Anda di halaman 1dari 6

UTS Dalam Bentuk Soal

DOSEN PENGAMPU

Drs. Arief Syah Safrianto SE., MM

DISUSUN OLEH

Sandhy Aditya Putra

(2034021139)

R. 207

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA

FAKULTAS EKONOMI

MANAJEMEN

2022
Soal UTS Pertanyaan Dari Paper :

1. Jelaskan factor yang mempengaruhi Efektivitas Kerja ! (PAPER 1)


Jawab :
Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja menurut Richard M.
Steers (1985), yaitu:
1) Karakteristik Organisasi
Karakteristik organisasi mempengaruhi efektivitas kerja karena
menggambarkan struktur yang harus dilalui oleh karyawan dalam melakukan
pekerjaannya. Struktur organisasi merupakan cara untuk menempatkan manusia
sebagai bagian dari pada suatu hubungan yang relatif tetap yang akan menentukan
pola – pola interaksi dan tingkah laku yang berorientasi pada tugas.
2) Karakteristik Lingkungan
Secara keseluruhan berada dalam lingkungan organisasi seperti peralatan,
perlengkapan, hubungan antara pegawai dan kondisi kerja. Ciri lingkungan ini
selalu mengalami perubahan yang artinya memiliki sifat ketidakpastian karena
selalu terjadi proses dinamisasi.
3) Karakteristik Pekerja
Faktor ini yang paling mempengaruhi efektivitas kerja karena meskipun
sarana dan prasarana begitu lengkap, baiknya mekanisme kerja, namun apabila
tidak ada dukungan kualitas sumber daya manusia yang mengisinya tidak akan
ada artinya.
4) Karakteristik Kebijakan dan Praktek Manajemen
Praktek manajemen adalah strategi dan mekanisme kerja yang dirancang
dalam mengkondisikan semua hal yang ada di dalam organisasi. Kebijakan dan
praktek manajemen ini harus memperhatikan juga unsur manusia sebagai individu
yang memiliki perbedaan bukan hanya mementingkan strategi mekanisme kerja
saja.

1. Jelaskan komponen kepuasan kerja menurut Robbins (1996) ! (PAPER 2)


Jawab :
Dalam penelitian oleh Robbins (1996) menyebutkan bahwa komponen-komponen
yang menentukan kepuasan kerja adalah:

1) Kerja yang secara mental menantang akan membuat karyawan lebih menyukai
pekerjaan yang dapat memberikan mereka kesempatan untuk menggunakan
keterampilan dan kemampuan mereka serta menawarkan beragam tugas,
kebebasan dan umpan balik.
2) Ganjaran yang pantas dalam hal ini yang dimaksud adalah karyawan
menginginkan sistem upah dan kebijakan promosi yang mereka persepsikan
sebagai adil dan sesuai dengan harapan mereka.
3) Kondisi kerja yang mendukung mempunyai arti karyawan yang peduli dengan
lingkungan kerja, baik untuk kenyamanan pribadi maupun untuk memudahkan
dalam melakukan  pekerjaan yang baik.
4) Rekan kerja yang mendukung apabila karyawan mendapatkan lebih daripada
sekedar uang atau prestasi dalam pekerjaannya. Bagi kebanyakan karyawan, kerja
juga mengisi kebutuhan akan interaksi sosial.
5) Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan, Pada hakikatnya karyawan dengan tipe
kepribadian kongruen (sama dan sebangun) dengan pekerjaan yang mereka pilih
seharusnya akan menemukan bakat dan kemampuan yang tepat untuk memenuhi
tuntutan dari  pekerjaan mereka.

1. Jelaskan definisi Menilai Orang Lain ( Teori Atribusi) ! (PAPER 3)


Jawab :
Atribusi adalah sebuah teori yang membahas tentang upaya-upaya yang dilakukan
untuk memahami penyebab-penyebab perilaku kita dan orang lain. Definisi formalnya,
atribusi berarti upaya untuk memahami penyebab di balik perilaku orang lain, dan dalam
beberapa kasus juga penyebab di balik perilaku kita sendiri
Teori atribusi bermula dengan gagasan Fritz Heider bahwa setiap individu
mencoba untuk memahami perilaku mereka sendiri dan orang lain dengan mengamati
bagaimana sesungguhnya setiap individu berperilaku. Penyebab situasional (dipengaruhi
oleh lingkungan), pengaruh pribadi (mempengaruhi secara pribadi), kemampuan (dapat
melakukan sesuatu), usaha (mencoba melakukan sesuatu), hasrat (keinginan untuk
melakukannya), perasaan (merasa menyukainya), keterlibatan (setuju dengan sesuatu),
kewajiban (merasa harus), dan perizinan (telah diizinkan).

1. Jelaskan yang dimaksud motivasi intrinsic ! (PAPER 4)


Jawab :
Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif
atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu
sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh seseorang yang senang
membaca, tidak usah ada yang menyuruh atau mendorongnya, ia sudah rajin mencari
buku-buku untuk dibacanya. Kemudian kalau dilihat dari segi tujuan kegiatan yang
dilakukannya (misalnya kegiatan belajar), maka yang dimaksud dengan motivasi intrinsik
ini adalah ingin mencapai tujuan yang terkandung didalam perbuatan belajar itu sendiri.
Sebagai contoh konkrit, seorang siswa itu melakukan belajar, karena betul-betul
ingin mendapat pengetahuan, nilai atau keterampilan agar dapat berubah tingkah lakunya
secara konstruktif, tidak karena tujuan yang lainlain. “intrinsik motivations are inherent
in the learning situations and meet pupil-needs and purposes”. Itulah sebabnya motivasi
intrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar
dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan dari dalam diri dan secara mutlak
berkait dengan aktivitas belajarnya. Seperti tadi dicontohkan bahwa seorang belajar,
memang benar-benar ingin mengetahui segala sesuatunya, bukan karena ingin pujian atau
ganjaran.

1. Jelaskan struktur jaringan menurut Hoppe dan Reinelt ! (PAPER 5)


Jawab :
Struktur jaringan menurut Hoppe dan Reinelt (2010) dapat dibagi dalam dua
lapisan yakni struktur inti (core) dan lingkar luar (periphery) jaringan. lapisan inti
diduduki oleh individy yang relatif sering dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan
individu lainnya dalam sistem. Sedangkan individu yang menempati lingkar luar adalah
individu yang sedikit melakukan komunikasi di dalam sistem. Jaringan dapat terbentuk
apabila terjalin hubungan antara aktor dalam masyarakat. Bentuk jaringan akan berbeda
jika dasar hubungan sosial berbeda juga.

1. Bagaimana tahap dan proses pembentukan kelompok ! (PAPER 6)

Jawab :

Pengembangan kelompok pada umumnya dilakukan melalui lima tahapan


sehingga dinamakan The Five-Stage Group Development Model. (Robbinsn dan
Judges,2011:313). Tahapan-tahapan tersebut diantaranya adalah :

1) Tahap forming ditandai oleh banyaknya ketidakpastian tentang maksud, struktur


dan kepemimpinan kelompok. Anggota mempertimbangkan tipe perilaku apa
yang dapat diterima. Tahapan ini selesai apabila anggota mulai berpikir diri
mereka sebagai bagian dari kelompok.
2) Tahap storming adalah tentang konflik dalam kelompok. Anggota menerima
keberadaan kelompok, tetapi menolak memaksa pada individualitas. Selanjutnya
terjadi konflik tentang siapa yang akan mengawasi kelompok. Ketika tahap ini
selesai, akan terdapat hierarki kepemimpinan yang relative jelas dalam kelompok.
3) Tahap norming,hubungan dekat berkembang dan kelompok menunjukkan
kepaduan atau kohevisitas. Karenanya timbul perasaan kuat atas identitas dan
persahabatan. Tahap ini selesai ketika struktur kelompok menguat dan kelompok
telah mensimulasikan harapan bersama tentang apa yang menjadi perilaku
anggota yang benar.
4) Tahap performing, struktur pada titik ini adalah fungsional dan dapat diterima
sepenuhnya. Energi kelompok berpindah dari sekedar untuk saling mengetahui
dan memahami, menjadi untuk mewujudkan tugas

Untuk kelompok kerja yang bersifat permanen, performing merupakan tahapan


akhir dalam pengembangan. Tetapi untuk komite,tim, gugus tugas  dan kelompok yang
bersifat temporer yang mempunyai tugas terbatas, tahap adjourning yang merupakan
persiapan untuk pembubaran.
1. Jelaskan apa saja sumber kekuasaan ! (PAPER 7)
Jawab :
a) Kedudukan
Sumber kekuasaan pertama ini bisa berupa jabatan saat ini. Misalnya, seseorang
memiliki jabatan sebagai ketua di sebuah organisasi, memiliki pangkat yang
tinggi di bidang kemiliteran, dan sebagainya. Sumber kekuasaan yang berasal dari
kedudukan ini, jika ada pada seseorang yang salah, maka akan memunculkan
kerugian banyak orang.
b) Kekayaan
Kekayaan menjadi sumber kekuasaan kedua. Sudah menjadi hal umum, jika
kekayaan yang dimiliki oleh seseorang bisa menentukan apakah seseorang itu bisa
berkuasa atau tidak. Pada umumnya, seseorang yang kaya dapat menguasai
seorang politikus.
c) Kepercayaan
Sumber kekuasaan yang terakhir adalah kepercayaan atau agama. Dalam hal ini,
seseorang yang sudah memiliki ilmu yang cukup tinggi dalam suatu agama akan
dianggap bisa membimbing para umatnya.

Anda mungkin juga menyukai