
Manajer mengawasi apakah pelaksanaannya dan hasilnya telah sesuai dengan apa yang telah
direncanakan. apakah perlu ada perbaikan dan lain sebagainya
PERAN MANAJER
a.Peran antar pribadi
 figur kepala (figur head) : manajer mewakili organisasi  untuk kegiatan-kegiatandiluar

organisasi.
 Pemimpin  (leader)  :  manajer  mengkoordinasi,mengendalikan, memotivasi, dan

mendukung bawahan-bawahannya.
 penghubung (liaison) : manajer menghubungkan  personal-personaldi semua tingkatan

manajemen.
b.Peran informasi
 Peran dari manajer sebagai pusat syaraf (nerve center) organisasi untuk menerima informasi

yg paling mutakhir dan sebagai penyebar ( disseminator) informasi keseluruh personal di


organisasi. Peran informasi lainnya adalah manajer sebagai juru bicara (spokesman) untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang informasi yg dimilikinya.
c.Peran keputusan
 yang dilakukan oleh manajer adalah sebagai entreprenuer, sebagai orang yg menangani

gangguan, sebagai orang yg mengalokasikan sumber-sumber dayaorganisasi, dan sebagai


negosiator jika terjadi konflik di dalam organisasi.
KETERAMPILAN MANAJER

1. Keterampilan Teknis
2. Keterampilan Manusiawi
3. Keterampilan Konseptual
Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W.
Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang
perlu dimiliki manajer, yaitu:
4. Keterampilan Manajemen Waktu
5. Keterampilan Membuat Keputusan
PELUANG DAN TANTANGAN PERILAKU ORGANISASI

1. Globalisasi
2. Keanekaragaman Angkatan Kerja
3. Memperbaiki Kualitas Dan Produktifitas
4. Memperbaiki Keterampilan Menangani Seseorang
5. Memperbaiki Perilaku Etis
KESIMPULAN
Perilaku organisasi saat ini merupakan bidang studi
yang berkembang. Jurusan studi organisasi pada
umumnya ditempatkan dalam sekolah-sekolah bisnis,
meskipun banyak universitas yang juga mempunyai
program psikologi industri dan ekonomi industri pula.
Perilaku organisasi menjadi semakin penting dalam
ekonomi global ketika orang dengan berbagai latar
belakang dan nilai budaya harus bekerja bersama-
sama secara efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai