Anda di halaman 1dari 33

Konsep Dasar Perilaku

Organisasi
Laode Asfhayadin Aliddin | HP. 085241793928 | e-mail: www.izzat.laode@gmail.com
Manusia tidak dapat
sendiri dalam
memenuhi
kebutuhan PERILAKU
MANUSIA

Pendahuluan

Membentuk suatu PERILAKI


ORGANIS
kelompok ORGANIS
ASI
ASI
 Studi organisasi adalah telaah tentang pribadi
dan dinamika kelompok dan konteks organisasi
, serta sifat organisasi itu sendiri. Setiap kali
orang berinteraksi dalam organisasi, banyak
faktor yang ikut bermain. Studi organisasi
berusaha untuk memahami dan menyusun
Pendahuluan model-model dari faktor-faktor ini.
 Seperti halnya dengan semua ilmu sosial,
perilaku organisasi berusaha untuk mengontrol
, memprediksikan, dan menjelaskan. Namun
ada sejumlah kontroversi mengenai dampak
etis dari pemusatan perhatian terhadap
perilaku pekerja.
 Studi organisasi dianggap baru dimulai sebagai disiplin akademik
bersamaan dengan munculnya manajemen ilmiah pada tahun 1890-an,
dengan Taylorisme yang mewakili puncak dari gerakan ini.
 Setelah Perang Dunia I, fokus dari studi organisasi bergeser kepada
analisis tentang bagaimana faktor-faktor manusia dan psikologi
Latar belakang memengaruhi organisasi.

lahirnya  Ini adalah transformasi yang didorong oleh penemuan tentang


Dampak Hawthorne. Gerakan hubungan antar manusia ini lebih terpusat
disiplin ilmu pada tim, motivasi, dan aktualisasi tujuan-tujuan individu di dalam
organisasi.
perilaku  Pada tahun 1960-an dan 1970-an, bidang ini sangat dipengaruhi oleh
psikologi sosial dan tekanan dalam studi akademiknya dipusatkan pada
organisasi penelitian kuantitatif.
 Sejak tahun 1980-an, penjelasan-penjelasan budaya tentang organisasi
dan perubahan menjadi bagian yang penting dari studi ini. Metode-
metode kualitatif dalam studi ini menjadi makin diterima, dengan
memanfaatkan pendekatan-pendekatan dari antropologi, psikologi dan
sosiologi.
Berbicara tentang sejarah lahirnya disiplin ilmu perilaku
organisasi terdapat beberapa peristiwa dan pendapat dari
beberapa ahli yang melatarbelakanginya.
 MASA PRAKTEK AWAL
Latar belakang  Adam Smith (1776): doktrin ekonomi yaitu spesialisasi
lahirnya bidang kerja atau pembagian tugas
disiplin ilmu  Charles Babbage (1832); mengembangkan sistem
pembagian tugas Adam Smith → mempersingkat
perilaku waktu; hemat; menghasilkan tingkat keterampilan tinggi;
membandingkan keterampilan dan bakat dengan tugas
organisasi tertentu.
 Robert Owen (1825); meningkatkan para pekerja
merupakan salah satu investasi terbaik yang menjadi
pilihan para eksekutif bisnis.
 MASA KLASIK (1900 – 1930)
 Manajemen Ilmiah
 Frederick W. Taylor; prinsip-prinsip manajemen ilmiah.
Latar belakang  Teori Administrasi Henry Fayol; tahun 1919 menerbitkan
buku “General and Industrial Administration”.
lahirnya  Teori Struktural Max Weber; spesialisasi, hierarki, sistem
disiplin ilmu atau aturan dari suatu prosedur, hubungan kelompok,
promosi.
perilaku  Gerakan Hubungan Kemanusiaan
organisasi  Raymond Miles; menyatakan bahwa pendekatan hubungan
kemanusiaan secara sederhana menempatkan karyawan
sebagai manusia, tidak sebagai mesin yang dipergunakan
dalam berproduksi; → masa depresi, gerakan kaum buruh,
penemuan Howthorne.
 Suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku
tingkat individu dan tingkat kelompok dalam suatu
organisasi serta dampaknya terhadap kinerja (baik
kinerja individual, kelompok, maupun organisasi)
(Robbins, Stephen P., Timothy A. Judge, 2010).
Defenisi
 James L. Gibson, John. M. Ivancevich, James. H.
Perilaku Donelly Jr. (1986); Perilaku organisasi adalah studi
Organisasi tentang perilaku manusia, sikapnya dan hasil karyanya
dalam lingkungan keorganisasian.
 Toha (2001); Perilaku organisasi adalah suatu studi
yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia
dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu.
Suatu unit sosial yang dikoordinasikan secara
sengaja, terdiri dari dua orang atau lebih yang
berfungsi pada suatu basis yang relatif
bersinambung untuk mencapai tujuan atau
serangkaian tujuan (Robbins, 2003)

ORGANI A collection of people who work together and


SASI coordinate their actions to achieve individual
and organizational goals (George & R. Jones,
2012)
Suatu bentuk kelompok individu-individu
dengan struktur dan tujuan tertentu (Veithzal
Rivai, 2009)
Adanya perkembangan dan tuntutan globalisasi muncul
berbagai hal yang berkenaan dengan pengorganisasian:
 Struktur Organisasi; pola formal bagaimana orang dan
pekerja dikelompokkan dalam suatu organisasi yang biasa
digambarkan dengan bagan organisasi
 Perilaku Organisasi; ditekankan pada perilaku manusia
dalam kelompok
 Iklim Organisasi; serangkaian sifat lingkungan kerja
 Kultur (budaya) Organisasi; sistem, nilai-nilai, kepercayaan
dan norma dalam organisasi
 Desain Organisasi; struktur organisasi spesifik yang
dihasilkan dari keputusan dan tindakan manajer
Individual
Level
Group
Level
Levels of Organizati
Analysis in onal Level
Organizational
Behavior

Dalam prakteknya, OB dikaji pada tiga tingkatan utama:


individu, kelompok, dan organisasi secara keseluruhan.
 Banyak penelitian pada OB telah difokuskan
pada cara bagaimana karakteristik individu
(seperti kepribadian, perasaan, dan motivasi)
mempengaruhi orang melakukan pekerjaan
mereka dengan baik; apakah mereka menyukai
apa yang mereka lakukan, apakah
mereka bergaul dalam bekerja dengan orang
lain, dan sebagainya.
 Pengaruh karakteristik kelompok atau tim dan
proses (seperti komunikasi dan pengambilan
keputusan) pada OB juga perlu dipahami.
 Kemampuan untuk menggunakan alat-
alat OB untuk memahami perilaku dalam
organisasi adalah salah satu alasan untuk
mempelajari topik ini.
OB and  Alasan kedua adalah belajar bagaimana
menggunakan dan menerapkan konsep-
Management konsep, teori, dan teknik untuk memperbaiki,
meningkatkan, atau mengubah perilaku
sehingga karyawan, kelompok, dan seluruh
organisasi dapat lebih baik mencapai tujuan
bersama.
 Sebuah pengetahuan tentang OB penting
untuk karyawan di semua tingkatan dalam
organisasi karena membantu mereka untuk
menghargai situasi kerja dan bagaimana
mereka harus bersikap untuk mencapai tujuan
mereka sendiri (seperti promosi atau
pendapatan lebih tinggi).
 Tapi pengetahuan tentang OB sangat
penting untuk manajer, orang
yang mengarahkan dan mengawasi
kegiatan dari satu atau lebih karyawan.
Lima Fungsi Manajemen (Henry Fayol); planning, organizing,
commanding, coordinating, controlling
 Perencanaan; mencakup pencapaian tujuan, strategi, dan
pengembangan rencana untuk mengkoordinasikan
kegiatan.
 Pengorganisasian; menetapkan apa tugas-tugas yang
harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, bagaimana
Fungsi tugas-tugas itu dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa,
Manajemen dan dimana keputusan harus dimulai.
 Pemimpinan; mencakup hal memotivasi bawahan,
mengarahkan orang lain, menyeleksi saluran-saluran
komunikasi yang paling efektif, dan memecahkan konflik.
 Pengendalian; memantau kegiatan-kegiatan untuk
memastikan kegiatan itu dicapai sesuai dengan yang
direncanakan dan mengoreksi setiap penyimpangan yang
berarti.
Interpersonal Roles
• Panutan (Figurehead)
• Pimpinan (Leader)
• Penghubung (Liaison)

PERAN-PERAN
MANAJEMEN Informational Roles
• Pengawas (Monitor)
(Management • Penyebar berita (Disseminator)
Roles) • Juru bicara (Spokesperson)

by Henry Mintzberg
Peran Pengambil Keputusan
• Pengusaha/pelopor/pendobrak (Entrepreneur)
• Pengentas kendala (Disturbance handler)
• Perunding (Negotiator)
KEAHLIAN-KEAHLIAN (SKILL) MANAJEMEN

Manajer
Puncak Keahlian
Konseptual Keahlian
Manajer hubungan
Menengah antar-
manusia Keahlian
Manajemen teknis
jenjang bawah

Tingkat kepentingan
 Technical Skills; pengetahuan dan keterampilan yang
berkaitan dengan sebuah pekerjaan yang spesifik, yang
diperlukan untuk dapat menjalankan dan
menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik.
 Human Skills; melibatkan kemampuan untuk bekerja
sama dengan orang lain, baik secara sendir-sendir
maupun di dalam kelompok.
 Conceptual Skills; kemampuan berpikir dan
memahami hal-hal yang bersifat abstrak dan
kompleks.
 Dalam beberapa dekade terakhir, tantangan
yang dihadapi organisasi untuk secara
efektif memanfaatkan dan mengembangkan
keterampilan, pengetahuan,
dan "modal manusia" dari karyawan semakin
Challenges for  meningkat.
OB  Seperti yang kita ketahui sebelumnya,
antara tantangan ini, berasal dari tekanan
perubahan atau kekuatan di bidang sosial
dan lingkungan budaya, global, teknologi, dan
bekerja menonjol.
Challenge 1:
 Developing Organizational Ethics and
The Changing Well-Being
Social and
 Dealing with a Diverse Workforce
Cultural
Environment
Challenge 2:
 Understanding Global Differences
The Evolving  Global Learning
Global  Global Crisis Management
Environment
Challenge 3:

Advancing  IT and Organizational Effectiveness


Information
Technology
 DOWNSIZING; The process by which organizations lay off
managers and workers to reduce
 EMPOWERMENT; The process of giving employees
throughout an organization the authority to make
Challenge 4: important decisions and to be responsible for their
outcomes.

Shifting Work  CONTINGENT WORKERS; People employed for temporary


periods by an organization and who receive no benefits such
and as health insurance or pensions.
Employment  OUTSOURCING; The process of employing people, groups,
or a specialist organization to perform a specific type of
Relationships work activity or function previously performed inside an
organization.
 FREELANCERS; People who contract with an organization
to perform specific services.
Perbedaan antara perilaku
organisasi dengan ilmu-ilmu yang
lain
Perilaku  Perilaku organisasi konstruksi penjelasannya
berasal dari multi disiplin sedangkan psikologi
Organisasi organisasi membatasi konstruksi
dengan penjelasannya pada tingkat psikologi.
Psikologi  Kesamaan kedua bidang tersebut menjelaskan
Organisasi perilaku orang-orang di dalam organisasi
 Perbedaan perilaku organisasi dengan teori
organisasi didasarkan pada dua perbedaan
antara unit analisanya dan pusat variabel tak
Perilaku bebas
Organisasi  Perilaku organisasi dirumuskan sebagai suatu
dengan Teori studi tingkah laku individu dan kelompok di
dalam organisasi dan penerapan dari ilmu
Organisasi pengetahuan tertentu.
 Teori organisasi adalah studi tentang susunan,
proses dan hasil-hasil dari organisasi itu sendiri.
Perilaku
Organisasi  Perilaku organisasi menekankan pada
dengan orientasi konsep sedang personel human
Personel and resources menekankan pada teknik dan
Human teknologi.
Resources
 Perilaku organisasi merupakan disiplin
Hubungan ilmu yang tidak berdiri sendiri tetapi
mendapat sumbangan yang amat besar
disiplin PO
dari ilmu lainnya, diantaranya menurut
dengan disiplin Robbin (2003) adalah ilmu psikologi,
ilmu lainnya sosiologi, psikologi sosial, antropologi
dan ilmu politik.
 Psikologi adalah ilmu yang berkenaan dengan
usaha untuk mengukur, menjelaskan dan
kadang-kadang mengubah perilaku manusia.
 Oleh karena itu para psikolog melibatkan diri
mereka dalam studi dan usaha untuk
memahami perilaku individu.
Psikologi
 Secara spesifik sumbangan mereka dalam
bidang perilaku organisasi berkenaan dengan
masalah-masalah antara lain : kebosanan,
kelelahan, kondisi kerja, persepsi, kepribadian,
latihan, kepemimpinan, motivasi, pengambilan
keputusan dan pengukuran sikap.
 Pusat perhatian sosiologi mempelajari sistem
sosial dimana para individu memainkan
peranannya.
 Artinya sosiologi tersebut mempelajari manusia
dalam hubungannya dengan manusia lain.
Sosiologi  Dalam kaitannya dengan perilaku organisasi maka
konsep-konsep yang berasal dari sosiologi dapat
memberi masukan terhadap perilaku organisasi
seperti: dinamika kelompok, proses sosialisasi,
budaya organisasi, struktur organisasi formal,
birokrasi, komunikasi, status, kekuasaan dan
konflik.
 Ilmu psikologi sosial mempelajari perilaku antar
pribadi dalam arti berusaha mencari penjelasan
tentang bagaimana dan mengapa para individu
berperilaku tertentu dalam kegiatan kelompoknya.
Psikologi  Kontribusi untuk perilaku organisasi yaitu
bagaimana menerapkan perubahan dan
Sosial bagaimana mengurangi hambatan agar suatu
perubahan dapat diterima, mengukur dan
memahami serta mengubah sikap, pola
komunikasi dan cara-cara bagaimana kegiatan
kelompok memenuhi kebutuhan individu.
 Antropologi mempelajari masyarakat untuk
mengetahui seluk beluk manusia dan
aktivitasnya.
Antropologi  Hal yang dapat diambil dari antropologi untuk
perilaku organisasi seperti perbedaan-
perbedaan fundamental dalam nilai, sikap dan
norma tentang perilaku yang dapat diterima
mempengaruhi cara orang bertindak.
 Para ilmuwan politik mempelajari perilaku
individu dan kelompok dalam suatu lingkungan
politik.
Ilmu Politik  Berbagai hal yang dapat diambil dari ilmu
politik oleh perilaku organisasi adalah struktur
konflik, alokasi kekuasaan dan bagaimana
orang memanipulasi kekuasaan untuk
kepentingan pribadinya.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai